Petrikor

Di tengah perjalanan ternyata hujan mulai turun membuat Naufal segera menepi di dekat warung

"Maaf ya seharusnya saya langsung mengantar mbk Rani pulang ke rumah sebelum hujan turun tetapi ternyata malah kita terjebak hujan?"

"Ya gak papa mas semoga saja hujannya cepat reda dan kita segera pulang."

"Ayo sambil menunggu hujan reda kita makan dulu untung kita berhenti pas di dekat warung?"

Naufal segera menarik tangan Rani untuk mengikutinya masuk ke dalam warung mereka lalu memesan untuk makan malam bersama dan ternyata pemilik waktu ternyata sedang mendengarkan radio.

Tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

dari hujan bulan juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

Naufal dan Rani segera menyelesaikan makan mereka karena hujan tela reda mereka akan segera pulang karena waktu sudah jam 7 malam

...*****...

Mereka sudah sampai di rumah Rani dan segera saja dia turun dari motor Naufal

"Makasih mas sudah mau menolong saya?"

"Iya tidak apa - apa, kita kan sudah saling mengenal apa kita bisa saling mengenal mbk Rani."

"Kitakan sudah berteman mas?"

"Benaran kan jadi kalau nantinya saya ajak jalan - jalan keliling kota Yogyakarta kamu harus mau ya, karena saya mengenal lebih dalam kota ini."

"Berarti mas Naufal bukan orang Yogyakarta kah?"

"Bukan."

"Ok kalau begitu oya kayaknya lebih tua mas deh jadi jangan manggil saya mbk?"

"Ok kalau gitu Rani." jawab Naufal belum juga dia pulang ternyata pintu rumah Rani ada yang membuka dan keluar lah seorang wanita parubaya yang mendekati mereka

"Ternyata kamu toh nduk ibu kira siapa tumben pulangnya malam banget dan siapa ini?"

"Maaf ibu saya pulang terlambat di karenakan motor saya mogok terus tadinya mau pulang dengan naik bus tetapi teman kantor saya ingin mengantar saya pulang bu, oh ya perkenalkan ibu di nama nya mas Naufal dan mas kenal kan dia ibu saya."

"Saya Naufal ibu salam kenal?" jawab Naufal dengan mengulurkan tangannya ke arah ibu nya Rani

"Oh teman kantor toh, kenal kan juga saya Rumi ibu nya Rani dan terima kasih juga sudah mengantarkan pulang."

" Ya bu salam kenal kalau begitu?"

"Ayo masuk dulu nak Naufal."

"Eh gak usah saya langsung pulang ini juga sudah malam pasti Rani dan ibu sudah lelah dan ingin istirahat?"

"Iya inj sudah malam kamj benar juga ya nak gak papa tetapi kapan - kapan mampir ya nak."

"Ya bu terima kasih atas tawarannya, kalau begitu saya pamit ya bu dan Rani selamat malam?"

"Ya hati - hati di jalan ya karena ini juga sudah malam."

Naufal pun segera menaiki motor nya dan menjalankan motornya untuk meningalkan kediaman rumah Rani. Sepulang dari rumah Rani dia tidak berhenti tersenyum atas kejadian takdir tadi apa jangan ini jalan yang di berikan oleh Allah untuk nya karena bisa lebih dekat lagi dengan Rani.

Mulai dari membantu, mengantar, mentraktir nya makan dan juga berkenalan dengan ibunya. Sampai - sampai tidak melupan niatannya melakukan apapun setelah membersihkan diri segera langsung tidur

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Kalbu

Episode berikutnya

Nuraga



Terpopuler

Comments