bab 14 Tidak betah di rumah

Hari hari berlalu kini Natalia sudah jarang sekali berada di rumah. dirinya selalu menghabiskan waktu di luar. Karena merasa sudah tidak mendapat perhatian dari kedua orang tua nya. Ayah nya yang selalu pulang sore dan kadang malam dengan alasan yang selalu ada saja. Dan Ibunya yang menjadi cuek dan judes membuat Natalia tidak nyaman berasa di rumah nya sendiri.

"Kamu sudah makan bik?" tanya Santi kakak ipar Natalia.

Karena sekarang Natalia sedang berada di rumah kakak nya.

"Belum" jawab Natalia

"Makan lah aku masak opor ayam " ucap Santi

"Nanti aja mbak. Aku belum lapar, nanti kalau lapar aku ambil sendiri" jawab Natalia

"anak anak kemana mbak?" tanya Natalia karena tidak melihat kedua keponakan nya

" Dirumah kakek dan nenek nya. Nanti mbak susul dulu ya kamu tunggu dirumah" jawab Santi kemudian pergi menemui anak anak nya yang berada di rumah kakek nya tidak jauh dari rumah nya.

Hanya lima menit berjalan kaki

"Fajar, Farhan ayo pulang itu ada bibik di rumah" ucap Santi yang melihat anak anak nya bermain di teras rumah orang tua nya

"iya ma" Jawab Farhan

"Farhan bereskan dulu mainan nya masak aku sendiri yang bereskan" ucap Fajar mencegah adik nya yang sudah akan pergi

"Hehe iya mas" jawab Farhan lalu kedua nya membereskan mainan nya

"Lho kok sudah mainan nya mau pada kemana?" ucap Bu Maisaroh nenek dari Farhan dan Fajar. Ibu dari Santi

"Mau pulang nek, ada bibik dirumah kata mama" Jawab Fajar

Bu Maisaroh pun keluar untuk menemui putri nya.

"Tumben Natalia siang siang disini" tanya Bu Maisaroh tanpa basa basi pada putri nya itu

"Entah lah bu, seperti nya Natalia sedang ada masalah di rumah jika ku perhatikan dia jarang berada di rumah seperti tidak betah jika di rumah. Pulang sekolah langsung main dan pulang sore" jawab Santi matanya memandang lurus ke depan

Bu Maisaroh biasa di panggil Bu Mai itu mengkerutkan kening nya

" Benarkah begitu?" tanya nya lagi

"Iya Bu beberapa waktu lalu aku kerumah mertua ku dan mendapati Ibu Mertua ku sendirian di rumah, aku bertanya dan itu lah jawaban nya. Ayah mertua ku pun selalu pulang sore karena memantau pembangunan jalan" jawab Santi

"Coba kamu bicara pada nya, kasihan Natalia" Ucap Bu Mai

"Aku takut bu, biarkan nanti Mas Yudi saja yang bicara. Aku takut salah bicara, kalau mas yudi kan mungkin lebih bisa menggunakan kalimat yang di mengerti Natalia. " jawab Santi

"Ya sudah bu, aku pulang dulu kasihan Natalia menunggu" ucap santi

Bu Mai mengangguk menjawab Santi

"Ayo anak anak sudah belum?" tanya Santi pada anak anak nya

"Bantar ma satu lagi" jawab Fajar

"Sudah ayo pulang, nek aku pulang dulu ya" ucap Farhan melambaikan tangan nya pada nenek nya. sedangkan Fajar sudah lari terlebih dulu.

"Bibiiik" ucap Fajar berteriak kemudian memeluk Natalia

"Dari mana hm?" tanya Natalia

"Dari rumah nenek" jawab Fajar

"Mana Farhan?" tanya Natalia

" Masih jalan sama Mama tadi aku tinggal" jawab Fajar

"Kamu nggak makan to bik?" tanya Santi yang sudah memasuki rumah dengan Farhan

" Nanti mbak belum lapar" jawab Natalia