[RDY'S#1] LAA TAHZAN!

[RDY'S#1] LAA TAHZAN!

Part 1. Kediaman Radeya

Seorang pemuda tampan nan tinggi dengan eksperesi datar, dan aura dingin yang terpancar oleh matanya yang bernetra hitam pekat memasuki rumahnya yang bagaikan mansion itu. Tak lupa dengan membawa kunci motor dan jaket tebal berwarna hitam miliknya yang bertengger indah di sebelah pundaknya.

Kediaman keluarga Radeya yang bagaikan Istana dengan nuansa putih dan berbagai benda dengan warna kuning keemasan memberikan aura yang siapapun memasukinya bagai merasakan surga dunia.

Keluarga Radeya adalah keluarga terkaya no.2 di Indonesia, pemilik Radeya company serta restoran-restoran mewah dan hotel bintang 5 yang bercabang di Indonesia maupun di luar negeri. Di tambah sekarang Radeya company berhasil menduduki posisi pertama dengan mengalahkan perusahaan milik keluarga Rulen~Rulen Company.

Martin dan Widya anggota keluarga Radeya kini sedang bersantai di sofa king size miliknya. Sesekali bercanda dan tertawa karena film komedi yang di tontonnya. Berbeda dengan seorang pemuda yang baru saja memasuki rumahnya langsung bergegas menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, tanpa berniat bergabung dengan kedua orang tuanya. Mendengar suara langkah kaki Martin dan Widya menghentikan tawanya dan menatap sang anak.

"Rel, sini gabung sama kita," pinta seorang wanita cantik bagaikan model dengan senyum indah nya~Widya Faunie Radeya.

"Nggak ma, Verrel capek mau kamar aja," jawab pemuda itu~Verrel Aryanka Radeya~ tanpa menatap sang mama.

"Dari mana lagi anak itu! jam segini baru pulang mau jadi apa dia nanti?!!" sarkas Martin pria parubaya yang umurnya sekitar 40-an. Tetapi masih terlihat tampan dengan rahangnya yang kokoh.

Verrel yang mendengar perkataan papanya sempat menghentikan langkahnya dan memejamkan matanya sejenak, meredam kemarahan yang sudah lama pemuda itu sembunyikan.

Pemuda bernetra hitam pekat itu berusaha mengendalikan emosinya yang menguap akibat perkataan papanya.

"Udah, mas. Verrel kan udah gede biarin dia nikmati masa remajanya. Selagi itu masih wajar, dan kamu nggak berhak bicara seperti itu dengan anak kamu sendiri. Kamu taukan dampaknya apa?"

Widya berusaha menenangkan suaminya dengan menepuk-nepuk pelan bahu suaminya yang sekarang duduk di sampingnya.

Widya merasa tidak asing lagi dengan perdebatan suaminya dengan anak bungsunya. Mengingat Verrel yang keras kepala dan sering membangkang ucapan papanya membuat Widya tak bisa berbuat banyak untuk membelanya.

Widya menatap ujung tangga dan masih mendapati Verrel disana. Wanita bernetra abu itu menatap Verrel dengan senyum menenangkan dan memberi isyarat agar Verrel kembali melangkahkan kakinya.

Verrel yang melihat pancaran mata bernetra abu itu tersenyum tipis dengan bergumam "makasih ma". Setelah itu, kembali melanjutkan langkahnya untuk menuju kamarnya.

Ceklekkk ...

Verrel membuka pintu kamarnya dan tak lupa pula menguncinya kembali. Setelah itu membuang jaket dan kunci motornya asal dan langsung menghempaskan tubuh lelahnya ke atas ranjang king size miliknya.

Kamar dengan nuansa putih, barang-barang tersusun berantakan berbanding terbalik dengan warna kamarnya yang bersih. Verrel seringkali mendapat omelan-omelan dari mamanya karena kamarnya yang super berantakan ini.

Verrel menengadah menatap langit kamarnya dengan kedua lengannya yang ia jadikan tumpuan kepalanya.

Tiba-tiba terlintas di pikiranmya bayangan seorang gadis yang sempat bertahta di hatinya, bahkan bayangan gadis itu masih tercetak jelas di hati dan pikirannya walaupun sudah beberapa kali Verrel berusaha melupakannya.

Seorang gadis yang mengajarkannya banyak hal, seorang gadis yang berhasil membuat jantungnya berdetak tak karuan, seorang gadis yang membuat hari-harinya terasa berwarna. Kini Verrel harus menerima kenyataan bahwa gadis itu telah menghancurkan kepercayaannya dan pergi meninggalkannya entah kemana.

"Sial gue nggak boleh jalan di tempat gini. Move-on Rel move-on." Verrel berucap sambil mengusap wajahnya dengan gusar.

Di kamar lain, tepat di samping kamar Verrel terdapat seorang pemuda yang sedang tertidur dengan pulas dia adalah Farhan Zafran Radeya saudara kandung dari Verrel Aryanka Radeya.

Kamarnya tertata rapi, dengan ber cat sama dengan Verrel. Di dalam kamarnya terdapat banyak deretan buku-buku bagaikan sebuah perpustakaan kecil.

Verrel sempat mengakui bahwa Farhan adalah seorang pemuda yang sempurna bisa di bilang dia perfect boys.

Dua orang pemuda bersaudara, dengan sejuta sifat yang berbanding terbalik. Membuat Martin, ayah dari dua pemuda itu memperlakukannya berbeda.

Farhan yang penurut dan tak pernah membantah ucapan papanya, melakukan apa saja yang papanya inginkan. Berbeda dengan Verrel dengan sejuta sifat yang membuat papanya memijit pelipisnya pusing, sikap Verrel yang keras kepala dan sering adu mulut dengan papanya membuat hubungan mereka berdua semakin renggang.

Verrel hanya ingin menunjukkan kepada papanya bahwa dia bukanlah Farhan si penurut dia adalah Verrel sang most wanted sekolah. Verrel tak ingin di samakan dengan orang lain, ini hidupnya! ia yang akan menerima akibatnya. Verrel hanya ingin menjadi dirinya sendiri walau itu di tatap buruk oleh dunia.

Apakah itu salah?

"Mas tidak seharusnya mengucapkan hal itu di depan Verrel, mas tau sendirikan anak kita itu gimana?'' ujar Widya sambil memijat pundak suaminya.

"Itu semua juga karena kamu, kamu terlalu memanjakan anak itu dan liat sekarang apa yang dia lakukan dia bagaikan anak yang tumbuh tanpa didikan orang tua!! berbeda dengan Farhan yang selalu patuh terhadap perintah ku," bentak Martin bangkit dari duduknya dan menatap istrinya yang tersentak kaget karena ucapan yang di lontarkannya.

Widya tersentak kaget mengelus dadanya untuk menetralisir detakan jantungnya, wajah wanita itu tetap berusaha tenang tak membalas tatapan tajam suaminya yang di tujukan untuknya.

"Salah aku? Ini bukan salah aku. Ini itu salah kamu! sikap kamu itu terlalu keras mas, kasian sama anak-anak kita. Kamu sadar nggak sih?" protes Widya tak ingin di salahkan sepenuhnya.

Mendengar teriakan mama dan papanya, Verrel bangkit dari tidurnya dan ingin menemui sang mama. Verrel tidak ingin jika papanya bertindak kasar kepada mamanya apalagi saat ada dirinya di rumah ini, "Ngapain sih, si papa teriak malam-malam gini? Mama juga ikut-ikutan," gerutu Verrel sambil mengintip di ambang pintu. Tak dapat melihat apa yang di lakukan mama dan papanya Verrel berniat melangkah maju tapi langkahnya terhenti karena Farhan.

"Ma, Pa Farhan mau tidur Farhan ngantuk habis belajar," ujar Farhan baru saja keluar dari kamarnya dengan matanya yang sedikit tertutup.

Farhan menguap, "Mama sama Papa tidur aja ini udah jam 12 malam Lo Ma, Pa," lanjutnya.

"Oh iya nak, Maaf papa jadi ganggu tidur kamu," sesal Martin sambil tersenyum ke arah Farhan.

Farhan kembali berjalan dengan langkah gontai memasuki kamarnya.

Verrel terdiam di tempatnya saat melihat Farhan lebih dulu menghentikan perdebatan itu. Sedangkan Verrel? hanya mengintip di balik pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

"Ini semua karena kamu!! udah diam," hardik Martin penuh penekanan di setiap katanya.

"Verrel berbeda dengan Farhan, Verrel tidak seperti Farhan. Verrel bukan orang yang mudah di atur seperti Farhan. Dia punya jalan hidupnya sendiri mas dan jangan salahkan dia," geram Widya.

Martin terdiam.

Verrel tersenyum tipis mendengar perkataan mamanya setidaknya masih ada satu wanita di hidupnya yang tidak akan meninggalkan dan sayang tulus padanya. Verrel sangat menyayangi mamanya, Verrel tidak akan tinggal diam jika ada yang menyakiti mamanya walaupun itu papanya sendiri.

