Cinta Milik Kita
“Apa Married (menikah)!” teriak Sekar, tidak percaya dengan berita yang baru saja dia dengar.
Perempuan bertubuh mungil ini langsung bangun dari tidurnya. Ia sangat terkejut dan berusaha mencerna apa yang baru saja disampaikan oleh orang tuanya.
Dia akan menikah, dengan seorang laki-laki yang saat ini dia benci, Danil Rahardi Kesuma. Mantan kekasihnya.
“Masih sebulan lagi sayang,” ucap bunda Rianti degan lembut, berusaha menenangkan anak semata wayangnya.
“Bunda ...,” panggil Sekar lemas. Ia tidak percaya jika bundanya mendukung keputusan ayah Bagas.
“Iya sayangku.”
“Apa bunda mendukung keputusan ayah?”
“Apa ada yang salah dengan keputusan ayah?”
“Sekar tanya bunda, bunda malah tanya balik.”
“Bunda mendukung keputusan ayah. Ayah sudah memikirkan hal ini dengan matang. Semua yang terbaik untuk kebahagiaan kamu.”
“Ayah, Sekar baru lulus kuliah. dan belum mau menikah,” rengek anak semata wayangnya.
“Sekar, ayah hanya melakukan yang terbaik untuk jalan hidup kamu,” ucap bunda dengan sabar berusaha kembali menjawab dengan lembut.
“Bunda, Sekar mau cari calon suami pilihan Sekar sendiri, bukan karena perjodohan atau dijodohkan seperti ini.”
“Kalian sudah lama saling kenal, bahkan kamu dengan Danil pun sempat berpacaran. Selama ini di mata ayah dan bunda Danil adalah seorang anak yang baik dan tentunya saleh.”
“Hal ini yang menjadi pertimbangan kami sebagai orang tua, untuk memilih Danil menjadi calon suami kamu,” bunda Rianti dengan sabar kembali menjelaskan pada Sekar.
“Bunda, Danil itu sudah punya Renata dan Sekar sedang menjalin hubungan dengan Ryan.”
“Sayang, ini sudah menjadi kesepakatan ayah dan Om Andi,” kata Bagas tegas.
“Ayah, ini nikah loh, bukan pacaran,” kata Sekar tidak kalah tegas.
“Siapa yang bilang kalau ini pacaran. Ayah dan Om Andi memang akan menikahkan kalian.”
“Tapi ayah ...,”
“Sekar, maaf ayah harus jujur sama kamu. Ayah tidak suka dengan pribadi Ryan,” ayah Bagas memberi alasan dengan tegas.
“Bukan berarti Sekar tidak bisa cari calon suami sendiri ayah.”
“Sayang, ini yang terbaik untuk kamu,” kata Bagas, tidak mau di bantah.
“Terbaik untuk Sekar apa ayah?”
“Terbaik untuk kamu lah sayang, masa untuk ayah.”
“Tapi, Sekar sayang Ryan.”
“Kamu belum tahu siapa Ryan yang sebenarnya. Mungkin dia baik, tapi bunda masih ragu. Bunda rasa kamu pun memiliki keraguan yang sama, iya kan?” tanya bunda Rianti.
“Bunda, Sekar sama Ryan sudah hampir satu tahun pacaran. Sejauh ini semuanya baik-baik saja.”
“Berapa lama kalian berpacaran tidak akan menjadi jaminan kalian bisa sampai ke pernikahan.”
“Ayah,” bunda Rianti dengan lembut memanggil suaminya.
"Sekarang jawab ayah, Sekar! apa nya yang baik-baik saja?"
"Semuanya ayah," jawab Sekar sedikit ragu.
“Ucapan kamu membuktikan bahwa kamu sendiri ragu. Kamu tidak yakin kan?” tanya ayah Bagas.
“Kamu anak kami satu-satunya Sekar, bagaimana mungkin orang tua mu ini tidak mengetahui keraguanmu, Ayah dapat memastikannya.”
“Bunda ...,” Sekar pasrah. Dia sudah terpojok, tidak tahu apa lagi yang harus dikatakan, agar ayah dan bunda membatalkan rencana pernikahannya.
Perkataan bunda memang benar, Sekar belum sepenuhnya yakin akan di bawa kemana hubungan yang dia jalankan bersama Ryan. Akankah putus ditengah jalan atau akan berlanjut ke tahap yang lebih serius? Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
Sekar kecewa atas keputusan sepihak mengenai rencana pernikahannya dengan Danil. Pemberitahuan serba mendadak, hanya beberapa jam sebelum acara pertunangan keduanya. Ia marah, dan tidak setuju, sangat tidak setuju.
Ada tiga kemungkinan, pertama karena rencana yang mendadak, membuatnya tidak dapat berpikir dengan jernih, seakan ayah dan bundanya memaksakan kehendak.
Kedua, ini bukan lagi zaman sitti nurbaya, yang menikah terpaksa dengan Datuk Meringgih. Kisahnya yang tertuang dalam novel Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli.
Ketiga, bisa jadi penyebabnya adalah Danil. Akhir kisah kasih mereka menjadikan keduanya saling menjauh, bagaikan kutub magnet utara dan selatan yang tidak dapat bersatu, namun dapat menarik benda lain.
“Tidak ada bantahan. Sekarang kamu bangun dan langsung bersiap, pukul sebelas Om Andi, Tante Fina dan Danil akan datang. Ayah sangat berharap sekali, kamu tidak melalukan sesuatu hal yang mengecewakan kedua orang tuamu ini,” ucap Bagas tegas.
“Bunda ...,” panggil Sekar pasrah.
“Turuti apa kata ayah, dia melakukan apa yang terbaik untuk hidup kamu. Ayah tentunya sangat memikirkan kebahagiaan kamu sayang," ucap bunda Rianti, sambil mencium kening Sekar dengan penuh sayang, sebelum keluar kamar.
“Sumpah ini gila! benar-benar gila. Kenapa sih semua orang tua selalu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal?”
“Semua berdalih untuk kehidupan anaknya, agar anaknya bahagia. Kehidupan yang bagaimana yang ayah dan bunda mau?”
“Apa ayah dan bunda bahagia dengan semua ini?“
“Begitu bahagianya kah mereka, melihat anak satu-satunya harus bertunangan dengan Mas Danil yang sudah memiliki Renata?”
Ayah bunda menjadi sosok yang tidak bisa diajak berdiskusi, perintah bagaikan titah seorang raja, tidak ada yang dapat membantahnya. Hal itu membuat Sekar semakin membenci Danil.
"Kenapa aku jadi sangat membenci mas Danil?"
Sekar adalah anak tunggal dari pasangan Bagas Anugerah Jayanegara dan Rianti Ayu Kesuma. Dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya, tidak menjadikan dirinya seorang yang manja.
Ayah Bagas adalah CEO Abadi Pratama, memiliki beberapa resort yang tersebar di negara ini. Hampir setiap pulau besar terdapat usaha mereka, tidak ketinggalan di beberapa pulau kecil, berbagai tempat pariwisata berdiri tegak di bawah bendera Abadi Pratama.
Bunda Rianti, seorang designer pakaian tradisional, namun kini usahanya merambah untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, tidak untuk perempuan saja, laki-laki pun dapat menikmati nya. Brandnya kini sudah mulai go internasional, semua tentu berkat keuletan dirinya serta dukungan dan campur tangan suaminya.
Pengusaha tampan ini seseorang yang workaholic (pekerja keras), family man (seorang laki-laki yang mencintai keluarganya), berwatak keras dan posesif. Terlebih terhadap istri dan anaknya. Hanya sang mantan model ini yang dapat meluluhkan sifatnya kerasnya itu.
Bunda Rianti seorang yang lemah lembut, ramah, dan pengertian, oleh karena itu, ayah Bagas tidak bisa jauh darinya. Bila menyangkut masalah istri cantiknya ini, ia akan berubah seratus delapan puluh derajat. Cemburu berat!
Ayah Bagas seorang yang penyayang, namun tegas, dia tidak akan gentar oleh apapun terlebih akan sesuatu hal yang diyakininya benar. Bunda Rianti seorang istri dan bunda yang sempurna untuk ayah dan anak semata wayangnya.
Perempuan ini tidak pernah sekali pun terdengar mengomel ketika suami dan anak perempuannya berdebat, seperti saat ini dimana keduanya tidak menemukan titik akhir mengenai masalah pernikahan. Bunda hanya tersenyum dan berusaha menenangkan keduanya. Bunda laksana mata air di gurun yang tandus.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Brasco Indra
Mantaps Mantaps
2020-12-28
1
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
semangat kak.. salam
2020-10-08
1
Candy Tohru
keren Kak Wulan.. 👍
salam dari KMO B26 K42 jg..
2020-09-11
0