Gadis Desa Di Hamili CEO Kaya AN 12

Apartemen

Sejak tadi Nasmida, hanya berdiam diri dan berbaring di sofa, hanya menatap layar tv ia begitu melas bergerak tubuhnya begitu lemas, sedangkan Arfan, ia fokus pada kerjanya

Arfan Alixsander

(melirik sekilas dan menutup laptop)

Nasmida Randy

(perlahan tertidur)

Arfan pun berdiri membuka jasnya untuk ia gunakan menyelimuti tubuh Nasmida yang sudah tertidur

Arfan Alixsander

(pergi ke dapur)

____________

Kediaman Jelyn

Kamar

Irfan Khairi

(menyelimuti tubuh Lesti)

Lesti Arsil

(Tertidur)

Irfan Khairi

(ingin pergi)

Lesti Arsil

(memagang tangan Irfan) Jangan pergi, temani aku disini

Irfan Khairi

(duduk disemping dan mengusap kepala Lesti) Tidurlah, aku akan menemani mu disini

Lesti Arsil

(memaluk pinggang Irfan dan tidur kembali)

_______

Arfian Alixsander

(berjalan dipinggir pantai dan menganding tangan Jelyn)

Jelyn viktor

Udaranya sangat segar (memaluk lengan pacarnya)

Arfian Alixsander

Iya, tapi ada lagi yang lebih segar

Jelyn viktor

Apa? (menatap pacarnya)

Cup

???

woi!

Keduanya pun menoleh

Arfian Alixsander

Nazrin? Apa yang kamu lakukan disini?

Nazrin (Asisten Arfan)

Bukan urusan mu? Sebaiknya kau pulang, ingatlah dokumen yang seperti bukit dikantor (berlalu pergi)

Arfian Alixsander

Pasti dia cemburu dengan ku?

Jelyn viktor

Kenapa?

Arfian Alixsander

Karna dia menyukai Nasmida, tapi ditolak mentah-mentah oleh teman mu

Jelyn viktor

Bagaimana kamu tau dia menyukai Nasmida?

Arfian Alixsander

Dia yang bilang sama aku

Jelyn viktor

Nasmida memang seperti itu, tidak pernah pacaran dengan pria mana pun kecuali berteman dia akan mau

Arfian Alixsander

Hmm, wanita yang berbeda, sangat mengagumkan

Jelyn viktor

Apa? Kamu mengagumi wanita lain di depan ku!

Arfian Alixsander

Bukan begitu sayang...

Jelyn viktor

Sudahlah aku mau pulang!!! (berlalu pergi)

Arfian Alixsander

Sayang.... (nyusul)

_______

Nasmida Randy

(terbangun dan melihat sekeliling)

Nasmida Randy

(duduk) Ini sudah jam berapa ya?

Arfan Alixsander

Sudah bangun? (dari arah dapur sembil membawah makanan)

Nasmida Randy

(menoleh) Iya..maaf mas ketiduran

Arfan Alixsander

(meletakkan makanan diatas meja) Makanlah..

Nasmida Randy

(melihat dan menatap makanan)

Karna Nasmida tidak berselera, ia pun langsung menggeleng kepala bertanda tidak mau

Arfan Alixsander

Bukannya tadi kamu bilang lapar?

Nasmida Randy

(hanya menggeleng kepala)

Arfan Alixsander

Yakin tidak mau? Enak loh (memastikan)

Nasmida Randy

Tidak mas..

Arfan pun mulai makan, Nasmida hanya melihatnya dan menatap pria itu makan, perlahan-lahan Nasmida merasa makanan yang dimakan Arfan terasa enak

Nasmida Randy

Apa Enak mas?..

Arfan Alixsander

Mau?

Nasmida Randy

(mengangguk)

Arfan hanya tersenyum dengan tingkah wanita itu yang menolak tapi tiba-tiba mau, dan perlahan ia menyuapi Nasmida, sekali suap wanita itu terus minta lagi dan lagi sehingga makanan habis dilahapnya, bahkan tidak meninggalkan sedikit untuknya