Chapter 2. Perlakuan Yang Berbeda

Aku gak sedih karena keberhasilan ku tidak di rayakan, aku ikhlas melihat rasa Sayang mereka yang besar untuk Kak Kiara, gak ada orang yang bisa menjangkau segala sesuatu yang telah tertulis, hanya saja, bolehkah aku bertanya?

Apa bedanya kami berdua, aku dan kak Kiara?

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Aku pulang dengan angkutan umum, aku bisa aja bawa motor tapi rasanya aku malas, naik angkot aja lebih cepat, ya meski keluarga ku adalah orang kaya dan punya banyak mobil dan supir, Mama gak pernah menyuruh supir untuk mengantarkan aku ke sekolah.

Mama hanya menyuruh sopir mengantar kak Kiara, kadang kak Kiara nyetir sendiri, sedangkan aku, selalu naik motor atau naik angkutan umum.

Meski harus berdesakan dengan penumpang lain, aku tidak mempermasala itu.

"Mang ini uangnya."

Ucap Ku memberi kan uang lima puluh ribu pada supir angkot itu.

"Kembalian nya Neng."

Ucap Mamang Aryo memberikan kembalian untuk ku.

"Gak papa Mang, ambil aja."

Ucap ku tidak mengambil kembalian lagi, Mang Aryo sangat baik pada ku, dia selalu menolong ku, sejak dulu aku memang sering naik angkot miliknya, jadi aku sudah akrab dengan Mang Aryo, bahkan dengan anak dan istrinya, anaknya seumuran dengan aku, dia juga bersekolah di sekolah yang sama dengan ku, hanya beda kelas aja.

"Makasih Neng."

Ucap Mang Aryo, dan ku balas dengan senyuman.

Pintu pagar di buka oleh Pak Karim, satpam keluarga ku.

"Eh Non Shafira udah pulang, kenapa gak telfon Kang Ujang neng, biar di jemput?"

Tanya Pak Karim padaku.

"Tadi aku naik angkot Pak, gak payah di jemput."

Ucap ku dengan sopan. Untuk apa aku telpon Kang Ujang, karena Mama sudah memberi perintah pada Kang Ujang untuk selalu menjaga Kak Kiara, bisa di bilang, Kang Ujang adalah Supir sekaligus Bodyguard nya Kak Kiara. Mana mungkin aku suruh Kang Ujang antar aku pulang, kalau Mama tau, mama bisa marahin aku.

Aku masuk ke dalam rumah, rumah sangat sepi, Mama kayaknya belum pulang, Kak Elsa juga belum pulang, aku naik ke kamar untuk berganti pakaian, aku pikir ada mama, aku mau tunjukkan piala 🏆 sama mama, atau sama kak Elsa, tapi mereka belum pulang.

Gak papa lah, saat makan malam nanti aku bisa tunjukkan sama mereka.

Aku menaruh piala dalam lemari kaca yang memang sudah terisi dengan beberapa piala yang aku dapat sejak dulu, aku mau mandi habis itu turun ke bawah untuk makan siang.

Lima belas menit kemudian, aku udah siap dengan stelan rumah, aku langsung turun ke bawah untuk makan, karena sendiri aku mau makan di dapur saja.

"Non Shafira mau makan sekarang, biar Bibi siapin?"

Tanya Bik Minah pada ku.

"Boleh Bik, rumah sepi banget Bik, mama belum pulang ya?"

Tanya ku pada Bik Minah, Bik Minah ini adalah asisten rumah tangga di sini, dia sudah bekerja di keluarga ku selama puluhan tahun, dari Papa dan Mama baru menikah, sampai sekarang dia masih bekerja di sini, dia yang merawat aku dari kecil, kalian pasti tau, kalau mama ku sangat sibuk, mungkin mama hanya mengambil cuti sebentar setelah melahirkan, lalu setelah kembali pulih dia akan bekerja lagi seperti biasanya.

Jadi kami anak - anaknya di rawat oleh pengasuh, ya Bik Minah, ada juga Baby sister lain, tapi Bik Minah bilang, sejak kecil aku tidak mau pada orang lain, aku hanya mau di gendong Papa, Mama dan Bik Minah.

"Ini Non, makanannya, gimana tadi hasil ujian nya Non?"

Tanya Bik Minah pada ku.

"Aku dapat juara tiga Bik, kak Kiara dapat juara 1."

Ucap ku sambil menyuapkan nasi ke dalam mulut.

"Alhamdulillah, yang penting Non juga dapat juara, juara tiga gak jadi masalah Non, Bik Minah bangga sama Non."

Ucap Bik Minah mengelus rambut ku.

"Makasih ya Bik, selalu dukung aku, selalu sayang sama aku."

Ucap Ku dengan tulus.

Sejak dulu sampai sekarang Bik Minah tidak pernah berubah, selalu menyayangi aku, seperti anak nya sendiri. Bahkan melebihi ibu kandung ku sendiri.

"Sama - sama Non, bibi mau lanjut kerja dulu non."

Ucap Bik Minah lalu pergi ke belakang.

Setelah makan siang, aku duduk di ruang tamu menunggu kepulangan mama.

Aku main handphone sebentar. Ada suara mobil yang sedang di parkir di garasi, sepertinya mama sudah pulang.

Ternyata benar itu adalah mama.

Mama masuk ke dalam rumah, melihat mama aku langsung berdiri dan menghampiri beliau, aku langsung bercerita kalau aku dapat juara tadi.

"Ma aku dapat juara tiga tadi waktu bagi rapot."

Ucap ku mulai bercerita pada mama.

"Mama itu capek, Shafira, bisa gak sih, kamu jangan ngomong dulu, mama mau ke kamar, mau istirahat, awas kamu, jadi anak kok gak ada perhatian sedikit pun sama orang tua."

Ucap Mama lalu pergi meninggalkan Aku, Jujur aku sedih dengan respon mama, tapi aku berusaha tak menangis.

Melihat mama menuju ke kamar, aku pun hanya menghembuskan nafas, aku pikir mama akan gembira dan memeluk ku, seraya berkata selamat ya sayang, tapi nyatanya aku malah di marahin.

Aku duduk kembali di sofa sambil main handphone.

Tak lama kemudian, kak Kiara pulang dengan raut wajah bahagia, dia berteriak.

"Mama, Kiara dapat juara satu lagi, Ma."

Ucap kak Kiara dengan suara cempreng, lalu tiba-tiba mama keluar dari kamar dengan wajah tersenyum hanya hangat.

"Ya ampun anak kesayangan mama ini, selalu dapat juara satu dari dulu, selamat ya sayang, kamu memang pantas mendapatkan ini."

Ucap mama sambil memeluk dan mencium kening kak Kiara, mama terlihat sangat bahagia melihat prestasi kak Kiara, tapi kenapa berbanding terbalik dengan aku, kenapa tadi waktu aku bilang, aku dapat juara, mama malah marah - marah, dan bilang aku gak ada perhatian sedikit pun sama orang tua. Sedangkan di saat kak Kiara yang bercerita, dia langsung menanggapi dengan wajah penuh kasih sayang.

"Sekarang kamu mandi, dan istirahat, nanti malam kita dinner di luar deh, buat rayain keberhasilan kamu, nanti kita ajak kak Elsa juga sama Mas Rangga, oke sayang."

Ucap mama membuat hati ku semakin sesak, mata ku mulai panas dan hampir saja tumpah air mata jika tidak aku tahan.

"Oke mama ku sayang, makasih mama."

Ucap kak Kiara lalu cium pipi mama dan naik ke kamarnya.

Setelah kak Kiara naik, mama kembali masuk kamar tanpa melihat ke arah ku.

"Kenapa mama bedain aku sama kak Kiara, padahal aku juga anak kandung mama kan, tapi kenapa setiap yang menyangkut aku, mama seakan gak peduli, tapi yang menyangkut kak Kiara mama sangat peduli, apa salah ku ma, apa aku ini bukan anak kandung mama?"

Ucap ku dengan air mata yang sudah turun, hati ini amat sedih, karena selalu di bedakan dalam keluarga ku sendiri.

