Sesampainya di Butik itu. ternyata melan Sudah menunggunya di depan. Setelah Melihat Kinanti yang sudah Datang Melan Tersenyum Menatap Wanita yang Berjalan ke arahnya itu.
"Pagi Mba," sapa Kinanti. Seraya melebarkan senyumnya.
"Pagi Juga Kinan, ayo masuk ke dalam. Pak leo sudah menunggu kamu di dalam." Ajak Melan.
"Iya Mba," Singkat kinanti. Lalu ia mengikuti Wanita itu ke dalam sana.
Melan membawa Kinanti hingga ke dalam Ruangan pribadi milik Atasannya itu.
"Tok!
"Tok! Suara ketukan pintu.
"Buka saja," Ucap seseorang dari dalam sana.
"Ceklek! Pintu di buka secara perlahan oleh Melan. Lalu ke dua wanita itu langsung masuk.
"Pagi pak, Ini wanita yang Saya ceritakan sama Bapa." Ucap melan.
"M'mm..
"Duduklah." Titah Pria tersebut. Sambil menatap dingin pada Kinanti.
"Iya Pak," Sahut Kinanti. Lalu ia segera duduk berhadapan dengan Pria tersebut.
"Kalau begitu saya Keluar dulu pak," Ucap melan.
Dan hanya di angguki oleh Lelaki itu.
"Apa kamu yakin Ingin Bekerja Di rumah saya?" Menatap Kinanti.
"Iya pak," Singkat kinanti.
"Baiklah. Tapi kamu harus Tinggal di rumahku karena Pekerjaan kamu adalah mengurus anak Saya, yang Baru berusia empat tahun."
"Jika harus tinggal di rumahnya terus gimana dengan Ibu," Ucap Kinanti dalam hatinya.
"Hei. Apa kamu mendengarkan ku?" Ulang Leo.
"I--iya, Pak. Aku dengar kok," Sahut Kinanti.
"Terus Gimana, apa kamu mau Bekerja di rumah saya?"
Mau tidak mau Kinanti harus menerima Pekerjaannya itu. Karena sudah tidak ada Harapan lagi untuk mencari pekerjaan di tempat lainnya.
"Iya pak."
"Baiklah. Kalau begitu biar nanti sopir saya yang akan mengantarkan kamu ke rumah. Karena saya masih ada urusan di sini." Ujar leo.
Dan langsung di angguki oleh Kinanti.
Tak butuh lama seorang pria berpakaian Serba hitam Masuk ke ruangan kerjanya leo.
"Tolong Antarkan Dia ke rumah. Dan bilang sama Bibi, untuk mengajarinya cara Bekerja."
"Siap pak." Ucap Lelaki itu.
Lalu mereka segera Pergi ke rumah milik Cleo sudarto
Setelah menempuh perjalanan yang Cukup Jauh. Kini mobil milik leo memasuki halaman Rumah yang Begitu mewah dan besar. Membuat Kinanti melongok kagum ketika melihat luas dari halaman rumah tersebut. Bahkan di sekitar rumah itu terdapat Banyak bunga berwarna warni yang tertata rapi di halaman depannya. Membuat suasana rumah itu terlihat begitu indah dan Menarik untuk di pandang. Kinanti Sangat Kagum Dengan kemewahan rumah itu.
Sehingga ia tak sadar jika sang sopir sudah memanggilnya sejak tadi.
"Mba... Kita udah sampai," ucap sopir pribadinya Leo.
Kinanti Sangat terkejut ketika Melihat sopir itu sudah berada di sampingnya.
"I--iya. Maaf pak, aku Mala Melamun." Ujarnya dengan wajah yang sedikit malu.
Kemudian Sang sopir membawa Kinanti kedalam rumah untuk bertemu dengan wanita yang selama ini mengasuh putri dari Majikannya.
"Selamat pagi, Bu." Sapa Kinanti. Ketika Melihat seorang wanita paru baya yang sedang Duduk bersama seorang anak Perempuan yang Sangat cantik.
"Pagi juga neng," balas Wanita itu. Sembari tersenyum.
"Bi Ina. Neng ini yang akan Menjaga non Putri. Tolong nanti Bi Ina beritahu hal-hal yang perlu ia ketahui di rumah ini." Ucap wawan. Sopir pribadinya Leo.
Bi Ina mengangguk Sambil Mengajak Kinanti.
Kinanti hanya terdiam sambil memandangi seluruh ruangan yang ada di dalam rumah itu. Ia bahkan tidak pernah Menyangka akan bekerja di rumah Semewah ini.
Setelah bi Ina Memberitahukan Tentang apa yang harus ia kerjakan di rumah itu. Kinanti Langsung mengangguk tanda ia sudah mengerti dengan semua pekerjaannya.
"Maaf Bu, Sebenarnya istri pak Leo Di mana? Kok sejak tadi aku tidak melihatnya." Ucap Kinanti. Dengan pelan.
"Istri pak Leo meninggal Neng, Saat Dia melahirkan non Putri." Jawab bi Ina. Sehingga membuat Kinanti langsung Terdiam.
"Sejak Non Clara meninggal, Pak Leo Menjadi Sangat Sibuk sehingga dia tidak punya waktu untuk Menemani non Putri." Tutur Bi Ina. Sambil terus Mengaduk masakannya.
"Maaf Bu, aku sudah lancang. Terus kenapa pak Leo nggak nikah lagi, Kan kasihan non Putri masih kecil pasti sangat Merindukan Sosok seorang ibu."
"Banyak yang Ingin Menjadi Istrinya pak Leo. Akan tetapi Pak leo tidak Pernah mau menikah Karena dia tidak ingin non Putri mendapatkan Perlakuan yang buruk dari ibu tirinya."
"Kasihan juga yah Bu,"
"Iya neng, Bahkan sejak meninggalnya non Clara Pak Leo tidak pernah ingin Berhubungan dengan Wanita manapun. Meskipun itu adalah teman dekatnya, dia selalu Menjauh karena tidak ingin menyakiti perasaan Non Putri."
Kinanti Hanya Bisa Mengangguk Sambil Mendengarkan Cerita Bi Ina. Karena nasip Putranya juga Sama Seperti yang di alami oleh Putri. Tapi bedanya Putri Memiliki segalanya sementara ia harus berjuang keras untuk anak semata wayangnya.
Setelah Melihat Putri Sudah tertidur Kinanti Langsung Mengangkatnya Dan membawa ke kamar. Karena ia sudah terbiasa Mengurus anaknya. Sehingga tidak membuatnya Kesulitan dalam menangani Putri.
Ia terus menatap foto yang tergantung di Dinding kamarnya Putri.
"Cantik Sekali Ibunya Non Putri," Ucap Kinanti. Sambil tersenyum ke arah Foto itu.
Karena Putri sudah tertidur pulas. Kinanti pergi ke dapur untuk membantu Bi Ina memasak. Dan Bi Ina Sangat Senang Karena Kinanti bisa membantunya di dapur.
"Apa kamu sudah Menikah?" Tanya Bi Ina. Sontak membuat Kinanti langsung terkejut.
"Iya Bu, Tapi Beda halnya dengan Pak Leo. Suamiku Pergi saat aku sedang mengandung." Jawab Kinanti.
"Memang Suami kamu Pergi kemana, Kenapa dia bisa Seperti itu sama Kamu."
"Dia pergi bersama Wanita lain Bu. Bahkan dia tidak menginginkan Anak yang aku kandung. Tapi sekarang kami sudah resmi bercerai, dan Aku harus bisa bekerja demi anakku."
"Kasihan kamu nak, Terus di mana Anakmu?" Tanya Bi Ina.
"Dia Tinggal sama Ibu, Sekarang hanya ibu yang aku punya. Ayahku juga Udah Meninggal seminggu yang lalu."
Bi Ina Merasa iba dengan keadaan Kinanti. Yang Ternyata juga berusaha untuk anaknya.
"Kamu yang sabar Nak, Semua pasti berlalu dan kamu bisa menemukan kebahagiaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya."
"Amin Bu. Makasih,"
Kinanti Bekerja dengan sangat baik dan berhati-hati di rumah Itu. Karena ia tidak ingin mendapatkan Masala dari Bosnya.
Meskipun ia mendapatkan Perlakuan yang Dingin dari Leo akan tetapi tidak membuat kinanti Merasa putus asa Dengan Pekerjaannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments