Besok pagi nya Salwa mengayuh sepedanya ke toko bunga. Semalam Salwa tidur di rumah sakit menjaga Syaida adiknya. Jarak dari rumah sakit ke tempat Salwa kerja memang sangat jauh. Makanya Salwa berangkat lebih pagi dari biasanya.
Sesampainya disana Salwa segera masuk dan menghampiri bosnya yang sudah ada di dalam toko.
"Assalamualaikum " ucap Salwa
"Waalaikumsalam. Loh kamu ko kerja Sal? kan ade kamu masih di rumah sakit" kata Alisya
"Hmmm. Iya mbak saya semalam tidur di rumah sakit dan sekarang saya mau bekerja saja" kata Salwa
"Oh ya mbak soal uang itu apa bisa saya meminjam nya pada mbak?" tanya Salwa ragu ragu
"Maaf Sal, untuk uang sebesar itu aku tidak bisa membantumu. Tapi kamu tenang saja Kaka ipar aku mau membantu mu. Tapi dengan satu syarat...." kata Alisya menggantungkan ucapan nya.
"Apa syarat nya mbak?" tanya Salwa
"Kamu harus menikah dengan Kaka iparku" kata Alisya hati hati
Salwa terkejeut mendengar ucapan bosnya itu. Dia tak percaya bahwa syarat nya adalah harus menikahi seseorang yang bahkan tak pernah Dia tahu dan kenal.
Salwa adalah gadis solehah yang tak mengenal cinta dan pacaran. Salwa hanya akan jatuh cinta da mencintai suaminya kelak. Tapi jika Dia harus menikah dengan kaka nya Alisya yang Salwa tahu Dia adalah seorang CEO kaya raya. Itulah yang membuat Salwa sadar diri akan hal itu.
"Tapi mbak apa kaka mbak yakin mau menikah dengan Salwa?" tanya Salwa
"Dia mau Salwa, ayolah ini demi adikmu" kata Alisya membujuk Salwa
' Ya Allah apa ini takdirmu untuk hamba? Jika memang ini adalah yang terbaik untuk hamba maka hamba akan menjalani nya dengan ikhlas Ya Allah' Salwa berdoa dalam hati
"Gimana Salwa?" tanya Alisya tak sabar
Salwa menghela nafas nya dan memejamkan matanya sebelum Dia memastikan jawaban nya.
"Insya Alla mbak saya bersedia menikah dengan kaka nya mbak. Tapi apa boleh saya meminta uang nya secepat nya karna Saya membutuhkan nya segera mbak " kata Salwa menunduk
"Iya nanti saya bilang pada kaka ipar aku ya Salwa" kata Alisya tersenyum senang
Salwa hanya mengangaguk lalu Dia mulai bekerja merapikan bunga bunga yang ada di toko nya.
..................
Satya sudah mendapat kabar dari adiknya Vano kalau Satya harus cepat memberi kan uang nya pada Salwa.
"Kenapa si mereka sangat menginginkan ak
gue menikah dengan gadis murahan itu. Dia bukan gadis baik baik seperti yang mereka bayangkan. Bahkan Dia rela menjual harga dirinya demi uang." Satya berbicara sendiri dengan nada kesal nya
Satya pun akhirnya meminta bertemu langsung dengan wanita yang akan dinikahi nya. Satya kini sudah berada di dalam mobilnya untuk menuju toko bunga 'ALVANO' punya adik ipar nya itu.
Sesampainya disana Satya langsung masuk dengan gagah nya. Kaca mata hitam yang Dia pakai semakin menambah pesona nya.
"Kak sudah sampai?" kata Alisya saat melihat kaka ipar nya itu masuk ke dalam tokonya.
Satya mengedarkan pandangan lalu menghampiri adik nya yang sedang duduk di kursi plastik di toko itu.
"Mana Dia?" tanya Satya dingin
"Dia siapa Kak?" Alisya mengerutkan kening nya tak mengerti
"Jangan pura pura bodoh Alisya" kata Satya dingin
Alisya hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan kaka iparnya yang tak pernah berubah. Selalu dingin setiap berbicara dengan siapapun. Satya seperti ini setelah meninggal nya orang tua kandungnya dan sekarang Dia hanya mempunyai Papi yang sebenarnya adalah paman nya.
"Salwa lagi ke masjid Kak, solat dzuhur " jawab Alisya
"Ohh jadi nama nya Salwa" kata Satya
"Assalamualaikum " ucap Salwa yang baru pulang dari masjid
Mereka berdua pun menoleh ke arah Salwa. Sesaat Satya terpana melihat penampilan Salwa yang tertutup dan wajah nya yang cantik natural tanpa polesan make up. Tapi setelah Satya ingat kalau Salwa adalah wanita yang akan menghancurkan hubungan nya denga kekasihnya Bella. Satya kembali emosi dan sangat membenci Salwa.
"Waalaikumsalam. Eh Sal udah pulang ya. Ayo sini aku kenalin sama calon suami mu" kata Alisya antusias
Salwa hanya mengangaguk dan berjalan menghampiri Alisya dan Satya. Salwa terus menundukan kepala nya ketika sudah berada diantara mereka.
"Salwa kenalkan ini kaka iparku nama nya Kak Satya dan Kak Satya ini Salwa calon istri kaka" Alisya mengenalkan mereka sekaligus menggoda kaka nya
'Cihh. Calon istri' batin Satya kesal
"Satya " mengulurkan tangan nya masih dengan ekspresi dingin dan datar
"Salwa" menjabat tangan Satya sebentar dan cepat melepaskan nya.
'sombong sekali Dia sampai tak mau bersalaman lama sama gue.Terus gak mau lihat wajah gue lagi' batin Satya kesal
"Kamu ikut saya, ada yang harus saya bicarakan tentang pernikahan kita" kata Satya tanpa menoleh ke arah Salwa dan masih dengan nada dingin nya
"Baik Mas" kata Salwa masih menundukan kepala nya
"Oke kalau gitu kalian cepatlah pergi. Semoga kalian cocok dan bisa menjadi pasangan yang bahagia" kata Alisya tersenyum senang
Satya hanya mengangguk dan langsung berlalu pergi tanpa menghiraukan Salwa dan Alisya.
"Saya pamit dulu ya mbak. Assalamualaikum " pamit Salwa pada Alisya
"Waalaikumsalam " jawab Alisya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Fitri
parti 35
2022-03-10
1
Rosita Husin Zen
Satya jangan benci nanti bisa bener2 cinta lho ...bisa2 jdi bucin lho sama Salwa
2022-02-28
0
🌷💚SITI.R💚🌷
smg sakuty salwa cot trobati jg..
2022-02-27
0