Gadis Desa Di Hamili CEO Kaya AN 13

Nasmida menyandarkan tubuhnya di sofa, ia merasa begitu kenyang, setelah beberapa hari tidak berselera makan

Nasmida Randy

(mata tertujuh pada jam di dinding) Astaga!!! Sudah jam 12 malam!!

Arfan Alixsander

Emang kenapa? (dari arah dapur habis menghantar piring kotor)

Arfan Alixsander

(duduk disemping)

Nasmida Randy

Aku harus pulang mas, nanti Jelyn mencari ku?

Arfan Alixsander

(menarik ke dalam pelukan) Dia juga tidak akan pulang, kamu menginaplah disini

Nasmida Randy

Tapi Lesti ada dirumah dengan Irfan, aku harus pulang (keceplosan)

Arfan Alixsander

(melepaskan pelukan dan menatap istrinya) Apa? Lesti bersama Irfan? Siapa Irfan?

Nasmida Randy

Aduh.... bagaimana ini pasti dia akan memarahi Lesti (batin dan panik)

Arfan Alixsander

Jawab! jangan diam aja! (bentaknya)

Seperti ditusuk belati tajam hati Nasmida, Karna dibentak sang suaminya, sedangkan Arfan ia bertambah kesal dengan wanita itu yang terus dia, dan menarik pergi

Kediaman Jelyn

Arfan Alixsander

LESTI!!!

Arfan begitu marah setelah mendengar tunangannya bersama seorang pria, sedangkan Nasmida ia terus menatap pria yang baru beberapa hari menjadi suaminya,

Irfan Khairi

(keluar dari kamar) Anda siapa? Jangan brisik Lesti sedang istirahat

Arfan Alixsander

(menoleh dan menatap tajam Irfan) Kamu lagi!!!

Irfan Khairi

Apa yang anda lakukan disini?

Arfan Alixsander

(tersenyum kecut) seharusnya saya yang bilang seperti itu? kenapa kamu berdua-duaan dengan tunangan saya!!

Irfan Khairi

Tu-tunangan? (kaget)

Lesti Arsil

(keluar dari kamar) Kenapa begitu brisik sih?

Amarah Arfan begitu memuncak setelah melihat Lesti keluar dari kamar yang sama saat Irfan keluar tadi, ia terus ninju wajah Irfan berkali-kali sehingga pria itu tidak bisa membalas, untungnya Nasmida bisa menarik dan mendorong Arfan agar menjauh dari Irfan

Irfan Khairi

(bebak belur dan terbaring di lantai)

Nasmida Randy

(berdiri di tengah-tengah Arfan dan Irfan)

Arfan Alixsander

(ingin memukul kembali)

Nasmida Randy

CUKUP!!!

Arfan Alixsander

minggir! Nasmida!! (menatap tajam)

Nasmida Randy

(menundukkan kepalanya menitiskan air mata) Sebaiknya mas Arfan pulang!

Arfan Alixsander

(menatap istrinya)

Lesti Arsil

(ingin membantu Irfan berdiri)

Arfan Alixsander

(memagang tangan Lesti dan menjauhkan dari Irfan) Ayo pulang!!

Lesti Arsil

Lepaskan Arfan!!

Irfan Khairi

Pulanglah Lesti!

Irfan Khairi

(beralih menatap Arfan) Aku minta maaf, aku benar-benar tidak tau dia tunangan mu, aku janji setelah ini aku akan menjauhinya

Lesti Arsil

(deg) Irfan...

Irfan Khairi

Bawalah pulang tunangan mu

Arfan Alixsander

Ayo pulang!! (menarik lesti pergi)

Nasmida Randy

(menatap kepergian mereka)

Irfan Khairi

2in

Irfan Khairi

Aku pulang dulu

Nasmida Randy

sudah malam, lebih baik besok saja

Nasmida Randy

lagi pula susah mau dapat Teksi

Irfan Khairi

Kenapa kamu menangis?

Nasmida Randy

(mengusap air matanya) Mataku kemasukan sesuatu

Irfan Khairi

Oh....

Nasmida Randy

Istirahatlah aku ke kamar dulu (berlalu pergi)