Mendengar papanya tak bersuara lagi Verrel bernafas lega dan kembali mengunci pintu kamarnya, melangkah kembali keranjang king size miliknya, menjadikan kedua tangannya sebagai tumpuan kepalanya, menatap langit-langit kamarnya dan semenit kemudian pemuda bernetra hitam pekat itu menutup mata seraya bersiap-siap memasuki alam mimpinya.

####

Seorang gadis terbangun dari tidurnya dan menatap jam yang masih menunjukkan pukul 02.00 am. Gadis itu tersenyum dan bangkit dari kasurnya berjalan sambil menjinjitkan kakinya agar tak menimbulkan suara dengan mulut yang masih melafazkan doa bangun tidur.

"ALHAMDULILLAAHILLADZII AHYAANAA BA'DA MAA AMAA TANAA WA ILAIHIN NUSYUUR"

Gadis itu berjalan ke arah dapur dengan langkah pelan tidak ingin jika menggangu tidur kakaknya yang lelah bekerja seharian.

Rumah yang di tempatinya merupakan rumah oma-nya sangat sederhana hanya tersedia 3 kamar, ruang tamu yang tidak begitu luas dan yang adalah terakhir dapur.

Setelah mengambil air wudhu, kini gadis itu memakai mukenah biru kesayangannya untuk melaksanakan sholat tengah malam yang akhir-akhir ini sering dilakukannya.

Bermunajat mencurahkan isi hatinya kepada sang pencipta merupakan hal yang sangat di senanginya.

"Ya ... Allah, Zahra rindu mereka. Zahra ingin bertemu dengan kedua orang tua Zahra, Zahra sangat menyayanginya mereka ya Allah ... tapi Zahra tau engkau lebih menyayanginya sehingga mengambil mereka dengan begitu cepat. Tapi Zahra tidak akan berkecil hati Zahra tau engkau juga menyayangi Zahra buktinya kakak Zahra masih berada dekat dengan Zahra, masih memberi Zahra motivasi setiap harinya. Bahkan Zahra tau, membuka mata setelah tidur itu juga sebuah nikmat yang harus Zahra syukuri. Zahra hanya ingin berilah kakak hamba kesehatan lahir dan batin serta tabahkanlah hatinya dalam menghadapi kerasnya dunia. Ya Allah ... Zahra juga mohon tanamkanlah rasa ikhlas dalam diri Zahra. Hanya kepada engkaulah hamba meminta dan memohon pertolongan, hamba yakin engkau mengabulkan doa setiap hamba mu ... aamiin."

Gadis itu ialah gadis sederhana yang bernama Annisa Az-Zahra, gadis kecil yang hanya di besarkan oleh kakaknya yang Zahra anggap segalanya. Gadis dengan sejuta sifat yang mampu membuat orang-orang heran dan penasaran, begitu pula dengan mood gadis itu yang gampang sekali berubah membuat orang-orang disekitarnya menghela nafas.

Banyak hal yang telah gadis itu lalui, hidup menjadi dirinya itu tidak mudah. Apalagi semenjak Raihan kakaknya memaksanya memakai hijab di umur yang masih terbilang sangat tidak mungkin.

Di ambang pintu Raihan senantiasa mendengar doa adiknya, saat Zahra mengaminkan doanya Raihan juga ikut mengaminkan nya. Tak terasa air matanya menetes tanpa sepengetahuannya.

"Dek ... maafin kakak, kakak belum bisa bahagiain kamu seperti seorang kakak di luar sana. Tapi kakak janji kakak nggak akan ngebiarin adik kakak sedih terlalu lama."

Raihan menyeka air matanya dengan lengannya, masih menatap Zahra yang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang dilapisi kain mukenahnya.

"Pasti bunda dan ayah bangga banget sama kamu, karena putrinya tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, sholehah dan lucu seperti kamu," lanjut Raihan.

Tadinya Raihan hanya ingin ke toilet, tetapi setelah melihat pintu kamar Zahra yang sedikit terbuka membuat Raihan membalikkan langkahnya hingga sekarang berdiri di ambang pintu kamar Zahra.

####

Zahra menyeka air matanya, menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum menenangkan untuk dirinya sendiri. Setelah itu, melepas mukenah yang di kenakannya dan menyimpannya di dalam lemari biru bergambarkan doraemon.

Zahra mengunci pintu kamarnya yang sedikit terbuka dan langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang sederhana dengan spray bergambarkan Doraemon.

Raihan? Raihan sudah meninggalkan kamar Zahra saat Zahra mengeluarkan mukenanya.

"Hari pertama sekolah," gumam Zahra, dengan senyum yang terpancar di bibirnya.

"Zahra betah nggak yah sekolah disana? Ah di betah-betahin ajalah," lanjutnya.

Zahra nampak berfikir sejenak.

"Kira-kira Zahra punya teman nggak yah disana? Apa Zahra nggak usah pake hijab ke sekolah, tapi Kak Rai pasti marah. Ngomel-ngomel dah tuh orang sampe 1 tahun kedepan kalo Zahra nggak pake hijab ke sekolah, ufft ...," keluh Zahra.

Zahra mempertimbangkan apa yang di ucapkannya, tiga detik kemudian Zahra menggeleng lalu menarik dalam selimutnya untuk menutupi seluruh badannya yang kedinginan.

Zahra bukanlah gadis yang taat agama karena telah melakukan sholat tengah malam, Zahra hanyalah gadis sederhana yang berusaha mengikuti keinginan kakaknya. Bukan gadis sholehah yang tak pernah meninggalkan sholat Fardhu, Zahra sering meninggalkannya, menundah-nundah waktunya hingga sampai ke sholat fardhu setelahnya.

Dan hari ini, hari pertama Zahra sekolah sebagai murid baru dari pindahan sekolah lamanya. Sekolah yang lumayan terkenal di indonesia, sebenarnya Zahra betah di sekolah lamanya tapi Raihan tidak mengizinkannya di sana karena kerap Zahra adalah salah satu bahan buly-an di sekolah lamanya dan dia juga tidak mempunyai teman di sana.

Zahra tidak pernah mempermasalahkan hal itu, tetapi Zahra lagi-lagi tak ingin menolak permintaan kakaknya apalagi Zahra tau ini demi kebaikannya.

####

Pagi telah tiba, Zahra langsung membulatkan matanya setelah menatap jam dinding di kamarnya.

"KAK RAI, KENAPA KAK RAI NGGAK BANGUNIN ZAHRA??? HUWAAAA ZAHRA TELATT," jerit Zahra bangkit dari kasurnya dan berjalan mondar-mandir melihat jam dinding dikamarnya yang menunjukkan pukul 06.50 am.

Raihan membuka pintu kamar Zahra dengan kesal dan nampaklah sosok gadis yang tengah mondar-mandir, "Apasih Zahra kakak lagi gosok gigi ini kamu teriak-teriak!!" omel Raihan menunjukkan deretan giginya yang masih terdapat busa di sana, dengan tangan kanannya yang memegang sikat gigi berwarna merah miliknya.

Zahra berkacak pinggang, "KENAPA NGGAK BANGUNIN ZAHRA KAK RAI?!!" jerit Zahra semakin menjadi-jadi. Zahra menunjuk jam dinding dikamarnya.

Raihan mengikuti arah telunjuk Zahra dan pemuda itu malah tertawa hingga tersedak air ludahnya sendiri, "HAHAHAHA uhuukk ... uhukk ... Emang kamu mau kemana dek?" tanya Raihan, merasakan aneh di tenggorokannya.

Zahra mendengus kasar, "Zahra mau sekolah kak, aduhh kakak Zahra yang paling ganteng karena kakak Zahra cuman 1 kok mendadak Oon sih," omel Zahra.

"Jam kamu tuh rusak! ini baru setengah enam, udah kakak mau lanjut mandi. Kamu belum sholat subuh kan? Kebiasaan. Sholat dulu setelah itu mandi," tukas Raihan sembari bersiap-siap menutup pintu kamar Zahra

Zahra cengo mendengar ucapan Raihan, "Hp mana Hp," pekik Zahra mencari benda pipih kesayangannya.

Terpopuler

Comments

alysa natalia_

alysa natalia_

kak ga ada niat buat di terbitkan?

2024-08-05

0

jk_vn

jk_vn

aku baca lagi thor + kalo boleh tau author nya sekarang ada di lapak mana?

2023-12-23

0

jk_vn

jk_vn

aku baca lagi thor + kalo boleh tau author nya sekarang ada di lapak mana?

