Di Ujung Penantian
Gibran seorang pria berusia 30 tahun, dia masih single karena belum ingin menikah di usianya yang berkepala tiga. Awalnya dia mempunyai kekasih tapi sudah berakhir karena telah berkhianat. Dalam hidupnya hanya ada bekerja dan bersantai, menurut Gibran semua wanita sama saja. Hanya menginginkan hartanya saja.
Gibran tanpa sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua dari tembok.
"Sayang kamu yakin sudah mengambil hati orang tuanya dan keluarganya?" Dimas menanyakan tentang keseriusan Yuni.
Gibran hanya bisa diam membisu, Tadinya ingin mencari keberadaan kekasihnya Yuni. Tetapi malah mendengarkan percakapan mereka berdua, ia juga memastikan jika hanya dia seorang yang mendengarkan pembicaraan mereka. Gibran juga ingin mendengar bagaimana percakapan Yuni dan Dimas tetang orang tuanya dan keluarganya.
"Sayang tenang saja, mereka pasti percaya denganku jadi orang tuanya, akan menganggap aku benar - benar mencintai anak mereka dan setelah itu kita ambil semua hartanya dan kita tinggalkan negara ini."
"Kalau gitu aku tinggal cari negara mana yang harus kita tinggali setelah mengambil semua harta mereka dan memberikan kekacauan itu terjadi!"
"Benar ya setelah ini kita akan bersama selamanya dan tidak akan terpisah selamanya."
Gibran rasa sudah cukup mendengarkan, ia tidak akan yakin jika akan mendengarkan terus hatinya akan kuat. Toh nanti Gibran akan mereka perbuatan Yuni dan Dimas. Setelah apa yang mereka perbuat mereka tidak akan hidup tenang sebentar lagi, Jadi Gibran tinggal cari kelemahan mereka masing - masing. Dia segera pergi dari sana agar tidak yang melihatnya.
...****...
"Bro sedang apa kau di sana?" Yudhis bertanya kepada Gibran, Setelah tanpa sengaja melihat keberadaan sahabatnya yang kelihatan seperti orang linglung dan sedih.
"Eh lo Yud, gue tadi habis dari toilet kok."
"Loh yakin lo habis dari toilet, kok kayaknya elo ketemu sesuatu deh!" tanya Yudhis lagi dengan tidak percaya dengan kata - kata Gibran tadi.
"Iya bener deh, udah deh ayo kita cabut dari sini."
"Eh tunggu deh katanya tadi ada yang lihat Yuni disini, apa lo gak mau cari dia untuk sekalian diajak balik bareng?" tanya Yudhis lagi
"Gausah kayaknya dia lagi sibuk deh, kalau loh masih mau disini gue cabut dulu kalau gitu."
"Yaudah deh elo duluan aja gue entar juga balik!"
"Yaudah tolong pamit sama yang phnya acara ya, Gue duluan kalau gitu."
Akhirnya Gibran pulang lebih dulu dan dia segera masuk ke mobilnya. Tanpa sengaja dia tidak fokus dalam menyetir dan tidak sengaja menabrak pengendara lainnya.
Bruk bruk
Gibran segera keluar dari mobilnya dan meminta maaf kepada pengendara yang lainnya, tetapi setelah itu dia tidak kembali ke mobilnya lagi. Dia ingin mengeluarkan kemarahannya kepada penghianat itu dan banyak kekecewakan yang di rasakan oleh Gibran tidak menyangka orang yang selama ini dipercayainya akan melakukan sekejam itu. Padahal Yuni wanita yang sangat dia cintai begitu juga Dimas dia juga sahabat baiknya. Kenapa mereka berdua pengkhianatan sekejam itu.
"Halo cari tau semua kelemahan atau kebusukan Yuni dan Dimas?" ujar Gibran kepada asisten pribadinya.
"Baik tuan, apa ada lagi yang anda butuhkan."
"Besok kalau ada yang mencari saya atau ingin menemui saya bilang saya sedang tidak ingin diganggu?"
"Berarti saya akan Reschedule ulang semua jadwal anda tuan, sampai kapan anda ingin pergi!"
"Sampai kamu mendapat apa yang saya mau."
"Baik tuan, kalau begitu saya akan menutup teleponnya dan segera saya kerjakan?"
"hmm."
Gibran segera masuk ke dalam mobilnya kembali dan pergi dari sana, ketempat tujuannya tanpa ada yang tau dimana keberadaannya sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Musiyana Oke
Kasian
2024-12-29
3
Zalina
keren
2024-12-16
0
Musiyana Oke
Bagus
2024-09-19
0