Malam Pertama

Malam itu, suasana kamar pengantin terasa hening dan sunyi. Vilme duduk di tepi ranjang, menatap wajah Marchello yang tampak tenang dan serius. Vilme merasa ada yang berbeda dengan pria yang baru saja resmi menjadi suaminya.

“Kau menyesal menikahiku?” pertanyaan Vilme membuat Marchello menoleh padanya.

“Aku? Bukankah harusnya kau yang menyesal?” Marchello balik bertanya.

“Aku menyesal jika masih bersama keluargaku. Justru, aku berterima kasih padamu karena kau telah membebaskanku dari mereka.” Jelas Vilme dengan tersenyum.

Senyuman yang begitu lembut dan memancarkan kecantikan dari wanita yang telah sah menjadi istrinya ini menghangatkan hati Marchello. Ia pun selalu teringat akan pertemuannya dengan Vilme sebelumnya, yang dimana ia belum mengenalnya sebagai adik tiri dari mantannya.

“Apa kau meragukanku?” tanya Vilme dengan sedikit terbata.

Marchello masih diam dan menatap netra cantik dari wanita di hadapannya. Ia berpikir, bagaimana mungkin ia meragukan wanita itu sedangkan ia sendiri mengetahui pembelaan berani yang dilakukan oleh Vilme saat ada yang menghinanya tadi.

Meski pernikahan mereka berasal dari perjodohan, Vilme mencoba menerima segala keadaan yang ada, termasuk keadaan wajah Marchello yang buruk rupa akibat luka bakar yang dideritanya beberapa tahun silam.

“Tidurlah disini dan aku akan tidur di kamar lain.” Ujar Marchello dengan lembut namun mengejutkan Vilme.

“Tapi kenapa? Bukankah kita suami istri sekarang?” tanya Vilme yang dalam hatinya berpikir bahwa Marchello meragukannya.

“Aku tidak ingin kita bersama dan melakukannya sekarang. Aku ingin kita bersama atas dasar cinta, bukan karena kewajiban. Dan soal suami istri, pernikahan ini mulanya terjadi untuk menyenangkan hati kakekku sekaligus memberikan keuntungan pada keluargamu.” Imbuhnya yang akhirnya diangguki oleh Vilme.

“Apa kau tak mau menunjukkan wajahmu padaku? Setidaknya, aku sebagai istrimu juga ingin mengetahui kondisimu yang sebenarnya.” Tanya Vilme yang membuat Marchello menatapnya.

“Maaf, tapi aku tak bisa.” Jawab Marchello kemudian langsung berlalu pergi.

Vilme berbaring di ranjangnya, memikirkan Marchello yang tidur di kamar sebelah. Meskipun mereka berdua tidur terpisah, Vilme merasa nyaman dengan keputusan itu.

Malam pertama mereka berlalu tanpa sentuhan. Marchello tidak ingin memaksa Vilme menerima keadaannya sebelum benar-benar saling mencintai. Vilme menghargai hal itu dan merasa terharu dengan sikap Marchello yang sangat menghormatinya. Dalam kegelapan malam, Vilme tersenyum, merenungkan perasaan yang mulai tumbuh di hatinya terhadap Marchello.

“Apakah Marchello berpikir seperti yang orang-orang bicarakan tentangku tadi?” Batin Vilme dengan menghela nafas kasar.

Sejak pernikahan atas perjodohan mereka, Marchello selalu menutupi wajahnya dan berpakaian tertutup, menyembunyikan penampilan aslinya. Namun, Vilme dapat merasakan ketulusan dan kelembutan dalam setiap kata yang diucapkan oleh Marchello.

Keesokan harinya, Vilme tak menemukan Marchello dimana pun. Bahkan di ruang makan pun, Vilme tak menemukannya padahal hari masih begitu pagi.

“Dimana Marchello?” tanya Vilme pada pelayan.

Menghampiri Vilme sembari menunduk sopan, “Tuan Marchello sudah pergi sejak dini hari Nona.” Jawab pelayan ini.

“Tapi kemana?” bingung Vilme.