2023-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Kediaman Radeya
2 Part 2. Murid baru
3 Part 3. Murid baru kok terlambat
4 Part 4. Fake smile
5 Part 5. Bad Day
6 Part 6. Penasaran
7 Part 7. Perubahan Audy
8 Part 8. Kontrak Konyol
9 Part 9. Cowok Muka Datar
10 part 10. Let's Play The Game
11 Part 11. Stupid Girl
12 Part 12. Waketos
13 Part 13. Gadis Picik
14 Part 14. Desiran Aneh
15 Part 15. Balas Dendam
16 Part 16. Teringat
17 Part 17. Terlambat
18 Part 18. Rasa Pertemanan
19 Part 19. Break Game
20 Part 20. Verrel Kampret
21 Part 21. Tips Pintar
22 Part 22. Cuman Mimpi
23 Part 23. Mall
24 Part 24. Tidak Peka
25 Part 25. Perasaan Farhan
26 Part 26. Maaf!
27 Part 27. LAA TAHZAN!
28 Part 28. Gitar
29 Part 29. Bu Siti
30 Part 30. Perang Dingin
31 Part 31. Move-on
32 Part 32. Bingung
33 Part 33. Zahra sayang Audy
34 Part 34. Adik Durhaka
35 Part 35. Chat, Nggak?
36 Part 36. Jogging
37 Part 37. Mood Verrel
38 Part 38. Upacara
39 Part 39. Salah Paham
40 Part 40. Ketahuan Bolos
41 Part 41. Persiapan Ulang Tahun Sekolah
42 Part 42. Rengek Zahra
43 Part 43. Marahnya Audy
44 Part 44. Daniel dan Deon
45 Part 45. Daniel dan Deon (2)
46 Part 46. Farsya Kabilla
47 Part 47. Zahra, Audy dan Farhan
48 Part 48. Insiden kecelakaan
49 Part 49. Pasar malam
50 Part 50. Kecewanya Kak Rai
51 Part 51. Hindari Kak Farhan
52 Part 52. Munafik
53 Part 53. Verrel kembali
54 Part 54. Watados Daniel
55 Part 55. Kesal
56 Part 56. Genggaman
57 Part 57. Menyebalkan
58 Part 58. Cerianya Zahra
59 Part 59. Tuan muda
60 Part 60. BUGH!
61 Part 61. Senja
62 Part 62. Siapa gadis itu?
63 Part 63. Peluang Untuk Verrel
64 Part 64. Auryn Clarissa Archert
65 Part 65. Mr. Perfect
66 Part 66. Pen
67 Part 67. Kau adalah ...
68 Part 68. Audy bukan Lia
69 Part 69. Sepercik rasa benci
70 Part 70. Usaha Farhan
71 Part 71. Kesal Auryn
72 Part 72. Seujung kuku
73 Part 73. Teori Cinta Deon dan Daniel
74 Part 74. Berhenti!
75 Part 75. Bukan Pacar
76 Part 76. Karena lo babu gue
77 Part 77. Can't take my eyes off of you
78 Part 78. Geram
79 Part 79. Most Wanted
80 Part 80. Pencitraan
81 Part 81. Aku suka sama kamu!
82 Part 82. Cengeng
83 Part 83. Tiga hari lagi
84 Part 84. Kak Rai
85 Part 85. Bugh!
86 Part 86. Anti baper
87 VISUAL
88 Part 87. Isak Auryn
89 Part 88. Penyesalan Auryn
90 Part 89. Yes Or No?
91 Part 90. Boneka Doraemon
92 Part 91. Eskrim
93 Part 92. Rencana Martin
94 Part 93. Songong banget
95 Part 94. Acara ulang tahun STB
96 Part 95. MARGA RULEN
97 Part 96. Angin malam
98 Part 97. Angin malam 2
99 Part 98. Lelaki bertopeng
100 Part 99. LAA TAHZAN ZAHRA!
101 PROMOSI SAC?
102 Part 100. Kalung
103 Part 101. Rindu
104 Part 102. Rindu 2
105 Part 103. FB | Keluarga Rulen
106 Part 104. FB 2| Keluarga Rulen
107 Part 105. RAHASIA!
108 Part 106. Tiga bulan berlalu ...
109 Part 107. Tinggal kenangan 2
110 Part 108. Khawatir
111 Part 109. Janji Zahra!
112 Part 110. ~SELESAI~
113 Hai, Makasih ...
114 GRUB CHAT:-*
115 UPDATE SEQUEL;-)
116 INFORMATION!
117 [RDY'S#3] INFORMATION!
118 INFO SPIN OFF RAGA-CHERRY
