Gak Tertarik

Disha pun menatap terkejut pada Gio, "Gak usah gitu mukanya, lo pasti kaget kan gue tau darimana?" tanya Gio dan Disha.

"Lo tau darimana?" tanya Disha.

"Jadi bener itu mobilnya Ryan Alister?" tanya Gio.

'Mampus, gue kejebak,' ucap Disha dalam hati.

"Jangn bilang yang lain ya soal ini," ucap Disha.

"Kenapa?" tanya Gio.

"Ya, gue belum siap aja buat bilang soal ini," ucap Disha.

"Lo takut?" tanya Gio.

"Ta, bisa dibilang begitu. Takut iya, gak enak juga iya, pokoknya serba salah gitu, tolong ya lo rahasiain ini semua. Cuma lo yang tau masalah ini," ucap Disha.

"Iya, gue gak bakal bilang ke yang lain soal in," ucap Gio dan tentu saja Disha percaya karena Gio termasuk orang yang dapat di pegang kata-katanya

"Tapi, lo kok tau kalau itu mobilnya Ryan Alister?" tanya Disha.

"Orang yang paham otomotif pasti gampang untuk cari model mobil yang dilihat dan cari di berbagai situs tentang mobil itu," ucap Gio.

"Lo cari?" tanya Disha.

"Ya, awalnya gue males buat cari. Tapi, setelah lihat foto mobil yang di foto Dilla, gue penasaran karena gue tau itu mobil mahal dan ya gue cari walaupun agak susah, tapi gue dapat informasinya kalau yang beli mobil itu cuma ada dua di negeri ini yaitu pejabat sama Ryan Alister, gue awalnya cuma nebak apa itu mobilnya Ryan Alister dan ya lihat dari reaksi lo maka dugaan gue bener," ucap Gio.

"Keren sih, lo kok bisa tau. Gak salah sih lo jadi ketua," ucap Disha.

"Gue tau itu," ucap Gio.

"Lo gak tanya gitu kok gue bisa dianter pakai mobilnya Ryan Alister?" tanya Disha.

"Gak tertarik," ucap Gio.

"Berarti lo cuma tertarik sama mobilnya bukan alasan gue dianter pakai mobil itu?" tanya Disha.

"Iya," jawab Gio.

"Untung yang tau ini lo, Gi. Gue gak bayangin kalau Bella atau Shinta yang tau, udah di sidang habis-habisan gue," ucap Disha.

Sore harinya, Disha pun pulang. Namun, kali ini ia harus memikirkan cara agar ia tidak pulang bersama Shinta dan Bella. "Ayo, pulang," ajak Shinta.

"Lo dulu deh, perut gue sakit banget ini. Kayaknya gue mau ke kamar mandi dulu," ucap Disha.

"Yaudah, kalau gitu kita balik duluan ya," ucap Shinta.

"Oke, hati-hati ya," ucap Disha.

Setelah menunggu 15 menit, Disha pun berjalan keluar dari kantor dan mengamati jika semua orang sudah pulang. Lalu ia pun berhalan menuju mobil Ryan yang tak jauh dari gerbang, namun tiba-tiba Toni datang.

"Ada apa?" tanya Disha yang was-was karena takut orang-orang tau.

"Ini ada oleh-oleh buat Mbak Disha," ucap Toni dengan memberikan sebuah plastik hitam.

"Oleh-oleh apa?" tanya Disha.

"Kemarin kan saya dari liburan di pantai, ya ini oleh-olehnya," ucap Toni.

"Makasih ya, tapi maaf saya gak bisa terima oleh-oleh ini Toni. Mendingan kasih ke orang lain aja, kalau begitu saya pulang dulu ta," ucap Disha dan mengembalikan oleh-oleh tersebut pada Toni.

Setelah itu, Disha pun berlari dan masuk ke dalam mobil. "Apa ada yang mengganggu, Nyonya selama di kantor?" tanya Pak Rudi yang melihat tingkah aneh sang majikan.

"Gak ada, Pak. Langsung pulang aja Pak, ayo," ucap Disha.

"Baik Nyonya," jawab pak Rudi dan mengendarai mobilnya meninggalkan kantor.

"Huh akhirnya," ucap Disha setelah mobil yang ia tumpangi pergi dari area perusahaan.

.

Disisi lain, Ryan seharian ini berada di markas karena ia harus mengurus persenjataan yang gagal terkirim karena masalah dengan Baron, "Apa kerugian kali ini berdampak pada pengiriman persenjataan yang lain?" tanya Ryan.

"Tidak, Tuan. Untuk pengiriman yang lain aman dan hanya ini saja yang mengalami masalah, Baron juga sudah tidak terlihat sepertinya dia akan kabur," ucap Jack.

"Ck, anak ingusan itu dia kira bisa mengalahkanku, tetap awasi dia, aku tidak ingin kita lengah dan membiarkannya, bagaimanapun Baron tetap bisa menjdi ancaman itu kelompok," ucap Ryan.

"Baik, Tuan," jawab Jack.

"Sepertinya Mark tau jika Tuan sudah menikah, karena saya mendapat surat dimana surat itu dari Mark yang mengucapkan selamat atas pernikahan Tuan," ucap Jack dan memberikan sebuah surat di meja Ryan.

"Kapan dia mengirimkan surat ini?" tanya Ryan dan membaca isi surat tersebut.

"Tadi malam Tuan, namun dia tidak memberikan ancaman hanya saja terkesan aneh dia mengucapkan hal itu," ucap Jack.

"Kau sudah menyuruh pengawal untuk mengawasi Disha?" tanya Ryan.

"Sudah, Tuan. Saya sudah menyuruh pengawal untuk mengawasi Nyonya, bahkan sudah ada pengawal yang menyamar menjadi pegawai di kantor Nyonya," ucap Jack dan diangguki Ryan.

Saat tengah membahas pekerjaan dengan Jack tiba-tiba salah satu anak buahnya datang, "Tuan, Tuan Thomas datang," ucapnya.

"Baik, kembalilah ke tugasmu," ucap Jack.

"Baik," jawabnya dan pergi.

"Untuk apa dia datang? apa dia mencoba melanggar kesepakatan yang sudah ada?" tqnya Ryan.

"Saya akan memeriksanya terlebih dahulu, Tuan," ucap Jack.

"Tidak perlu, aku akan hadapi orang itu," ucap Ryan dengan kesal dan keluar dari ruangannya lalu ia pun menghampiri Thomas yang ada di luar markasnya.

"Wow, lihat siapa yang datang ini. Bukannya kau tidak boleh datang kesini lagi," ucap Ryan.

"Saya tau, tapi saya kesini karena saya sangat terkejut mendengar kabar tentang pernikahan Tuan Ryan, tentu saja saya tidak mungkin berdiam diri mendengarnya bukan karena itu saya kesini untuk mengucapkan selamat kepada Tuan Ryan. Saya kira Tuan Ryan tidak akan menikah, tapi justru Tuan Ryan sudah menikah. Saya penasaran bagaimana rupa dari perempuan yang bisa menaklukan ketua mafia yang paling di takuti ini," ucap Thomas.

"Aku tidak pernah mempermasalahkan bagaimanapun sikapmu, tapi jika kau sampai mengusik istriku maka akan kupastikan bukan hanya kaubyang menerima akibatnya, tapi juga istri dan anakmu," ucap Ryan.

"Tenang Tuan, saya masih ingin hidup bersama istri dan anak saya. Saya hanya ingin mengucapkan selamat dan tidak ada maksud lain, setelah ini saya tidak akan datang lagi sesuai kesepakatan kita sebelumnya bukan," ucap Thomas lalu pergi.

Ya, Thomas memang memiliki kesepakatan dengan Ryan dimana Thomas tidak boleh datang ke Markas Ryan karena sebelumnya Thomas menangkap anak buah Ryan begitupun Ryan yang menangkap anak buah Thomas dan demi membebaskan anak buah mereka akhirnya mereka sepakat untuk tidak menginjakkan kaki mereka di kedua markas lawan, jika melanggar maka sang ketua akan di bawa ke markas lawan.

"Cari tau, siapa yang kasih kalau aku sudah menikah, bagaimana bisa Mark dan Thomas tau?" tanya Ryan.

"Baik, Tuan. Akan saya selidiki," ucap Jack.

.

.

.

Tbc...

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya.

Terpopuler

Comments

Naufal Affiq

Naufal Affiq

ngeri jadinya

2025-01-09

0

atik

atik

lanjut thor, semangat

2025-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Tersenyum Penuh Misteri
2 Tawaran Yang Menarik
3 Ayo Tolong Gue
4 Penguntit
5 Kartu Nama
6 Darah? Lo Yakin?
7 Kenapa Tidak Bisa?
8 Salah Mencari Lawan
9 Jebakan Disha
10 Tidak Bisa Fokus
11 Siapa Cowok Itu?
12 Lucu Kenapa?
13 Rumah Kita?
14 Mobil Siapa?
15 Gak Tertarik
16 Malu Banget
17 Deg-degan Gue
18 Ini Istrinya Ryan?
19 Kamu Lagi Sakit
20 Gagal Lagi
21 Menurut Lo Gimana?
22 Dia Kaya
23 Hari Terakhirmu
24 Mengganggu
25 Mila?
26 Gue Gak Berani
27 Mau Berenang?
28 Saya Sudah Menikah
29 Siapa Paul?
30 Diam!
31 Bodoh Lo Rendy!
32 Menjauh Dari Disha
33 Lo Belum Gagal
34 Baju Haram
35 Terimakasih Sayang
36 Bingung Kenapa?
37 Biarkan Saja
38 Api Yang Menyala
39 Kebakaran!
40 Tebakanku Benar?
41 Kalian Marahan?
42 Bagaimana Nyonya?
43 Honeymoon?
44 Kamu Gak Capek?
45 Aku Diundang
46 Pantai
47 Kurang Ajar!
48 Pindah?
49 Terlambat
50 Selingkuh
51 Besok Mau?
52 Hari Pertama
53 Nakutin Kenapa?
54 Mas Jahat!
55 Aku Hamil
56 Kalian Berhenti!
57 Mas Bahagia?
58 Kau Melukai Istriku!
59 Beruntungnya Disha
60 Kaget Kenapa Sayang?
61 Maafkan Saya Tuan
62 Istriku Menangis
63 Menarik Perhatianku?
64 Kasihannya Ditolak
65 Maju
66 Tuan Pasti Bercanda
67 Seorang Pembunuh
68 Pergi!
69 Melahirkan
70 Kasihannya
71 Meminta Cerai?
72 Tante Hera
73 Melihat Dilla
74 SELESAI
75 Menikahi Kakak Sahabatku
76 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Tersenyum Penuh Misteri
2
Tawaran Yang Menarik
3
Ayo Tolong Gue
4
Penguntit
5
Kartu Nama
6
Darah? Lo Yakin?
7
Kenapa Tidak Bisa?
8
Salah Mencari Lawan
9
Jebakan Disha
10
Tidak Bisa Fokus
11
Siapa Cowok Itu?
12
Lucu Kenapa?
13
Rumah Kita?
14
Mobil Siapa?
15
Gak Tertarik
16
Malu Banget
17
Deg-degan Gue
18
Ini Istrinya Ryan?
19
Kamu Lagi Sakit
20
Gagal Lagi
21
Menurut Lo Gimana?
22
Dia Kaya
23
Hari Terakhirmu
24
Mengganggu
25
Mila?
26
Gue Gak Berani
27
Mau Berenang?
28
Saya Sudah Menikah
29
Siapa Paul?
30
Diam!
31
Bodoh Lo Rendy!
32
Menjauh Dari Disha
33
Lo Belum Gagal
34
Baju Haram
35
Terimakasih Sayang
36
Bingung Kenapa?
37
Biarkan Saja
38
Api Yang Menyala
39
Kebakaran!
40
Tebakanku Benar?
41
Kalian Marahan?
42
Bagaimana Nyonya?
43
Honeymoon?
44
Kamu Gak Capek?
45
Aku Diundang
46
Pantai
47
Kurang Ajar!
48
Pindah?
49
Terlambat
50
Selingkuh
51
Besok Mau?
52
Hari Pertama
53
Nakutin Kenapa?
54
Mas Jahat!
55
Aku Hamil
56
Kalian Berhenti!
57
Mas Bahagia?
58
Kau Melukai Istriku!
59
Beruntungnya Disha
60
Kaget Kenapa Sayang?
61
Maafkan Saya Tuan
62
Istriku Menangis
63
Menarik Perhatianku?
64
Kasihannya Ditolak
65
Maju
66
Tuan Pasti Bercanda
67
Seorang Pembunuh
68
Pergi!
69
Melahirkan
70
Kasihannya
71
Meminta Cerai?
72
Tante Hera
73
Melihat Dilla
74
SELESAI
75
Menikahi Kakak Sahabatku
76
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!