13. Perjalanan menuju sekte Teratai Emas

Setelah mengamati dengan teliti pedang yang awalnya menarik perhatiannya langsung berubah kecewa. Lan Xuan Yu hanya bisa mendesah panjang karena tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Lan Xuan Yu memiliki mata yang tajam jadi dengan mudah bisa menilai kualitas pedang dengan sekali pandang.

"Pedang ini memang bagus kualitasnya. Namun sayang pedang ini mempunyai sedikit kelemahan. Pedang ini tidak akan bisa menahan kekuatan tenaga dalam dan aura kehidupan secara bersamaan."

Memang hanya pedang tingkat dunia yang mampu menahannya. Tetapi di sini tidak mungkin ada kualitas pedang setingkat itu di sini. Kalau pun ada harganya pasti setinggi langit, mengingat kualitas pedang tingkat langit sangat langka.

Karena dirasa tidak cocok Lan Xuan Yu pindah dari tempatnya dan mulai berkeliling kembali. Seorang petugas paviliun senjata mendekati Lan Xuan Yu dan bertanya apakah membutuhkan bantuan.

"Tuan muda. Apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Oh... Saya sedang mencari senjata yang berkualitas bagus. Kira kira yang kualitas tingkat langit. Apakah ada?"

"Silahkan ikuti saya tuan muda." Petugas paviliun senjata mengajaknya naik ke lantai atas. Lan Xuan Yu pun mengikutinya dari belakang.

"Tuan muda. Semua senjata yang berkualitas tingkat tinggi di simpan di tempat ini. Jadi silahkan anda mencarinya."

"Baik. Terima kasih."

Benar saja Lan Xuan Yu dapat menilai kualitas senjata disini jauh lebih bagus jika di bandingkan dengan yang ada di lantai bawah.

Lan Xuan Yu pun mulai mencari pedang yang sesuai dengan keinginannya. Lima belas menit telah berlalu namun masih juga belum menemukan yang sesuai.

Di saat Lan Xuan Yu hampir saja menyerah karena tidak ada yang cocok, tetapi matanya melihat sebuah pedang berwarna hitam pekat.

Dia pun mendekat serta meraihnya. Betapa terkejut Lan Xuan Yu ketika berusaha membuka pedang dari sarungnya. Dia merasakan ada aura kematian menyelimuti pedang itu. Lan Xuan Yu yakin pedang ini bisa di aliri tenaga dalam dan aura kehidupan dalam jumlah besar. Maka Lan Xuan Yu pun memutuskan untuk mengambil pedang itu.

"Tuan muda Anda sudah yakin mau mengambil pedang itu?"

"Iya. Kenapa?"

"Tapi tuan muda pedang itu..."

"Tidak apa-apa. Aku tahu." Lan Xuan Yu mengerti maksud dari petugas paviliun. Lan Xuan Yu mempunyai keyakinan kalau dirinya bisa memurnikan aura kematian yang ada di dalamnya.

Lan Xuan Yu pun turun kembali ke lantai bawah dan langsung menemui ayahnya yang duduk di ruang tunggu paviliun di temani oleh tetua sekte yang bertugas menjaga paviliun senjata.

"Ayah. Tetua Han." Lan Xuan Yu langsung menyapa dan memberikan hormat pada keduanya ketika sampai di hadapannya.

Tetua Han menganggukkan kepalanya sebagai jawaban tapi patriak Lan Meng Tao melontarkan sebuah pertanyaan alih alih menjawab sapaan Lan Xuan Yu.

"Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan senjata sesuai dengan kamu keinginanmu."

"Sudah ayah." Lan Xuan Yu memperlihatkan pedang yang ada di dalam genggaman tangannya keatas.

Patriak Lan Meng Tao tidak lagi mempertanyakan pilihan Lan Xuan Yu. Namun berbeda dengan tetua Han, dia sangat kaget dengan pedang yang menjadi pilihan Lan Xuan Yu itu.

Sebagai petugas yang menjaga paviliun senjata dia sudah pasti mengetahui dengan jelas senjata yang di pilih oleh Lan Xuan Yu. Pedang kegelapan malam yang memiliki kualitas tingkat dunia. Karena senjata itu sudah puluhan tahun ada di paviliun senjata.

Meskipun pedang itu memiliki kualitas sangat tinggi tapi tidak ada seorang pun yang berminat dengan pedang itu. Sebab selain bentuk dan warnanya yang kuno pedang itu memiliki aura kematian yang pekat.

Tetua Han saat ini tidak mau berkomentar takut membuat patriak Lan Meng Tao tersinggung. Tetua Han berpikir patriak nya itu pasti juga mengenali senjata yang ada di tangan Lan Xuan Yu. Kalau patriak Lan Meng Tao saja diam, lalu kenapa dia harus mempermasalahkan.

Setelah meninggal paviliun senjata Patriak Lan Xuan Yu dan Patriak Lan Meng Tao tidak langsung pulang. Kali ini tujuan mereka adalah paviliun leluhur.

Patriak Lan Meng Tao ingin membawa Lan Xuan Yu untuk memberikan penghormatan pada para leluhurnya sebelum keberangkatannya.

Selama tiga hari ini patriak Lan Meng Tao sibuk mempersiapkan keperluan putranya mulai dari administrasi dan lain sebagainya. Dia sengaja mempersiapkan segala sendiri karena ingin memastikan tidak ada kesalahan untuk kepergian putranya.

Akhirnya hari keberangkatan pun tiba patriak Lan Meng Tao dan Xiao Mei mengantarkan langsung putranya sampai depan gerbang sekte Gunung Awan. Meski dengan berat hati Xiao Mei pun melepas kepergian putranya juga.

Tidak ada henti hentinya dia berpesan pada Lan Xuan Yu untuk menjaga diri dengan baik. Harus pulang dengan selamat. Tidak mendapatkan juara tidak masalah asal tidak sampai terluka. Dan masih banyak lagi pesan pesan yang lainnya.

Patriak Lan Meng Tao hanya tersenyum mendengar semua ocehan istrinya pada Lan Xuan Yu. Dia sangat paham dengan kekhawatiran istrinya.

Dia sendiri pun sebenarnya memiliki perasaan yang sama namun dia berusaha untuk menekan rasa itu. Karena dia tidak ingin membebani pikiran Lan Xuan Yu dengan hal hal lain.

Dia ingin putranya belajar mandiri. Ibarat burung di mulai dari belajar mengepakkan sayapnya, hingga terbang tinggi melintasi ke angkasa.

Begitu pula harapannya pada Lan Xuan Yu saat ini. Dia ingin Lan Xuan Yu belajar pelan pelan mengenali dunia persilatan diluar sana.

"Patriak. Nyonya." Sapa tetua Jiang Zhuo.

Karena tetua ini yang diminta untuk mengantar dan melindungi Lan Xuan Yu dan Zhang Xin sebagai perwakilan dari sekte Gunung Awan.

"Tetua Jiang Zhuo. Aku titipkan putraku pada anda. Tolong jaga dan lindungi dengan baik."

"Saya. Akan menjaga tuan muda dengan segenap kemampuan saya, patriak."

"Terima kasih. Saya percaya pada tetua Jiang Zhuo."

"Terima kasih atas kepercayaan patriak."

Setelah berbasa-basi akhirnya mereka berangkat meninggalkan sekte Gunung Awan. Ini adalah pengalaman pertama bagi Lan Xuan Yu meninggal sekte Gunung Awan setelah kelahirannya kembali.

Dia sangat menantikan pengalaman seperti apa yang bisa dia dapatkan kali ini. Lan Xuan Yu tersenyum puas karena bisa keluar dari sekte dan melihat kembali betapa luasnya dunia persilatan.

Catatan.

Chapter 1. Kebangkitan sang penguasa end.