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Part 1. Kediaman Radeya
2
Part 2. Murid baru
3
Part 3. Murid baru kok terlambat
4
Part 4. Fake smile
5
Part 5. Bad Day
6
Part 6. Penasaran
7
Part 7. Perubahan Audy
8
Part 8. Kontrak Konyol
9
Part 9. Cowok Muka Datar
10
part 10. Let's Play The Game
11
Part 11. Stupid Girl
12
Part 12. Waketos
13
Part 13. Gadis Picik
14
Part 14. Desiran Aneh
15
Part 15. Balas Dendam
16
Part 16. Teringat
17
Part 17. Terlambat
18
Part 18. Rasa Pertemanan
19
Part 19. Break Game
20
Part 20. Verrel Kampret
21
Part 21. Tips Pintar
22
Part 22. Cuman Mimpi
23
Part 23. Mall
24
Part 24. Tidak Peka
25
Part 25. Perasaan Farhan
26
Part 26. Maaf!
27
Part 27. LAA TAHZAN!
28
Part 28. Gitar
29
Part 29. Bu Siti
30
Part 30. Perang Dingin
31
Part 31. Move-on
32
Part 32. Bingung
33
Part 33. Zahra sayang Audy
34
Part 34. Adik Durhaka
35
Part 35. Chat, Nggak?
36
Part 36. Jogging
37
Part 37. Mood Verrel
38
Part 38. Upacara
39
Part 39. Salah Paham
40
Part 40. Ketahuan Bolos
41
Part 41. Persiapan Ulang Tahun Sekolah
42
Part 42. Rengek Zahra
43
Part 43. Marahnya Audy
44
Part 44. Daniel dan Deon
45
Part 45. Daniel dan Deon (2)
46
Part 46. Farsya Kabilla
47
Part 47. Zahra, Audy dan Farhan
48
Part 48. Insiden kecelakaan
49
Part 49. Pasar malam
50
Part 50. Kecewanya Kak Rai
51
Part 51. Hindari Kak Farhan
52
Part 52. Munafik
53
Part 53. Verrel kembali
54
Part 54. Watados Daniel
55
Part 55. Kesal
56
Part 56. Genggaman
57
Part 57. Menyebalkan
58
Part 58. Cerianya Zahra
59
Part 59. Tuan muda
60
Part 60. BUGH!
61
Part 61. Senja
62
Part 62. Siapa gadis itu?
63
Part 63. Peluang Untuk Verrel
64
Part 64. Auryn Clarissa Archert
65
Part 65. Mr. Perfect
66
Part 66. Pen
67
Part 67. Kau adalah ...
68
Part 68. Audy bukan Lia
69
Part 69. Sepercik rasa benci
70
Part 70. Usaha Farhan
71
Part 71. Kesal Auryn
72
Part 72. Seujung kuku
73
Part 73. Teori Cinta Deon dan Daniel
74
Part 74. Berhenti!
75
Part 75. Bukan Pacar
76
Part 76. Karena lo babu gue
77
Part 77. Can't take my eyes off of you
78
Part 78. Geram
79
Part 79. Most Wanted
80
Part 80. Pencitraan
81
Part 81. Aku suka sama kamu!
82
Part 82. Cengeng
83
Part 83. Tiga hari lagi
84
Part 84. Kak Rai
85
Part 85. Bugh!
86
Part 86. Anti baper
87
VISUAL
88
Part 87. Isak Auryn
89
Part 88. Penyesalan Auryn
90
Part 89. Yes Or No?
91
Part 90. Boneka Doraemon
92
Part 91. Eskrim
93
Part 92. Rencana Martin
94
Part 93. Songong banget
95
Part 94. Acara ulang tahun STB
96
Part 95. MARGA RULEN
97
Part 96. Angin malam
98
Part 97. Angin malam 2
99
Part 98. Lelaki bertopeng
100
Part 99. LAA TAHZAN ZAHRA!
101
PROMOSI SAC?
102
Part 100. Kalung
103
Part 101. Rindu
104
Part 102. Rindu 2
105
Part 103. FB | Keluarga Rulen
106
Part 104. FB 2| Keluarga Rulen
107
Part 105. RAHASIA!
108
Part 106. Tiga bulan berlalu ...
109
Part 107. Tinggal kenangan 2
110
Part 108. Khawatir
111
Part 109. Janji Zahra!
112
Part 110. ~SELESAI~
113
Hai, Makasih ...
114
GRUB CHAT:-*
115
UPDATE SEQUEL;-)
116
INFORMATION!
117
[RDY'S#3] INFORMATION!
118
INFO SPIN OFF RAGA-CHERRY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!