Karena tak ingin ada yang melihat ku menangis, aku naik ke kamar ku dan menangis di dalam kamar.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Episodes
1 Chapter 1. Selalu di nomor duakan
2 Chapter 2. Perlakuan Yang Berbeda
3 Chapter 3. Dinner
4 Episode 4. Cowok Kemarin
5 Chapter 5. Pesona Cogan
6 Chapter 6. Nongkrong
7 Chapter 7. Di Bully
8 Chapter 8. Balasan Setimpal
9 Chapter 9.Kekuatan gue, adalah kalian
10 Episode 10. UKS
11 Chapter 11. BESTie
12 Chapter 12. Gejolak Asmara
13 Chapter 13. Pesta Barbeque
14 Chapter 14. Triple Date
15 Chapter 15. Kasmaran
16 Episode 16. Nyaman atau Kagum
17 Chapter 17. Olimpiade
18 Chapter 18. Dia Lagi
19 Chapter 19. Perpisahan
20 Chapter 20. Getaran Cinta
21 Chapter 21. Getaran Cinta Part II
22 Chapter 22. Ini Ekspektasi
23 Episode 23.Terkurung Di Gudang
24 Episode 24. Di Jemput
25 Chapter 25. Ruang Kepsek
26 Chapter 26. Ngedate Part 2
27 Episode 27.Terbang Melayang
28 Episode 28. Part Taman Situ Lembang
29 Episode 29. Party
30 Episode 30. Cemburu
31 Episode 31. Ini Cinta
32 Episode 32. Keliling Jakarta
33 Episode 33. Kisah Seorang Nathan
34 Episode 34. Perhatian kecil
35 Episode 35. Nyaman kah?
36 Episode 36. Duel Hati
37 Episode 37. Membuka Hati
38 Episode 38. Masih Bimbang
39 Episode 39. Rasa Baru
40 Episode 40. Ngedate Part Shella Dan Haris
41 Episode 41. Ngedate Part Mike dan Starla
42 Episode 42. Ngedate Part Shafira And Nathan
43 Episode 43. Luka
44 Episode 44. MENJAUH
45 Episode 45. Traveling
46 Episode 46. Traveling Part 2
47 Episode 47. Harus Apa?
48 Episode 48. Mama Mau Nikah
49 Episode 49. Karnaval
50 Episode 50. Fitting Baju Adat
51 Episode 51. Edisi Fitting Baju
52 Episode 52. KARNAVAL.
53 Episode 53. Kembali Bahagia
54 Episode 54. Pernikahan Mama
55 Episode 55. Mau marah, tapi gak berhak
56 Episode 56. Jadi Pusat perhatian
57 Episode 57. Jadi Pelukis Dadakan
58 Episode 58. serasa terbang
59 Episode 59. Keserempet
60 Episode 60. Dicintai Ugal-ugalan
61 Episode 61. Titik Bukan Koma
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1. Selalu di nomor duakan
2
Chapter 2. Perlakuan Yang Berbeda
3
Chapter 3. Dinner
4
Episode 4. Cowok Kemarin
5
Chapter 5. Pesona Cogan
6
Chapter 6. Nongkrong
7
Chapter 7. Di Bully
8
Chapter 8. Balasan Setimpal
9
Chapter 9.Kekuatan gue, adalah kalian
10
Episode 10. UKS
11
Chapter 11. BESTie
12
Chapter 12. Gejolak Asmara
13
Chapter 13. Pesta Barbeque
14
Chapter 14. Triple Date
15
Chapter 15. Kasmaran
16
Episode 16. Nyaman atau Kagum
17
Chapter 17. Olimpiade
18
Chapter 18. Dia Lagi
19
Chapter 19. Perpisahan
20
Chapter 20. Getaran Cinta
21
Chapter 21. Getaran Cinta Part II
22
Chapter 22. Ini Ekspektasi
23
Episode 23.Terkurung Di Gudang
24
Episode 24. Di Jemput
25
Chapter 25. Ruang Kepsek
26
Chapter 26. Ngedate Part 2
27
Episode 27.Terbang Melayang
28
Episode 28. Part Taman Situ Lembang
29
Episode 29. Party
30
Episode 30. Cemburu
31
Episode 31. Ini Cinta
32
Episode 32. Keliling Jakarta
33
Episode 33. Kisah Seorang Nathan
34
Episode 34. Perhatian kecil
35
Episode 35. Nyaman kah?
36
Episode 36. Duel Hati
37
Episode 37. Membuka Hati
38
Episode 38. Masih Bimbang
39
Episode 39. Rasa Baru
40
Episode 40. Ngedate Part Shella Dan Haris
41
Episode 41. Ngedate Part Mike dan Starla
42
Episode 42. Ngedate Part Shafira And Nathan
43
Episode 43. Luka
44
Episode 44. MENJAUH
45
Episode 45. Traveling
46
Episode 46. Traveling Part 2
47
Episode 47. Harus Apa?
48
Episode 48. Mama Mau Nikah
49
Episode 49. Karnaval
50
Episode 50. Fitting Baju Adat
51
Episode 51. Edisi Fitting Baju
52
Episode 52. KARNAVAL.
53
Episode 53. Kembali Bahagia
54
Episode 54. Pernikahan Mama
55
Episode 55. Mau marah, tapi gak berhak
56
Episode 56. Jadi Pusat perhatian
57
Episode 57. Jadi Pelukis Dadakan
58
Episode 58. serasa terbang
59
Episode 59. Keserempet
60
Episode 60. Dicintai Ugal-ugalan
61
Episode 61. Titik Bukan Koma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!