Siapa Cowok Itu?

Sore harinya, Disha langsung pulang dan meninggalkan Bella dan Shinta yang harus lembur.

Sesampainya di rumah Disha membersihkan tubuhnya dan juga kontrakannya yang berantakan itu, "Ternyata seberantakan ini ya kamar gue," gumam Disha.

Setelah semuanya selesai, Disha merebahkan tubuhnya di kasur. Namun, kegiatan santainya harus terganggu kantaran seseorang mengetuk pintu kontrakannya.

"Siapa ya? kalau Tata biasanya udah heboh kok ini sepi banget," gumam Disha dan berjalan ke depan untuk melihat siapa yang datang.

Disha pun akhirnya membuka pintu dan melihat siapa yang datang, namun ia benar-benar terkejut ketika melihat Ruan yang ada di hadapannya. 'Ini gue lagi mimpi apa gimana,' ucap Disha dalam hati.

"Bisa saya masuk?" tanya Ryan.

"Hah? masuk?" tanya Disha.

Tanpa menunggu jawaban dari Disha, Ryan pun masuk ke dalam kontrakan sederhananya. "Tu-tunggu, ada apa anda kemari?" tanya Disha.

"Mari kita menikah!" ajak Ryan.

Lagi-lagi Disha terkejut mendengar apa yang Ryan katakan, 'Nih orang hobinya bikin deg-degan aja,' ucap Disha dalam hati.

"Me-menikah," gumam Disha.

"Kita akan menikah minggu ini, semuanya biar saya yang urus. Kau mau pernikahan yang seperti apa?" tanya Ryan.

Disha hanya diam, ia masih mencerna ajakan Ryan. "Tunggu, ini bukan pacaran, tapi ini menikah dan kau langsung memutuskan kita menikah minggu ini, gak gak bisa. Kita harus saling kenal dulu," ucap Disha.

Disha memang ingin mendekati Ryan, namun bukan untuk menikah. Ia hanya ingin berteman agar lebih mudah mendapatkan info mengenai keterlibatan Ryan dalam kebakaran panti asuhan.

"Kau suka pernikahan yang bagaimana? mewah? sederhana atau heboh atau bagaimana?" tanya Ryan.

"Aku bilang kita saling kenal aja dulu, jangan langsung nikah," ucap Disha.

"Sederhana? oke," ucap Ryan lalu berdiri.

"Hari minggu akan ada yang menjemputmu," ucap Ryan lalu pergi meninggalkan Disha yang penuh tanda tanya.

"Bukan kayak gini yang gue mau, gue mau deketin dia cuma buat menggali informasi bukan buat nikah. Aduh gimana ini, gue belum siap nikah, gue belum siap malam pertama, gue belum siap hamil," gumam Disha.

Disisi lain, Ryan seharian bergelut dengan pikirannya. Ia harus memastikan langkah kedepan yang akan ia ambil, "Gue harus berani kali ini," ucap Ryan.

Akhirnya setelah mendapat kabar jika Disha sudah pulang, barulah Ryan memutuskan untuk datang ke kontrakan Disha dan menyatakan niat baiknya, Ryan dapat melihat bagaimana terkejutnya Disha sata mendengar jika ia akan menikahinya. Namun, ucapan Ryan kali ini bukan pertanyaan, tapi perintah yang artinya mereka akan tetap menikah minggu ini sesuai apa yang dikatakan Ryan.

Rasanya Ryan ingin berada di kontrakan tersebut dan melihat reaksi yang akan terjadi pada Disha, namun ia harus pergi karena ia tidak ingin citranya buruk di mata Disha.

Setelah kepergian Ryan, Disha pun hanya diam dan merenungkan apa yang baru saja terjadi, "Ryan Alister mau nikahin gue. Beneran, dia mau nikahin gue, kok bisa? gak maksudnya kok dia mua nikahin gue, gue yang miskin terus tampang pas-pasan gini bisa-bisanya dia mau. Dia pasti lagi mabuk," ucap Disha.

Pagi harinya, Disha sudah bekerja seperti biasanya. Ia mulai melupakan apa yang terjadi kemarin, "Mari kita bekerja dan melupakan apa yang terjadi kemarin anggap aja Ryan lagi mabuk," gumam Disha.

Saat tengah fokus pada pekerjaannya tiba-tiba ponselnya berdering, Disha pun melihat jika Jason yang menghubunginya lalu ia pun mengangkat sambungan telepon tersebut.

^^^Ada apa?^^^

Siapa cowok yang kemarin ke kontrakan lo?

Bukan suara Jason, melainkan suara Tata.

^^^Cowok yang mana? gak ada deh cowok yang datang ke kontrakan kemarin.^^^

Lebih baik Disha berpura-pura daripada hidupnya terancam karena harus jujur pada Tata.

Gue sama suami gue kemarin mau ke kontrakan lo dan pas gue mau kesana, gue lihat ada cowok yang masuk ke dalam kontrakan lo dan gak lama dia keluar dari kontrakan lo.

^^^Masa sih, gak deh kayaknya, salah lihat kali lo.^^^

Gak ya, gue gak salah lihat. Siapa cowok itu? jangan bilang kalau cowok itu yang lo incer di bar karena itu lo butuh bantuan suami gue?

^^^Dia bukan siapa-siapa. Udah ya, gue mau kerja, ngobrolnya nanti dulu.^^^

Setelah itu, Disha pun memutuskan sambungan telepon tersebut.

"Mampus, kenapa Tata sama Jason tau sih kalau kemarin ada cowok di kontrakan gue, untung aja mereka gak tau kalau cowok itu Ryan Alister," gumam Disha.

"Kenapa Ryan Alister?" tanya Shinta yang ternyata ada di samping mejanya.

"Eh, gak kenapa-kenapa. Kenapa lo kesini?" tanya Disha.

Saat suasana kembali hening, tiba-tiba ponselnya bergetar yang menandakan pesan masuk, Disha pun melihat siapa yang mengirim pesan tersebut hingga saat ia membaca pesan tersebut.

"Hah!" teriak Disha.

Ruangan tersebut seketika ramai karena semua yang ada disana terkejut mendengar teriakan Disha, "Lo kenapa?" tanya Bella yang menghampiri Disha.

"Maaf ya ganggu, gue gak kenapa-napa kok. Gue mau ke kamar mandi doang," ucap Disha dan keluar dari ruangannya lalu ia pun ke kamar mandi.

Saat di dalam kamar mandi, Disha masuk ke dalam dan melihat pesan tersebut.

Semua berkasnya sudah selesai, minggu kita akan menikah. Ryan

^^^Tapi, gue gak pernah setuju dengan pernikahan ini.^^^

Saya tidak bertanya pendapat kamu, saya sibuk jadi jangan membalas pesan ini, kecuali untuk urusan pernikahan dan hal penting lainnya.

"Gila, dia beneran mau nikahin gue. Tapi, masa iya dia gak tanya dulu ke gue gimana latar belakang gue. Gue dari panti asuhan loh, orangtua gue udah meninggal," gumam Disha.

"Sha, lo baik-baik aja?" tanya Bella dari luar.

"Ah, iya gue baik-baik ajam Ini bentar lagi gue keluar, lo balik dulu aja gapapa kok," ucap Disha.

"Beneran?" tanya Bella.

"Iya, beneran," jawab Disha.

Disisi lain, Ryan tersenyum melihat pesan yang baru saja ia kirimkan pada Disha. "Aku penasaran bagaimana ekspresi kamu saat ini," gumam Ryan.

"Tuan," panggil Jack.

"Ada apa?" tanya Ryan.

"Ini berkas yang Tuan inginkan dari perusahaan Nona," ucap Jack dan memberikan beberapa berkas pada Ryan.

"Apa perusahaan itu sudah menerima investasi?" tanya Ryan.

"Belum, Tuan. Beberapa pihak sudah meminta untuk berinvestasi disana, tapi pihak perusahaan belum membuka peluang itu," ucap Jack.

"Setidaknya dalam waktu dua bulan, akuisisi perusahaan itu. Setelah itu baru kita coba investasi bertahap," ucap Ryan.

"Baik, Tuan," ucap Jack.

"Setelah kita menikah, aku akan pastikan kamu tidak akan menderita lagi. Aku sudah berjanji pada Bu Meli untuk membahagiakanmu dan inilah saat yang tepat, Disha aku harap semoga kau cepat mengingatku," gumam Ryan dan kembali menatap foto anak kecil yang selalu ia lihat tanpa bosan.

.

.

.

Tbc...

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

Naufal Affiq

Naufal Affiq

gas terus,

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Tersenyum Penuh Misteri
2 Tawaran Yang Menarik
3 Ayo Tolong Gue
4 Penguntit
5 Kartu Nama
6 Darah? Lo Yakin?
7 Kenapa Tidak Bisa?
8 Salah Mencari Lawan
9 Jebakan Disha
10 Tidak Bisa Fokus
11 Siapa Cowok Itu?
12 Lucu Kenapa?
13 Rumah Kita?
14 Mobil Siapa?
15 Gak Tertarik
16 Malu Banget
17 Deg-degan Gue
18 Ini Istrinya Ryan?
19 Kamu Lagi Sakit
20 Gagal Lagi
21 Menurut Lo Gimana?
22 Dia Kaya
23 Hari Terakhirmu
24 Mengganggu
25 Mila?
26 Gue Gak Berani
27 Mau Berenang?
28 Saya Sudah Menikah
29 Siapa Paul?
30 Diam!
31 Bodoh Lo Rendy!
32 Menjauh Dari Disha
33 Lo Belum Gagal
34 Baju Haram
35 Terimakasih Sayang
36 Bingung Kenapa?
37 Biarkan Saja
38 Api Yang Menyala
39 Kebakaran!
40 Tebakanku Benar?
41 Kalian Marahan?
42 Bagaimana Nyonya?
43 Honeymoon?
44 Kamu Gak Capek?
45 Aku Diundang
46 Pantai
47 Kurang Ajar!
48 Pindah?
49 Terlambat
50 Selingkuh
51 Besok Mau?
52 Hari Pertama
53 Nakutin Kenapa?
54 Mas Jahat!
55 Aku Hamil
56 Kalian Berhenti!
57 Mas Bahagia?
58 Kau Melukai Istriku!
59 Beruntungnya Disha
60 Kaget Kenapa Sayang?
61 Maafkan Saya Tuan
62 Istriku Menangis
63 Menarik Perhatianku?
64 Kasihannya Ditolak
65 Maju
66 Tuan Pasti Bercanda
67 Seorang Pembunuh
68 Pergi!
69 Melahirkan
70 Kasihannya
71 Meminta Cerai?
72 Tante Hera
73 Melihat Dilla
74 SELESAI
75 Menikahi Kakak Sahabatku
76 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Tersenyum Penuh Misteri
2
Tawaran Yang Menarik
3
Ayo Tolong Gue
4
Penguntit
5
Kartu Nama
6
Darah? Lo Yakin?
7
Kenapa Tidak Bisa?
8
Salah Mencari Lawan
9
Jebakan Disha
10
Tidak Bisa Fokus
11
Siapa Cowok Itu?
12
Lucu Kenapa?
13
Rumah Kita?
14
Mobil Siapa?
15
Gak Tertarik
16
Malu Banget
17
Deg-degan Gue
18
Ini Istrinya Ryan?
19
Kamu Lagi Sakit
20
Gagal Lagi
21
Menurut Lo Gimana?
22
Dia Kaya
23
Hari Terakhirmu
24
Mengganggu
25
Mila?
26
Gue Gak Berani
27
Mau Berenang?
28
Saya Sudah Menikah
29
Siapa Paul?
30
Diam!
31
Bodoh Lo Rendy!
32
Menjauh Dari Disha
33
Lo Belum Gagal
34
Baju Haram
35
Terimakasih Sayang
36
Bingung Kenapa?
37
Biarkan Saja
38
Api Yang Menyala
39
Kebakaran!
40
Tebakanku Benar?
41
Kalian Marahan?
42
Bagaimana Nyonya?
43
Honeymoon?
44
Kamu Gak Capek?
45
Aku Diundang
46
Pantai
47
Kurang Ajar!
48
Pindah?
49
Terlambat
50
Selingkuh
51
Besok Mau?
52
Hari Pertama
53
Nakutin Kenapa?
54
Mas Jahat!
55
Aku Hamil
56
Kalian Berhenti!
57
Mas Bahagia?
58
Kau Melukai Istriku!
59
Beruntungnya Disha
60
Kaget Kenapa Sayang?
61
Maafkan Saya Tuan
62
Istriku Menangis
63
Menarik Perhatianku?
64
Kasihannya Ditolak
65
Maju
66
Tuan Pasti Bercanda
67
Seorang Pembunuh
68
Pergi!
69
Melahirkan
70
Kasihannya
71
Meminta Cerai?
72
Tante Hera
73
Melihat Dilla
74
SELESAI
75
Menikahi Kakak Sahabatku
76
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!