Setelah Yuda dan istri nya pamit. Natalia berjalan menuju kamar nya, ingin beristirahat. Begitupun dengan Ayah dan Ibu nya, namun hingga 30 menit Natalia tidak merasakan kantuk. Akhir nya dirinya beranjak menuju dapur untuk membuat kopi. Ya Natalia memang suka kopi, dan ketika melihat tumpukan piring kotor Natalia segera mencuci nya. Agar tidak terburu buru besok pagi pikirnya.
"Lho kok malah cuci piring bukan nya tidur" ucap Bu Mega yang melihat Natalia mencuci piring dan dirinya ingin buang air kecil.
"Belum ngantuk bu, nanti setelah cuci piring aku tidur. Aku juga baru bikin kopi" jawab Natalia yang tangan nya sibuk mencuci piring dan menunjuk segelas kopi dengan dagu nya.
"Nduk, kalau capek jangan di paksa. Istirahat saja, maaf ya Ibu sekarang jadi merepotkan kalian terutama kamu yang masih kecil" ucap Bu Mega dengan sendu.
"Aku nggak terpaksa bu, kalau tidak begini mau bagaimana lagi aku bisa merasakan capek nya mengurus rumah. Dulu aku hanya bisa suruh ibu, tapi sekarang aku tau bagaimana rasanya jadi Ibu. Meski belum sepenuh nya." Ucap Natalia berusaha menenangkan hati Ibunya
"Lagian siapa sih yang mau di kasih sakit, aku pun tidak mau bu. Tapi jika Tuhan sudah berkendak apaa yang bisa kita lakukan selain bersabar dan berusaha menghadapi nya" sambung Natalia lagi yang entah kenapa bisa berfikir sedewasa itu bagi Bu Mega.
"Udah beres bu, aku mau ngopi dulu. Ibu mau?" ucap Natalia yang sudah selesai dengan cucian piring nya dan menawarkan kopi kepada Ibu nya.
"Tidak, habiskan lah lalu kita tidur" ucap Bu Mega
Natalia hanya mengangguk dan menghabiskan kopi nya. Setelahnya dia mengajak ibu nya untuk tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam.
*
*
*
Natalia terbangun saat pukul 06.00 pagi, dirinya buru buru beranjak dari kasur untuk membersihkan diri dan berangkat sekolah. Untunglah semalam Natalia sempat mencuci piring, jadi pagi ini dirinya bisa cepat kesekolah. Dan untuk sarapan biasanya Ayah nya yang menyiapkan saat Natalia bangun kesiangan seperti ini.
"Ayah sudah berangkat bu?" Tanya Natalia karena sudah tidak melihat motor ayah nya.
"Sudah agak pagi tadi, ada sesuatu yang mendesak di kantor katanya" jawab Bu Mega yang sedang duduk di teras depan sambil meminum teh.
"Ohh ya sudah aku berangkat bu" Ucap Natalia mencium punggung tangan ibu nya kemudian dirinya berangkat kesekolah dengan menaiki sepeda motor.
Ditempat Natalia sudah umum anak SMP membawa sepeda motor sendiri, karena tidak ada angkutan umum dan jarak kesekolah ada yang jauh. Ada yang menempuh jarak 30 menit kesekolah.
"Lho itukan Ayah, Katanya dikantor ada yang mendesak kok malah disini. Dan siapa perempuan yang di bonceng nya?" Ucap Natalia saat dirinya berhenti di persimpangan untuk menyebrang jalan raya, karena untuk menuju sekolah Natalia memang harus menyebrang jalan raya.
"Mungkin teman kantor nya" Batin Natalia, kemudian lanjut menuju sekolah.
Baru saja memarkirkan motor ternyata bell masuk sudah berbunyi. Natalia berlari menuju kelas nya dan meletakkan tas sekolah nya. Kemudian berlari lagi menuju lapangan untuk berkumpul. Karena disekolah ini setiap pagi sebelum memulai belajar semua murid akan berdoa bersama di lapangan. Bukan di kelas masing masing.
"Tumben kesiangan" Bisik Veni, teman sebangku Natalia.
"Aku bangun kesiangan" jawab Natalia setengah berbisik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments