Beshalil Jay, Beshalil

"Kak Ken benar-benar sudah meracuni putra putriku." gumam Laras, Bintang terkekeh pelan.

Bintang merangkul pinggang Laras dan menariknya, agar duduk rapat dengannya.

"Ck" Laras menoleh dan menatap tajam sang suami, Bintang hanya mengangkat kedua bahunya.

"Ayo tita mulai Zala" ajak Zayd, Zara mengangguk

Semua orang terdiam, mereka fokus melihat apa yang akan dilakukan oleh Zara. Zara kembali mengotak-atik tab miliknya. Beberapa anak buah Laras, hanya bisa berdecak kagum dengan kejeniusan kedua anak bosnya tersebut.

Di layar beberapa LED, yang ada di sekitar mereka. Terpampang nyata pergerakan bom, yang berbentuk serangga capung tersebut. Deri dan rekannya diminta untuk memasang beberapa kamera, di beberapa titik. Agar Zara, bisa melihat kekurangan atau minus pada benda ciptaannya.

Serangga buatan itu bergerak, sesuai pergerakan Zara yang menggeser kursor di tab nya. Di layar menampilkan semua itu, semua orang fokus pada benda segi panjang tersebut. Sampai dimana capung itu masuk ke dalam sebuah kotak, yang sudah di sediakan oleh Deri.

"Bukankah itu benda yang kamu dapatkan dari lelang tiga hari yang lalu?" tanya Laras, Zara mengangguk

"Iya bubun, Zala meminta om Deli membuat itu. Talena tetuatannya yan lebih besyal dali pada 1000 baja, Zala pesalanan tehebat apa bom duatan Zala." jawab Zara, dengan matanya yang fokus pada layar

"Penasalan Zala" koreksi Zayd

"Iya itu, pelasanan." Zayd menghembuskan nafasnya kesal, Laras terkikik tertahan

"SSSTTT" Laras langsung diam, kembali ia fokus pada layar.

Setelah Zara menekan enter, tak lama.

DUAAARRR

Meski bom itu ada di dalam grafena, namun suara ledakan itu tak bisa teredam dengan baik. Bumi yang mereka pijak pun, terasa bergetar. Bahkan benda tersebut, kini terlihat hancur berkeping-keping. Deri benar-benar tercengang di buatnya, ia sik sak shock melihat yang terjadi di dalam layar.

'Benar-benar bocah berbahaya, berani berkhianat. Maka nyawa jadi taruhannya, monster' ucap Deri dalam hati, ia bergidik ngeri

"WOOAAAAAHHHH... beshalil Jay, beshalil."

"Ck... belhasil Zala." Zara mengangguk, ia masih merasakan euforia keberhasilannya. Laras dan Bintang menggelengkan kepalanya, mereka benar-benar dibuat kagum.

"Bubun, yayah, lihat... beshalil bom duatan Zala. KELEEEEEENNN" ucap Zara kesenangan, Laras mengangguk. Zayd memutar malas kedua bola matanya, entah sampai kapan adiknya akan salah bicara.

"Kamu hebat sayang, sangaaaattt hebat. Adik Zayd juga, sangaaat hebat karena bisa membuat aplikasi-aplikasi yang tak terpikirkan oleh orang-orang dewasa." Zara dan Zayd merekahkan senyuman mereka, keduanya berlari dan memeluk kedua orang tuanya.

"Bubun, Zala nau labolato-lato" celetuk Zara tiba-tiba

"Hah?"

"Labolatolium matsutna"

"Ooohhh... bukankah sudah ada?" tanya Laras

"Nati di lumah nenek Ajen" Laras mengangguk setuju

"Apa ada yang kamu pikirkan lagi?" Zara mengangguk

"Zala inin buat obat pelumpuh, dalam bentut jalum sepelti detetif tonan." Laras dan Bintang saling tatap, tak lama mereka mengangguk

Zara dan Zayd tersenyum, mereka melakukan tos dengan kedua tangannya.

"Bagaimana bisa anak-anak terpikirkan hal tersebut, aku saja tidak. Nonton ya nonton saja, kenapa harus kepikiran untuk membuat hal yang mirip? Profesor yang mengenal Conan kan, membuat obat tidur dalam bentuk jarum. Kenapa anak kita, ingin membuat obat pelumpuh? " gumam Bintang

"Tontonan mereka yang mengajarkan, makanya harus selalu kita temani yah kalo anak-anak nonton. Takutnya Zara malah kepikiran buat bikin sesuatu, yang bisa menyerupai Rasengan atau Cidori. Sebaiknya anak-anak, jangan sampai di biarkan nonton film Naruto atau One Piece." balas Laras, sembari tatapannya mengarah pada kedua anaknya yang sedang berdiskusi.

Bintang menoleh, menatap sang istri. Tak lama ia mengangguk, entah bagaimana media yang akan di gunakan. Bila benar, kedua anaknya terpikirkan membuat yang di sebutkan oleh sang istri.

"Kamu benar bun"

.

.

Tak terasa, waktu kepindahan Laras dan keluarga telah tiba.

Zara menatap ke sekeliling kamarnya, tak lama ia menghembuskan nafasnya berat.

"Lasyana belat syetali belpisah denan tamal ini, apa yayah inda bisya bawa tamalna te luman nenek?" ucap Zara sedih

tok tok

"Zara sudah siap?" tanya sang ibu, Laras menyandarkan tubuhnya pada sisi pintu.

Zara berbalik, Laras bisa melihat kesedihan di mata sang putri. Laras menegakkan tubuhnya, ia melangkah masuk mendekati sang putri. Setelah di depan Zara, ia pun menurunkan tubuhnya. Sejajar dengan Zara, Laras mengusap lembut kepala putrinya.

"Nanti kalo liburan, kan bisa main ke sini. Zara sama Zayd sebentar lagi sekolah, kalo berangkat dari sini kejauhan sayang," ucap Laras memberikan pengertian pada Zara

"Tenapa bubun tama yayah, inda bitin syetolah di syini sajah? Nati talo Embel, dan laina cali-cali Zala dimana?" tanya Zara

"Ya kan ada om yang jagain, nanti Zara bisa ke sini kalo libur. Kalo bubun dan yayah bikin sekolah di sini, masa muridnya cuma Zara sama Zayd saja?" jawab Laras

"Tan ada Embel, White, Luca, Belek duga ada. Joko dimana? Joko tan masyih tesyil"

"Black, Zara. Bukan Belek, masa muridnya temen-temen tarung kamu semua. Yang ada gurunya pada lari ketakutan, aneh-aneh aja kamu ini. Zara mau bawa Joko?" Zara mengangguk cepat

Akhirnya Laras mengalah dengan nama Joko, pada singa putih milik Zara. Dari pada berdebat dan jadi panjang urusannya.

"Oke, tapi kalo Joko sudah besar. Kita bawa ke sini lagi ya, kasian nanti tetangga di sana pada takut." jelas Laras

"Tenapa halus di tembalitan? Janan di telualin, di tulung di lumah syaja. Jadi inda atan dandu tetanda, tapi bilal syaja talo Joko didit tetanda dulid." balas Zara, membuat kepala Laras terasa mau pecah.

Bagaimana bisa ia tau yang namanya tetangga julid, padahal ia jauh dari pemukiman. Pasti kakaknya lagi yang memberitahukan hal ini padanya..

"Kasihan dong, kalo masih kecil di kurung di rumah ga masalah. Tapi lain ceritanya kalo sudah besar, Joko pasti ingin bermain di alam bebas bersama teman-temannya." Zara terdiam cukup lama, tak lama ia menghembuskan nafasnya

"Baitlah" Laras tersenyum dan mencium gemas pipi Zara

"Ya udah yuk, yang lain udah nunggu di mobil." Zara mengangguk, Laras pun bangun.

"Danan tanen ya, nati Zala pulan talo libul syetolah." ucapnya pada kamar, Laras hampir saja tertawa. Ada-ada saja memang anaknya, yang satu ini.

Zara berbalik dan menggandeng tangan Laras, sesekali ia menoleh ke belakang.

.

.

"Lama syetali, apa saja yan tamu latutan di dalam sana?" gerutu Zayd

"Atu lepas lindu denan tamaltu, banat syetali tenanan di syana." jawab Zara lemas, Zayd yang melihat kakaknya tak semangat pun memilih untuk diam. Ia paham dengan kakaknya, yang merasa nyaman tinggal di sini. Tetapi ia juga menginginkan teman normal, bukan berteman kan hewan buas.

'Memangnya aku tarzan apa?' ucapnya dalam hati

Mobil yang membawa keluarga Laras pun, meninggalkan mansion besar di gunung tersebut. Hanya Joko yang di bawa, sedangkan yang lainnya di biarkan di sini. Ada beberapa penjaga dan anak buah Laras. Laras akan menjadikan mansion ini, sebagai markas barunya saja.

...****************...

Lagi bolong aja ini mah, besok ga usah ngarep. Karena aku belum nulis sama sekali😊

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading...

Terpopuler

Comments

Indah Permatasari

Indah Permatasari

Oh thor, aku baca salah satu komen di part sebelum nya, othornya ada rencana mau gabungin keluarga Zandra sama cerita ini yaa, nanti kalo di gabungin mohon ceritain singkat dan detail tentang keturunan yg mau di gabungin ya, plis hehe. Karna gak semua novel Zandra aku baca, cuma terakhir sampe novel Afwa, Afwi, dan adik perempuan nya kalo gak salah..

2025-01-30

3

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

Ken itu kaka kandung laras kan ya , rada lupa euy 😁

2025-01-30

2

mama_im

mama_im

waaahh,, turun gunung, bakal ada petualangan baru buat si kembar, udah gitu yayah mulai aktif ngantor nih, siap siap Zara, bakal banyak lalat nanti, kamu yang basmi ya 🤣🤣🤣🤣

2025-01-30

4

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
98 Betrand Dilema
99 Kekalahan Betrand
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP
98
Betrand Dilema
99
Kekalahan Betrand

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!