Bahan Makanan

Kasandra masuk ke dalam mobil dan melihat suaminya yang bernama Raynald duduk di kursi belakang paling ujung sambil memainkan ponselnya. Raynald seakan malu jika berdekatan dengan Kasandra membuat Kasandra menggeserkan tubuhnya agar jarak mereka tidak berjauhan.

"Kemana kita akan pergi?" Tanya Kasandra basa basi.

"Kita pulang ke rumah." Jawab Raynald sambil berhenti memainkan ponselnya dan menatap ke arah Kasandra.

Kasandra hanya terdiam sambil masih menatap ke arah Raynald yang juga masih menatap dirinya. Hingga beberapa saat mereka berdua memalingkan wajahnya ke arah depan.

"Jika kamu merasa keberatan karena Aku menjemputmu, maka Aku tidak akan ..." Ucapan Raynald terpotong oleh Kasandra.

"Aku tidak merasa keberatan sama sekali." Jawab Kasandra tanpa banyak berpikir.

"Jika kamu takut dengan wajahku dan menyesal menikah denganku ...." Ucapan Raynald terputus ketika Kasandra menyentuh wajahnya.

"Kasandra, apa yang kamu lakukan?" Tanya Raynald sambil menahan tangan Kasandra.

"Apakah ini masih sakit?" Tanya Kasandra dengan wajah kuatir.

'Hanya keluargaku dan kamu yang menanyakan apakah ini masih sakit.' Ucap Raynald dalam hati.

"Tidak sakit." Jawab Raynald sambil tersenyum.

Kasandra membalas senyuman Raynald kemudian menarik tangannya yang di pegang oleh Raynald.

"Aku yang memintamu untuk melamarku dan Aku berjanji akan melindungimu." Ucap Kasandra.

"Baik." Jawab Raynald dengan singkat.

'Justru Aku yang akan melindungimu dari orang yang berniat jahat.' Sambung Raynald dalam hati.

Tidak berapa lama ponsel milik Kasandra berdering membuat Kasandra mengambil ponselnya yang di simpan di dalam tasnya.

Kasandra melihat di layar ponselnya tertulis nama Kak Kevin membuat Kasandra menatap ke arah Raynald. Raynald yang penasaran menatap ke arah layar ponsel milik Kasandra dan wajahnya mendadak berubah.

Kasandra yang mengerti kalau suaminya tidak suka membuat Kasandra menekan tombol warna merah tapi Raynald memegang tangan Kasandra agar tidak menolak panggilan dari Kevin.

"Angkat teleponnya dan loup speaker!" Perintah Raynald dengan wajah menahan amarahnya.

"Baik." Jawab Kasandra patuh.

Kasandra kemudian menggeser tombol warna hijau kemudian menekan loud speaker.

'Ada apa?' Tanya Kasandra tanpa basa basi.

'Kasandra, tolong dengarkan Aku dulu. Kalau Veni dan Aku hanya terobsesi satu sama lain. Tapi Aku janji tidak akan ada waktu lain kali untuk melakukan hal yang sama.' Ucap Kevin.

'Aku tahu ini adalah salahku jadi Aku mohon maafkan Aku dan kembalilah padaku.' Mohon Kevin.

'Maaf Aku tidak bisa kembali padamu karena Aku sudah menikah dengan Kak Raynald.' Ucap Kasandra sambil menatap Raynald yang sedang menatap ke arah depan.

'Pfftttttt ... Ayolah Kasandra, berhentilah membuat masalah. Hanya karena Tuan Muda Raynald bersedia membantumu di pesta pernikahan bukan berarti Tuan Muda Raynald benar-benar ingin menikahimu dan mencintaimu.' Ucap Kevin.

'Karena Tuan Muda Raynald mencintai wanita lain dan selalu ...' Ucapan Kevin terpotong oleh Raynald.

'Sejak kapan kamu mengetahui kalau Aku mencintai wanita lain?' Tanya Raynald sambil melirik Kasandra.

Di mana wajah Kasandra mendadak berubah dan Raynald tahu kalau Kasandra kecewa ketika mendengar ucapan Kevin.

'Maafkan Saya Tuan Muda Raynald. Saya tidak tahu kalau Tuan Muda ada di sebelah Kasandra.' Ucap Kevin.

'Kasandra, kamu wanita paling jahat yang pernah Aku kenal.' Ucap Kevin dengan nada satu oktaf.

Tanpa menunggu jawaban Kasandra, Kevin memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak membuat Kasandra terdiam.

'Kak Raynald sudah membohongiku. Sebenarnya siapa wanita itu?' Tanya Kasandra dalam hati sambil melirik sekilas ke arah Raynald yang sama sekali tidak menatap dirinya.

"Kak Raynald." Panggil Kasandra sambil menatap Raynald.

Raynald yang di panggil memalingkan wajahnya ke arah Kasandra dan menunggu kalimat selanjutnya.

"Kita baru saja menikah tapi jika seandainya Kak Raynald memiliki seseorang yang Kak Raynald sukai. Maka Aku akan pergi dari kehidupan Kak Ray jika seandainya saja wanita yang Kak Raynald cintai kembali ke sisi Kak Raynald." Ucap Kasandra yang bertentangan dengan kata hatinya.

Saat ini hatinya sangat rapuh, Ayah kandungnya sangat jahat di tambah orang yang dicintainya selingkuh dengan wanita lain sekaligus Adik Tirinya.

Kasandra sudah membuka hati untuk Raynald namun ketika mendengar apa yang dikatakan Kevin membuat hatinya kembali terluka namun tidak berdarah.

"Apakah kamu percaya apa yang dikatakan Kevin tentangku?" Tanya Raynald.

Kasandra menggeleng-gelengkan kepala membuat Raynald tersenyum kemudian menggenggam tangan Raynald.

"Kalau begitu pulanglah bersamaku dan lupakan apa yang barusan dikatakan oleh Kevin karena Aku ingin kita selalu bersama seumur hidup dan tidak ada kata perceraian." Ucap Raynald dengan nada tegas.

Kasandra hanya menganggukkan kepalanya dan mempercayai apa yang dikatakan oleh Raynald. Hingga beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di mansion Raynald. Kasandra mendorong kursi roda sambil melihat sekeliling ruangan yang terlihat sangat mewah.

"Apakah kamu lapar?" Tanya Raynald.

"Lumayan lapar. Apakah di kulkas ada bahan makanan?" Tanya Kasandra balik bertanya.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Berasa ky mengulang baca kisah orng tua nya Reynald,,,,

2025-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!