“Yang jelas mengurus pekerjaannya Nona dan kami tak tahu lebih jelasnya.”

“Pekerjaan apa sampai tengah malam harus dilakukan?” gumam Vilme dengan penasaran.

“Sebaiknya Nona segera sarapan karena Tuan Marchello berpesan agar kami memastikan anda makan tepat waktu.” Ucapan pelayan ini mengejutkan Vilme.

“Marchello mengatakan itu?” tanya Vilme dengan tersenyum.

“Benar Nona. Kami sudah menyiapkan beberapa menu. Tapi jika Nona tidak suka, kami akan membuatkan yang baru dan sesuai keinginan Nona.” Jawab pelayan ini dengan tersenyum juga.

Menatap pada banyaknya menu di meja makan, Vilme terperangah karena ia tak mungkin sanggup menghabiskannya sendiri.

“Banyak sekali? Ini terlalu banyak dan aku tak mungkin meminta menu lain. Tapi karena Marchello tak ada, bagaimana kalau kita makan bersama?” ucapan Vilme membuat para pelayan saling pandang.

“Maaf Nona, tapi kami tak bisa. Ada peraturan sendiri bagi kami. Kalau Nona tak bisa menghabiskannya, kami akan membuang sisanya.” Jelas pelayan ini.

“Tapi itu sangat disayangkan. Itu membuang-buang makanan.” Ucap Vilme.

“Memang seperti itulah aturan yang Tuan Marco berikan, Nona.”

Akhirnya, Vilme pun memilih memakan beberapa menu yang tentunya merupakan menu berkelas dan bergizi. Meski ia tak mampu menghabiskan menu lainnya, namun Vilme bersyukur bisa kembali merasakan makanan seperti ini. Sebab jika bersama keluarganya, Vilme sering mendapatkan ketidakadilan dan hanya kedapatan makanan sisa saja.

Saat Vilme ingin membereskan piring-piring ini, seorang pelayan langsung mencegahnya dan meminta Vilme untuk tetap tenang dan bersantai di mansion ini. Sebab jika sampai Vilme memegang sebuah pekerjaan rumah, maka para pelayan bisa mendapatkan ancaman dari Marchello dan Vincent. Meski tak terbiasa hanya diam di dalam rumah seperti ini, namun tak ada yang bisa Vilme lakukan selain menurut saja.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

jadi hidup enak ya vilme beruntung

2024-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Pertemuan
3 Permulaan
4 Mengetahui
5 Perjodohan
6 Pernikahan
7 Malam Pertama
8 Pulang
9 Posisi Semula
10 Mengunjungi Mommy
11 Pengembalian Hak
12 Kehancuran Jessica
13 Perdebatan
14 Melanjutkan Apa Yang Tertunda
15 Kerjasama
16 Bebas
17 Kekecewaan Vilme
18 Perceraian?
19 Niat Aaron
20 Syarat
21 Masih Hidup?
22 Tuan San
23 Kebenaran
24 Jessica & Aaron
25 Diculik
26 Trauma Vilme
27 Daddy Victor & Mommy Shena
28 Wajah Asli Marchello Arlando Vincent
29 Jatuh Cinta
30 Hukuman Untuk Penjahat
31 Lucas & Frisly
32 Pagi Hari Yang Indah
33 Misi Balas Dendam
34 Penyerangan
35 Hubungan Antara Marchel & Lucas
36 Kisah Mommy Celia
37 Tugas Baru Frisly
38 Pengawal Baru
39 Hukuman Yang Setimpal
40 Memulai Hubungan
41 Pemanasan Sebelum Perang
42 Peperangan
43 Kau Juga Cucuku
44 Menyambut Kepulangan Lucas
45 Frisly
46 Secinta Itukah?
47 Kekacauan
48 Keguguran
49 Kritis
50 Merelakan
51 Pengakuan
52 Lupa Ingatan
53 Bayangan Wanita
54 Kado Ulang Tahun
55 Pulang
56 Elena?
57 Mafia Kejam?
58 Aku Suka Membuatmu Cemburu
59 Yang Aku Mau Hanya Kamu
60 Sakitnya Lucas Pindah Ke Frisly
61 Kebahagiaan Jennifer
62 Kebaikan Hati
63 Mencurigakan
64 Wanita Pengganggu
65 Pulau Pribadi
66 Kejar-kejaran
67 Kerasukan
68 Milik Singa
69 Kunci Kebahagiaan
70 Di Tengah Indahnya Laut
71 Pulang Bulan Madu
72 Setangkai Bunga
73 Mematikan Cinta
74 Haruskah Seasing Ini?
75 Tunangan
76 Berdansa
77 Aku Hanya Milikmu
78 Psikopat
79 Keira
80 Hidup Bersama
81 Bolehkah?
82 Aaron Gelagapan
83 Dokter Misterius
84 Kyne Berulah
85 Video Klarifikasi
86 Mengusir Tikus
87 Rencana Mathias
88 Efek Kekurangan Nutrisi
89 Snow Gold
90 Saling Mencintai?
91 Proses Fotosintesis
92 Bertemu Teman Lama
93 Kesalahpahaman
94 Hukuman untuk Marchel
95 Camping
96 Syarat dari Aaron
97 Hari Pertama Bekerja
98 Anak Singa
99 3 Anak Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Tragedi
2
Pertemuan
3
Permulaan
4
Mengetahui
5
Perjodohan
6
Pernikahan
7
Malam Pertama
8
Pulang
9
Posisi Semula
10
Mengunjungi Mommy
11
Pengembalian Hak
12
Kehancuran Jessica
13
Perdebatan
14
Melanjutkan Apa Yang Tertunda
15
Kerjasama
16
Bebas
17
Kekecewaan Vilme
18
Perceraian?
19
Niat Aaron
20
Syarat
21
Masih Hidup?
22
Tuan San
23
Kebenaran
24
Jessica & Aaron
25
Diculik
26
Trauma Vilme
27
Daddy Victor & Mommy Shena
28
Wajah Asli Marchello Arlando Vincent
29
Jatuh Cinta
30
Hukuman Untuk Penjahat
31
Lucas & Frisly
32
Pagi Hari Yang Indah
33
Misi Balas Dendam
34
Penyerangan
35
Hubungan Antara Marchel & Lucas
36
Kisah Mommy Celia
37
Tugas Baru Frisly
38
Pengawal Baru
39
Hukuman Yang Setimpal
40
Memulai Hubungan
41
Pemanasan Sebelum Perang
42
Peperangan
43
Kau Juga Cucuku
44
Menyambut Kepulangan Lucas
45
Frisly
46
Secinta Itukah?
47
Kekacauan
48
Keguguran
49
Kritis
50
Merelakan
51
Pengakuan
52
Lupa Ingatan
53
Bayangan Wanita
54
Kado Ulang Tahun
55
Pulang
56
Elena?
57
Mafia Kejam?
58
Aku Suka Membuatmu Cemburu
59
Yang Aku Mau Hanya Kamu
60
Sakitnya Lucas Pindah Ke Frisly
61
Kebahagiaan Jennifer
62
Kebaikan Hati
63
Mencurigakan
64
Wanita Pengganggu
65
Pulau Pribadi
66
Kejar-kejaran
67
Kerasukan
68
Milik Singa
69
Kunci Kebahagiaan
70
Di Tengah Indahnya Laut
71
Pulang Bulan Madu
72
Setangkai Bunga
73
Mematikan Cinta
74
Haruskah Seasing Ini?
75
Tunangan
76
Berdansa
77
Aku Hanya Milikmu
78
Psikopat
79
Keira
80
Hidup Bersama
81
Bolehkah?
82
Aaron Gelagapan
83
Dokter Misterius
84
Kyne Berulah
85
Video Klarifikasi
86
Mengusir Tikus
87
Rencana Mathias
88
Efek Kekurangan Nutrisi
89
Snow Gold
90
Saling Mencintai?
91
Proses Fotosintesis
92
Bertemu Teman Lama
93
Kesalahpahaman
94
Hukuman untuk Marchel
95
Camping
96
Syarat dari Aaron
97
Hari Pertama Bekerja
98
Anak Singa
99
3 Anak Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!