Merasa Asing

Setelah beberapa hari terbaring tak sadarkan diri, Ethan Zhao—atau lebih tepatnya sang jenderal besar yang kini menghuni tubuh itu—akhirnya melangkah keluar dari rumah sakit.

Dunia modern yang penuh dengan keajaiban teknologi ini adalah sesuatu yang benar-benar asing baginya. Meskipun ingatan Ethan Zhao yang asli mengalir di kepalanya, semua itu tidak cukup untuk membuatnya merasa nyaman. Bagaimanapun, dia adalah seorang jenderal perang zaman kuno, bukan seorang pria modern yang memahami dunia yang bergerak dengan kecepatan cahaya ini.

Langit biru cerah membentang di atas, dan jalanan penuh dengan hiruk-pikuk kendaraan yang melintas. Ethan berdiri di depan pintu rumah sakit, matanya menyapu sekeliling, menatap takjub pada semua hal yang terlihat.

Bangunan-bangunan tinggi mencakar langit, kendaraan bermesin baja menderu, dan orang-orang dengan pakaian aneh berjalan cepat sambil menatap benda persegi di tangan mereka.

"Ini ... seperti negeri asing," gumam Ethan, suaranya penuh rasa ingin tahu bercampur kebingungan. Meskipun ia memiliki akses ke ingatan Ethan Zhao, melihat semuanya langsung masih membuatnya tertegun.

Evelyn Tang, wanita yang menyelamatkannya dari jurang maut, berdiri di sampingnya dengan ekspresi datar. Ia melirik Ethan yang tampak linglung, kemudian berkata, "Jangan menatap seperti itu. Kau terlihat seperti orang yang baru saja keluar dari gua."

Ethan menoleh padanya, matanya menyipit. "Aku memang seperti orang yang baru keluar dari dunia yang berbeda," jawabnya tegas. "Dunia ini sangat aneh, penuh alat dan benda yang tak pernah kubayangkan."

Evelyn menghela napas panjang. "Kau benar-benar harus belajar menyesuaikan diri. Dunia modern tidak peduli siapa kau di masa lalu. Jika kau tidak memahami cara kerja dunia ini, kau akan terinjak-injak seperti sebelumnya."

Perkataan itu membuat Ethan terdiam. Ia tahu wanita ini benar. Dunia ini bukan medan perang yang bisa ia taklukkan dengan pedang dan strategi perang. Di sini, kekuatan datang dari sesuatu yang lebih rumit—kekuasaan, uang, teknologi, dan kecerdasan.

"Kau tunggu di sini! Aku akan mengambil mobilku dulu." Evelyn pergi tanpa menunggu jawaban pria itu.

Saat masih melihat-lihat bangunan pencakar langit, sebuah kendaraan hitam berhenti di hadapannya. Evelyn Tang keluar dari mobil itu, membuka pintu penumpang dengan santai. "Naik," katanya singkat, tanpa menunggu penjelasan.

Ethan menatap kendaraan itu dengan ekspresi serius. Di zaman perang kuno, kendaraan seperti ini adalah sesuatu yang tak pernah ia bayangkan. "Ini seperti kereta tanpa kuda," gumamnya pelan.

"Apa yang kau tunggu? Masuklah," desak Evelyn sambil menahan rasa frustrasi kecil.

Ethan mengangguk perlahan, mendekati pintu mobil.

Selama perjalanan menuju apartemen kecil yang disewa Evelyn untuknya, Ethan mengamati setiap detail. Ia mencoba memahami cara kerja kendaraan, membaca papan-papan yang berisi kata-kata asing, dan mencermati bagaimana orang-orang berbicara dan berinteraksi.

Saat mobil berhenti di depan apartemen kecil Evelyn, Ethan Zhao segera turun dengan sikap tenang. Tatapan matanya menyapu lingkungan sekitar, mencoba memahami dunia modern yang masih terasa asing baginya. Evelyn mengunci mobil dan melangkah masuk ke gedung apartemen, tetapi langkahnya terhenti ketika ia menyadari sesuatu.

"Ethan," panggil Evelyn sambil berbalik. Matanya langsung tertuju ke kaki pria itu, yang kini tidak mengenakan alas kaki sama sekali.

Ethan menoleh dengan alis terangkat, bingung melihat ekspresi Evelyn yang tampak tak percaya. "Apa?" tanyanya santai.

Evelyn menunjuk ke kakinya. "Di mana sepatumu?"

Ethan menjawab tanpa ragu, suaranya datar seolah itu hal yang paling wajar di dunia. "Aku melepaskannya saat masuk ke mobil tadi."

Mata Evelyn membulat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Kau ... melepas sepatumu saat masuk ke mobil?!"

Ethan mengangguk tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Tentu saja. Bukankah itu tindakan yang sopan? Di zamanku, kami tidak pernah membawa kotoran dari luar ke dalam ruang tertutup. Itu hanya akan mencemari tempat yang seharusnya bersih."

Evelyn memijat pelipisnya, mencoba menahan tawa sekaligus frustrasi. "Ethan, kau tahu mobil itu bukan ruang sakral atau tempat suci. Orang-orang memakai sepatu di mana-mana, termasuk di dalam mobil."

Ethan hanya menatapnya dengan ekspresi serius. "Di zamanku, kami sangat menghormati tempat tinggal atau ruang pribadi. Aku hanya mencoba menjaga kebersihan."

Evelyn mendesah panjang, lalu melirik ke arah mobilnya. "Jadi sepatumu masih ada di rumah sakit pinggir jalan?"

Ethan mengangguk lagi. "Benar. Aku meninggalkannya di sana."

Dengan wajah antara lelah dan geli, Evelyn melangkah kembali ke mobil untuk mengambil sepatu baru untuk Ethan. Ketika dia kembali dengan sepatu itu, dia melemparkannya ke tangan Ethan tanpa basa-basi.

"Kau harus belajar satu hal, Ethan," katanya sambil menatap pria itu tajam. "Dunia ini berbeda. Tidak ada yang peduli apakah kau membawa kotoran masuk atau tidak. Dan kau tidak bisa terus-menerus melepas sepatumu di mana saja hanya karena kebiasaan masa lalumu."

Ethan menerima sepatunya dengan tenang, lalu memakainya kembali. "Baiklah. Aku akan belajar, meskipun aku masih merasa aneh dengan semua ini."

Evelyn menggelengkan kepala sambil berjalan masuk ke apartemen, sementara Ethan mengikuti di belakangnya. Dalam hati, Evelyn tak bisa menahan senyum kecil. Meskipun pria ini aneh, ada sesuatu yang jujur dan tulus dalam tindakannya, seolah-olah dunia modern ini benar-benar baru baginya.

"Baiklah," gumam Evelyn saat mereka masuk ke apartemen kecilnya. "Mulai sekarang, kau harus mendengarkan aku. Kalau tidak, kau tidak akan bertahan lama di dunia ini."

Ethan menatap Evelyn dengan tatapan penuh tekad. "Aku telah bertahan di medan perang yang paling berbahaya. Dunia ini mungkin berbeda, tetapi aku tidak akan menyerah."

Evelyn mendengus kecil, lalu duduk di sofa. "Kita lihat saja, Jenderal. Tapi untuk sekarang, mari kita mulai dengan aturan dasar, jangan melepas sepatu saat masuk mobil lagi."

Ethan hanya mengangguk sambil menyapu pandangan ke apartemen itu, mencoba memahami kehidupan modern yang perlahan mulai ia masuki. Baginya, dunia ini adalah medan perang baru yang harus ia taklukkan, dimulai dari hal-hal kecil seperti ... tidak melepas sepatu di mobil.

Di dalam apartemen, Ethan duduk di sofa kecil sambil menatap sekeliling. Ruangan itu jauh berbeda dari kemewahan istana atau kemegahan tenda perang yang ia kenal. Meski sederhana, ruangan itu bersih dan teratur.

"Kau harus mulai dari nol," kata Evelyn tiba-tiba, meletakkan sebuah laptop di depannya. "Ini komputer. Alat ini bisa membantumu mempelajari apa saja. Kau bisa mulai dengan memahami dunia ini. Tapi ingat, kau juga harus berhati-hati. Dunia modern penuh dengan ancaman yang tidak terlihat."

Ethan memandangi benda itu, meski memiliki ingatan pemilik asli ia tetap merasa asing. Tapi satu hal yang ia tahu, pemilik tubuh ini seorang ahli dalam peretas.

Terpopuler

Comments

Dafa

Dafa

terlalu lebay, pdhl igatan ethan msh ada

2025-03-14

4

dhani satria

dhani satria

hahahahahhahah.....,kaya mau ke toilet yak sepatu dilepas

2025-04-03

0

Aspian Samsu

Aspian Samsu

terlau naif padahal sudah ada ingatan etan

2025-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bangkitnya Sang Jenderal
2 Merasa Asing
3 Kembali Dengan Identitas Baru
4 Pergi Dari Mansion Zhao
5 Langkah Awal
6 Rekan Pertama
7 Rekan Kedua
8 Pelajaran Kecil Untuk Felix
9 Anggota Baru
10 Rencana Operasi
11 Kehancuran Penyokong Felix
12 Rasa Penasaran
13 Tuan Besar Long
14 Siapa Pewaris Keluarga Long?
15 Rencana
16 Mengambil Mitra Bisnis Felix
17 Salam Perkenalan
18 Makan Malam
19 Pembatalan Perjodohan
20 Persiapan
21 Malam Pengumuman
22 Detik-detik
23 Terkejut Setengah Mampus
24 Pulang Dalam Keadaan Memalukan
25 Rencana Licik
26 Perusahaan Long
27 Dipecat
28 Bergerak!
29 Zhao Rong Tak Tahu Malu
30 Pembalasan
31 Kekasih?
32 Malu-malu
33 Membalikkan Keadaan
34 Zhao Lei
35 Clara Si Licik
36 Undangan Makan Malam
37 Diagnosa Dokter
38 Skandal Felix Dan Clara
39 Kehancuran
40 Karma Mulai Berjalan
41 Nasib Clara.
42 Diusir
43 Hukuman Untuk Felix
44 Akhir Dari Dante Lu
45 Sebagai Bayaran
46 Mulai Muncul
47 Sandiwara
48 Hukuman
49 Tender Besar
50 Acara Tender
51 Malam Tender
52 Puncak Acara
53 Penyerangan Di Pesta
54 Musuh Dari Negara R
55 Berakhir
56 Double Date
57 Pamit Pulang
58 Hadiah
59 Dilamar
60 Scorpio
61 Peringatan
62 Markas Scorpio Diserang
63 Permainan Selesai
64 Hadiah?
65 Pukulan Bertubi-tubi
66 Membalas
67 Dikepung
68 Kalah Telak
69 Raib
70 Akhir Dari Lilith
71 Yara atau Rose
72 Keira dan Alex
73 Pernikahan Keira dan Alex
74 Zhao Rong Terkejut
75 Derek dan Lily
76 Akhir Dari Zhao Rong
77 Pernikahan Ethan dan Evelyn
78 Pengantin Baru
79 Kabar Gembira
80 Ending
81 Promosi Karya Baru
82 Promosi Karya Baru lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bangkitnya Sang Jenderal
2
Merasa Asing
3
Kembali Dengan Identitas Baru
4
Pergi Dari Mansion Zhao
5
Langkah Awal
6
Rekan Pertama
7
Rekan Kedua
8
Pelajaran Kecil Untuk Felix
9
Anggota Baru
10
Rencana Operasi
11
Kehancuran Penyokong Felix
12
Rasa Penasaran
13
Tuan Besar Long
14
Siapa Pewaris Keluarga Long?
15
Rencana
16
Mengambil Mitra Bisnis Felix
17
Salam Perkenalan
18
Makan Malam
19
Pembatalan Perjodohan
20
Persiapan
21
Malam Pengumuman
22
Detik-detik
23
Terkejut Setengah Mampus
24
Pulang Dalam Keadaan Memalukan
25
Rencana Licik
26
Perusahaan Long
27
Dipecat
28
Bergerak!
29
Zhao Rong Tak Tahu Malu
30
Pembalasan
31
Kekasih?
32
Malu-malu
33
Membalikkan Keadaan
34
Zhao Lei
35
Clara Si Licik
36
Undangan Makan Malam
37
Diagnosa Dokter
38
Skandal Felix Dan Clara
39
Kehancuran
40
Karma Mulai Berjalan
41
Nasib Clara.
42
Diusir
43
Hukuman Untuk Felix
44
Akhir Dari Dante Lu
45
Sebagai Bayaran
46
Mulai Muncul
47
Sandiwara
48
Hukuman
49
Tender Besar
50
Acara Tender
51
Malam Tender
52
Puncak Acara
53
Penyerangan Di Pesta
54
Musuh Dari Negara R
55
Berakhir
56
Double Date
57
Pamit Pulang
58
Hadiah
59
Dilamar
60
Scorpio
61
Peringatan
62
Markas Scorpio Diserang
63
Permainan Selesai
64
Hadiah?
65
Pukulan Bertubi-tubi
66
Membalas
67
Dikepung
68
Kalah Telak
69
Raib
70
Akhir Dari Lilith
71
Yara atau Rose
72
Keira dan Alex
73
Pernikahan Keira dan Alex
74
Zhao Rong Terkejut
75
Derek dan Lily
76
Akhir Dari Zhao Rong
77
Pernikahan Ethan dan Evelyn
78
Pengantin Baru
79
Kabar Gembira
80
Ending
81
Promosi Karya Baru
82
Promosi Karya Baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!