'Aku hanya sedang bangun cinta,
sebab aku tak ingin jatuh untuk kesekian
kalinya'
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Azzyra melangkahkan kaki menuju sebuah ruangan didalam rumah miliknya. Menuju lantai dua tepat dimana letak ruangan tersebut berada.
Ia baru saja tiba dirumah nya setelah seharian berada disekolah.
Seragam sekolah masih melekat ditubuh Azzyra dan juga jaket milik Nathan pun masih ia kenakan. Tanpa berniat mengganti pakaian terlebih dahulu, ia berjalan melewati kamar tidur nya dan berhenti didepan pintu bercat putih. Dengan pelan ia membuka pintu tersebut dan masuk kedalam kamar tersebut.
"Oma sudah tidur? " Tanya Azzyra pada seorang suster muda yang tengah menyelimuti seorang wanita paruh baya.
"Sudah non, baru saja tidur" Ucap nya dengan senyum ramah.
Azzyra mengangguk singkat. Dengan pelan ia mendekati ranjang tempat Oma nya terbaring. Seulas senyum tipis terbentuk dari bibir manisnya.
"Saya kebelakang dulu non, permisi" Ucap nya sambil berlalu meninggalkan kamar tersebut.
Azzyra tinggal dirumah besar dua lantai bersama dengan beberapa orang. Ada wanita paruh baya yang Azzyra panggil dengan panggilan Oma, anak angkat dari Oma nya, suster yang merawat sang Oma dan beberapa asisten rumah tangga.
Sejak kecil ia hanya tinggal bersama Oma nya. Dirumah besar ini ia tumbuh menjadi seorang gadis yang pendiam dan berbicara dengan nada dingin. Meskipun begitu, orang-orang yang sudah tinggal disini bersama nya tidak pernah mempermasalahkan dan bahkan mereka sudah terbiasa dengan nya.
🍁
Tak lama setelah suster tersebut keluar dari kamar, Azzyra juga ikut keluar dari kamar sang Oma. Menutup pintu kamar dengan pelan tanpa suara agar tidak membuat Oma nya terbangun dari istirahat.
Azzyra memasuki kamar miliknya sendiri. Sekilas ruangan dengan nuansa vintage menyambutnya. Ia berjalan kedalam kamarnya, menyimpan tas hitam miliknya ke sembarang tempat dan berlalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.
Untuk saat ini ia masih baik-baik saja. Tak ada yang mengusik ketenangan nya, selain seorang laki-laki yang mengganggu.
🍁🍁🍁
Saat ini Azzyra tengah berada diruang keluarga. Duduk bersila diatas sofa berwarna cream dan menghadap televisi yang menyala tanpa suara. Ia hanya mengenakan pakaian santai dan celana training berwarna hitam.
Sedari tadi ia hanya sibuk mengotak-ngatik handphone nya. Mengabaikan televisi yang menyala dihadapannya dan juga seseorang yang sedari tadi berisik merecoki dirinya.
"Kia! Dengerin abang ngomong gak sih? " Ucap Ziko dengan nada kesal.
"Denger" jawab Azzyra dengan singkat.
Yah sedari tadi Ziko terus saja mengajak nya mengobrol. Bahkan sudah satu jam ia hanya berceloteh dan menggerutu jika Azzyra tidak menanggapi ucapan nya.
Ziko Dirgantara, cowok mapan dengan intensitas kegantengan yang melebihi batas normal. Bukan wajah nya saja yang melebihi batas normal, tapi kelakuan dan sifat nya pun sudah melebihi batas normal para cowok ganteng kebanyakan. Usianya sudah menginjak 27th, dan tentu saja ia adalah bisnisman yang lumayan sukses.
Menurut Azzyra, Ziko adalah laki-laki yang kelakuan minusna tiga kali lebih jelek dibandingkan Nathan. Ziko itu tidak alay dan tengil seperti Nathan tapi, Ziko memiliki sifat jahil dan percaya diri yang tinggi. Dan Azzyra tidak menyukai nya.
Ziko sebenarnya adalah anak dari Oma nya, lebih tepatnya anak angkat yang otomatis menjadi Om nya Azzyra. Tapi Ziko meminta pada Azzyra agar tak memanggil nya dengan sebutan Om dan harus memamggil nya dengan sebutan abang saja. Azzyra pun mengiyakan saja tanpa banyak bertanya.
"Kia! Abang lagi ngomong loh sama kamu! "
"Tau"
"Tau apaan? "
"Orang tuli juga tau kalo abang lagi ngomong sama Kia, " Jawab Azzyra cuek.
"Makanya kalo orang lagi ngomong tuh tanggepin, bukan nya diem aja main hp" Cibir Ziko pada Azzyra.
"Ck! abang lama-lama mirip Nathan" Keluh Azzyra dengan menyamakan Ziko dengan Nathan.
"Sama apanya? Abang gak sudi disamain sama curut itu!"
"terserah "
Sebelum Ziko kembali berbicara, terdengar suara seseorang yang tengah mengetuk pintu. Seperti nya ada tamu diluar sana.
Ketukan pintu dan juga teriakkan terdengar dengan jelas hingga ke ruang keluarga.
"Ck! Siapa sih malem-malem gini dateng ke rumah! Ganggu aja" Ziko berdecak kesal, meskipun begitu ia tetap melangkah kan kaki nya menuju pintu depan untuk membuka kan pintu.
"Malam Kak! " Ucap kedua gadis itu hampir bersamaan.
"Malam, malam, malam udah tau malam ngapain kelayapan Ke rumah orang? Minta sumbangan? " Ketus Ziko saat ia mengetahui siapa yang datang kerumah nya.
"Kak, kalo sama tamu tuh yang ramah dikit kek, baru dateng udah dijudesin" Omel Laras.
Yah, Laras dan Mila adalah dua orang gadis yang tengah bertamu ke kediaman Azzyra. Dengan tampilan slenge'an keduanya datang. Laras yang hanya memakai hoddie berwarna pink polos overall yang dipadukan dengan hotpants putih. Sementara Mila hanya mengenakan kemeja kotak-kotak lengan panjang berwarna biru yang lengan nya digulung sampai sikut dipadukan dengan celana jeans hitam robek dibagian lutut nya.
Tanpa banyak berbicara dan permisi pada Ziko, keduanya masuk kedalam dengan menerobos. Ziko hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah laku kedua gadis itu.
Setelah menutup kembali pintu rumah nya, Ziko melangkahkan kaki nya menuju ruang keluarga. Tempat para gadis tadi menghampiri Azzyra.
"Lah Kia kemana? " Tanya Ziko saat tak melihat Azzyra ditempatnya.
"Kebelakang dulu katanya" Jawab Mila dengan acuh.
Ziko mendudukan dirinya disingle sofa yang bersebrangan dengan tempat duduk Laras.
Dari arah lain, Azzyra datang dengan membawa dua kaleng minuman ditangan nya. Dengan wajah datar seperti biasanya ia duduk disofa. Satu kaleng soda ia lemparkan ke arah Ziko yang mendarat sempurna ditangan nya.
"Buat kita mana Ra,? " Tanya Laras.
"Ambil sendiri" Azzyra menyahuti nya dengan cuek.
"ish! Dimana mana kalo ada tamu tuh dibawain minum atau cemilan. Ini mah boro-boro" cibir Laras.
"Kalo gak suka ya kalian silahkan pergi, udah tau pintu nya kan? " Usir Ziko dengan halus. "Lagian kalian mau ngapain sih kesini malam-malam? " lanjut nya dengan bertanya.
"Kita mau numpang tidur kak," Jawab Mila dengan senyum lebar nya.
Ziko mendengus geli melihat Laras dan Mila secara bergantian. Teman Azzyra ini memang kelewat jujur.
"Kalian baru diusir? Dateng-dateng mau menumpang tidur dirumah orang" Ucap Ziko dengan wajah so cool nya.
"Gapapa dong kak, mumpung malam minggu ini, " celetuk Mila disela-sela kunyahan nya.
Sedari tadi Azzyra hanya mendengar kan obrolan ketiga orang tersebut. Ia hanya sibuk mengotak-ngatik handphone dan meminum minumannya saja. Sesekali ia melirik teman-teman nya yang tengah duduk santai diatas sofa dengan toples makanan dipangkuan nya masing-masing.
"Kia, Abang ke kamar dulu mau istirahat. Bawa temen kamu itu ke kamar tamu, biar gak berisik. Takut Oma kebangun" Ucap Ziko sebelum beranjak dari tempat nya. Azzyra hanya mengangguk dengan singkat.
Setelah Ziko pergi, Azzyra belum juga mengeluarkan suara nya. Hanya terdengar obrolan juga canda tawa dari Laras dan Mila. Serta suara televisi yang masih menyala.
🍁🍁🍁
"aaaaaaa!! Itu abs nya njer keliatan! Oh my good! " Laras berteriak heboh sendiri dengan bantal yang ia remas dan pukul hingga bentuk nya berubah sedemikian rupa.
"Matanya La matanya! Astaga gue meleleh sumpah!! " Kini giliran Mila yang heboh sendiri. Meski tidak sebrutal dan seberisik Laras.
Untunglah kamar nya ini di desain kedap suara. Jadi tidak akan terdengar hingga keluar kamar. Ziko memang mendesain kamar ini agar kedap suara, tujuan nya agar saat teman Azzyra datang bisa leluasa melakukan apapun tanpa harus mengganggu.
"Ish anjer! Kenapa sih itu baju nya pake dibuka-buka segala! Kan gue jadi histeriss! "
"Itu juga si Kai astagaa! Heran deh gue sama cogan korea, kok bisa-bisanya punya badan yang seksi gitu!"
"CY!!! Bajunya ya ampun! Oppa gue buka-bukaan baju nya!!"
"Oh shit!! Ini MV bikin gue meleleh seketika liat nya!!! "
"Widihhhh pistol nya isi apaan sih? Air mawar? Apa bir? Atau apa? Astaga! Tembakan cintanyaaaaa! "
"Aaaa kyungsoo! Ihhh manly banget sih disini kyungsoo"
Dan masih banyak lagi teriakkan heboh serta aksi anarkis keduanya didalam kamar. Saat ini Laras dan Mila sedang heboh sendiri karena melihat MV dari boyband kenamaan korea. Laras dan Mila memang seorang K-popers yang excited jika ada boyband dengan anggota yang menurut mereka ganteng mengeluarkan album ataupun single terbaru nya. Entah sudah berapa banyak mereka melihat MV-MV dan albumnya.
Sementara Azzyra hanya menghela nafas nya jengah dengan tingkah kedua sahabat nya itu. Sedari tadi ia hanya diam sambil memainkan handphone nya disudut kamar. sesekali ia merasa terganggu dengan teriakkan dari Laras dan Mila. Namun, ia tak menegur nya sama sekali, entah karena malas ataupun segan.
Saat Azzyra tengah menatap Laras dan Mila dari tempatnya, tiba-tiba handphone yang tengah ia genggam terasa bergetar. Ia langsung melihat layar yang menyala dan menampilkan sebuah panggilan untuk nya. Matanya menangkap sebuah nama yang sudah tak asing lagi untuk nya. Dengan malas ia menggeser ikon hijau tersebut kekanan lalu menempel kan handphone nya ke telinganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments