episode 5

Bel istirahat telah berbunyi dari 3 menit yang lalu, suasana kelas dua A sudah mulai kosong separuh, mila masih duduk rapi di tempat duduknya, tampaknya tak ada tanda-tanda darinya untuk beranjak dari sana

sahabatnya linda hilang entah kemana, setelah pelajaran matematika selesai ia sudah hilang dari tempat duduknya, tak biasanya linda menghilang tanpa memberi tahunya

" aishhh, nih anak kemana deh, males banget

gua musti ke kantin sendiri, males juga liat muka tuh preman " gerutu mila manyun memainkan pulpen di tangannya

tuk.... sesuatu dingin menyentuh pipi sebelah kanannya

"nih buat lo, dinginin tuh otak biar gak rusak " angelo reynald berdiri di sampingnya memegang sebotol minuman dingin

"ish bikin kaget aja, bisa gak sih kalo dateng tuh yang wajar"

" emang gua datengnya gak wajar" ucap angelo berjalan menuju kursi di depan mila

"gak banget, lu tuh kaya hantu, tiap hari hantuin hidup gua, sampe mo gila rasanya"

"ishh, mana ada hantu cakep kaya gua. haha" ucap angelo sambil membuka minuman kaleng di tangannya

"ck, pede amat jadi orang sih"

"ya dong musti kudu, kalo gak pede mati lah" angelo menyesap minuman yang baru di bukanya

"serah deh" jawab mila cuek

"nih gua bukain minuman lo, kasian di liatin mulu gak di minum tar nangis tuh dia" celetuk angelo sembarang

mila berusaha menahan senyum di bibirnya mendengar ucapan angelo, perlahan dirinya mulai terbiasa dengan tingkah laku absurd angelo, ada perasaan aneh yang mulai memasuki hatinya

" makasih" ucap mila menerima minuman dari tangan angelo

"eit bentar-bentar, ritual dulu"

mila menghentikan botol yang sebentar lagi menyentuh bibirnya, melirik ke arah angelo

"paan lagi sih, mau minum ribet amat" gerutu mila

angelo merebut botol di tangan mila dengan cepat

gluk...gluk menyesap minuman yang di rebutnya, mila melongo melihat kelakuan angelo

"haahhhh, dah nih buru di minum, ini tuh namanya ciuman secara tidak langsung " ucap angga tersenyum jail

"ishhh nyebelin banget sih lu, udah gak nafsu minum gua" mila memonyongkan bibirnya

" ngapa lu monyong-monyongin bibir, minta di cium ya" ledek angelo, ish, sial imut banget dah nih anak

" arghhh bodo lah" mila mulai kesal

angelo terus meledek mila, ia semakin jail ketika melihat ekspresi mila yang menurutnya sangat imut itu. maklum angelo lagi bucin

di depan kelas mila, terdengar sangat ramai, bagaimana tidak cewek-cewek disana melihat dani berjalan melewati mereka namun dia tak sendiri dia menuntun seorang gadis bersamanya

ketika sampai di depan kelas mila melihat ke arah sumber kegaduhan, di lihatnya linda sahabatnya bersama dengan dani mengenakan hoodie berwarna merah, penampilannya basah kuyup, mila kaget melihat keadaan sahabatnya itu

dani tampak menuntun linda menuju ke arah angelo dan mila duduk saat ini

" apa yang terjadi sama lo lin" ucap mila berdiri dari tempat duduknya membantu sahabatnya duduk di sampingnya

"temen lo di kunci di toilet " jawab dani yang berdiri di samping meja mila

"hah ko bisa, siapa yang lakuin lin" ucap mila memegang pundak sahabatnya

" gua gak tau mil sapa yang nglakuin, tadi gua di dalem toilet trs tiba-tiba dari atas kepala gua ada yang nyiram pake ember, terus gua di lempar kertas, nih kertasnya" jawab linda mengambil kertas dari saku roknya

mila membuka kertas basah yang di berikan linda melihat isinya, masih bisa di baca

"omongin ke si miskin (mila) jauh-jauh dari angelo kalo lo mau hidup lo tenang" mila meremas kembali kertas yang sudah basah di tangannya,menggertakan giginya membuat angelo dan dani bingung di depannya

"apaan isi tu kertas" tanya angelo merebut kertas dari tangan mila

" bukan apa-apa" jawab mila, kertas di tangannya sudah pindah ke tangan angelo

namun karena kertasnya basah jadi tulisannya hilang akibat remasan mila, angelo tak dapat membaca apa isi tulisan di dalamnya

" gua tanya sekali lagi sama lo, isi kertasnya apaan "

"gua bilang bukan apa-apa, bukan urusan lo"

"ya udah kalo lo gak mau ngasih tau gua, lin lo pasti tau apa isinya cepet kasih tau gua" brak... angelo memukul meja di depan linda

"apa-apaan sih lo nakut-nakutin orang, gua bilang bukan apa-apa ya bukan apa-apa berisik amat"

"diem lu, gua gak tanya lu, jawab lin" angelo mulai marah

"isinya, mila kudu jauhin lo" ucap linda menunduk, sahabatnya memang sejak awal takut jika melihat angelo

"sapa yang berani nyuruh-nyuruh cewek gua jauhin gua, sini maju lawan gua" teriak angelo

anak-anak di ruang kelas A tampak kasak kusuk mendengar ucapan angelo, mereka jadi ciut tidak ada yang berani menjawab pertanyaan angelo

"dan bantuin gua selidikin ni masalah, bawa orang yang nulis ke hadapan gua sepulang sekolah" ucap angelo penuh dengan kemarahan

angelo pergi meninggalkan mila dan linda di kelasnya

"sorry dan bentar gua mau ngomong sama lu" ucap mila mencegah dani pergi

"heh napa?"

"bantuin gua, kalo lo nemuin si pelaku bawa dia ke gua aja jangan ke angelo, ini urusan gua sama tuh pelaku,bukan urusan angelo, lo ngerti kan maksud gua"

"oke gua bantuin lo sembunyiin pelaku"

" nih nomor gua, hubungi gua kalo lo udah nemuin tuh pelaku" ucap mila memberikan kertas sobekan ke dani

"oke, gua duluan"

"siip makasih"

dani mengangguk meninggalkan kelas mila menyusul angelo

"lo gapapa kan lin?" ucap mila memegang pundak sahabatnya

"iya tenang aja gua gapapa"

" lo mendingan ganti baju olahraga aja deh lin sampe pulang, takut lo sakit ntar, gua temeni yu"

kebetulan pelajaran pertama kelas dua A adalah olahraga jadi linda bisa berganti baju, jika tidak pasti akan sakit sahabatnya mengenakan pakaian basah sepanjang hari

linda berdiri dari tempat duduknya, mila berjalan di sampingnya, mereka menuju toilet

sesampainya di depan toilet mila melihat dua orang cewek dari kelas dua B, cewek yang biasa di dekat nindy berdiri di depan pintu toilet, mila tak menghiraukan mereka berdua yang menatap dirinya penuh benci

" woy miskin mending lo jauhin angelo sebelum lo nyesel " ucap cewek di sebelah kiri,feni mendorong pundak mila

"urusannya sama lo apa" jawab linda tak kalah galak darinya

"lo tau sikap lo udah ngebuat miss sma venus kita sedih" ucap cewek di sebelah kanan,via

" lah terus apa hubungannya sama gua?" tatap mila pada via

plakk..... via menampar mila, mila menengok ke arahnya memegang pipinya yang merah bekas tamparannya

" tuh pelajaran buat lo yang udah berani ngelawan gua inget ni baru permulaan, lo kudu tinggalin angelo " ucap via menunjuk dahi mila

"kalo lo mau gua tinggalin angelo, lo bilang sendiri ke tuh bocah, dia yang ngikutin gua tiap hari"

"eh elah songong banget lu jadi orang, mana mungkin angelo tuh ngikutin lo, yang ada lu yang kecentilan tuh baru bener" ucap via berkacak pinggang

"ya udah kalo lo gak percaya, terserah lo aja"

brukk..... via mendorong mila, mila jatuh tak jauh darinya, dari posisinya mila memandang wajah via di atasnya dengan menggertakan giginya

"mil lo gapapa" ucap linda yang baru selesai mengganti bajunya membantu mila berdiri

"iya gua gapapa lin" mila berdiri di bantu linda

"mila kamu gapapa kan" ucap nindy yang sudah berdiri di samping mila, tak tau kapan datangnya

"iya aku gapapa nindy"

" via,feni apa yang kalian lakukan? nindy kan udah bilang jangan gangguin anak-anak lagi" ucap nindy

"ini gak ada urusannya sama lo nin" jawab via

"gak, kalian temen nindy berarti ini urusan nindy juga, tolong kalian minta maaf sama mila ya, nindy mohon" nindy menyimpulkan tangan ke depan wajahnya sebagai tanda memohon

"ck, ya udah ni demi permintaan nindy, gua minta maaf sama lo" ucap via

"ok" jawab mila memandang via

via dan feni meninggalkan toilet bersama, mila memandang kepergian mereka

"mila beneran gapapa? mau nindy bantu ke kelas" ucap nindy tatapan matanya khawatir , (sungguh aktingnya luar biasa si nindy yak)

"makasih nindy tapi gua bener-bener gapapa, yuk lin kita balik ke kelas bentar lagi mo masuk nih" mila menarik tangan linda di sampingnya

"kita duluan ya nindy, bye" ucap mila berjalan meninggalkan nindy sendiri

tatapan nindy berubah dengan cepat ketika mila dan linda berlalu meninggalkannya, tampak senyum sinis menghiasi bibirnya

angelo yang marah tak mengetahui apa yang terjadi dengan mila saat ini

"woy gelo lu kenapa dah tuh muka di tekuk-tekuk udah kaya cucian basah" ucap dani yang menghampirinya

"sttt brisik dah lo, gimana udah dapet info sapa yang nyuruh cewek gua ninggalin gua"

dani mengangkat pundaknya secara bersamaan tanda bahwa dia belum menemukan orangnya, lebih tepatnya dani berbohong pada angelo

"ck , sial gak becus banget dah lo jadi orang"

duk....duk...duk andi dan rio berlari ke arah angelo

"gawat ,gawat bos hosh....hoshh" ucap rio ngos-ngosan di sampingnya juga ada andi

" napa, ada apa ngomong yang bener cepet" angelo menatap galak andi dan rio

"cewek lu jatuh..." ucap andi

"hah cewek gua jatuh...." tanpa pikir panjang angelo berlari meninggalkan kelasnya

padahal kelasnya 5 menit lagi mulai

andi,dani dan rio saling menatap satu sama lain melihat angelo yang pergi meninggalkan mereka

"ck, dasar anak baru puber" celetuk dani mengelengkan kepalanya

mila dan linda berjalan di koridor menuju kelas mereka, tak jauh dari posisi mereka berjalan terlihat angelo berlari ke arah mereka

tanpa ba bi bu langsung membopong tubuh mila

"ishh apa yang lo lakuin, turunin gak" gerutu mila memberontak

"gak, sebelum sampe kelas gak bakal gua turunin" ucap angelo terus berjalan meninggalkan linda di belakang

mila hanya bisa pasrah dengan kelakuan angelo tak ada gunanya jika dia menolak pasti dia yang akan susah sendiri

anak-anak SMA venus ribut melihat mila yang di bopong angelo, ada begitu banyak tatapan tak suka di mata mereka terutama anak-anak cewek tapi angelo seakan tak peduli dengan kondisi saat ini yang ia fikirkan hanya membawa mila sampai ke kelasnya dengan selamat

"ck,liat tuh bos lu udah sinting kali yak gara-gara bucin" ucap dani yang berdiri di depan kelasnya kepada andi dan rio

"duh gua jadi takut jatuh cinta" ucap andi

"lah napa lu takut dah" jawab rio di sampingnya,

mereka bertiga berdiri di depan kelasnya melihat adegan romantis angelo dan mila yang bagaikan pangeran dan putri di negeri dongeng atau seperti artis-artis india yang biasa di tv ya seperti itulah kira-kira

"ntar gua di bilang sinting sama lo, ih ogah dah" jawab andi

"dasar lu bego banget dah, atau lu jangan-jangan gak suka cewek yah tapi suka cowo hiyyy" celetuk dani bergidik

"sialan emang mulut lo ya dan" andi memukul kepala dani, seperti biasa mereka kalau bercanda pasti pukul-pukulan khas anak cowok kali yak

sementara itu, angelo sudah memasuki ruang kelas mila di ikuti linda di belakangnya

angelo menaruh mila perlahan di kursinya, ia berjongkok di depan mila

"mana yang sakit" tanya angelo celingak-celinguk

"ish gak usah lebay deh, gua gapapa nih liat gapapa kan" jawab mila membuka kedua lututnya

"kata andi sama rio lo jatuh, jatuh dimana?"

"tadi gua kepleset di toilet" mila mengalihkan pandangan dari angelo

ctak.... "dasar bodoh, ke toilet aja sampe kepleset apa musti gua anterina 24 jam kemana-mana biar gak jatuh, kalo lo mau si dengan senang hati gua jadi supir" ucap angelo menyentil kening mila

"ishhh, gak perlu, dah sana pergi gak denger bel udah bunyi" usir mila

"ya udah gua tinggal ya, baik-baik tar pulang sekolah gua kesini lagi"

"apaan sih lebay, dah dah sana pergi"

cuppp..... dengan cepat angelo mencium bibir mila dan berlari secepat mungkin sambil tertawa meninggalkan mila yang linglung karena bingung

"aihhh bener-bener dah tuh anak, bisa-bisa gua gila beneran" tangan mila mengacak-ngacak rambutnya

linda melihat adegan itu di depan kelas tampak menahan tawanya

" hahaha, parah lu mil" ucap linda yang kini sudah berdiri di samping tempat duduknya

"ya kan gua mau gila rasanya lin ya ampun"

"santai aja kali mil nikmati dan jalani alurnya, lo jangan bilang benci sama tuh anak bisa-bisa lu jatuh cinta sama tuh anak baru lo tau rasa" ledek linda tertawa

"iya iya iya gua tau, dah ah berisik, pak gito dah dateng tuh" ucap mila matanya melihat ke depan memberi tahu sahabatnya

mila dan linda mengikuti pelajaran dengan tenang melupakan permasalahan yang terjadi ketika istirahat

sedangkan angelo sibuk dengan dunianya sendiri tak memperhatikan pelajaran di depan, biasa dia lagi bucin

"eh gelo udah lama nih kita gak ngumpul bareng" bisik dani

"ya udah tar pulang sekolah kita ngumpul main PS di rumah lo ya" jawab angelo yang sedang mencoret-coret bukunya menulis nama mila disana

"oke gua tunggu, tar gua ngomong ke dani sama rio"

angelo mengacungkan jempolnya tanda dia setuju dengan ucapan dani

author's : hay author disini terimakasih yang udah mampir baca luangin waktu kalian, semoga suka ya sama ceritaku, masih banyak kekurangan mohon dukungan dari kalian ya. terimakasih💙💙💙💙❤️❤️❤️❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!