Chapter 3. Dinner

TUHAN, beri aku seribu alasan lain untuk bahagia, jika keberadaan ku di sisi mereka tidak lah penting, maka hadirkan aku seseorang yang menganggap aku adalah prioritas penting bagi nya.

Tak apa jika aku harus menjadi penonton dalam serial drama keluarga, karena aku memang engkau takdirkan untuk hal itu.

Shafira Angel Baskara.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Rumah Shafira.

Jika malam adalah saat yang paling indah, karena di hiasi oleh rembulan dan bintang, maka berbanding terbalik dengan aku.

Nyatanya aku sedang gundah di lema, aku seperti berada di angan - angan. Saat ini semua orang sudah siap dengan stelan yang rapi, aku pun sudah siap dengan dress yang cantik, meski perasaaan ku tak secerah gaun yang aku kenakan, aku memakai gaun berwarna merah, tapi hatiku gundah, seperti warna abu-abu.

Ku lihat mama, Kak Elsa, dan juga Lilia udah siap dengan penampilan glamor, kak Rangga gak bisa ikut karena ada meeting di luar kota. Mereka sedang menunggu kak Kiara. Lima menit kemudian, Kak Kiara turun dengan gaya anggunnya, dia pakai Dress merah muda Dengan tas selempang berwarna senada. Dia sangat cantik menurut ku, seperti bidadari, wajar sih, selain kulit nya putih posturnya juga profesional banget, dia cocoknya jadi model.

"Anak mama cantik sekali, dan selalu membanggakan."

Ucap Mama ketika melihat penampilan kak Kiara.

"Kamu kayaknya bisa aku promosi buat jadi model dek, kalau kamu tertarik sih."

Ucap Kak Elsa kembali menimpali dengan senyuman. Sejak tadi aku berdiri di samping mereka, tapi tak ada yang memuji ku, aku malah di cuekin, tapi saat kak Kiara turun, semua orang sangat heboh.

"Shafira juga cantik ma, dia lebih imut menurut aku."

Ucap kak Kiara memuji ku. Kak Kiara memang tidak terlalu cuek sama aku, beda dengan mama, dan kak Elsa.

"Ya cantik, tapi lebih cantik kamu sih, Shafira kan pendek, kalau kamu tinggi, ya kan Shafira?"

Ucap Kak Elsa membandingkan penampilan aku dan Kak Kiara.

"Iya Kak, aku emang pendek, jadi kak Kiara lebih cantik dan modis, karena postur nya yang tinggi."

Ucap ku dengan senyuman.

"Ya udah karena semua nya udah siap, ayo kita berangkat, jangan terlalu malam, nanti cucu oma udah ngantuk lagi, jadi gak bisa Dinner deh."

Ucap Mama mengajak kami berangkat sekarang.

"Ayo ma, Lilia sayang, ayo sama Aunty Kia."

Ucap Kak Kiara memegang tangan Lilia, Lilia pun menyambut uluran tangan kak Kiara dengan gembira.

Tadi waktu aku ajak dia, dia gak mau.

Aku puji Lilia aja, dia gak mau jawab malah diam aja, dia akrab banget sama Kak Kiara, aku iri, padahal aku juga sayang sama ponakan aku, tapi entah kenapa dia gak bisa liat rasa sayang dari aku buat dia, dia bobok aja kadang - kadang sama kak Kiara, sama aku mana mau dia. Ya sudah lah.

Kami melangkah keluar rumah menuju mobil, malam ini Kak Elsa yang nyetir bukan supir, mama duduk di depan dengan kak Elsa, aku, Lilia dan kak Kiara duduk di belakang, Bik Minah juga di ajak, beliau duduk di belakang. Mama memang sangat menghormati Bik Minah, mungkin karena Bik Minah, sudah di anggap seperti keluarga, Bik Minah duduk di belakang.

Dua puluh menit kemudian, kami sampai di Restoran langganan keluarga ku.

SIGNATURES RESTAURAN.

Kami memasuki restoran, mama menuju ke meja yang berisi enam orang, lalu pelayan datang membawa buku menu.

"Mau pesan apa Buk?"

Tanya pelayan dengan ramah pada mama.

"Saya pesan Nasi Goreng satu, ayam saus madu, minumnya Avocado Jus satu."

Ucap mama pada pelayan.

"Saya mau Chicken Steak satu sama Burger satu, minuman nya Jus Strawberry satu, Orange Jus satu."

Ucap Kak Elsa menyebutkan pesanan.

"Saya mau Spaghetti satu, minuman nya Apple Jus satu."

Ucap Ku menyebut pesanan.

"Saya mau Steak Iga Sapi satu, Kentang goreng satu, minuman nya Jus Strawberry satu."

Ucap Kak Kiara.

"Bik Minah mau pesan apa?"

Tanya ku pada Bik Minah.

"Nasi goreng aja satu, sama kopi hitam."

