Bad Couple
Suara gelak tawa begitu terdengar keras dari kantin. Siswa\-siswi yang penasaran dengan apa yang terjadi pun berdatangan memasuki area kantin. melihat ulah sekumpulan siswa yang nyatanya bisa dibilang sudah hilang akal.
Mereka berdiri ditengah-tengah kantin. Mempermalukan salah satu teman mereka yang kini menjadi korban kejahilan dari mereka.
Salah seorang laki-laki yang memiliki postur tubuh dan warna kulit yang berbeda dari ketiga temannya itu lah yang menjadi korbannya. Dengan wajah yang dihiasi make up tak beraturan ia berdiri dengan pandangan kesal.
"Udah abis waktunya njir!" kesal nya dengan menahan malu.
"Tiga menit lagi kunyuk! baru tujuh menit inihh" teriak Nathan dengan keras ditengah tawa siswa lainnya.
"Cantik banget sih lu Bud, beneran kek cewek njirr"
"Banci thailand nyasar ke Indo"
"Malu-maluin sebangsa ini mah"
"kebancian yang haqiqi"
"Tuh make up berapa lapis? Cantik bener tuh muka"
Dan masih banyak kata-kata lainnya yang sangat memalukan untuk didengar oleh Budi.
"Pameran nya udah selesai! bubar lo pada! " Teriak Nathan yang membubarkan siswa-siswi.
Mendengar teriakkan dari sang ketua itu pun langsung membuat mereka patuh dan meninggalkan kantin. Ada yang masih ketawa-ketiwi, senyum-senyum tidak jelas dan masih banyak lagi ekspresi mereka saat melangkahkan kaki nya meninggalkan kantin.
"Nih air, bersihin tuh muka cemong lo" Ucap David yang menyodorkan sebotol air mineral kepada Budi.
Dengan kasar Budi menerima botol tersebut. Membuka nya dengan cepat dan langsung disiramkan ke wajah nya. Persetan jika ia akan dimarahi oleh penjaga kantin karena membuat lantai kantin menjadi basah, yang jelas saat ini ia sedang berada diposisi kesal.
Karena permainan bodoh itu ia harus rela dipermalukan oleh ketiga temannya. Sebelum mereka datang ke kantin, Mereka terlebih dahulu bermain digudang belakang sekolah. memainkan permainan anak-anak. Ular tangga, dan benar saja Budi kalah dan harus siap dipermalukan. Ketiga temannya itu tak tanggung tanggung dalam memberikan hukuman. Dimulai dari make up yang dipinjam Nathan dari para gadis, Wigh yang dibuat David dari kain pel'an, dan jaket warna pink yang bergambar hellokitty. Katakan lah jika mereka semua sudah gila dengan mengerjai Budi habis-habisan.
"Sahabat laknat!" Budi menggeram kesal dengan melempar wigh kotor dan jaket pink tersebut secara asal.
"Untung gue bukan sahabat nya" Nathan tersenyum lebar.
"apalagi gue! gue itu musuh lo Bud," Ucap Satya memasang wajah santai.
"Gue gak kenal lo malah" Tukas David dingin dan berlalu meninggalkan ketiga temannya.
"Kuy cabut! bentar lagi bel" Ajak Satya menarik Nathan. Meninggalkan Budi yang meradang marah kepada sahabat laknat nya itu.
"Dasar Sahabat laknat! Gue bunuh lo semua anj! arghhh" Teriak Budi frustasi dengan tingkah menyebalkan ketiganya.
🍁🍁🍁
"Sayang!!! Ayang bep kuhhh, Nathan yang ganteng tak terkira ini datang! " Teriak Nathan kala memasuki kelas nya.
Membuat seluruh siswa yang berada didalam kelas menutup kedua telinganya. Melihat reaksi teman sekelas nya begitu Nathan mengedikkan bahu nya acuh. Ia terus melangkahkan kaki nya menuju bangku yang terletak paling belakang.
