Villa Pribadi Raynald

"Akhhhhhh!" Teriak ke dua pria tersebut kesakitan.

Ke dua pria tampan tersebut adalah Raynald dan Asisten Han. Di mana Raynald menendang pria pertama hingga terbentur badan mobil sambil menarik tangan Kasandra. Sedangkan Asisten menendang pria ke dua hingga membentur badan mobil.

Kasandra yang belum ada persiapan langsung memutar tubuhnya dan melihat wajah Raynald yang sangat tampan rupawan membuat Kasandra terkejut terlebih Raynald bisa berdiri.

Membuat Kasandra menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian kembali menatap ke arah Raynald dan Kasandra melihat kalau di depannya bukan Raynald padahal benar.

'Mungkin karena efek minum anggur membuatku salah melihatnya. Terlebih mana mungkin pria itu suamiku karena suamiku pasti masih sibuk mencari cinta pertamanya.' Ucap Kasandra dalam hati.

"Bawa Aku pergi dari sini." Mohon Kasandra.

Raynald hanya menganggukkan kepalanya kemudian menggendong Kasandra ala bridal style dan berjalan ke arah mobil. Sedangkan Asisten Han menyuruh dua orang bodyguardnya menangkap ke dua pria tersebut dan menyuruhnya untuk di bawa ke markas.

Setelah selesai Asisten Han melihat Amanda sedang berjalan dengan tubuh sempoyongan membuat Asisten menggendong Amanda.

"Han, Aku bawa mobil sendiri dan kamu tolong antar sahabatnya Kasandra." Pinta Raynald sambil membuka pintu samping pengemudi.

"Baik, Tuan Muda." Jawab Asisten Han dengan patuh.

Raynald meletakkan perlahan tubuh Kasandra dan mendudukkan di kursi samping pengemudi. Namun ketika Raynald ingin menutup pintu mobil Kasandra menahan tangannya.

"Aku mohon jangan pergi dan tolong selamatkan Aku." Mohon Kasandra dengan wajah bersemu merah.

"Jangan takut, kamu aman sekarang. Aku akan membawamu pulang." Jawab Raynald sambil mengusap pipi Kasandra dengan lembut lalu mencium keningnya.

"Duduklah dengan benar agar Aku bisa mengantarmu pulang." Sambung Raynald dengan nada lembut.

Kasandra hanya menganggukan kepalanya kemudian Raynald menutup pintu mobil dengan rapat. Kemudian Raynald memutari mobilnya lalu membuka pintu mobil dengan rapat.

Namun ketika Raynald memasang sealt belt, Kasandra membuka pakaiannya membuat Raynald menahan ke dua tangan Kasandra.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Raynald dengan wajah terkejut.

Raynald yang merasakan ke dua tangan Kasandra panas membuat Raynald menarik ke dua tangannya namun di tahan oleh Kasandra.

"Aku merasa panas dan sangat tidak nyaman." Jawab Kasandra sambil menggenggam tangan Raynald lalu diarahkan ke arah lehernya.

"Tolong puaskan Aku." Mohon Kasandra.

'Si*l, istriku terkena obat perang sang.' Ucap Raynald dalam hati.

Raynald menarik ke dua tangannya kemudian menyalakan mobil membuat Kasandra membuka pakaiannya.

"Maaf." Ucap Raynald.

Raynald mengatakan hal itu karena Raynald dengan sengaja memukul tengkuk Kasandra hingga Kasandra tidak sadarkan diri.

"Aku akan membawamu ke villa pribadiku karena jarak menuju ke mansionku masih jauh. Terlebih untuk saat ini Aku belum bisa mengungkapkan identitasku." Ucap Raynald sambil menambah kecepatan mobil.

Hingga lima belas menit kemudian mobil milik Raynald berhenti tepat di depan Villa pribadi milik Raynald. Raynald kemudian keluar dari mobil lalu memutari mobilnya.

Raynald dengan perlahan menggendong istrinya kemudian berjalan memasuki mansion bersamaan dua orang bodyguard membuka pintu utama dengan lebar.

Raynald berjalan sambil memberikan kode agar semua bodyguard dan para pelayan tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hingga Raynald masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan perlahan tubuh Kasandra ke arah ranjang.

Di mana untuk pertama kalinya seorang gadis tidur di kamar Raynald dan gadis itu adalah Kasandra. Namun ketika Raynald berdiri tangannya di tahan oleh Kasandra.

"Kasandra." Panggil Raynald dengan wajah terkejut.

Hal itu dikarenakan Kasandra sudah sadar membuat Raynald menarik tangannya agar pegangannya terlepas namun Kasandra menahan tangannya dengan kedua tangannya.

"Kasandra, apa yang kamu lakukan?" Tanya Raynald dengan wajah terkejut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***