Karena rasa penasarannya akhirnya Maira memutuskan untuk datang ke rumah Haikal malam itu juga dan membiarkan kedua orangtuanya untuk pulang dengan kendaraan umum
Dengan memesan ojek online akhirnya Maira pun sampai di depan rumah kekasihnya itu. Gadis itu pun terus berdiri di depan gerbang rumah Haikal sembari memperhatikan jikalau lelaki yang di tunggu nya sedari tadi nampak tapi sampai hampir lima belas menit lamanya tak juga nampak kekasihnya itu tapi dari balik pagar rumah tersebut Maira bisa melihat jika mobil milik Haikal terparkir di halaman rumah tersebut
"neng Maira ada apa kok malam malam begini datang kesini" tegur Surti asisten rumah tangga di rumah Rima
Surti yang hendak memastikan jika semua pintu tertutup rapat pun tak sengaja melihat Maira di depan gerbang rumah tempatnya bekerja
"bik apa mas Haikal dan Tante Rima ada di dalam?" tanyanya
"ada neng, mas Haikal ada di ruang kerja sedangkan ibu sedang istirahat, tapi maaf neng tadi ibuk sudah berpesan tidak boleh menerima tamu siapapun malam ini jadi bibik gak berani suruh neng Maira masuk. Mungkin besok neng Maira bisa datang lagi ke sini" ucap bik Surti yang menginat pesan Rima tadi
"oh begitu, tapi mereka baik baik saja kan bik?" tanya Maira lagi memastikan
"ibuk sama mas Haikal baik baik saja kok neng, memangnya ada apa neng Maira?" tanya bik Surti penasaran
"oh gak bik saya hanya ingin memastikan jika mas Haikal dan Tante Rima baik baik saja" elaknya tapi jauh di dalam lubuk hatinya ia pun merasa kecewa mendengarnya
Akhirnya Maira pun mau tak mau harus pulang tanpa mendapatkan jawaban mengapa Haikal tak jadi datang bersama ibunya untuk bertemu dengan keluarganya
Rasa kecewa tentu di rasakan nya tapi malam ini dia tak bisa berbuat banyak selain menunggu esok untuk menanyakan alasan ketidakhadiran Haikal beserta Rima
Sementara itu dari dalam rumah Haikal terus memperhatikan bik Surti yang tengah berbicara dengan wanita yang dicintainya itu dari balik jendela ruang kerjanya.Haikal tak berani bertemu muka dengan Maira sebelum mendapatkan alasan dari Rima kenapa tiba-tiba meminta pulang sebelum bertemu dengan keluarga Maira tadi
Dan dari dalam kamar Rima tak henti hentinya ber-urai air mata setelah melihat orang tua Maira
Masa lalu yang sengaja ia kubur selama bertahun tahun kini seolah muncul ke permukaan
Rasa kecewa dan sakit hati kini terasa lagi di dalam hatinya bahkan rasanya ia tak akan mampu untuk memberikan alasan kepada putranya akan sikapnya malam ini
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Haikal yang di landa penasaran akan sikap ibunya semalam pun akhirnya pagi ini memberanikan diri untuk menemui ibunya yang masih mengurung diri di dalam kamar bahkan Rima pun tak ikut sarapan pagi bersamanya
Tok...tok...tok
"Bu boleh Haikal masuk," ucap Haikal dari depan pintu kamar Rima dan tak lama Rima pun mengijinkan putranya itu untuk masuk ke dalam kamarnya
"makan dulu Bu, ibu belum makan dari semalam" pinta Haikal seraya mengangsurkan sesendok nasi goreng ke hadapan ibunya
"ibu tidak lapar Haikal, biarkan saja di situ nanti pasti ibu makan jika sudah lapar" ucap Rima sambil menunjuk meja disampingnya
Haikal pun menuruti ucapan ibunya, selepas meletakkan sepiring nasi goreng beserta teh hijau di atas nakas Haikal pun kembali duduk di depan ibunya untuk menanyakan hal yang membuatnya penasaran sedari semalam
"bu"
"kamu mau bertanya tentang semalam Kal?" lirih Rima dan Haikal pun mengangguk menjawab tanya ibunya tersebut
"apa terjadi sesuatu semalam Bu di dalam restoran sehingga ibu kekeh untuk meminta pulang?" tanyanya
"tidak ada, tidak terjadi sesuatu pada ibu semalam nak" ucap Rima
"syukurlah bu tapi tolong jelaskan pada Haikal Bu alasan ibu membatalkan pertemuan semalam, Maira pasti juga bertanya tanya tentang itu Bu" tanyanya lagi
"Haikal..." Rima yang sedari tadi menundukkan kepalanya pun kini mendongak lantas kedua tangannya pun menggenggam kedua tangan putranya tersebut
"selama ini ibu belum pernah meminta apapun kepada mu Kal tapi hari ini ibu ingin kamu memenuhi satu saja permintaan ibu, apa bisa?" pinta Rima dengan suara parau
"Bu...ibu ngomong apa sih, jangan kan satu ibu boleh minta apapun ke aku dan akan aku usahakan untuk memenuhinya tapi tolong jawab dulu pertanyaan Haikal tadi Bu, semalam ibu kenapa?" jawab Haikal karena ia merasa Rima sengaja mengalihkan pembicaraan mereka
Rima melepaskan genggaman tangannya pada putranya tersebut bahkan kini dia pun membuang muka pada Haikal
"Bu...ibu kenapa sih, kok aneh begini" tanya Haikal karena merasa ibunya tidak seperti biasanya
"ibu akan jawab tapi setelah kamu memenuhi permintaan ibu dulu" tegas Rima bahkan matanya yang sembab pun kini menatap tajam kearah Haikal
"ibu habis menangis, ada apa bu tolong jangan buat aku bingung bu, ibu kenapa?" sudah berulang kali Haikal menanyakan kepada Rima tentang apa yang terjadi padanya tapi Rima tak menjawabnya hingga akhirnya Haikal pun setuju untuk terlebih dahulu memenuhi permintaan ibunya agar segera mendapatkan jawaban atas apa yang terjadi pada ibunya tersebut
"selesaikan hubungan mu dengan Maira sekarang juga Haikal" lugasnya
Bagai di sambar petir di siang hari Haikal pun sampai berdiri mendengar permintaan ibunya tersebut
"apa tidak ada permintaan yang lain Bu, itu tidak mungkin bu. Ibu tahu kan kalau aku sangat mencintai Maira begitu juga dengan Maira dia juga sangat mencintai aku bu" tolaknya
"hanya itu permintaan ibu tapi kamu tak sanggup memenuhinya, pilih ibu atau gadis itu Haikal"
"Bu...."
"ibu sudah tahu jawabannya Haikal berarti memang ibumu ini tak lebih berarti daripada gadis itu, tinggalkan ibu sendiri di kamar Haikal"
Haikal terpaku tapi dia pun tak beranjak dari tempatnya hingga suara Rima menyadarkan nya dari ke terpakuan
"keluar sekarang Haikal" bentak Rima dan sekilas Haikal melihat wanita yang berjuang membesarkannya seorang diri itu terlihat menitikkan air matanya dan terpaksa Haikal pun menuruti perintah Rima untuk keluar dari kamar itu
"tidak akan ku biarkan kalian bisa mendekati anak ku" lirihnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments