my love is a bad boy
Angelo reynald cowok tampan berusia 18 tahun, tinggi badan 170 cm, berkulit putih, berambut pirang, dengan warna mata coklat, dandanan ala bad boy di sekolah, cute boy ketika di rumah, anak dari seorang kepala sekolah
Mila ardelia gadis berusia 18 tahun dengan tinggi badan 157 cm, berkuncir kuda, berkulit putih, dengan lesung pipi menghiasi kedua pipinya ketika ia tersenyum,tengah sibuk dengan makanan yang berada di depannya.
Mila kini berada di kantin sekolahnya, duduk sendiri melihat sekelilingnya yang mulai ramai menyusul dirinya untuk sarapan pagi
“woy mil geser dikit napa, lo kalo duduk suka banget menuhin bangku” celetuk gadis berambut pendek sebahu, dengan mata cokelat, berusia sama dengan dirinya, linda sahabat mila,
“eh lo lin, ngagetin gue aja, duduk tinggal duduk aja berisik amat” ucap linda cuek
“ck, galak amat bu, lagi pms yah” celetuk linda
Mila mendelik ke arah linda “ enak aja, lu nya aja yang heboh pagi-pagi”, ucap mila memperhatikan sahabatnya
“eh mil lo tau gak tadi gua liat angelo lagi gebukin orang di jalan” ucap linda
“lah terus urusannya sama gua apa?” jawab mila
“eh elah nih anak, gua kan lagi ngomongin orang bukan hubungin urusan lo sama dia” ujar linda sambil memegang sendoknya
“eumm,, yaya serah deh” ucap mila cuek
Mila diam memandang makanan di depannya dia berfikir, siapa sih yang gak kenal dengan angelo reynald anak seorang kepala sekolahnya itu, yang terkenal dengan kelakuannya yang buruk, berkelahi, membolos, merokok, memakai anting, bahkan menjadi ketua geng preman yang terkenal di sekolahnya itu.
“ck, gak ada yang bagus darinya” gumam mila sendiri
“apanya yang gak bagus” ucap seorang cowok dengan rambut pirang, bertindik, bermata coklat di depan mila
“siapa” mila mendongak ke arah sumber suara itu, dilihatnya cowok yang baru saja dia fikirkan, angelo reynald sudah berdiri di depannya, menatapnya dengan galak
“ woy lo yang lagi jalan, ambilin gua makan cepet, bayarin lo juga” suruh angelo kepada seorang cowok yang berjalan melewati mejanya
“ck…” mila menggelang melihat tingkah laku angelo
“ eh lo berani amat liatin gua” ucap angelo galak
Linda yang biasanya cerewet sekarang hanya diam saja, bahkan seperti menciut melihat angelo. Sedangkan mila dengan santainya dia tetap menyendok makanan di depannya tanpa menghiraukan angelo yang di depannya.
Brugh….” Eh ba*ot lu angelo” cowok dengan seragam berbeda menonjok angelo tepat di depan mila, angelo tersungkur ke lantai, mila menengok ke mereka dengan bingung
“ maksud lo apaan” teriak angelo mencengkeram kerah cowok itu
Smirrk, cowok itu tersenyum sinis “ gua gak terima lo gebukin adek gua” jawab cowok itu
“salah adek lo sendiri, berani-beraninya berurusan sama gua, suruh dateng sini hadapin gua” teriak angelo
Suasana kantin menjadi sangat riuh, semua mata tertuju pada angelo dan cowok itu. Gak ada yang berani melerai mereka berdua, pasalnya semua takut pada angelo yang notabene ketua geng di sekolah mereka.
Duk…duk…duk segerombolan cowok berlari ke arah mereka berdua yang sedang berkelahi, dani, rio, dan andi mereka orang kepercayaan angelo
“lu kenapa dah angelo” ucap dani, cowok keren di sekolah mila yang menjadi orang kepercayaan angelo, bahkan di sebut-sebut sebagai pedangnya angelo
Dani memegang lengan angelo menjauhi cowok itu, sementara rio dan andi membawa cowok itu pergi keluar dari kantin
“parah lu angelo, nih masih pagi gila” ucap dani
“tau apa lu, dia duluan yang nonjok gua” jawab angelo bersungut-sungut
Mila diam melihat adegan yang baru saja terjadi di depannya, angelo yang melihat mila bengong menghampiri tempat duduknya kembali, dia duduk di depan mila dengan posisi kaki di atas bangku,di susul dengan dani yang sekarang sudah duduk di dekat angelo.