"Gue gak kenal! " Ucap Satya yang berada dibelakang Nathan dengan mengangkat kedua tanganya tinggi tinggi ke atas.
"Dia orang gila" Tambah David yang baru datang dan menyadari tingkah Nathan yang mulai menggila.
"Sayang! ayang! Babe! Dear! Darling! baby! my baby honey! cintakuh! " Nathan mengabsen panggilan nya pada seseorang yang sedari tadi mengacuhkan nya.
"Sayang! yuhuuu ada pacar kamu loh disini, jawab napa sih! " Ucap Nathan dengan menarik-narik rambut panjang nya.
"Bahkan gue gak kenal lo! " Desis nya dengan tajam.
"Kita udah kenal dari awal MOS loh yak! jangan so pikun dong yang, apa ayang mengalami Pikun diusia dini? astaga yang! ayo kita kedokter! " Heboh Nathan yang mendapat pukulan sebuah buku dikepalanya.
"Sakit yang! " keluh Nathan sambil mengelus kepalanya.
"Jauh-jauh dari gue! " Ucapnya dengan pandangan mata yang tajam.
"Ayang mah gitu" Nathan mengerucut kan mulut nya kesal.
"Astaga Nathan! lo bisa gak sih gak ganggu Zyra sehari aja! gue pusing anjir denger lo teriak-teriak mulu! Lagian yah kalo Zyra gak suka sama lo yaudah jangan maksa, jadi cowok kok maksa. Belum pernah kenal pukul Zyra yah lo? " Oceh cewek berambut poni disamping nya. jangan lupakan Laras yang selalu menceramahi Nathan setiap hari nya.
"Elah! lu sapa sih? ganggu aja orang lagi pacaran" jengah Nathan yang mendengarkan ocehan dari Laras.
"Pacaran pala lu kejedot! dianggap juga kagak sama Zyra! "
"Suka-suka gue dong! Zyra nya juga gak masalah. kenapa lo yang repot nyolot sih! "
"Serah lo! Orang gila kayak lo gak akan bisa dikasih tau, sakit hati mampus lo" ketus Laras.
Nathan mengabaikan Laras dan kembali mengajak cewek yang bernama lengkap Azzyra queen Aliskia itu kembali berbicara. meskipun sama sekali tak digubris oleh Azzyra, Nathan tetap melanjutkan ocehan tak bermutu nya.
Setiap hari nya, siswa-siswi disini akan disuguhkan pemandangan seperti ini. Nathan dengan cerewet nya mengajak Azzyra mengobrol dan menggombalinya, bahkan meski tak dijawab pun ia akan terus mengoceh setiap hari nya. Seluruh orang pun menambah kan sikap tidak tau malu pada diri Nathan. Tapi, Nathan tetaplah Nathan. Yang tidak akan mundur sebelum berhasil.
🍁🍁🍁
Azzyra mendengus kasar sedari tadi. Menatap tanpa minat ke arah guru dan seorang murid yang tengah berdebat akan hal yang tidak penting.
"Gak bisa gitu dong pak! Saya sama Ara kan satu paket , diibarat kan Zyra itu tulang rusuk nya saya, saya tubuh nya Zyra kulit nya! " Ucap Nathan menatap sengit ke arah Jaka. guru nya yang tengah mengajar.
"Azzyra, sekarang kamu pergi ke perpustakaan " Perintah Jaka yang mengacuhkan Nathan.
"Lah! Oy pak! Bapak budeg yak? ngomong kali pak kalo bapak budeg biar saya beliin korek kuping sekalian pake bambu biar mantep masuk nya!"
"Nathan,,,, " Geram Jaka melihat tingkah Nathan.
"Apa? Bapak tadi gak denger lagi yah? tuh kan!! ternyata guru tercinta kita ini mengidap gangguan pendengaran."
"Nathan keluar! "
"Gitu kek pak dari tadi, yuk Ra! " Ucap Nathan yang langsung menyeret Azzyra.
"Bapak gak nyuruh kamu keluar bareng Azzyra, Nathan! " Teriak Jaka murka.
"Terserah saya dong pak! hak asasi inih, " Ucap Nathan yang sudah keluar dari kelas nya dengan menyeret Azzyra.
Bukannya Azzyra pasrah saja ketika ia ditarik oleh Nathan. Namun, ia hanya terlalu malas jika harus berdebat dan membuang-buang tenaga nya untuk memberontak. Lebih baik ia mengikuti kemana Nathan membawa nya pergi, toh Nathan tidak akan bertindak macam-macam pada nya.
Dengan santai mereka memasuki ruangan perpustakaan. Nathan sengaja mengajak Azzyra pergi ke perpustakaan. tentu saja tujuannya untuk membolos . Bukan nya menolak ataupun bertanya pada Nathan, Azzyra lebih memilih diam tanpa berbicara sedikitpun. Sedari tadi Nathan lah yang banyak mengoceh,berusaha mengajak Azzyra berbicara dan menjawab ocehan nya.
Ini bukan kali pertama Azzyra dan Nathan bolos pelajaran sekolah, ia sudah sering diajak bolos oleh Nathan. sangat, sangat sering malah.
Guru-guru disekolah nya bahkan sudah memberikan peringatan dan surat panggilan orang tua kepada Nathan dan Azzyra. Orangtua Nathan sudah sering bolak-balik ke sekolah untuk mengurus nya, memohon pada guru dan kepala sekolah supaya Nathan tidak dikeluarkan. Sementara Azzyra? tak pernah sekalipun orangtua nya terlihat datang, bahkan saat Azzyra yang terancam dikeluarkan pun orangtua Nathan yang menyelesaikan nya.
"Woaaa,, Akhirnya bisa tidur puas hari ini!" Ucap Nathan girang.
"Ra, lo mau tidur gak? tenang-tenang gue gak bakal apa-apain lo kok, kagak napsu ama yang tepos gue mah" Lanjut nya yang mendapat tatapan tajam gratis dari Azzyra.
merasa ditatap seperti itupun Nathan hanya tersenyum seperti kuda dihadapannya. Azzyra melangkahkan kaki nya menuju meja yang berada dipojok Perpustakaan, duduk dikursi paling pojok dan mengeluarkan Handphone lalu memainkan nya seperti biasa.
Mengabaikan Nathan yang saat ini mulai duduk berlawan arah dengan nya. Nathan berbaring dikursi panjang dihadapan Azzyra, lengan kananya ia letakan diatas kepalanya dan mulai memejamkan mata.
"Gue tidur dulu ya Ra, kalo ada apa-apa bangunin aja" Ucap Nathan sebelum suara dengkuran halus mengganti suara nya yang tadi.
Azzyra mengalihkan tatapan nya pada Nathan. Sudah sering sekali ia menemani Nathan tidur seperti ini, dan ia masih heran. Bagaimana bisa Nathan tertidur dengan cepat dan dengan posisi yang tidak nyaman seperti itu?.
Menatap nya dalam diam, entah sadar atau tidak seulas senyum tipis muncul dari wajahnya. Nathan, cowok absurd yang mengejar-ngejar dirinya sejak pertemuan pertama mereka saat hari pertama MOS . Menyatakan cinta setiap hari nya, mengganggu bahkan mengikuti nya seperti penguntit. Azzyra sudah sering menolak dan mengatakan hal yang bisa membuat siapapun yang berhadapan dengan nya sakit hati. tapi itu berbeda untuk Nathan. Entah apa yang cowok itu pikirkan hingga saat ini masih mengejar nya.
Entah lah, Azzyra juga bingung dengan sikap Nathan yang sangat luarbiasa sabar jika sedang bersama dengannya. Azzyra yang tidak segan-segan melontarkan berbagai kalimat pedas dan cacian. Dan Nathan yang akan menjawab nya dengan lawakan ataupun gombalan. Terkadang Nathan itu akan menjadi baik jija ada mau nya, dan berubah menyebalkan jika sudah menggombalinya.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments