Siapa dia ?
Masih saja aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sambil mengingat-ingat. Akan tetapi, aku malah teringat dengan hal lain. Ah, iya! Sebenarnya, aku tadi berniat untuk berwudhu. Sekarang aku baru sadar, aku sudah berdiri mematung terlalu lama di sini.
Setelah selesai berwudhu, aku menuju kamarku dan menyelesaikan salatku.
Merebahkan badanku tanpa melepas mukena. Ya, ini memang salah satu kebiasaan burukku. Entahlah, aku merasa sangat mengantuk.
*******
Aku melihat simbah putri, duduk di ranjangku, tersenyum mengulurkan tangannya, seperti ingin memelukku. Aku berjalan mendekatinya. Tapi aku malah tersandung, dan sesaat kemudian jatuh tersungkur.
Aku berusaha bangkit dengan susah payah. Tapi ternyata, itu hanya mimpi! Karena pada kenyataannya, aku masih tiduran terlentang bermukena.
Aku melirik jam yang tergantung di dinding, wah!! sudah hampir tengah malam? Aneh! Sepertinya aku hanya tertidur sebentar tadi. Di tengah keherananku, sambil melepas mukenaku, sayup-sayup kudengar,
"Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
niwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno"
(Ada lagu yang dikumandangkan tengah malam / Yang menjadikan kuat selamat / terbebas dari semua penyakit / Terbebas dari segala petaka / Jin dan setanpun tidak mau / Segala jenis sihir tidak berani / Apalagi perbuatan jahat / guna-guna tersingkir / Api menjadi air / Pencuripun menjauh dariku / Segala bahaya akan lenyap)
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami mirunda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
(Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh dibesi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.)
Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku baginda Esis
Pangucapku ya Musa
(Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua selamat. Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku nabi Sis. Ucapanku adalah nabi Musa.)
Napasku nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup pamiryarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi brahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusuf rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging Ngumar singgih
Balung baginda ngusman
(Nafasku nabi Isa yang teramat mulia. Nabi Yakub pendengaranku. Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku. Nabi Idris menjadi rupaku. Ali sebagai kulitku. Abu Bakar darahku dan Umar dagingku. Sedangkan Usman sebagai tulangku.)
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
(Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti Aminah sebagai kekuatan badanku. Nanti nabi Ayub ada di dalam ususku. Nabi Nuh di dalam jantungku. Nabi Yunus di dalam otakku. Mataku ialah Nabi Muhammad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.)
Sekarang aku baru mengingatnya, seperti kidung yang sering simbah Putri lantunkan. Tapi itu jelas bukan suara mbah Putri. Suaranya lebih bernada tinggi, syahdu, tetapi terdengar menyayat hati.
Aku masih mengingat-ingat, barangkali aku pernah mendengar suara ini. Tapi masih saja seperti asing bagiku. Perlahan-lahan aroma Wangi bunga Mawar menyeruak lagi di kamarku. Aku pun memandang berkeliling, mencari-cari sosok yang biasa muncul menyertai aroma ini.
Namun, tidak kutemukan, kosong melompong. Kini hanya terdengar bunyi detakan jarum jam dan binatang-binatang malam di luar sana.
Aku masih saja memikirkan, suara siapakah gerangan tadi. Bukannya teringat, tetapi aku malah seperti terlempar ke memoriku di masa kecil di rumah ini.
*******
Disaat itu, hari sudah terlalu malam. Aku belum bisa tidur. Kemudian, berlari ke kamar simbah putri dan melihat simbah putri masih duduk membaca buku. Simbah mendongakkan kepalanya melihatku.
"Belum bisa tidur to, Cah ayu? Mau simbah temani tidur?"
Aku mengangguk.
Simbah menuntunku kembali ke kamarku, mengangkatku ke ranjang dan mulai mengelus kepalaku lembut. Simbah putri mulai menyenandungkan sebuah kidung. Aku pun mulai mengantuk.
Seperti itu lah setiap malam, ketika aku masih kecil, bila aku belum bisa tidur, aku akan datang ke kamar simbah lalu simbah akan menyenandungkan kidung itu dengan sepenuh hati.
Pada suatu kesempatan, aku dengan kepolosan masa kecilku yang penuh rasa penasaran, bertanya pada simbah putri, itu nyanyian apa.
Simbah tersenyum dan menjawab, "Itu adalah Kidung Rumeksa ing Wengi, atau dikenal dengan tembang Lingsir wengi, gubahan Sunan Kalijaga, biasanya disenandungkan untuk pengantar tidur anak-anak, yang berisi do'a meminta perlindungan kepada Tuhan."
*****
Ya, itu!
Lingsir Wengi, Rumeksa ing wengi. Tembang yang selalu disenandungkan simbah Putri setiap menidurkanku. Dan ketika simbah Putri meninggalkanku di kamar sendirian, lamat-lamat ku lihat sesosok wanita Ayu yang duduk, dan tersenyum. Aroma bunga Mawar, menyeruak memenuhi kamar tidurku.
Aroma itu akan selalu muncul ketika simbah Putri mulai bersenandung. Tapi malam ini, siapa? Siapa yang bersenandung? Aku juga belum sempat bertanya Simbah Putri tentang siapa sebenarnya sosok wanita berkebaya dan berkerudung itu.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Maliqa Effendy
Sunan Kalijaga dulu menyebarkan Islam dengan lirik lirik lagu...
2022-08-19
0
Dewi
Arti nya trnyta bagus ya
2022-07-21
0
Kustri
👍👍👍👍👍
2022-06-04
0