You Are Mine

You Are Mine

You Are Mine | Satu

Suasana pagi minggu yang cerah sangat mendukung kegiatan olahraga pagi di taman kota. Taman kota memang menjadi tempat favorite untuk dikunjungi. Tak terkecuali seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya yang bernama Vanka Natalia Lubis. Tapi untuk kali ini, gadis itu hanya joging seorang diri.

Melihat orang-orang bersama pasangan mereka, membuat Vanka sedikit tersingung. Seolah kemesraan mereka sedang mentertawakan dirinya yang hanya sendirian.

"Emang mereka pikir gue jomblo apa. Gue punya pacar kok, ganteng lagi. Cuma gak bisa nemenin aja hari ini" gerutu Vanka merasa kalau orang di sekitarnya mengatai dirinya karena berjalan seorang diri

Ya. Vanka memang mempunyai kekasih yang bernama Daniel Magenta. Tapi pria itu tak bisa menemaninya dengan alasan ingin menemani neneknya di rumah sakit.

Vanka tak memperdulikan sekitarnya. Ia berjalan keluar dari halaman taman kota itu. Menelusuri trotoar jalan yang sudah di sinari oleh cahaya matahari yang mulai menghangatkan tubuhnya.

Tiiittt...Tiiittt....

Suara klakson mobil membuat Vanka yang sedang mengikat sepatunya, menoleh ke sumber suara. Tampak mobil sedan berwarna hitam tak dapat melanjutkan jalannya, karena di depannya ada seorang pria berbadan tinggi berjalan gontai tanpa perduli sekitarnya.

Tuh cowok masih punya telinga kan? Masa suara klakson mobil se-kenceng itu gak bisa dengar

Tiiiiiiiiiittt........

Kali ini empunya mobil menekan lama klakson mobilnya, berharap pria yang di depan mobilnya akan melipir kesamping. Sampai akhirnya empunya mobil mengeluarkan kepalanya lewat jendela mobil.

"Woy...Dek! Kalo jalan kepinggir dikit. Kamu halangin jalan mobil saya!" seru seorang pria paruh baya dengan nada mulai emosi

Tak ada reaksi apapun dari pria itu. Ia tetap berjalan gontai dengan tatapan lurus kedepan. Raut wajahnya benar-benar datar dan rambut berantakan tak terurus.

"Kalo kamu gak minggir, saya tabrak kamu, mau?" ancam pria pemilik mobil itu

Vanka membulatkan matanya mendengar ancaman pemilik mobil itu. Ia menatap pria itu terus berjalan tanpa memperdulikan ancaman yang barusan ia dengar. Vanka melirik pemilik mobil itu lewat jendela mobil yang terbuka. Wajah empunya mobil benar-benar merah padam sekarang, mungkin saja ancaman itu benar, pikir Vanka

Dengan langkah sedikut ragu, Vanka berjalan ke arah pria itu dengan gugup. Vanka mencoba mensejajarkan langkahnya.

"Hey! Lo gak dengar apa kata orang di belakang?" tanya Vanka menatap pria di sampingnya penuh tanya

Jangankan menjawab, melirik saja enggan pria itu lakukan. Vanka berdesis, ia kembali menoleh arah belakang. Pemilik mobil itu terlihat sangat gusar.

Dengan keberanian yang entah datang dari mana, Vanka langsung menarik lengan pria itu, dan membawanya ke pinggir jalan.

Kini mobil itu dapat melaju melanjutkan perjalanannya.

Vanka terus menarik pria itu naik ke atas trotoar jalan. Pria itu diam saja, seperti orang yang sedang terhipnotis. Vanka melepaskan tangan pria itu, lalu berdiri berhadapan dengannya. Vanka dapat mengamati seluk-beluk wajah pria aneh di hadapannya. Paras yang tampan. Matanya begitu sayu, alisnya tebal, dan rambutnya berwarna blonde.

"Lo tadi kenapa gak kepinggir? Gimana kalo lo benar-benar di tabrak oleh Bapak-bapak tadi?" tanya Vanka bingung dengan sikap pria di hadapannya

Hanya tatapan kosong pria itu yang dapat Vanka lihat. Bibirnya sama sekali tak bergerak untuk menjawab pertanyaan Vanka.

Nih orang gak waras kah? Tapi mana mungkin orang gila se-tampan ini.

"Dari pada nanti lo bahayain diri kayak tadi, gimana kalo gue anter lo pulang? Rumah lo dimana?" tanya Vanka menatap bibir pria itu, berharap bergerak untuk menjawab pertanyaannya

Bukannya menjawab, pria itu malah berbalik badan dan berjalan menjauh. Vanka menganga tak percaya. Ia berusaha menyelamatkan pria itu dari maut, lalu menawarkan jasa antar pulang baik-baik. Dan hasilnya? Dia di cuekin. Vanka berkacak pinggang, ada rasa kesal menyelinap hatinya.

"Heh cowok aneh! Kalo lo tadi mau bunuh diri setidaknya jangan di hadapan gue. Biarpun lo gak sayang sama diri lo sendiri, tapi masih banyak orang di sekitar lo yang menyayangi lo dengan tulus" ucap Vanka sedikit mengeraskan volume suaranya. Lalu berbalik badan ingin segera meninggalkan pria itu

Deg...

Jantung pria itu berdetak sedikit lebih cepat, ketika mendengar kata-kata terakhir dari gadis yang menolongnya tadi. Matanya mulai berkaca-kaca, tiba-tiba saja satu dari banyaknya kenangan terngiang di telinganya. Kata-kata yang ia dengar barusan, sangat mirip dengan kata-kata yang di ucapkan seorang gadis satu tahun silam.

Biarpun kamu gak sayang sama diri kamu sendiri, tapi masih banyak orang di sekitar kamu yang menyayangi kamu dengan tulus~ Vanya Septiana putri

Pria itu lantas langsung membalikkan badannya dan mengejar Vanka yang mulai berjalan menjauh darinya.

Sebuah dekapan dari belakang, membuat Vanka terhenyak. Suara tangisan pria yang memeluknya itu terdengar menyedihkan.

"Kamu kembali Vanya. Aku rindu kamu. Jangan tinggakkan aku lagi" ucap pria itu di sela isak tangisnya

Vanka mengerjapkan matanya beberapa kali, apa yang di lakukan pria ini padanya?

Vanka langsung berontak, ia mendorong pria itu dengan sikutnya kebelakang. Alhasil pria itu terjungkal ke bawah. Vanka membalikkan badannya menatap pria yang tadi memeluknya.

"Lo pikir gue cewek apaan? Main peluk sembarangan. Lo bukan siapa-siapa gue, jangan bertindak seenak jidat lo!" teriak Vanka memaki pria yang kini menatapnya sendu

Pria itu berdiri dan meraih kedua tangan Vanka. Gadis itu membulatkan matanya tak percaya.

"Vanya. Ini aku Nicky, pacar kamu" ucap pria itu sedikit merendahkan badannya agar bisa menatap mata Vanka sejajar

Mata Vanka berkaca-kaca, ia sungguh muak dengan pria yang dihadapannya ini. Vanka menatap pria itu tajam, ia mengangkat sebelah tangannya yang di pegang Nicky.

Plak

Satu tamparan berhasil mendarat mulus di pipi Nicky. Bagaikan tersambar petir, Nicky tertegun merasakan pipi yang terasa perih

"Gue bukan pacar lo! Gue Vanka, bukan Vanya. Lo gila ya!" teriak Vanka penuh emosi

Nicky baru tersadar dari halusinasinya. Ia menatap Vanka lekat dan melepaskan tangan kiri Vanka yang masih ia pegang. Kini tangannya beralih memegang kedua pundak Vanka.

"Kamu Vanya-saya yang terlahir kembali. Kamu milik saya. Saya sayang sama kamu" ucap Nicky tulus

Vanka dengan kasar menempis tangan Nicky dari kedua pundaknya. Ia menatap penuh kebencian pada pria tak tau malu di hadapannya.

"Sekali lagi gue beritahu, gue Vanka Natalia Lubis. Bukan Vanya kekasih lo! Dan gue sudah punya pacar, ngerti lo?" jawab Vanka dengan sorot mata tajam

Vanka membalikkan badannya, ia mencoba menghapus air matanya yang sedari tadi mengalir karena emosi.

"Kamu milik saya. Kamu tidak akan lepas dari saya. Saya akan selalu berada di samping kamu. Saya tidak akan membiarkan kamu pergi lagi dari saya" ucap Nicky terdengar tegas di telinga Vanka

Vanka tak lagi menengok kebelakang, ia memilih pergi dengan langkah cepat untuk meninggalkan Nicky yang menatapnya dengan menyunggingkan senyum simpul.

Kita bertemu lagi, Sayang.

Terpopuler

Comments

Ann

Ann

keluarganya fatin bukan sih ,

2020-09-07

1

Merah

Merah

baru mulai, sudah seru

2020-07-23

7

Evi Ana Ade Lubis

Evi Ana Ade Lubis

astaga jdi kaget bca marga nya gtu loh thor,,,,lubis

2019-12-19

5

lihat semua
Episodes
1 You Are Mine | Satu
2 You Are Mine | Dua
3 You Are Mine | Tiga
4 You Are Mine | Empat
5 You Are Mine | Lima
6 You Are Mine | Enam
7 You Are Mine | Tujuh
8 You Are Mine | Delapan
9 You Are Mine | Sembilan
10 You Are Mine | Sepuluh
11 You Are Mine | Sebelas
12 You Are Mine |Dua belas
13 You Are Mine | Tiga Belas
14 You Are Mine | Empat Belas
15 You Are Mine | Lima Belas
16 You Are Mine | Enam Belas
17 You Are Mine | Tujuh belas
18 You Are Mine | Delapan Belas
19 You Are Mine | Sembilan belas
20 You Are Mine | Dua puluh
21 You Are Mine | Dua Puluh Satu
22 You Are Mine | Dua Puluh Dua
23 You Are Mine | Dua Puluh Tiga
24 You Are Mine | Dua Puluh Empat
25 You Are Mine | Dua Puluh Lima
26 You Are Mine | Dua Puluh Enam
27 You Are Mine | Dua Puluh Tujuh
28 You Are Mine | Dua Puluh Delapan
29 You Are Mine | Dua Puluh Sembilan
30 You Are Mine | Tiga Puluh
31 You Are Mine | Tiga Puluh Satu
32 You Are Mine | Tiga Puluh Dua
33 You Are Mine | Tiga Puluh Tiga
34 You Are Mine | Tiga Puluh Empat
35 You Are Mine | Tiga Puluh Lima
36 You Are Mine | Tiga Puluh Enam
37 You Are Mine | Tiga Puluh Tujuh
38 You Are Mine | Tiga Puluh Delapan
39 You Are Mine | Tiga Puluh Sembilan
40 You Are Mine | Empat Puluh
41 You Are Mine | Empat Puluh Satu
42 You Are Mine | Empat Puluh Dua
43 You Are Mine | Empat Puluh Tiga
44 You Are Mine | Empat Puluh Empat
45 You Are Mine | Empat Puluh Lima
46 You Are Mine | Empat Puluh Enam
47 You Are Mine | Empat Puluh Tujuh
48 You Are Mine | Empat Puluh Delapan
49 You Are Mine | Empat Puluh Sembilan
50 You Are Mine | Lima Puluh
51 You Are Mine | Lima Puluh Satu
52 You Are Mine | Lima Puluh Dua
53 You Are Mine | Lima Puluh Tiga
54 You Are Mine | Lima Puluh Empat
55 You Are Mine | Lima Puluh Lima
56 You Are Mine | Lima Puluh Enam
57 You Are Mine | Lima Puluh Tujuh
58 You Are Mine | Lima Puluh Delapan
59 You Are Mine | Lima Puluh Sembilan
60 You Are Mine | Enam Puluh
61 You Are Mine | Enam Puluh Satu
62 You Are Mine | Enam Puluh Dua
63 You Are Mine | Enam Puluh Tiga
64 You Are Mine | Enam Puluh Empat
65 You Are Mine | Enam Puluh Lima
66 You Are Mine | Enam Puluh Enam
67 You Are Mine | Enam Puluh Tujuh
68 You Are Mine | Enam Puluh Delapan
69 You Are Mine | Enam Puluh Sembilan
70 You Are Mine | Tujuh Puluh
71 You Are Mine | Tujuh Puluh Satu
72 You Are Mine | Tujuh Puluh Dua
73 You Are Mine | Tujuh Puluh Tiga
74 You Are Mine | Tujuh Puluh Empat
75 You Are Mine | Tujuh Puluh Lima
76 You Are Mine | Tujuh Puluh Enam
77 You Are Mine | Tujuh Puluh Tujuh
78 You Are Mine | Tujuh Puluh Delapan
79 You Are Mine | Tujuh Puluh Sembilan
80 You Are Mine | Delapan Puluh
81 You Are Mine | Delapan Puluh Satu
82 You Are Mine | Delapan Puluh Dua
83 You Are Mine | Delapan Puluh Tiga
84 You Are Mine | Delapan Puluh Empat
85 You Are Mine | Delapan Puluh Lima
86 You Are Mine | Delapan Puluh Enam
87 You Are Mine | Delapan Puluh Tujuh
88 You Are Mine | Delapan Puluh Delapan
89 You Are Mine | Delapan Puluh Sembilan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
You Are Mine | Satu
2
You Are Mine | Dua
3
You Are Mine | Tiga
4
You Are Mine | Empat
5
You Are Mine | Lima
6
You Are Mine | Enam
7
You Are Mine | Tujuh
8
You Are Mine | Delapan
9
You Are Mine | Sembilan
10
You Are Mine | Sepuluh
11
You Are Mine | Sebelas
12
You Are Mine |Dua belas
13
You Are Mine | Tiga Belas
14
You Are Mine | Empat Belas
15
You Are Mine | Lima Belas
16
You Are Mine | Enam Belas
17
You Are Mine | Tujuh belas
18
You Are Mine | Delapan Belas
19
You Are Mine | Sembilan belas
20
You Are Mine | Dua puluh
21
You Are Mine | Dua Puluh Satu
22
You Are Mine | Dua Puluh Dua
23
You Are Mine | Dua Puluh Tiga
24
You Are Mine | Dua Puluh Empat
25
You Are Mine | Dua Puluh Lima
26
You Are Mine | Dua Puluh Enam
27
You Are Mine | Dua Puluh Tujuh
28
You Are Mine | Dua Puluh Delapan
29
You Are Mine | Dua Puluh Sembilan
30
You Are Mine | Tiga Puluh
31
You Are Mine | Tiga Puluh Satu
32
You Are Mine | Tiga Puluh Dua
33
You Are Mine | Tiga Puluh Tiga
34
You Are Mine | Tiga Puluh Empat
35
You Are Mine | Tiga Puluh Lima
36
You Are Mine | Tiga Puluh Enam
37
You Are Mine | Tiga Puluh Tujuh
38
You Are Mine | Tiga Puluh Delapan
39
You Are Mine | Tiga Puluh Sembilan
40
You Are Mine | Empat Puluh
41
You Are Mine | Empat Puluh Satu
42
You Are Mine | Empat Puluh Dua
43
You Are Mine | Empat Puluh Tiga
44
You Are Mine | Empat Puluh Empat
45
You Are Mine | Empat Puluh Lima
46
You Are Mine | Empat Puluh Enam
47
You Are Mine | Empat Puluh Tujuh
48
You Are Mine | Empat Puluh Delapan
49
You Are Mine | Empat Puluh Sembilan
50
You Are Mine | Lima Puluh
51
You Are Mine | Lima Puluh Satu
52
You Are Mine | Lima Puluh Dua
53
You Are Mine | Lima Puluh Tiga
54
You Are Mine | Lima Puluh Empat
55
You Are Mine | Lima Puluh Lima
56
You Are Mine | Lima Puluh Enam
57
You Are Mine | Lima Puluh Tujuh
58
You Are Mine | Lima Puluh Delapan
59
You Are Mine | Lima Puluh Sembilan
60
You Are Mine | Enam Puluh
61
You Are Mine | Enam Puluh Satu
62
You Are Mine | Enam Puluh Dua
63
You Are Mine | Enam Puluh Tiga
64
You Are Mine | Enam Puluh Empat
65
You Are Mine | Enam Puluh Lima
66
You Are Mine | Enam Puluh Enam
67
You Are Mine | Enam Puluh Tujuh
68
You Are Mine | Enam Puluh Delapan
69
You Are Mine | Enam Puluh Sembilan
70
You Are Mine | Tujuh Puluh
71
You Are Mine | Tujuh Puluh Satu
72
You Are Mine | Tujuh Puluh Dua
73
You Are Mine | Tujuh Puluh Tiga
74
You Are Mine | Tujuh Puluh Empat
75
You Are Mine | Tujuh Puluh Lima
76
You Are Mine | Tujuh Puluh Enam
77
You Are Mine | Tujuh Puluh Tujuh
78
You Are Mine | Tujuh Puluh Delapan
79
You Are Mine | Tujuh Puluh Sembilan
80
You Are Mine | Delapan Puluh
81
You Are Mine | Delapan Puluh Satu
82
You Are Mine | Delapan Puluh Dua
83
You Are Mine | Delapan Puluh Tiga
84
You Are Mine | Delapan Puluh Empat
85
You Are Mine | Delapan Puluh Lima
86
You Are Mine | Delapan Puluh Enam
87
You Are Mine | Delapan Puluh Tujuh
88
You Are Mine | Delapan Puluh Delapan
89
You Are Mine | Delapan Puluh Sembilan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!