You Are Mine | Lima

Vanka menyelesaikan sarapannya dengan sedikit terburu-buru, ia baru ingat kalau Daniel tak dapat menjemputnya. Supir pribadi keluarga Vanka sedang mengantarkan Ayah dan Bunda Vanka ke bandara beberapa menit yang lalu. Alhasil Vanka harus menaiki taksi ataupun angkot. Vanka telah menyelesaikan makannya, dengan beberapa kali teguk segelas susu masuk dalam perutnya.

"Bi, Vanka berangkat dulu yah. Buru-buru soalnya, mau naik angkot aja" pamit Vanka beranjak dari meja makan

"Terus mobil yang di luar siapa, Non?" tanya Bi Lilis bingung

"Mobil? perasaan Daniel bilang gak bisa jemput Vanka deh, Bi" sahut Vanka juga merasa bingung

"Bukan Den Daniel, Non. Tapi cowok lain, ganteng Non" timpal Bi Lilis tersenyum

Cowok lain? Ganteng? Ya tuhan....jangan-jangan.

Vanka segera berlari kearah luar, ia tak sabar siapa yang menunggunya di depan pagar. Vanka mempercepat langkahnya, ketika melihat sebuah mobil silver dan sosok pria menggunakan jaket hitam dengan posisi membelakanginya.

Vanka keluar dari pagar, melihat perawakan pria di depannya, membuat Vanka sudah menerka siapa dia. Pria itu membalikkan badan menghadap Vanka. Dan...

"Nicky?" Vanka terkejut bukan main, bagaimana Nicky tau rumahnya

"Saya akan mengantar kamu kesekolah. Kamu tak perlu takut, saya tidak akan membahayakan kamu" ucap Nicky lalu membuka pintu mobilnya

"Lo, dari mana tau rumah gue? Lo nguntit gue kan?" tanya Vanka penuh selidik

"Iya. Saya menguntit kamu. Cepat masuk" akui Nicky tanpa beban. Ia menunjuk mobil yang terbuka dengan dagunya, agar Vanka segera masuk

"Gak. Gue gak mau. Gue bisa berangkat sekolah naik angkot. Lagian gue gak mau kalau orang-orang pada curiga dan mengadukan semuanya pada Daniel. Lo akan celaka" ucap Vanka sedikit angkuh

"Kamu tak perlu memikirkan saya. Saya tidak takut dengan siapapun. Cepat masuk, atau kamu saya gendong sampai ke sekolah" ucap Nicky membuat Vanka membulatkan matanya

"Ahaha....Lo mau gendong gue sampai sekolah? Yakin sanggup?" Vanka tertawa meremehkan Nicky

Dengan spontan, Nicky mengendong Vanka. Tentu saja Vanka sangat kaget, matanya beradu dengan mata sayu milik Nicky. Pria itu memang sangat tampan.

"Kalau itu mau kamu, saya akan lakukan" ucap Nicky menatap lekat Vanka yang masih shock

"Turunin gue! iya gue percaya, gue mau naik mobil lo aja. Turunin gak" ucap Vanka cepat, entah mengapa ia gugup sekarang

Nicky menurut saja, ia menurunkan tubuh Vanka. Vanka langsung masuk mobil Nicky dengan cepat. Nicky tersenyum simpul, ia memasukkan satu tangannya ke saku celana dan berjalan mengitari mobil. Nicky sudah berada di samping Vanka yang berekspresi jutek, sama sekali tak berniat menegok ke arah Nicky. Nicky menghela napas pelan, ia menjalankan mobilnya perlahan lalu melaju.

sepanjang perjalanan, tak ada yang berani memulai pembicaraan. Vanka melirik Nicky yanh serius dengan mengemudinya. Sebenarnya ada yang Vanka ingin tanyakan, tapi apakah mengajak Nicky bicara adalah tindakan yang benar?.

"Lo yang ngirim paket itu kerumah gue?" tanya Vanka memberanikan diri

"Iya" sahut Nicky tenang

"Tujuan lo ngasih buku dairy itu apa? Bukankah itu punya pacar lo?" ucap Vanka menatap Nicky yang tak berubah ekspresinya. Datar dan tenang.

"Saya ingin kamu tau tentang saya. Saya tahu kamu penasaran dengan perilaku saya, jadi saya memberikan kamu itu sebagai jawaban atas pertanyaan di kepalamu" jawab Nicky

"Masih ada kok yang belum terjawab" ucap Vanka mengalihkan pandangannya kearah depan, menerawang melihat jalanan yang mulai di padati pengendara motor

Nicky menghentikan mobilnya karena lampu merah menyala.

"Apa itu?" tanya Nicky, kali ini ia menoleh kearah Vanka dengan tatapan penasaran.

Vanka beralih menatap tajam, mata mereka saling beradu beberapa detik.

"Kenapa harus gue? Kenapa lo gak cari cewek lain buat lo jadikan bayangan dari pacar lo itu? Apa karena gue punya nama hampir sama dengan dia? gue rasa itu alasan yang bodoh buat lo ganggu hidup gue" tutur Vanka tajam

Nicky kembali menatap lurus kedepan, ia menjalankan mobilnya kembali saat lampu hijau.

"Karena saya merasa nyaman bersama kamu. Perkataan kamu waktu itu mengingatkan saya pada Vanya. Kamu wanita yang tepat bagi saya" ucap Nicky setelah beberapa detik membisu

Vanka mendesis meremehkan perkataan Nicky. Ia merasa terlibat dalam kehidupan bodoh sekarang. Pria di sampingnya begitu egois membuat dia jadi pelarian paksa setelah di tinggal kekasihnya.

"Seberapa nyaman pun lo sama gue, tetap aja gue gak sudi. Gue Vanka, berhak melakukan apapun yang gue mau, karena ini hidup gue. Dan please, lo harus terima kalo gue sudah punya pacar" ucap Vanka menekan beberapa kata yang ia ucapkan, matanya memerah seakan ingin menangis karena kesal

"Saya tidak perduli" sahut Nicky cuek

Vanka mengangga tak percaya, kenapa dirinya bisa bertemu dengan pria se-egois Nicky. Ia sungguh menyesali perbuatannya, karena sudah menolong pria aneh disampingnya waktu itu.

Mobil Nicky memasuki gerbang sekolah SMA Merah Putih. Nicky memarkir mobilnya, Vanka langsung keluar dan berjalan cepat meninggalkan Nicky yang masih di dalam mobil. Vanka tak ingin ada yang melihatnya bersama Nicky, itu akan berdampak buruk bagi keduanya.

Vanka masuk kelas dengan raut masih terlihat kesal, ia menaruh tasnya dengan kasar diatas meja. Talita yang sedang asik memakai make up**, langsung beranjak dari samping Ari. Talita duduk di samping Vanka dengan tatapan penasaran.

"Lo kenapa Van? Habis marah yah?" terka Talita

"Iya Ta. Gue sebel banget sama tuh cowok aneh. Dia tau rumah gue, bahkan tadi maksa buat berangkat bareng ke sekolah" curhat Vanka

"Nicky tau rumah lo? Anak baru itu, gimana bisa?" tanya Talita tercengang

"Itu dia Ta, gue bingung banget sama tuh cowok. Sikap egois dia kuat banget, gimana kalo sampai Daniel tau tentang ini. Habis gue Ta" keluh Vanka membenamkan wajah pada kedua tangannya diatas meja

"Ngeri juga ya Van, si Nicky. Ganteng sih, tapi kek psikopat gitu akhirnya" ucap Talita bergidik ngeri

"Gue takut hubungan gue sama Daniel bakal di ambang kehancuran" ucap Vanka cemberut, yang mengangkat kembali wajahnya

Brak

Suara gebrakan pintu kelas membuat Vanka dan Talita terperanjat menoleh ke arah pintu. Sinta dan dua orang temannya berjalan dengan bringas kearah Vanka dan Talita.

"Heh! Lo gak puas udah rebut Daniel, terus gebet cowok lain? ganjen banget lo" maki Sinta menatap Vanka dengan tatapan menusuk

"Maksud lo apasih Sin, gue gak ngerti" ucap Vanka masih bingung

"Lo pacaran kan sama tuh cowok baru? Egois banget lo yah, setau gue lo udah punya pacar, tapi lo malah mau bikin dia sakit hati" ucap Sinta mendorong kepala Vanka dengan satu jari telunjuknya

Namun kedatangan seseorang, menghentikan aksi Sinta seketika.

"Jangan sakiti Wanita-saya. Saya tak ingin dia menangis" suara itu berhasil membuat Vanka dan lainnya menoleh, terutama Sinta yang membelakangi posisi Nicky

Nicky menatap tajam Sinta, ia mendekat hingga jarak antara dia dan Sinta menipis.

"Saya tidak ingin menyakiti wanita manapun. Jadi sebelum saya marah, cepat tinggalkan kelas ini" ancam Nicky dengan sorot mata sangat tajam. Sinta ciut seketika, ia meraih tangan Lola sahabatnya dan meninggalkan kelas itu dengan cepat.

Saya akan selalu melindungi kamu. Jangan takut, tak ada yang berani membuatmu menagis lagi, sayang.

Terpopuler

Comments

Sumiy Bunga Lestari

Sumiy Bunga Lestari

So sweet😍Andai ada cowo kek gtu di dunia nyata

2020-06-29

5

lily

lily

so sweet bgd ya

2019-12-25

5

lihat semua
Episodes
1 You Are Mine | Satu
2 You Are Mine | Dua
3 You Are Mine | Tiga
4 You Are Mine | Empat
5 You Are Mine | Lima
6 You Are Mine | Enam
7 You Are Mine | Tujuh
8 You Are Mine | Delapan
9 You Are Mine | Sembilan
10 You Are Mine | Sepuluh
11 You Are Mine | Sebelas
12 You Are Mine |Dua belas
13 You Are Mine | Tiga Belas
14 You Are Mine | Empat Belas
15 You Are Mine | Lima Belas
16 You Are Mine | Enam Belas
17 You Are Mine | Tujuh belas
18 You Are Mine | Delapan Belas
19 You Are Mine | Sembilan belas
20 You Are Mine | Dua puluh
21 You Are Mine | Dua Puluh Satu
22 You Are Mine | Dua Puluh Dua
23 You Are Mine | Dua Puluh Tiga
24 You Are Mine | Dua Puluh Empat
25 You Are Mine | Dua Puluh Lima
26 You Are Mine | Dua Puluh Enam
27 You Are Mine | Dua Puluh Tujuh
28 You Are Mine | Dua Puluh Delapan
29 You Are Mine | Dua Puluh Sembilan
30 You Are Mine | Tiga Puluh
31 You Are Mine | Tiga Puluh Satu
32 You Are Mine | Tiga Puluh Dua
33 You Are Mine | Tiga Puluh Tiga
34 You Are Mine | Tiga Puluh Empat
35 You Are Mine | Tiga Puluh Lima
36 You Are Mine | Tiga Puluh Enam
37 You Are Mine | Tiga Puluh Tujuh
38 You Are Mine | Tiga Puluh Delapan
39 You Are Mine | Tiga Puluh Sembilan
40 You Are Mine | Empat Puluh
41 You Are Mine | Empat Puluh Satu
42 You Are Mine | Empat Puluh Dua
43 You Are Mine | Empat Puluh Tiga
44 You Are Mine | Empat Puluh Empat
45 You Are Mine | Empat Puluh Lima
46 You Are Mine | Empat Puluh Enam
47 You Are Mine | Empat Puluh Tujuh
48 You Are Mine | Empat Puluh Delapan
49 You Are Mine | Empat Puluh Sembilan
50 You Are Mine | Lima Puluh
51 You Are Mine | Lima Puluh Satu
52 You Are Mine | Lima Puluh Dua
53 You Are Mine | Lima Puluh Tiga
54 You Are Mine | Lima Puluh Empat
55 You Are Mine | Lima Puluh Lima
56 You Are Mine | Lima Puluh Enam
57 You Are Mine | Lima Puluh Tujuh
58 You Are Mine | Lima Puluh Delapan
59 You Are Mine | Lima Puluh Sembilan
60 You Are Mine | Enam Puluh
61 You Are Mine | Enam Puluh Satu
62 You Are Mine | Enam Puluh Dua
63 You Are Mine | Enam Puluh Tiga
64 You Are Mine | Enam Puluh Empat
65 You Are Mine | Enam Puluh Lima
66 You Are Mine | Enam Puluh Enam
67 You Are Mine | Enam Puluh Tujuh
68 You Are Mine | Enam Puluh Delapan
69 You Are Mine | Enam Puluh Sembilan
70 You Are Mine | Tujuh Puluh
71 You Are Mine | Tujuh Puluh Satu
72 You Are Mine | Tujuh Puluh Dua
73 You Are Mine | Tujuh Puluh Tiga
74 You Are Mine | Tujuh Puluh Empat
75 You Are Mine | Tujuh Puluh Lima
76 You Are Mine | Tujuh Puluh Enam
77 You Are Mine | Tujuh Puluh Tujuh
78 You Are Mine | Tujuh Puluh Delapan
79 You Are Mine | Tujuh Puluh Sembilan
80 You Are Mine | Delapan Puluh
81 You Are Mine | Delapan Puluh Satu
82 You Are Mine | Delapan Puluh Dua
83 You Are Mine | Delapan Puluh Tiga
84 You Are Mine | Delapan Puluh Empat
85 You Are Mine | Delapan Puluh Lima
86 You Are Mine | Delapan Puluh Enam
87 You Are Mine | Delapan Puluh Tujuh
88 You Are Mine | Delapan Puluh Delapan
89 You Are Mine | Delapan Puluh Sembilan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
You Are Mine | Satu
2
You Are Mine | Dua
3
You Are Mine | Tiga
4
You Are Mine | Empat
5
You Are Mine | Lima
6
You Are Mine | Enam
7
You Are Mine | Tujuh
8
You Are Mine | Delapan
9
You Are Mine | Sembilan
10
You Are Mine | Sepuluh
11
You Are Mine | Sebelas
12
You Are Mine |Dua belas
13
You Are Mine | Tiga Belas
14
You Are Mine | Empat Belas
15
You Are Mine | Lima Belas
16
You Are Mine | Enam Belas
17
You Are Mine | Tujuh belas
18
You Are Mine | Delapan Belas
19
You Are Mine | Sembilan belas
20
You Are Mine | Dua puluh
21
You Are Mine | Dua Puluh Satu
22
You Are Mine | Dua Puluh Dua
23
You Are Mine | Dua Puluh Tiga
24
You Are Mine | Dua Puluh Empat
25
You Are Mine | Dua Puluh Lima
26
You Are Mine | Dua Puluh Enam
27
You Are Mine | Dua Puluh Tujuh
28
You Are Mine | Dua Puluh Delapan
29
You Are Mine | Dua Puluh Sembilan
30
You Are Mine | Tiga Puluh
31
You Are Mine | Tiga Puluh Satu
32
You Are Mine | Tiga Puluh Dua
33
You Are Mine | Tiga Puluh Tiga
34
You Are Mine | Tiga Puluh Empat
35
You Are Mine | Tiga Puluh Lima
36
You Are Mine | Tiga Puluh Enam
37
You Are Mine | Tiga Puluh Tujuh
38
You Are Mine | Tiga Puluh Delapan
39
You Are Mine | Tiga Puluh Sembilan
40
You Are Mine | Empat Puluh
41
You Are Mine | Empat Puluh Satu
42
You Are Mine | Empat Puluh Dua
43
You Are Mine | Empat Puluh Tiga
44
You Are Mine | Empat Puluh Empat
45
You Are Mine | Empat Puluh Lima
46
You Are Mine | Empat Puluh Enam
47
You Are Mine | Empat Puluh Tujuh
48
You Are Mine | Empat Puluh Delapan
49
You Are Mine | Empat Puluh Sembilan
50
You Are Mine | Lima Puluh
51
You Are Mine | Lima Puluh Satu
52
You Are Mine | Lima Puluh Dua
53
You Are Mine | Lima Puluh Tiga
54
You Are Mine | Lima Puluh Empat
55
You Are Mine | Lima Puluh Lima
56
You Are Mine | Lima Puluh Enam
57
You Are Mine | Lima Puluh Tujuh
58
You Are Mine | Lima Puluh Delapan
59
You Are Mine | Lima Puluh Sembilan
60
You Are Mine | Enam Puluh
61
You Are Mine | Enam Puluh Satu
62
You Are Mine | Enam Puluh Dua
63
You Are Mine | Enam Puluh Tiga
64
You Are Mine | Enam Puluh Empat
65
You Are Mine | Enam Puluh Lima
66
You Are Mine | Enam Puluh Enam
67
You Are Mine | Enam Puluh Tujuh
68
You Are Mine | Enam Puluh Delapan
69
You Are Mine | Enam Puluh Sembilan
70
You Are Mine | Tujuh Puluh
71
You Are Mine | Tujuh Puluh Satu
72
You Are Mine | Tujuh Puluh Dua
73
You Are Mine | Tujuh Puluh Tiga
74
You Are Mine | Tujuh Puluh Empat
75
You Are Mine | Tujuh Puluh Lima
76
You Are Mine | Tujuh Puluh Enam
77
You Are Mine | Tujuh Puluh Tujuh
78
You Are Mine | Tujuh Puluh Delapan
79
You Are Mine | Tujuh Puluh Sembilan
80
You Are Mine | Delapan Puluh
81
You Are Mine | Delapan Puluh Satu
82
You Are Mine | Delapan Puluh Dua
83
You Are Mine | Delapan Puluh Tiga
84
You Are Mine | Delapan Puluh Empat
85
You Are Mine | Delapan Puluh Lima
86
You Are Mine | Delapan Puluh Enam
87
You Are Mine | Delapan Puluh Tujuh
88
You Are Mine | Delapan Puluh Delapan
89
You Are Mine | Delapan Puluh Sembilan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!