Ucap Bik Minah pada pelayan.

"Baik, mohon di tunggu sebentar ya Mbak."

Ucap Pelayan itu lalu pergi mengambil pesanan.

"Gimana dengan pekerjaan kamu Elsa?"

Tanya mama pada kak Elsa.

"Pekerjaan aku lancar- lancar aja sih ma, bahkan sekarang perusahaan kita udah jadi Trending Bisnis no satu di Jakarta, banyak banget Klien yang merasa puas bekerja sama dengan perusahaan kita, bahkan klien nya banyak dari luar negeri, keuntungan perusahaan delapan puluh persen meningkat tahun ini."

Ucap Kak Elsa dengan wajah cerah.

"Wah hebat kamu Sayang, gak salah mama mempercayai urusan perusahaan sama kamu, kamu memang sangat cerdas, Kia Saya Ng, kelak kalau kamu sudah lulus sekolah, dan selesai wisuda, kamu juga harus bisa menjalankan perusahaan, karena perusahaan kita banyak, kamu juga harus bisa mengelola."

Ucap Mama menasehati kak Kiara, tapi kok mama gak nyebut nama aku ya, padahal aku dan kak Kiara sama - sama masih sekolah.

Sabar - Sabar.

"Iya ma, aku pasti akan belajar yang rajin biar bisa buat mama bangga dan sukses kayak kak Elsa."

Ucap Kiara dengan penuh keyakinan dan senyum di wajahnya.

"Aku juga mau sukses kayak kak Elsa dan Mama, semoga aja aku juga bisa."

Ucap Ku juga mengutarakan keinginan untuk sukses di masa depan.

"Kalau mau ya berusaha, karena kalau kamu gak berbakat di bidang bisnis, otomatis kamu tidak bisa menjadi penerus perusahaan kita."

Ucap Mama dengan wajah lebih kepada datar pada ku.

Tak ada senyum lembut dan penuh kasih sayang seperti yang mama tunjukkan pada kak Elsa dan Kak Kiara.

Aku hanya menganggukkan kepala, mengisyaratkan bahwa aku sangat paham akan hal itu. Tak lama kemudian pelayan datang membawa makanan dan minuman.

Kami makan dengan diam, dalam keluarga ku, sambil makan tidak di bolehkan berbicara, semua orang harus diam saat makan, jika ingin kembali berbicara, maka harus menunggu selesai makan.

Sepuluh menit kami semua selesai makan.

"Ma aku ke toilet sebentar."

Ucap Ku lalu pergi ke toilet.

"Iya."

Ucap Mama singkat. Jawaban mama selalu singkat jika menjawab pertanyaan dari ku, tapi jika kak Kiara, mama akan memanggil nya dengan Iya Nak, atau Iya Sayang.

Aku berjalan menuju toilet. Setelah selesai dengan ritual singkat di dalam toilet, aku pun keluar.

Aku jalan dengan santai sambil melihat ke sana - sini. Tak sengaja aku menabrak sesuatu yang keras, tapi bukan tembok ya, karena sesuatu yang aku tabrak, keseimbangan ku hampir saja hilang, jika saja sebuah tangan tidak memeluk pinggang ku.

Untuk seketika aku terjebak dalam pandangan mata cowok itu, aku gak kenal siapa dia, ini kali pertama aku liat dia, entah kenapa, tiba-tiba jantung ku berdegup kencang sekali, aku tidak pernah sedekat ini dengan seorang cowok, apalagi cowok ini sangat tampan sih, OMG jangan sampai dia dengar degup jantung aku, aku bisa malu. Tak terasa pipi ku memerah.

Setelah sadar aku sedang memandang wajah cowok itu, aku kembali berdiri tegak dan menetralkan degup jantung ku.

"Makasih udah tolongin aku."

Ucap ku dengan senyuman tipis.

"Sama - sama, lain kali hati - hati ya, Untung ada gue yang tangkap Lo, kalau enggak gimana,"

Ucap cowok itu dengan senyum manis nya.

"Kalau gak ada kamu, ada Allah yang kasih pertolongan."

Jawab ku lalu pergi meninggalkan nya.

"Cantik, imut dan menarik, menggemaskan banget, semoga jadi jodoh gue."

Ucap laki - laki itu dengan senyum manis nya.

