Tak ada yang spesial di malam pertama pernikahan Haikal dan Diana yang dilandasi oleh perjodohan dari Rima itu
Haikal tak terpikirkan untuk menyentuh istrinya sebagai sebuah kewajiban nya sebagai suami begitupun dengan Diana, dia pun sama masih tak terpikirkan untuk bisa bersatu seutuhnya dengan Haikal
suara adzan subuh membangunkan Diana dari lelapnya tidur dan dia pun kaget saat melihat ada sebuah selimut yang menutupi tubuhnya dari dinginnya AC di kamar Haikal meskipun Haikal sudah mengecilkan volume AC tersebut
Haikal terlihat keluar dari kamar mandi dengan baju koko yang di pakai nya
"mau sholat?" tanya Haikal pada Diana yang tampak memperhatikan nya
"ya...." jawabnya sedikit canggung
"kalau begitu kita sholat jamaah ya, aku tunggu" ucap nya, Diana pun segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya juga berwudhu dan tak lama setelahnya ia pun keluar untuk ikut sholat subuh berjamaah bersama Haikal
Sholat subuh pertama antara Haikal dan Diana terasa begitu khusyuk dan usai rakaat terakhir, Diana pun mendekati Haikal seraya mengulurkan tangannya untuk bisa mencium tangan suaminya
Haikal yang tak terbiasa pun sempat ragu untuk membalas uluran tangan dari Diana tersebut hingga akhirnya Diana pun mulai berucap
"ijinkan saya menunaikan kewajiban saya pak, entah seperti apa hubungan kita saat ini tapi saya sekarang adalah istri anda"
Diana segera mengambil tangan kanan Haikal lalu mencium nya setelah itu dia pun membereskan mukenah nya dan hendak meletakkan kembali di koper yang digunakan nya untuk tempat baju bajunya
"kamu bisa merapikan pakaian saya dan sisakan ruang untuk pakaian mu, terserah kamu gunakan sisi yang mana" ucap Haikal lantas segera keluar kamar karena rasanya dia pun begitu gugup berada satu kamar bersama Diana
Diana tak mengindahkan ucapan dari Haikal karena dirinya sendiri pun masih belum berani untuk menyentuh barang barang pribadi suaminya
"biarlah dulu seperti ini toh pakaian ku juga cuma beberapa" gumamnya lantas segera keluar kamar untuk membantu bik Surti memasak sarapan pagi
Hari hari berikutnya pun terlampau i tanpa kabar dari Maira yang tiba tiba menghilang setelah dari rumah Haikal waktu itu, dia pun tak pamit pada rekan kerjanya di kedai jika masih atau sudah tak ingin bekerja di kedai
Haikal tak mampu membohongi perasaannya meski seperti apapun masa lalu ibu nya tetapi nama Maira masih tersimpan dalam hati meskipun pada akhirnya ia pun memilih untuk menata hidupnya dengan menerima kenyataan jika saat ini dia sudah berstatus suami dari Diana
"Yoga tolong kamu antarkan ini ke alamat ini ya" perintah Haikal pada salah satu karyawan nya lantas memberikan sebuah amplop pada Yoga karyawannya
Yoga menerima nya dan hendak bertanya isinya apa tapi sebelum itu Haikal pun mengatakan jika amplop itu harus sampai pada Maira sebagai gajinya bulan ini. Ya bulan ini Maira sudah bekerja lebih dari dua Minggu sebelum akhirnya dia pergi tanpa kabar setelah datang di hari pernikahan nya beberapa waktu lalu
Haikal tetap memberikan haknya terlepas dari apapun masalah mereka karena dirinya juga mengerti bagaimana keadaan ekonomi keluarga Maira
Haikal pulang lebih awal hari ini karena kedai pun sudah tutup, dia sempatkan untuk sekedar mampir membeli beberapa kotak martabak manis dan telur untuk ibunya dan Diana di rumahnya
"Tumben Kal jam segini sudah pulang?" tanya Rima usai sang ibu menyambut kedatangannya di petang itu
Rima terlihat begitu sehat bahkan kini Haikal bisa melihat ibunya selalu tersenyum sejak pernikahannya
"ya Bu hari ini target di kedai sudah terpenuhi sejak sore tadi jadi aku tutup lebih awal sesekali lah biar anak anak (karyawan nya) senang" ucap nya
"ya gak papa lah, tapi memang ibu rasa sejak kamu menikah sepertinya omset penjualan di kedai kita sangat bagus ya Haikal"
Haikal pun membenarkan ucapan Rima karena memang beberapa Minggu ini penjualan di kedai nya mengalami kenaikan yang lumayan hingga beberapa kali kedai kedai yang sudah melebihi target penjualan harian pun bisa tutup lebih awal karena kehabisan bahan utama
Haikal menerapkan sistem target untuk setiap kedai, jika di hari itu bisa melewati target penjualan maka operasional kedai pun bisa berakhir lebih awal tapi jika tidak bisa maka akan tutup seperti biasa
"berarti memang istri kamu itu pembawa rezeki, lihat baru ijab qobul saja sudah membawa rezeki buat kita apalagi kalau sudah jadi istri seutuhnya pasti dia akan membawa rezeki yang berlimpah" Haikal mencerna ucapan Rima dengan kebingungan hingga akhirnya mereka berdua yang duduk bersisian pun saling menatap satu sama lain
"memang nya kamu pikir ibu ini tidak tahu kalau kalian itu sebenarnya belum melakukan kewajiban kalian sebagai suami istri" Haikal melotot mendengar apa yang di ucapkan oleh ibu nya tersebut bahkan sempat terpikirkan jika Diana yang menceritakan tentang apa yang terjadi di antara mereka berdua
"Haikal kamu itu sudah menikahi anak orang jadi kamu juga wajib membahagiakan nya, berdosa jika kamu tidak melakukan semua kewajiban kamu sebagai suami. Jangan berpikiran jika Diana yang bicara sama ibu, Diana itu anaknya pendiam dan ibu yakin dia itu juga menuruti semua yang kamu ucapkan, benar kan!!!. Ibu hanya berharap kalian bisa lebih mendekatkan diri lagi agar rumah tangga kalian bisa terjalin dengan bahagia"
Haikal mendengarkan ucapan ibunya dengan seksama karena dirinya memang masih membatasi beberapa hal terhadap Diana tapi sebaliknya, Diana justru terlihat menerima status nya sebagai istri Haikal dengan legowo
Obrolan mereka berakhir dengan kedatangan Diana yang mengucap salam
"waalaikumsalam...." jawab Haikal dan Rima secara bersamaan
Diana yang sempat kaget dengan keberadaan Haikal yang lebih awal dari biasanya pun lantas mengulurkan tangannya untuk bisa mencium tangan suaminya dan Haikal yang sudah mulai terbiasa pun mengulurkan tangannya untuk bisa di cium oleh Diana
"bajumu basah semua Diana, kenapa?" tanya Rima
"tadi keran air nya bermasalah Bu jadi tidak sengaja membasahi baju ku tapi sekarang sudah ku perbaiki Bu"
"ya sudah kalau begitu cepat mandi dan ganti baju mu nanti sakit lho"
Diana pun segera berlalu ke kamar untuk membersihkan tubuhnya juga berganti pakaian
Usai mandi ternyata Diana lupa membawa pakaian ganti, dia membuka sedikit pintu kamar mandi yang berada di dalam kamar Haikal itu dan mendapati jika Haikal juga berada di dalam kamarnya
Diana ragu untuk keluar hanya berbalut handuk atau meminta tolong Haikal untuk mengambilkan pakaian ganti untuknya
...****************...
ayo dong guys like nya juga coment plisssss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments