BAB^^2~

Asmara langsung melihat pria yang duduk di kursi kemudi, lalu gadis itu meraih kerah kemeja Kendrick dan menatapnya penuh amarah.

"Kemu siapa? Kamu mau culik aku? Kamu ga tau aku siapa! Ha!" berondong Mara dengan pertanyaan berkali-kali dengan jarak yang sangat dekat dan masih mencengkeram kerah kemeja pria itu.

Kendrick tak bergeming sedikit pun, ia juga santai saat Mara memegang kerahnya.

Ia santai ria dengan wajah datarnya.

"He! Kamu bisu ya, apa kamu budeg? Kamu salah kalo mau culik aku. Aku pemenang taekwondo sejagat bumi, aku bisa patahin tulang kamu sekarang juga," cecar Mara tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Pria itu berapi-api mendengar perkataan Mara yang mengatakan hal buruk tentangnya. Ia menghela panjang lalu mengenggam balik tangan gadis yang memegang kerahnya itu dengan erat tanpa menunjukkan ekspresi wajah marah maupun kesal. Mimik Kendrick datar. Ia segera mendorong tubuh si gadis hingga gadis itu tergeletak tak berdaya di bangku depan samping kemudi dengan posisi tangan dikunci di atas kepala oleh sang pria yang di anggap sebagai pencuri itu.

Memang, sih, salah Mara. Dia terlalu sibuk dengan ponsel dan pemikirannya yang aneh-aneh sampai tidak tahu apa yang sudah terjadi dengannya. Asmara Agler Mahesa gadis tomboy yang benar-benar aneh.

"Saya calon suami, Anda."

Asmara terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Kendrick, pria yang dihinanya itu bisa bicara dan dia juga tidak tuli, sekali lagi gadis tomboy itu berprasangka buruk tentang kalimat yang dilontarkan oleh si pria dingin. Nada bicaranya yang cukup serius, tegas juga datar tanpa cengkok di dalamnya.

He! Memangnya lagu, ya, harus ada cengkoknya. Entahlah.

"Kamu mau culik aku, kan? Berani-beraninya kamu bilang kalo kamu itu calon suami aku. Hello, aku udah punya pacar kali," cetus Mara sambil berontak dan berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Ken.

"Terserah," ucap Kendrick tegas, ia melepaskan tangannya dari Mara, karena gadis itu terlihat kesakitan.

Bilangnya jago taekwondo, masa iya baru dikunci tangannya saja sudah kesakitan.

Kendrick kembali dalam posisi duduknya dan merapikan kemejanya yang lusuh sambil menatap datar ke depan.

Asmara tidak mengancam pria dingin itu, ia berpikir bagaimana caranya membuktikan bahwa apa yang dikatakan oleh Kendrick ada benarnya.

"Kamu ada nomor bokap aku ga?" tanya Mara sambil duduk dengan benar di kursi depan.

Pria itu diam, ia mengeluarkan ponselnya dari saku celana lalu memberikannya pada Asmara.

Gadis tomboy itu langsung mengetik nomor telepon ayahnya.

Di sana sudah tersimpan dengan nama Mr. Loies Agler Mahesa.

Mara jadi makin ciut untuk berpikir jernih, jangan-jangan apa yang dikatakan oleh Kendrick benar.

Setelah berdengung beberapa kali, akhirnya Loies mengangkat telepon.

"Halo, Pah. Ini Mara."

Ada apa telepon pakai hpnya Tuan muda?

"Hp Mara lowbat, Pah. Eh, emang bener manusia kutub ini calon suami Mara?"

Siapa manusia kutub?

"Yang punya hp ini, lah," ucap Mara tanpa rasa bersalah sambil memutar bola mata ke arah Kendrick, pria itu tidak menunjukan ekspresi wajah apapun sekali lagi.

Kamu jangan sembarang bicara. Dia calon suami kamu.

"Ha! Jadi bener dia calon suami Mara. Kok bisa, sih, Pah. Mara ga setuju dan Mara ga suka, titik."

Udah dulu, ya, Papa lagi nyetir, nih.

Tut!

"Halo, Pah!"

"Argh!!" Mara melempar ponsel tersebut tepat di pangkuan pria itu dengan keras. Untung tidak mengenai adik berharga miliknya. Bisa bahaya, dong.

Pria dingin itu hanya diam dan menghela lega.

"Nama kamu siapa?"

"Kendrick Widjaya Ningrat."

"Hm ... keren juga nama kamu," cetus Mara sambil tersenyum smirk.

Tak ada jawaban dari Ken, gadis itu menyahutinya lagi.

"Kamu inget, ya, aku ga bakal mau nikah sama kamu. Karena aku udah ada cowok dan aku bakal kabur dihari pernikahan karena aku bener-bener ga setuju sama pernikahan ini, titik," celoteh Mara dengan ketus panjang kali lebar. Terlalu banyak kata 'aku' sampai membuat author pusing.

"Terserah."

Mara tak habis pikir dengan pira yang dihadapannya ini. Bagaimana bisa ia mengoceh bagai burung beo dan hanya ditanggapi kata terserah dari Kendrick.

Gadis itu merasa geram.

"Oke, anterin aku ke tempat nongkrong kalo gitu," ucap Mara sambil melipat tangan di depan dada dan menatap keluar.

Kendrick tak menjawab tetapi, ia segera menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya dengan kencang.

Ditengah perjalanan, Mara merasa ada yang aneh. Jalan yang dilaluinya bukan ke arah tempat dia biasa main.

"Eh! Ini bukan jalan ke tempat nongkrong aku. Harusnya tadi belok kiri, kamu mau bawa aku ke mana?"

Kendrick tak menjawab, ia fokus menyetir.

"Yawoh, salah apa hamba Mu ini. Bisa-bisanya ketemu sama manusia kutub kek gini," desis Mara yang tak digubris oleh Ken.

Pria dingin itu menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Mara.

"Turun!" suruh Ken yang masih dengan nada tegas dan ekspresi datarnyanya.

"Gak mau! Aku minta kamu anterin ke tempat nongkrong. Kamu malah anterin aku ke rumah. Aku ga mau turun, titik," seru Mara sambil memalingkan muka.

Diusianya yang terbilang cukup dewasa, Asmara masih saja keras kepala dengan ucapannya.

Kendrick kembali melajukan mobilnya.

Mereka dalam keheningan selama satu setengah jam hingga akhirnya, pria dingin itu menghentikan mobilnya tepat di halaman rumah mewah dan keluar dari mobil tanpa mengucap sepatah kata pun pada Asmara.

Mara terkejut, ia pikir Ken akan mengantarkannya ke tempatnya kumpul. Ternyata tidak.

Mara melihat sekeliling dari dalam mobil.

"Nyebelin banget, sih, itu cowok. Aku 'kan minta dia buat anterin ke tempat nongkrong. Kenapa malah dibawa ke sini, ini di mana coba? Eh! Rumah itu mewah banget, jangan-jangan rumah setan lagi. Sepi banget kek kuburan. Jangan-jangan rumah manusia kutub itu memang di tengah kuburan, aih," celoteh Mara tanpa henti pada dirinya sendiri.

Melihat kunci mobilnya masih terpampang nyata di sana, Mara tersenyum smirk. Ia mempunyai niat untuk membawa mobil itu ke tempat nongkrongnya.

***

Asmara memutari jalanan yang sepi bak kuburan itu hingga satu jam lebih dan dia tidak bisa menemukan jalan keluar sama sekali dari sana. Ia terpaksa berhenti sejenak di bahu jalan.

"Kenapa aku muter-muter terus di sini, sih, jalan keluarnya mana? Ga ada rumah ga ada lampu, ini di mana, sih. Astaga!" geram Mara sambil memukul-mukul setir.

"MAMA, MARA ILANG! HUWA!" teriak Mara frustasi sambil menangis bagai anak balita.

"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Aku tenggelam dalam lautan luka dalam ... aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang ...."

"Yawoh, kenapa aku malah nyanyi," cecar Mara yang merasa dirinya sangat tidak pintar.

Tiba-tiba datanglah dua orang tak dikenal memakai masker juga ber-hoddie warna hitam, yang satunya lagi warna pink.

Jangan-jangan blackpink? Aih. Tentu saja bukan, mereka memakai penutup mulu dan kepala hingha yang terlihat hanya matanya saja.

Dua orang itu mengetuk kaca mobil yang dikendarai Mara berkali-kali.

Bersambung....

Wajib, LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORIT, RATE 5. SETELAH MEMBACA. 😊

Jangan lupa di FAVORITKAN ♡, ya. Biar gak hilang. Itupun kalau kalian maaih penasaran sama kelanjutan ceritanya. 😁

TERIMAKASIH.

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

manusia kutub/Grin/

2024-02-11

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

haish amara🤣

2024-01-04

2

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Masih nyicil baca kakak

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB^^1~
2 BAB^^2~
3 BAB^^3~
4 BAB^^4~
5 BAB^^5~
6 BAB^^6~
7 BAB^^7~
8 Bab^^8
9 bab^^9~
10 BAB^^10~
11 BAB^^11~
12 BAB^^12~
13 BAB^^13~
14 BAB^^14^^
15 BAB^^15~
16 BAB^^16~~
17 BAB^^17~~
18 BAB^^18~~
19 Bab^19~
20 BAB^^20~
21 BAB^^21~
22 BAB^^22~
23 BAB^^23~
24 BAB^^24~~
25 BAB^^25~
26 BAB^^26~
27 BAB^^27~
28 BAB^^28~
29 BAB^^29~
30 BAB^^30~
31 BAB^^31~Visual"
32 BAB^^32~
33 BAB^^33~
34 BAB^^34~
35 BAB^^35~
36 BAB^36^
37 Bab_37^^
38 BAB^^38~
39 BAB^^39...
40 BAB^^40~
41 BAB^^41~
42 BAB^^42~
43 BAB^^43~
44 BAB^^44~
45 BAB^^45~
46 BAB^46~
47 BAB^^47~
48 BAB..48
49 Bab^49~
50 BAB^50~
51 BAB^51~
52 BAB^52~
53 BAB^53~
54 BAB^54~
55 BAB^55~
56 BAB^56~
57 BAB^^57~
58 BAB^58~
59 BAB^59~
60 BAB^60~
61 BAB.61^S2.EP.Satu^
62 BAB.62^S2.EP.Dua^
63 BAB.63^S2.EP.Tiga^
64 BAB.64^S2.EP.Empat^
65 BAB.65^S2.EP.Lima^
66 BAB.66^S2.EP.Enam^
67 BAB.67^S2.EP.Tujuh^
68 BAB.68^S2.EP.8^
69 BAB.69^S2.EP.9^
70 BAB.70^S2.EP.10^
71 BAB.71^S2.EP.11^
72 BAB.72^S2.EP.12^
73 BAB.73^S2.EP.13^
74 BAB.74^S2.EP.14^
75 BAB.75^S2.EP.15^
76 BAB.76^S2.EP.16^
77 BAB.77^S2.EP.17^
78 BAB.78^S2.EP.18^
79 BAB.79^S2.EP.19^
80 BAB.80^S2.EP.20^
81 BAB.81^S2.EP.21^
82 BAB.82^S2.EP.22^
83 BAB.83^S2.EP.23^
84 BAB.84^S2.EP.24^
85 BAB.85^S2.EP.25^
86 BAB.86^S2.EP.26^
87 BAB.87^S2.EP.27^
88 BAB.88^S2.EP.28^
89 BAB.89^S2 EP.29^
90 BAB.90^S2.EP.30^
91 BAB.91^S2.EP.31^
92 BAB.92^S2.EP.32^
93 BAB.93^S2.EP.33^
94 BAB.94^S2.EP.34^
95 BAB.95^S2.EP.35^
96 BAB.96^S2.EP.36^
97 BAB.97^S2.EP.37^
98 BAB.98^S2.EP.38^
99 BAB.99^S2.EP.39^
100 BAB.100^S2.EP.40^
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB^^1~
2
BAB^^2~
3
BAB^^3~
4
BAB^^4~
5
BAB^^5~
6
BAB^^6~
7
BAB^^7~
8
Bab^^8
9
bab^^9~
10
BAB^^10~
11
BAB^^11~
12
BAB^^12~
13
BAB^^13~
14
BAB^^14^^
15
BAB^^15~
16
BAB^^16~~
17
BAB^^17~~
18
BAB^^18~~
19
Bab^19~
20
BAB^^20~
21
BAB^^21~
22
BAB^^22~
23
BAB^^23~
24
BAB^^24~~
25
BAB^^25~
26
BAB^^26~
27
BAB^^27~
28
BAB^^28~
29
BAB^^29~
30
BAB^^30~
31
BAB^^31~Visual"
32
BAB^^32~
33
BAB^^33~
34
BAB^^34~
35
BAB^^35~
36
BAB^36^
37
Bab_37^^
38
BAB^^38~
39
BAB^^39...
40
BAB^^40~
41
BAB^^41~
42
BAB^^42~
43
BAB^^43~
44
BAB^^44~
45
BAB^^45~
46
BAB^46~
47
BAB^^47~
48
BAB..48
49
Bab^49~
50
BAB^50~
51
BAB^51~
52
BAB^52~
53
BAB^53~
54
BAB^54~
55
BAB^55~
56
BAB^56~
57
BAB^^57~
58
BAB^58~
59
BAB^59~
60
BAB^60~
61
BAB.61^S2.EP.Satu^
62
BAB.62^S2.EP.Dua^
63
BAB.63^S2.EP.Tiga^
64
BAB.64^S2.EP.Empat^
65
BAB.65^S2.EP.Lima^
66
BAB.66^S2.EP.Enam^
67
BAB.67^S2.EP.Tujuh^
68
BAB.68^S2.EP.8^
69
BAB.69^S2.EP.9^
70
BAB.70^S2.EP.10^
71
BAB.71^S2.EP.11^
72
BAB.72^S2.EP.12^
73
BAB.73^S2.EP.13^
74
BAB.74^S2.EP.14^
75
BAB.75^S2.EP.15^
76
BAB.76^S2.EP.16^
77
BAB.77^S2.EP.17^
78
BAB.78^S2.EP.18^
79
BAB.79^S2.EP.19^
80
BAB.80^S2.EP.20^
81
BAB.81^S2.EP.21^
82
BAB.82^S2.EP.22^
83
BAB.83^S2.EP.23^
84
BAB.84^S2.EP.24^
85
BAB.85^S2.EP.25^
86
BAB.86^S2.EP.26^
87
BAB.87^S2.EP.27^
88
BAB.88^S2.EP.28^
89
BAB.89^S2 EP.29^
90
BAB.90^S2.EP.30^
91
BAB.91^S2.EP.31^
92
BAB.92^S2.EP.32^
93
BAB.93^S2.EP.33^
94
BAB.94^S2.EP.34^
95
BAB.95^S2.EP.35^
96
BAB.96^S2.EP.36^
97
BAB.97^S2.EP.37^
98
BAB.98^S2.EP.38^
99
BAB.99^S2.EP.39^
100
BAB.100^S2.EP.40^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!