Setelah kembali nya ibu, Rani dan adiknya akan kembali ke rumah tetapi ada suara pendeteksi jantung yang sangat menyaring membuat kami semua di landa sebuah khawatiran terhadap nya
"Maaf dengan keluarga bapak Trisna?" jawab dokter membuat kami mendekati dokter
"Ya dokter saya istri nya bagaimana keadaan suami saya dokter."
"Ibu yang sabar ya. Dan maafkan kami yang tidak bisa menolongnya?" jawab dokter membuat kami langsung menangis dan mengelilingi brangkar ayah.
...******...
Guyuran hujan yang membalut keadaan kami saat ini setelah prosesi pemakaman dan hanya bisa diam dan mengira ini hanyalah mimpi tetapi ini memang kenyataan.
Rani melihat ibunya hanya mengalamun memandangi teras rumah depan dan berharap ayah kembali dan adikku memilih ke kamar membuatku yang anak pertama di tuntut untuk kuat demi ibu dan adik.
...*******...
Setelah seminggu berduka kami harus bangkit dari keterpurukan kehilangan sesosok suami dan ayah yang mengayomi kami harus tegar dan kuat untuk melanjutkan hidup karena karena kehidupan terus berjalan tanpa berhenti.
Rani sudah berada di sekolah untuk melihat pengumuman kelulusan tetapi tidak lagi bersemangat dan hanya bisa tersenyum tipis memandang semua orang yang mengucapkan belasungkawa terhadapnya.
"Rani aku ucapkan belasungkawa ya?"
"Iya terimakasih ras."
"Oh ya kamu jadinya mau lanjut kemana habis ini apa mau kuliah atau kerja kah?"
"Kayaknya aku mau kerja aja, karena aku ini anak sulung adikku juga membutuhkan biaya dan ada juga ibuku tetapi aku belum tau mau kerja dimana. kalau kamu ada teman terus ada lowongan tolong share juga sama aku."
"Baguslah kalau kamu mau kerja. Aku dapat lowongan dari kakak sepupu ku kalau ada lowongan di pabrik garment apa kamu mau?"
"Benaran ras kalau benar ada kita daftar bareng ya kapan dan dimana."
"PT Anggun Kreasi Garmen, gimana kamu mau kalau mau sekarang bikin CV dan portofolio ya dan langsung di antar bareng aku?
"Ok terimakasih ya informasinya." jawab Rani sambil segera mempersiapkan apa yang di butuhkannya
...*****...
PT Anggun Kreasi Garmen Yogyakarta
Sesampainya di pabrik Rani dan Laras segera menuju tempat requirement dan mereka melihat banyak yang mendaftar membuat Rani hanya bisa berdoa semoga di terima walaupun banyak persyaratan yang harus di penuhi dia bertekad untuk mendapat pekerjaan ini demi ibu dan adiknya.
"Perkenalkan nama saudara silakan?"
"Perkenalkan nama saya Callista Balqis Maharani biasa di panggil Rani terimakasih."
"Kamu masih sekolah kah?"
"Saya baru lulus pak dan bu."
"Oh apa kamu bisa menjahit?"
"Bisa bu saya bisa."
"Ok segitu dulu nanti kalau di terima akan segera kami kabari dan kamu bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya kamu bisa menunggu selama seminggu?"
"Baik bu."
...******...
Rani belum bilang ke ibunya kalau dia mencoba melamar di pabrik takut gagal. Tetapi dia terus berikhtiar dan berdoa untuk diterima membuatnya selalu melihat ke arah ponselnya dan membuat ibu dan adiknya memandang heran kepada sampai ada ada bunyi ringtone ponselnya berbunyi dia terus menurus berdoa dalam hati sambil menjawabnya.
"Apa saya bisa bicara dengan saudari Callista Balqis Maharani?"
"Iya dengan saya sendiri."
"Saya pihak hrd PT Anggun Kreasi Garmen Yogyakarta akan menginformasikan bahwa anda diterima selamat lalu senin besok segera melanjutkan ke tahapan selanjutnya?"
"Baik terimakasih informasinya mbk." jawab Rani lalu berteriak senang karena di terima kerja dan segera menemui ibunya untuk memberitahu kabar ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Musiyana Oke
Sedih
2024-09-21
1