Ep 03: Bos Galak

"Dringggg.....

suara Ponsel milik Aditya bergetar membuat pria itu terkejut.

"Halo pah. Ada apa?"

("Kamu di mana saja. kenapa belum juga Tiba di Restoran.") Timpal pak Adrian.

"Ini juga aku baru Sampai pah." Balas Aditya. Dengan sedikit kesal.

("Awas saja jika kamu tidak ke sana. Maka papah akan segera memblokir semua aset Milikmu.")

"Iyaa pah. Ini aku baru nyampe di parkiran, papah Tenang saja." Ujar Aditya. Lalu segera mengakhiri panggilan telepon dari Ayahnya.

"Kenapa nasibku seburuk ini." Gerutu Aditya. Kemudian ia langsung Keluar dari mobilnya dan Berjalan Menuju ke restoran.

"Selamat pagi, pak." Sapa Para Karyawannya.

"M'mm.

Pria itu hanya menatap Sinis kepada karyawannya dan Segera masuk ke ruang kerjanya. Tanpa mempedulikan Sapaan mereka.

"Ternyata benar Kata mba Linda, Anaknya pak Aditya memang Sombong." Bisik Salah satu karyawan di restoran itu.

"Hutsss, diam. Ntar dia Marah." Timpal yang lainnya.

Lalu mereka kembali bekerja seperti biasanya.

Karena ia baru pertama kalinya datang ke restoran itu. Maka Aditya Mengecek semua Ruangan yang ada Di restorannya tersebut. Agar dia lebih tau pekerjaan para karyawannya saat ini.

"Selamat pagi Pak," Sapa Wulan. Dengan Sopan pada Atasannya.

Aditya hanya Mengangguk Sambil Menatap sekeliling ruangan di dalam restoran.

"Kamu Datang ke sini jam berapa?" Tanya Aditya.

"Jam tujuh pagi pak," sahut Wulan.

"Bagus. Jangan sampai telat datangnya, biar gaji kalian nggak aku potong." Ujar Aditya.

Membuat Wulan Terkejut dengan Perkataan Atasannya itu.

Kini pria itu kembali Masuk ke bagian dapur untuk memastikan keadaan di dalam sana.

Saat ia hendak Melangkah ke dapur tiba-tiba Kinanti keluar sambil membawa Beberapa Barang dari dalam dapur sana. Sehingga Keduanya saling bertabrakan dan membuat Aditya Marah Besar kepada Kinanti.

Wulan dan Linda yang melihat kejadian itu. Hanya bisa saling bertatapan dengan Penuh Rasa Takut.

"Kamu punya mata Nggak! Kenapa bisa Ceroboh seperti itu!" Bentak Aditya. Dengan sangat marah

"Kenapa Mala nyalain aku. Jelas-jelas Kamu yang nabrak aku pas aku Keluar." Balas Kinanti. Yang belum menyadari jika yang berada di depannya itu adalah atasannya.

"Kamu orang baru yah."

"Iya. Aku baru masuk Tadi, memangnya kenapa?"

"Ikut saya ke Dalam!" Titah Aditya.

"Kemana? Kan kamu bisa bicara di sini. Ngapain harus Kedalam." Gerutu Kinanti.

Membuat Wulan Dan Linda Juga karyawan lainnya semakin Bertambah Gugup.

Aditya yang merasa kesal dengan Ulah wanita itu. Langsung Menarik Tangan Kinanti hingga Kedalam ruangannya.

"Hei. Kamu mau bawah aku kemana? Kenapa tidak bicara di sana saja!" Protes Kinanti. Yang Merasa kesakitan karena di tarik paksa oleh Aditya.

"Aduh. Pasti Dia dalam masala Besar," ucap Wulan.

"Iya benar, pasti pak Adit akan memecatnya." Timpal yang lainnya.

"Apa kamu tau, kamu sedang bicara dengan siapa?!"

Kinanti Menggelengkan kepalanya. Karena ia memang tidak tau. Jika itu adalah atasannya.

"Aku adalah pemilik restoran ini. Dan kamu sudah membuatku Kesal hari ini." Ujar Aditya.

Seketika membuat Kinanti terkejut dan menundukkan wajahnya.

"Astaga. Jadi dia ini adalah bos di sini yah, tapi Kenapa mereka tidak memberitahu aku, jika dia orangnya." Gumam Kinanti.

"Apa yang kamu pikirkan, kenapa diam saja. Tadi kamu banyak bicara di luar sana. Kenapa sekarang Mala Diam!"

"A--aku, aku nggak tau pak, jika bapak adalah pemilik restoran ini. Tadinya aku pikir bapa adalah Karyawan di sini juga." Sahut Kinanti. Yang masih saja menundukkan wajahnya.

"Dasar Wanita Aneh! Kamu pikir saya karyawan rendahan seperti kamu!"

Kinanti hanya diam tanpa menoleh sedikitpun pada pria itu. Karena saat ini ia merasa ketakutan jika nantinya ia akan di pecat oleh pria itu.

"Kenapa Kamu diam. Apa sekarang kamu lagi Kehabisan Kata untuk mengomeliku seperti tadi?"

"Aku minta maaf Pak, aku juga nggak tau Kalau Bapa adalah Bos kami. Jika aku tau mana mungkin aku berani," tutur Kinanti.

"Oh. Jadi Jika Saya bukan Atasanmu Maka kamu akan Berbuat semena-mena di Sini."

"Bukan Begitu pak, kan Tadi bapa yang menabrak aku. Kenapa bapa menyalakan aku," protes Kinanti. Membuat Aditya semakin bertambah Geram dengan Wanita itu.

"Kamu ini memang Wanita Aneh yah. Udah Jelas-jelas Itu kesalahan Kamu, tapi masih saja Kamu Mengelak."

"Yah udah, jika memang Bapa menyalakan Aku. aku Minta maaf sama bapa karena udah Membuat bapa Marah Seperti ini."

"Keluar kamu!" Bentak Aditya. Membuat Kinanti. Hampir Terlempar dengan Suara Pria itu.

Dengan cepat Kinanti Meninggalkan ruangan itu. Dan berlari menuju dapur. Semua orang sudah menunggunya di luar sana untuk Memastikan Keadaan Kinanti.

"Apa dia Memecat kamu?" Tanya Linda. Penasaran.

Kinanti hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu kenapa dia memanggilmu ke dalam sana. Apa dia marah-marah sama kamu??" Tanya Wulan. Yang juga merasa cemas.

"Iya, dia memarahiku dengan sangat Kejam. Bahkan dia Hampir menerkam ku. Untung saja Dia Seorang bos. Kalau tidak Pasti udah aku Bikin Lalapan," ucap Kinanti. Membuat semua orang tertawa dengan sikapnya itu.

Ketika melihat Aditya sedang berdiri di depan pintu. Satu persatu mereka mulai Pergi meninggalkan Kinanti yang masih saja Mengomeli Aditya di depan mereka.

  Kinanti tidak menyadari jika Aditya sudah berdiri tepat di belakangnya. Sehingga membuat Linda dan Wulan. Mengedipkan Mata mereka Sebagai isyarat untuk Kinanti.

Karena melihat sikap aneh dari kedua temannya itu. Perlahan ia mulai Memutar balikkan Tubuhnya ke Ara belakang. Dan benar saja Aditya sudah Ada di depannya.

"Pak a--ditya, bapa mau Perlu apa, biar aku Carikan buat bapa." Ucap Kinanti. Berusaha mengalihkan Perhatian pria itu.

"Tadi kamu Bilang apa sama mereka."

"M'mm.. yang mana Yah pak, aku nggak Ingat." elak kinanti. Membuat Wulan sedikit tersenyum dengan sikap Kinanti.

"Nggak usah berpura-pura nggak tau. Tadi kamu bilang sama mereka, jika saya ingin kamu jadikan lalapan kan!" Menatap tajam pada Kinanti.

"Eh, siapa bilang begitu pak. Mana ada seorang Bos mau di jadikan lalapan. Bapa saja Yang salah dengar kali," elak kinanti.

Membuat Aditya semakin bertambah Emosi dengan Wanita yang ada di depannya itu.

"Kalian berdua Tadi dengar kan kalau dia ngomong seperti itu." Menatap pada Wulan dan Linda.

Namun secara bersamaan Mereka berdua Menggelengkan kepala karena mereka juga tidak ingin Kinanti mendapatkan masala dari Aditya.

"Nggak pak. Tadi Kinanti bilang sama kami semua, kalau dia ingin membuat lalapan Untuk pak bos. Gitu pak," Tutur Wulan. Berusaha meyakinkan Aditya.

"Masa Sih. Tapi yang aku dengar bukan itu, kalian tidak sedang mengelabui saya kan?"

Wulan Menggelengkan Kepalanya.

"Nggak pak, Sumpah. Kami nggak bermaksud Mengelabui bapa kok," sambung Linda.

"Ok, Jika memang Nggak mau Jujur. Tapi awas saja Jika aku Mendengarnya Lagi, Aku pastikan gaji kalian nggak di terima awal Bulan ini."

Ketiga Wanita itu saling bertatapan satu dengan yang lainnya.

"Iya pak," Singkat kinanti.

"Yah udah, cepat kembali bekerja. Awas jika Sampai Ada kerusakan di restoran ini." Titah Aditya. Dengan tatapannya yang tajam pada Ketiga Wanita itu.

Kemudian mereka bertiga langsung menuju ke Dapur dengan sangat Cepat. Karena Aditya pasti akan kembali memarahi mereka lagi.

"Hari pertama Bekerja tapi udah kena masala dari Bos Galak itu, dasar bos Aneh!" Keluh Kinanti. Sambil Membersihkan barang-barang kotor.

"Hei kamu!" Tiba-tiba Aditya muncul lagi di dapur.

Membuat Linda dan Kinanti terkejut.

"Ada apa pak," tanya Linda.

"Kamu Ikut saya ke Depan." Ucap Aditya. Menatap serius pada Kinanti.

"Mau apa lagi pak? Kan Pekerjaan aku di sini. bukan di depan." Keluh Kinanti.

"Jangan banyak Protes. Cepat Ikut!" Desak Aditya.

Lalu Kinanti pun segera mengikuti Aditya hingga ke depan sana.

"Kamu Orang baru di sini kan?"

"Iya pak," sahut Kinanti.

"Sebaiknya kamu segera bersihkan ruangan itu. Karena saya mau Ruangan itu Bersih tanpa debu sedikit pun yang menempel di dinding."

"Tapi kan pak, saya bukan cleaning service di sini. Kenapa harus aku yang bersihkan ruangan itu."

"Terserah aku dong. Memangnya siapa Bosnya di sini."

"Yah, tentu saja Kamu bosnya pak. Tapi nggak seperti ini juga kan? Tugas aku di dapur dengan Mba Linda. Tapi Kenapa jadi tukang bersih-bersih kayak gini." Protes Kinanti.

"Kamu di sini cuma Seorang karyawan. Jadi apa pun yang Saya perintahkan kamu harus Nurut. Bukan banyak bicara."

Akhirnya Kinanti Mengikuti kemauan Aditya. Dan ia pun segera Pergi mengambil Perlengkapan untuk membersihkan ruangan itu.

Sementara Aditya merasa sangat Senang karena bisa membalas kinanti.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

awas jatuh cinta pak bos,♥️ tindas dulu yuk cari perhatian,,

2024-09-28

0

dasar Bos Kejam

2024-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Ep:01: Mencari Pekerjaan
2 Ep 02: Hari pertama Bekerja
3 Ep 03: Bos Galak
4 Ep 04: Selalu Salah dimata Bosnya
5 Ep 05: kedapatan Dengan Pria lain
6 Ep 06: Kesedihan Kinanti
7 Ep 07: Kabar Pertunangan
8 Ep 08: Terbongkarnya Kebusukan Della
9 Ep 09: Perasaan Bersalah
10 Ep 10: Bertemu Devan
11 Ep 11: Kita lihat siapa yang pantas Merawat Arya.
12 Ep 12: Tinggal di Kontrakan Kecil
13 Ep 13: Kemarahan Ayahnya Devan
14 Ep 14: keputusan Mita
15 Ep 15: Menjaga Anak
16 Ep 16: Apa kamu sudah jatuh cinta Sama Dia?
17 Ep 17: Merindukan Sosok Ibunya
18 Ep 18: Bertemu Kinanti.
19 Ep :19: Diajak Ke rumah
20 Ep 20: Kejujuran Kinanti
21 Ep 21: Aku tidak ingin kehilanganmu lagi.
22 Ep 22: Pernyataan Cinta
23 Ep 23: Selama ada kamu. maka saya tidak perlu Menikah
24 Ep 24: Belum terpikirkan untuk Menikah
25 Ep 25: Tunjukan Jika kamu Memang Mencintai dia.
26 Ep 26: Bertemu Ibunya Kinanti
27 Ep 27: Bertemu Teman Lama
28 Ep 28: Tapi aku tidak mencintaimu.
29 Ep 29: Kekecewaan aditya
30 Ep 30: Kinanti Tak sadarkan Diri
31 Ep 31: Kamu pikir aku Jatuh cinta sama adikku Sendiri?
32 Ep 32: Merasa nyaman saat Di Sampingnya
33 Ep 33: Kecurigaan Satrio
34 Ep 34: Dia mencari wanita kampung itu
35 Ep 35: Aku tidak akan Menceraikan Mu
36 Ep 36: kekecewaan Devan
37 Ep 37: Apa kamu masih mencintainya?
38 Ep 38: aku ingin bertemu Arya.
39 Ep 39: permintaan Pak adrian
40 Ep 40: Mendapatkan oleh-oleh dari Leo
41 Ep 41: Ijin Ke Kontrakan
42 Ep 42: membuat kejutan untuk Kinanti
43 Ep 43: Merasa Bingung
44 Ep 44: Selamat Ulang tahun
45 Ep 45: Resmi Bertunangan
46 Ep 46: Balasan Yang Setimpal
47 Ep 47: Bekerja di bangunan
48 Ep 48: Masala baru di Kantor..
49 Ep 49: Terkesima dengan Ketampanan Aditya.
50 Ep 50: Bertemu Mita
51 Ep 51: Meminta maaf pada kinanti
52 Ep 52: Ingin Mencari Pekerjaan yang lain.
53 Ep 53: Makan Malam Bersama
54 Ep 54: Pemberian Bu amel
55 Ep 55: Datang mencari Devan
56 Ep 56: Itu bukan anakku
57 Ep 57: Kebaikan Kinanti
58 Ep 58: Tinggal di kontrakan
59 Ep 59: Takut kehilangan
60 Ep 60: Ada apa dengan Kinanti.
61 Ep 61: Pertemuan Bimo dan Mita
62 Ep 62: Bimo Sakit
63 Ep 63: Memiliki Nasip Yang sama.
64 Ep 64: Merasa Bahagia
65 Ep 65: Kesedihan Kinanti.
66 Ep 66: Kepedulian Kinanti
67 Ep 67: Membantu Kakek dan cucunya
68 Ep 68: Sikap konyol Aditya
69 Ep 69: Mita Mencari Pekerjaan
70 Ep 70: Apa kamu mau menikah Denganku?
71 Ep 71: Tempat tinggal yang baru Untuk Kakek
72 Ep 72: Heran dengan Sikap Aditya
73 Ep 73: Merindukan Aditya.
74 Ep 74: Di bawah ke Rumah sakit
75 Ep 75: Kebencian Seorang Ibu
76 Ep 76: Kedatangan Anton
77 Ep 77: Merindukan sosok seorang Ibu
78 Ep 78: Berkunjung ke Kampung
79 Ep 79: Ingin Melanjutkan Usaha Ayahnya
80 Ep 80: Mendapati Rumah Kosong
81 Ep 81: Kabar dari Leo
82 Ep 82: Aku Merindukanmu
83 Ep 83: mencari Perhatian Aditya
84 Ep 84: Hadiah pertama untuk Aditya
85 Ep 85: ancaman Della untuk Mita.
86 Ep 86: Kebencian Devan pada Mita
87 Ep 87: Rencana Bu tuti
88 Ep 88: Gelang peninggalan Ayahnya.
89 Ep 89: Rencana Pernikahan
90 Ep 90: Penolakan Bimo.
91 Ep 91: mendapat pekerjaan
92 Ep 92: wanita yang di sukai Bimo
93 Ep 93: Pria misterius
94 Ep 94: Siapa Pria Itu?
95 Ep 95: memakai Dres milik Clara.
96 Ep 96: Balasan yang Setimpal Untuk Sindi
97 Ep 97: Devan Berada di Kantornya Leo
98 Ep 98: Memperkenalkan Adiknya
99 Ep 99: Berpura-pura Tidak tau.
100 Ep 100: Kejujuran Devan.
101 Ep 101: Hancurnya Hati Kinanti
102 Ep 102: Merasa puas Dengan Kehancuran Kinanti.
103 Ep 103: Penyesalan Aditya
104 Ep 104: Datang lebih awal
105 Ep 105: Kembali Baikan
106 Ep 106: Tawaran Aditya Untuk pak Soleh.
107 Ep 107: Siapa wanita itu?
108 Ep 108: Menunggu Kinanti.
109 Ep 109: Perbuatan Della.
110 Ep 110: Ancaman Aditya untuk Della
111 Ep 111: Mengikuti secara Diam-diam
112 Ep 112: kecupan pertama kalinya untuk Anaknya
113 Ep 113: Kesempatan Tidak datang dua kali.
114 Ep 114: undangan dari Anton
115 Ep 115: Mengajak Mita kembali
116 Ep 116: Dona bersama Pria lain
117 Ep 117: Mengajak Mita dan bimo
118 Ep 118: kembalinya Bimo
119 Ep 119: Rencana Pernikahan
120 Ep 120: Menikahlah Denganku.
121 Ep 121: Permintaan Devan
122 Ep 122: Hadiah untuk Bimo
123 Ep 123: Merasa Heran pada kinanti
124 Ep 124: Mencurigai Devan
125 Ep 125: Mengikuti Bimo
126 126: mendatangi Rumah Bu ati
127 Ep 127: Tinggal menghitung hari
128 Ep 128: Penyesalan Devan
129 Ep 129: Kinanti di sangka pengemis
130 Ep 130: Tertidur Nyenyak bersama Ayahnya
131 Ep 131: Aku akan Bahagia.
132 Ep 132: Bisakah kamu membantuku?
133 Ep 133: Pria mirip Rino.
134 Ep 134: Bertemu Suaminya
135 Ep 135: Hari bahagia
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Ep:01: Mencari Pekerjaan
2
Ep 02: Hari pertama Bekerja
3
Ep 03: Bos Galak
4
Ep 04: Selalu Salah dimata Bosnya
5
Ep 05: kedapatan Dengan Pria lain
6
Ep 06: Kesedihan Kinanti
7
Ep 07: Kabar Pertunangan
8
Ep 08: Terbongkarnya Kebusukan Della
9
Ep 09: Perasaan Bersalah
10
Ep 10: Bertemu Devan
11
Ep 11: Kita lihat siapa yang pantas Merawat Arya.
12
Ep 12: Tinggal di Kontrakan Kecil
13
Ep 13: Kemarahan Ayahnya Devan
14
Ep 14: keputusan Mita
15
Ep 15: Menjaga Anak
16
Ep 16: Apa kamu sudah jatuh cinta Sama Dia?
17
Ep 17: Merindukan Sosok Ibunya
18
Ep 18: Bertemu Kinanti.
19
Ep :19: Diajak Ke rumah
20
Ep 20: Kejujuran Kinanti
21
Ep 21: Aku tidak ingin kehilanganmu lagi.
22
Ep 22: Pernyataan Cinta
23
Ep 23: Selama ada kamu. maka saya tidak perlu Menikah
24
Ep 24: Belum terpikirkan untuk Menikah
25
Ep 25: Tunjukan Jika kamu Memang Mencintai dia.
26
Ep 26: Bertemu Ibunya Kinanti
27
Ep 27: Bertemu Teman Lama
28
Ep 28: Tapi aku tidak mencintaimu.
29
Ep 29: Kekecewaan aditya
30
Ep 30: Kinanti Tak sadarkan Diri
31
Ep 31: Kamu pikir aku Jatuh cinta sama adikku Sendiri?
32
Ep 32: Merasa nyaman saat Di Sampingnya
33
Ep 33: Kecurigaan Satrio
34
Ep 34: Dia mencari wanita kampung itu
35
Ep 35: Aku tidak akan Menceraikan Mu
36
Ep 36: kekecewaan Devan
37
Ep 37: Apa kamu masih mencintainya?
38
Ep 38: aku ingin bertemu Arya.
39
Ep 39: permintaan Pak adrian
40
Ep 40: Mendapatkan oleh-oleh dari Leo
41
Ep 41: Ijin Ke Kontrakan
42
Ep 42: membuat kejutan untuk Kinanti
43
Ep 43: Merasa Bingung
44
Ep 44: Selamat Ulang tahun
45
Ep 45: Resmi Bertunangan
46
Ep 46: Balasan Yang Setimpal
47
Ep 47: Bekerja di bangunan
48
Ep 48: Masala baru di Kantor..
49
Ep 49: Terkesima dengan Ketampanan Aditya.
50
Ep 50: Bertemu Mita
51
Ep 51: Meminta maaf pada kinanti
52
Ep 52: Ingin Mencari Pekerjaan yang lain.
53
Ep 53: Makan Malam Bersama
54
Ep 54: Pemberian Bu amel
55
Ep 55: Datang mencari Devan
56
Ep 56: Itu bukan anakku
57
Ep 57: Kebaikan Kinanti
58
Ep 58: Tinggal di kontrakan
59
Ep 59: Takut kehilangan
60
Ep 60: Ada apa dengan Kinanti.
61
Ep 61: Pertemuan Bimo dan Mita
62
Ep 62: Bimo Sakit
63
Ep 63: Memiliki Nasip Yang sama.
64
Ep 64: Merasa Bahagia
65
Ep 65: Kesedihan Kinanti.
66
Ep 66: Kepedulian Kinanti
67
Ep 67: Membantu Kakek dan cucunya
68
Ep 68: Sikap konyol Aditya
69
Ep 69: Mita Mencari Pekerjaan
70
Ep 70: Apa kamu mau menikah Denganku?
71
Ep 71: Tempat tinggal yang baru Untuk Kakek
72
Ep 72: Heran dengan Sikap Aditya
73
Ep 73: Merindukan Aditya.
74
Ep 74: Di bawah ke Rumah sakit
75
Ep 75: Kebencian Seorang Ibu
76
Ep 76: Kedatangan Anton
77
Ep 77: Merindukan sosok seorang Ibu
78
Ep 78: Berkunjung ke Kampung
79
Ep 79: Ingin Melanjutkan Usaha Ayahnya
80
Ep 80: Mendapati Rumah Kosong
81
Ep 81: Kabar dari Leo
82
Ep 82: Aku Merindukanmu
83
Ep 83: mencari Perhatian Aditya
84
Ep 84: Hadiah pertama untuk Aditya
85
Ep 85: ancaman Della untuk Mita.
86
Ep 86: Kebencian Devan pada Mita
87
Ep 87: Rencana Bu tuti
88
Ep 88: Gelang peninggalan Ayahnya.
89
Ep 89: Rencana Pernikahan
90
Ep 90: Penolakan Bimo.
91
Ep 91: mendapat pekerjaan
92
Ep 92: wanita yang di sukai Bimo
93
Ep 93: Pria misterius
94
Ep 94: Siapa Pria Itu?
95
Ep 95: memakai Dres milik Clara.
96
Ep 96: Balasan yang Setimpal Untuk Sindi
97
Ep 97: Devan Berada di Kantornya Leo
98
Ep 98: Memperkenalkan Adiknya
99
Ep 99: Berpura-pura Tidak tau.
100
Ep 100: Kejujuran Devan.
101
Ep 101: Hancurnya Hati Kinanti
102
Ep 102: Merasa puas Dengan Kehancuran Kinanti.
103
Ep 103: Penyesalan Aditya
104
Ep 104: Datang lebih awal
105
Ep 105: Kembali Baikan
106
Ep 106: Tawaran Aditya Untuk pak Soleh.
107
Ep 107: Siapa wanita itu?
108
Ep 108: Menunggu Kinanti.
109
Ep 109: Perbuatan Della.
110
Ep 110: Ancaman Aditya untuk Della
111
Ep 111: Mengikuti secara Diam-diam
112
Ep 112: kecupan pertama kalinya untuk Anaknya
113
Ep 113: Kesempatan Tidak datang dua kali.
114
Ep 114: undangan dari Anton
115
Ep 115: Mengajak Mita kembali
116
Ep 116: Dona bersama Pria lain
117
Ep 117: Mengajak Mita dan bimo
118
Ep 118: kembalinya Bimo
119
Ep 119: Rencana Pernikahan
120
Ep 120: Menikahlah Denganku.
121
Ep 121: Permintaan Devan
122
Ep 122: Hadiah untuk Bimo
123
Ep 123: Merasa Heran pada kinanti
124
Ep 124: Mencurigai Devan
125
Ep 125: Mengikuti Bimo
126
126: mendatangi Rumah Bu ati
127
Ep 127: Tinggal menghitung hari
128
Ep 128: Penyesalan Devan
129
Ep 129: Kinanti di sangka pengemis
130
Ep 130: Tertidur Nyenyak bersama Ayahnya
131
Ep 131: Aku akan Bahagia.
132
Ep 132: Bisakah kamu membantuku?
133
Ep 133: Pria mirip Rino.
134
Ep 134: Bertemu Suaminya
135
Ep 135: Hari bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!