Apa dia sedang jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Episodes
1 Chapter 1. Selalu di nomor duakan
2 Chapter 2. Perlakuan Yang Berbeda
3 Chapter 3. Dinner
4 Episode 4. Cowok Kemarin
5 Chapter 5. Pesona Cogan
6 Chapter 6. Nongkrong
7 Chapter 7. Di Bully
8 Chapter 8. Balasan Setimpal
9 Chapter 9.Kekuatan gue, adalah kalian
10 Episode 10. UKS
11 Chapter 11. BESTie
12 Chapter 12. Gejolak Asmara
13 Chapter 13. Pesta Barbeque
14 Chapter 14. Triple Date
15 Chapter 15. Kasmaran
16 Episode 16. Nyaman atau Kagum
17 Chapter 17. Olimpiade
18 Chapter 18. Dia Lagi
19 Chapter 19. Perpisahan
20 Chapter 20. Getaran Cinta
21 Chapter 21. Getaran Cinta Part II
22 Chapter 22. Ini Ekspektasi
23 Episode 23.Terkurung Di Gudang
24 Episode 24. Di Jemput
25 Chapter 25. Ruang Kepsek
26 Chapter 26. Ngedate Part 2
27 Episode 27.Terbang Melayang
28 Episode 28. Part Taman Situ Lembang
29 Episode 29. Party
30 Episode 30. Cemburu
31 Episode 31. Ini Cinta
32 Episode 32. Keliling Jakarta
33 Episode 33. Kisah Seorang Nathan
34 Episode 34. Perhatian kecil
35 Episode 35. Nyaman kah?
36 Episode 36. Duel Hati
37 Episode 37. Membuka Hati
38 Episode 38. Masih Bimbang
39 Episode 39. Rasa Baru
40 Episode 40. Ngedate Part Shella Dan Haris
41 Episode 41. Ngedate Part Mike dan Starla
42 Episode 42. Ngedate Part Shafira And Nathan
43 Episode 43. Luka
44 Episode 44. MENJAUH
45 Episode 45. Traveling
46 Episode 46. Traveling Part 2
47 Episode 47. Harus Apa?
48 Episode 48. Mama Mau Nikah
49 Episode 49. Karnaval
50 Episode 50. Fitting Baju Adat
51 Episode 51. Edisi Fitting Baju
52 Episode 52. KARNAVAL.
53 Episode 53. Kembali Bahagia
54 Episode 54. Pernikahan Mama
55 Episode 55. Mau marah, tapi gak berhak
56 Episode 56. Jadi Pusat perhatian
57 Episode 57. Jadi Pelukis Dadakan
58 Episode 58. serasa terbang
59 Episode 59. Keserempet
60 Episode 60. Dicintai Ugal-ugalan
61 Episode 61. Titik Bukan Koma
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1. Selalu di nomor duakan
2
Chapter 2. Perlakuan Yang Berbeda
3
Chapter 3. Dinner
4
Episode 4. Cowok Kemarin
5
Chapter 5. Pesona Cogan
6
Chapter 6. Nongkrong
7
Chapter 7. Di Bully
8
Chapter 8. Balasan Setimpal
9
Chapter 9.Kekuatan gue, adalah kalian
10
Episode 10. UKS
11
Chapter 11. BESTie
12
Chapter 12. Gejolak Asmara
13
Chapter 13. Pesta Barbeque
14
Chapter 14. Triple Date
15
Chapter 15. Kasmaran
16
Episode 16. Nyaman atau Kagum
17
Chapter 17. Olimpiade
18
Chapter 18. Dia Lagi
19
Chapter 19. Perpisahan
20
Chapter 20. Getaran Cinta
21
Chapter 21. Getaran Cinta Part II
22
Chapter 22. Ini Ekspektasi
23
Episode 23.Terkurung Di Gudang
24
Episode 24. Di Jemput
25
Chapter 25. Ruang Kepsek
26
Chapter 26. Ngedate Part 2
27
Episode 27.Terbang Melayang
28
Episode 28. Part Taman Situ Lembang
29
Episode 29. Party
30
Episode 30. Cemburu
31
Episode 31. Ini Cinta
32
Episode 32. Keliling Jakarta
33
Episode 33. Kisah Seorang Nathan
34
Episode 34. Perhatian kecil
35
Episode 35. Nyaman kah?
36
Episode 36. Duel Hati
37
Episode 37. Membuka Hati
38
Episode 38. Masih Bimbang
39
Episode 39. Rasa Baru
40
Episode 40. Ngedate Part Shella Dan Haris
41
Episode 41. Ngedate Part Mike dan Starla
42
Episode 42. Ngedate Part Shafira And Nathan
43
Episode 43. Luka
44
Episode 44. MENJAUH
45
Episode 45. Traveling
46
Episode 46. Traveling Part 2
47
Episode 47. Harus Apa?
48
Episode 48. Mama Mau Nikah
49
Episode 49. Karnaval
50
Episode 50. Fitting Baju Adat
51
Episode 51. Edisi Fitting Baju
52
Episode 52. KARNAVAL.
53
Episode 53. Kembali Bahagia
54
Episode 54. Pernikahan Mama
55
Episode 55. Mau marah, tapi gak berhak
56
Episode 56. Jadi Pusat perhatian
57
Episode 57. Jadi Pelukis Dadakan
58
Episode 58. serasa terbang
59
Episode 59. Keserempet
60
Episode 60. Dicintai Ugal-ugalan
61
Episode 61. Titik Bukan Koma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!