Terpopuler

Comments

Apakah Pedang Hitam sdh terlalu banyak makan Korban Nyawa

2024-12-05

2

aldori

aldori

/Smirk/lanjut

2025-01-05

1

Dompet Janda

Dompet Janda

selamat sudah chapter 1

2024-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Akhir dari kematian, awal dari kehidupan
2 2. Kelahiran kembali.
3 3. Bakat Lan Xuan Yu
4 4. Latihan fisik di mulai
5 5. Dua tahun
6 6. Kehangatan keluarga.
7 7. Latihan tanding
8 8. Babak semifinal
9 9. Babak semifinal II
10 10. Babak final
11 11. Masa lalu Lan Xuan Yu
12 12. Lan Xiao Hua
13 13. Perjalanan menuju sekte Teratai Emas
14 14. Tengkorak Iblis
15 15. Kekejaman Lan Xuan Yu
16 19. Berburu ayam hutan
17 17. kota Henyang
18 18. Menuju sekte Bintang Timur
19 19. Mengobati Patriak Niu Lang
20 20. Gao Xiong Li
21 21. Sekte Teratai Emas
22 22. Belajar membuat pil
23 23. Pil Peningkat Energi
24 24. Babak Gugur
25 25. Babak Gugur II
26 26. Babak Penyisihan
27 27. Babak Penyisihan II
28 28. Babak Final
29 29. Sekte Bambu Kuning
30 30. Patriak Xuan Long.
31 31. Akhir Babak Final
32 32. Mengobati luka dalam
33 33. Pengumuman gelar juara
34 34. perjalanan pulang
35 35. Pertemuan keluarga
36 36. Rahasia sekte Gunung Awan.
37 37. Lembah kabut.
38 38. Rahasia danau kabut
39 39. Rahasia danau kabut II
40 40. Cincin bintang safir
41 41. Kemelut dunia persilatan
42 42. Kehancuran Sekte Bukit Tanjung
43 43. Kekaisaran Tang
44 44. Pertempuran dua kekaisaran
45 45. Pertempuran dua kekaisaran II
46 46. Pertempuran dua kekaisaran III
47 47. Akhir pertempuran.
48 48. Lan Xuan Yu sadar.
49 49. Sekte naga melintasi awan.
50 50. Berlatih di bawah bimbingan Gao Xiong Li
51 51. Menuju tempat pelatihan.
52 52. Hutan kematian.
53 53. Mulai latihan.
54 54. Memasuki hutan kematian sendirian.
55 55. Memasuki hutan kematian sendirian II.
56 56. Memasuki hutan kematian sendirian III.
57 57. Transformasi pedang kegelapan malam.
58 58. Lima tahun di dalam hutan kematian.
59 59. Kembali ke Sekte naga melintasi awan.
60 60. Kembalinya pedang penghakiman.
61 61. Cara membuat benang Qi.
62 62. Kembali ke sekte Gunung Awan.
63 63. Warisan leluhur.
64 64. Warisan leluhur II
65 65. Lin Huo dan Lin Wen.
66 66. Membuat formasi di lembah kabut.
67 67. Akar roh.
68 68. Dewa suci
69 69. Petualangan di mulai
70 70. Restoran.
71 71. Bermalam di hutan.
72 72. Perbudakan
73 73. Menemukan akar masalahnya
74 74. Meratakan toko budak
75 75. Perjalanan menuju Sekte Gagak Hitam
76 76. Hancurnya sekte Gagak Hitam
77 77. Hancurnya sekte Gagak Hitam II
78 78. Pertemuan organisasi
79 79. Makan bersama dua gadis cantik
80 80. Rencana perjalanan bersama.
81 81. Walikota TianDou Liu Fang Cai
82 82. Masalah di kota TianDou
83 83. Hancurnya organisasi Kelelawar Hitam.
84 84. Hancurnya organisasi Kelelawar Hitam II
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. Akhir dari kematian, awal dari kehidupan
2
2. Kelahiran kembali.
3
3. Bakat Lan Xuan Yu
4
4. Latihan fisik di mulai
5
5. Dua tahun
6
6. Kehangatan keluarga.
7
7. Latihan tanding
8
8. Babak semifinal
9
9. Babak semifinal II
10
10. Babak final
11
11. Masa lalu Lan Xuan Yu
12
12. Lan Xiao Hua
13
13. Perjalanan menuju sekte Teratai Emas
14
14. Tengkorak Iblis
15
15. Kekejaman Lan Xuan Yu
16
19. Berburu ayam hutan
17
17. kota Henyang
18
18. Menuju sekte Bintang Timur
19
19. Mengobati Patriak Niu Lang
20
20. Gao Xiong Li
21
21. Sekte Teratai Emas
22
22. Belajar membuat pil
23
23. Pil Peningkat Energi
24
24. Babak Gugur
25
25. Babak Gugur II
26
26. Babak Penyisihan
27
27. Babak Penyisihan II
28
28. Babak Final
29
29. Sekte Bambu Kuning
30
30. Patriak Xuan Long.
31
31. Akhir Babak Final
32
32. Mengobati luka dalam
33
33. Pengumuman gelar juara
34
34. perjalanan pulang
35
35. Pertemuan keluarga
36
36. Rahasia sekte Gunung Awan.
37
37. Lembah kabut.
38
38. Rahasia danau kabut
39
39. Rahasia danau kabut II
40
40. Cincin bintang safir
41
41. Kemelut dunia persilatan
42
42. Kehancuran Sekte Bukit Tanjung
43
43. Kekaisaran Tang
44
44. Pertempuran dua kekaisaran
45
45. Pertempuran dua kekaisaran II
46
46. Pertempuran dua kekaisaran III
47
47. Akhir pertempuran.
48
48. Lan Xuan Yu sadar.
49
49. Sekte naga melintasi awan.
50
50. Berlatih di bawah bimbingan Gao Xiong Li
51
51. Menuju tempat pelatihan.
52
52. Hutan kematian.
53
53. Mulai latihan.
54
54. Memasuki hutan kematian sendirian.
55
55. Memasuki hutan kematian sendirian II.
56
56. Memasuki hutan kematian sendirian III.
57
57. Transformasi pedang kegelapan malam.
58
58. Lima tahun di dalam hutan kematian.
59
59. Kembali ke Sekte naga melintasi awan.
60
60. Kembalinya pedang penghakiman.
61
61. Cara membuat benang Qi.
62
62. Kembali ke sekte Gunung Awan.
63
63. Warisan leluhur.
64
64. Warisan leluhur II
65
65. Lin Huo dan Lin Wen.
66
66. Membuat formasi di lembah kabut.
67
67. Akar roh.
68
68. Dewa suci
69
69. Petualangan di mulai
70
70. Restoran.
71
71. Bermalam di hutan.
72
72. Perbudakan
73
73. Menemukan akar masalahnya
74
74. Meratakan toko budak
75
75. Perjalanan menuju Sekte Gagak Hitam
76
76. Hancurnya sekte Gagak Hitam
77
77. Hancurnya sekte Gagak Hitam II
78
78. Pertemuan organisasi
79
79. Makan bersama dua gadis cantik
80
80. Rencana perjalanan bersama.
81
81. Walikota TianDou Liu Fang Cai
82
82. Masalah di kota TianDou
83
83. Hancurnya organisasi Kelelawar Hitam.
84
84. Hancurnya organisasi Kelelawar Hitam II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!