“eh… gua dani” ucap dani memperkenalkan dirinya kepada mila dan linda, seraya mengulurkan tangannya
Mila melihat sekilas ke arah dani, lanjut menyendok makanan di depannya yang tersisa tak banyak lagi,sedangkan linda menerima uluran tangan dani
“gua linda” jawab linda menyalami tangan dani
“kalo ada orang ngomong di depannya tuh di liatin, bukan di cuekin” celetuk angelo melihat mila di depannya yang tampak begitu acuh dengan mereka berdua
“udah gapapa angelo, biarin aja sih” jawab dani
“apaan deh nih anak, gua gak ngomong sama lu”, timpal angelo menjitak kepala dani
“iya deh serah lu aja, btw linda kamu kelas dua A kan?” tanya dani
“eumm, iya” jawab linda mengangguk
Duk…duk…duk terdengar suara langkah kaki , rio dan andi berlari menuju meja angelo duduk
“wah parah gila, gua di omelin satpam di depan “ ucap rio, cowok dengan rambut cokelat kehitaman
“salah lu sendiri kadal, gua suruh lewat belakang, lu ngeyel lewat depan” ucap cowok berbadan paling tinggi di antara mereka, andi
“hush..hushh berisik amat lo berdua, diem napa, gak liat gua lagi makan” protes angelo pada andi dan rio
Mila mulai merasa tak nyaman dengan kedatangan teman-teman angelo, dia pun bangkit dari tempat duduknya membawa piring bekas makannya.
“mau kemana lu” ucap angelo kepada mila
“bukan urusan lo” jawab mila cuek
“duduk balik gak” ancam angelo
Mila tak menggubris kata-kata angelo, ia berbalik hendak melanjutkan kakinya untuk melangkah menjauhi angelo, tapi tangan angelo meraih tangan mila menariknya dengan keras, cupp angelo tak sengaja mencium pipi mila
Plak…...mila menampar angelo dengan tatapan marah, dia meninggalkan angelo dan teman-temannya, disusul dengan linda yang berlari mengikutinya di belakang.
Angelo berdiri membatu di tempatnya, memegang pipinya yang merah di tampar mila, terdengar suara gelak tawa di samping angelo, teman-teman angelo tertawa melihat kelakuan mila kepadanya.
Pasalnya walaupun angelo di cap sebagai anak berandal di sekolahnya lengkap dengan segudang prestasi buruknya, dia cukup menawan untuk ukuran seorang gadis-gadis remaja, bagaimana tidak, angelo cukup tinggi, badanya bagus, kulitnya putih, rambutnya pirang, apalagi warna matanya yang berwarna cokelat, cukup membuat cewek-cewek terpesona jika melihatnya,
tapi sayang dia tak tertarik dengan cewek-cewek di sekolahnya, hingga pandangannya berubah ketika bertemu dengan mila, mila berbeda dengan gadis-gadis di sekolahnya, sikapnya cuek, dingin, tak peduli dengan situasi di sekitarnya
bahkan ada dani cowok terkeren setelah angelo pun tak mampu menarik perhatian mila sedikitpun, angelo takjub dengan mila, membuatnya semakin penasaran dengan mila.
Sementara itu, di koridor kelas, “woy…woy mil tungguin napa” kejar linda di belakangnya
“aishh, buru gua males banget kalo urusan sama tuh preman sekolah tau” jawab mila menghentikan langkahnya
“haiya, napa sih mil, preman-preman gitu mereka kan ganteng-ganteng, apalagi dani, udah ganteng, ramah lagi “ ucap linda memegang kedua pipinya
Ctak…mila menjitak kening linda “ lo tuh yah mikirinnya cowo mulu, gak ada yang lain apa di otak lo” ujar mila,linda meringis menahan perih di keningnya akibat jitakan mila
Mila dan linda berjalan menuju ke kelas mereka, dari ujung lorong kantor berjalan seorang gadis berambut pirang, bermata sipit, berkulit putih , nindy cewek paling cantik di SMA venus, nama sekolah mila dan linda.
“hay mila,linda?” sapa nindy dengan tersenyum
“hay nindy” jawab mila dan linda
Mila dan linda berjalan melewati nindy setelah mereka saling menyapa, banyak cowok-cowok di samping kiri kanan yang memperhatikan langkah nindy, baik dari ia berjalan, posenya, segalanya yang berada di tubuh nindy akan menjadi sorotan anak-anak sma venus
Bagaimana tidak nindy sangatlah cantik, tubuhnya begitu terawatt, tingkah lakunya sangat terjaga, anggun, dia juga anak orang kaya, setiap hari pulang perginya selalu di antar mobil pribadi, banyak cowok yang selalu mendekatinya.
Beda dengan mila, mila sebenarnya juga tak kalah cantiknya dari nindy, penampilan mila bisa di bilang cukup cantik untuk gadis seusianya, apalagi kalau dia tersenyum akan ada lesung pipi menghiasi kedua pipinya.
Namun mila tak seberuntung nindy yang berasal dari keluarga kaya yang segala macam kebutuhannya terpenuhi, mila berasal dari keluarga yang sederhana,
ibunya meninggalkan dia bersama dengan ayah dan adik lelakinya yang kini duduk di kelas tiga SMP, ayah mila bekerja menjadi juru kebun di rumah kepala sekolahnya, ya rumah angelo.
Tapi angelo tak mengetahui bahwa pak maman penjaga kebun di rumahnya itu adalah ayahnya mila, angelo tak pernah bertanya padanya.
Sikap mila berubah menjadi cuek dan dingin sepeninggal ibunya, dulunya mila adalah anak yang sangat ceria, namun sekarang dia menjadi anak yang cuek dan dingin jika di sekolah, hanya linda lah yang mampu mengajaknya bercanda.
Karena itulah mila tak punya sahabat selain linda, lebih tepatnya sahabat baik, kalau teman ya semua di anggap teman, tapi hanya satu yang dia perlakukan dengan istimewa yaitu linda.
Teng…teng…teng bel sekolah berbunyi
“eh buru, udah bel masuk nih” ucap mila menarik tangan linda
Mereka berdua berlari menuju kelas, tak selang berapa lama pak guru datang bersiap memulai pelajaran pertamanya.
“mila ardelia, maju kedepan” ucap lelaki berusia 30 tahun di depan kelas, pak gito
“iya pak ada yang bisa saya bantu” ucap mila berdiri
“bisa tolong ambilkan buku absensi saya di kantor?” ucap pak gito
“baik pak” jawab mila berjalan ke luar kelas.
Terlihat di kedua mata mila, angelo sedang di arak bersama dengan rio dan andi menuju ke lapangan di depan kelas, disitu ada pak bagas guru olahraga SMA venus yang sedang mendisiplinkan mereka bertiga.
Mila menatap sekilas angelo yang kini berdiri menghadap tiang bendera di depan kelasnya itu, nampak pak bagas memarahinya, menyuruhnya melepaskan anting di telinganya, mendisiplinkan gaya berpakaiannya.
Mila menggeleng melihat mereka bertiga, tak sengaja angelo melihatnya, angelo tersenyum ke arah mila.
Namun mila tak menghiraukan angelo, dia berjalan menuju kantor mengambil buku absensi kelasnya dan segera berbalik menuju kelasnya lagi.
Angelo masih berdiri di bawah tiang bendera ketika mila selesai mengambil buku absensi, pak bagas sudah pergi meninggalkan mereka bertiga di bawah sinar matahari pagi yang sebentar lagi membakar kulit.
“biar saja tau rasa dia” ucap mila dalam hati, mila berjalan menuju kelasnya, memberikan buku absensi kelasnya kepada pak gito.
Hari ini mila mengikuti pelajaran seperti biasa, mencatat dan mendengarkan materi yang pak gito sampaikan dengan baik.
Linda yang duduk di sampingnya tengah sibuk dengan gambar-gambar imajinasinya, memang sahabatnya ini tak suka
memperhatikan pelajaran, anehnya dia tetap bisa menyerap apa yang pak gito ajarkan.
Memang kecerdasaran seseorang tidak ada yang bisa mengukurnya, tapi bukan berarti jika sudah pandai bisa mengabaikan pelajaran dengan seenaknya seperti linda ini.
“ck…” mila mengggeleng melihat linda di sampingnya.
Pelajaran hari ini telah berlalu, mila dan linda bersiap keluar dari kelasnya, terdengar hiruk pikuk suara langkah kaki teman-temannya yang berjalan ke luar dari kelasnya.
Di luar kelas mila, cewek-cewek tampak kasak- kusuk, bagaimana tidak angelo,dani, rio, dan andi sedang berjalan menuju ke kelas mereka, cowok-cowok keren di sma venus itu bagaikan pangeran dalam dongeng, mereka mempunyai magnet tersendiri dengan gayanya.
“woy gadis sombong, berhenti lo di situ” teriak angelo yang melihat mila keluar dari kelasnya
Mila tak menggubrisnya, dia tetap berjalan dengan di ikuti linda di sampingnya
“mil…mil angelo manggil tuh, lo gak berhenti? Gua takut” ucap linda memegang tangan mila
“ahh masa bodo deh, gua kan udah bilang tadi pagi, gua gak mau urusan sama tuh preman” jawab mila cuek yang tetap berjalan
“eh buset dah, di panggilin kagak nengok-nengok” gerutu angelo yang kini sudah memegang lengan mila
“apaan sih lo, lepasin gak” ancam mila
“gak…gak bakal gua lepasin sebelum lo ngasih tau siapa nama lo” ucap angelo memperkuat genggaman tangannya
“penting banget yah nama gua buat lo, sakit lepasin” ucap mila
Tanpa pikir panjang angelo membopong tubuh mila di saksikan begitu banyak anak-anak di sekolahnya, angelo berjalan dengan cepat menuju arah mobilnya, melewati nindy yang berada tak jauh dari parkiran mobilnya.
“aishh…apa yang lo lakuin, turunin gua” berontak mila
“husttt diem lo” ancam angelo
Angelo membuka pintu mobilnya dengan satu tangannya memegang tangan mila yang baru saja di turunkannya, nindy melihat adegan mereka berdua, tampak perasaan tak suka di kedua matanya, namun nindy tak melakukan apa pun, dia hanya melihatnya.
Brummm…..wushhh…, mobil angelo berjalan menjauhi tempat parkir
“lo gila yah, mau bawa gua kemana?” gerutu mila setengah takut
“udah diem aja deh lo, ini hukuman buat lo yang gak mau ngasih tau siapa nama lo ke gua” jawab angelo di samping mila
“segitu pentingnya nama gua, sampe lo repot-repot nyulik gua segala” ucap mila membenarkan posisi duduknya
“penting banget” jawab angelo singkat
Mila menengok ke arah angelo dengan tatapan bingung, angelo masih fokus dengan kemudinya, mila tak tau angelo akan membawanya ke mana, jalanan yang ia lewati sangatlah asing.
Mobil angelo berjalan semakin jauh dari jalan yang mila kenali, mila menjadi ciut di buatnya, bagaimana tidak saat ini di sampingnya adalah ketua geng preman yang begitu terkenal di sekolahnya.
“napa lu diem aja, udah takut sama gua sekarang” ucap angelo melirik mila yang kini tertunduk di sampingnya
“mau lo bawa kemana gua” jawab mila menggigit bibir
Mobil angelo berbelok ke arah perbukitan di daerahnya, sret…..ceklek angelo menghentikan mobilnya tepat di tengah-tengah bukit.
“turun lo sekarang” ucap angelo membuka kaca mobilnya, mila diam tak berkutik di tempat duduknya saat ini, kini mila mulai merasa takut di buatnya..
PS: hallo saya disini, ini karya ke duaku, aku masih belajar membuat novel yang lebih baik lagi, semoga kalian suka dengan karya ke duaku. Tolong berikan kritik serta saran dari kalian. Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
papper pillow
terimakasih sudah mampir
2021-08-11
0
Dorami
awal yang bagus,
aku suka,
2021-04-09
1
sembiring meilala
mampir kk
cinta pertama ketuan gangstars
2020-05-22
1