nasi goreng lagi

"Erika, ada sedang ada apa ini. Kenapa lobby ramai sekali."

"oh kamu sudah datang Zo."jawab teman Zoya yang bernama Erika.

"iya, aku baru saja datang. Sebenarnya ada apa kenapa semua orang berkumpul di lobby seperti itu."kata Zoya sambil mengikat apron di pinggangnya.

"hari ini pemilik hotel ini akan datang Zo, dan dia orang yang sangat tampan dan karismatik, walau pun dia sudah memiliki seorang putra sih."

"lalu untuk apa semua berkumpul di lobby, mau menyambut dia atau mau mencari perhatian dia."

"kedua-duanya, biar terpilih menjadi istri dari sang CEO kita itu Zoya."

"mana mungkin dia akan melirik wanita lain, kalau dia sudah punya istri Erika, sudahlah ayo kerja."

"siapa yang bilang dia sudah punya istri Zoya, dia itu duda beranak satu tau."

"oh, jadi kalian berharap dia melirik kalian begitu."

"iya, itu mimpi kami sih, walau pun sangat sulit terwujud."

"Kalau sudah tau sulit terwujud kenapa masih mencari perhatian dia Erika, sudahlah ayo kerja, nanti kita di tegur oleh pengawas loh."

"itu gak mungkin Zoya, karena pengawas juga sedang di lobby untuk menyambut pemilik sekaligus CEO hotel ini."

"oh begitu."

"Zoya, aku pergi dulu ya, sepertinya rombongan CEO kita sudah datang."

"Erika, hai ya dua sudah kabur saja. Sudahlah biarkan saja, aku tidak perduli. Ah semoga lamaran kerjaku ada yang nyantol, dan aku bisa menjadi chef yang sebenarnya, bukan sebagai asisten Chet."kara Zoya yang bekerja sebagai asisten Chet di sebuah hotel bintang lima di Prancis.

Zoya sedang sibuk dengan pekerjaan di dapur hotel, sedangkan yang lainnya sedang sibuk menyambut pemilik sekaligus CEO dari hotel tempat mereka bekerja.

"selamat datang tuan James."kata seorang wanita yang sangat cantik menyambutnya.

"siapa kamu."kata Raka sang CEO dan pemilik hotel.

"saya Elisabeth yang akan menjadi sekertaris anda mulai sekarang."

"Alex, siapa yang menempatkan dia sebagai sekertaris ku."

"saya tidak tau boss."

"pecat dia, aku tidak ingin melihat dia berkeliaran di hotel ini lagi."

"maaf tuan James anda tidak bisa memecat saya,"

"kenapa tidak bisa, aku membuatmu hilang dari negara ini saja bisa, kenapa tidak bisa memecat kamu."

"Karena saya di pilih dan di angkat langsung oleh tuan Johannes."

"oh jadi kamu pilihan kakek tua itu ya, kalau begitu pergilah pada dia, dan bilang kamu di blacklist dari perusahaan yang ada di bawah naunganku."

"apa..."kata Elisabeth terkejut.

"Alex ayo pergi, membosankan menghadapi penjilat seperti itu."

"baik boss."kata Alex yang mengikuti langkah Raka.

"tunggu, kamu kepala chef di hotel ini."kata Raka saat melewati para chef dan stafnya.

"itu benar tuan, saya adalah kepala Chet di hotel ini."

"dan mereka ini semua bawahan kamu."

"itu benar tuan, mereka adalah bawahan saya, tapi ada satu yang masih di dapur tuan."

"oh begitu, lalu kalau kalian semua menyambut ku di sini, siapa yang akan memasakkan makanan untuk para tamu, apa lagi ini waktunya sarapan."

"itu anu...."

"apa kalian hanya mengandalkan satu orang yang bekerja di dapur sedangkan kalian di sini."

"tapi jami di sini di perintah untuk menyambut anda tuan."

"aku tidak perlu di sambut, yang perlu kalian layani itu adalah tamu hotel ini, bukan aku, mengerti."

"mengerti tuan."

"kalau begitu pergilah ke dapur sebelum aku memecat kalian semua sekarang."

"iya boss."kata kepala chef yang langsung pergi di ikuti oleh staf dapur lainnya.

"dengar semuanya, jika kalian masih ingin kerja di sini, jangan pernah melakukan penyambutan seperti ini lagi, kalau tidak kalian akan langsung aku blacklist dari sini."

"baik tuan."kata semua karyawan yang berkumpul di lobby termasuk direksi dan juga para manajer.

Dan kata-kata Raka langsung membuat semua orang kembali ketempat kerja mereka.

"Alex, aku akan mengetes menu makanan yang ada di hotel ini sekarang."kata Raka sambil menuju ke lift VVIP untuk menuju ke kantornya.

"baik boss."

"dan juga suruh mereka membuatkan aku sepiring nasi goreng."

"iya boss siap laksanakan."kata Alex yang langsung menghubungi staf dapur hotel.

Raka segera masuk ke ruangannya dan mulai bekerja.

"boss, makanan dari dapur sudah siap di hidangkan."

"baiklah, aku akan mencicipinya sekarang."kata Raka sambil melepas kacamatanya.

"silakan menikmati tuan."

"apa ini adalah semua menu yang ada di restoran hotel kita."

"iya tuan, ini adalah menu andalan restoran hotel kita."

"baiklah, aku akan mengoreksi rasanya saja, dan kita lihat apa penilaian ku tentang masakan ini."

"iya tuan."kata kepala chef yang gemetar menunggu kata-kata yang keluar dari Raka.

Raka mulai mencicipi satu persatu masakan yang ada di hadapannya.

"rasa masakan ini cukup lumayan, tapi buatlah masakan yang lebih inovatif dan dengan cita rasa yang di atas ini, apa itu bisa."

"akan kami usahakan tuan."

"kalau begitu singkirkan semua ini dan sajikan nasi gorengnya sekarang."

"baik tuan. Tapi kami minta maaf, karena yang memasak nasi goreng ini adalah asisten chef."

"memangnya aku tanya siapa yang buat, sudah sajikan nasi goreng itu."

"baiklah tuan, bawa masuk nasi goreng itu."kata kepala chef pada pelayan saji.

Pelayan segera mendorong troli makanan menuju ke dekat Raka, dan menyajikan nasi goreng di hadapannya.

"aroma ini..."gumam lirih Raka.

"ada apa boss, apa ada yang salah dengan nasi gorengnya."

"tidak ada masalah dengan nasi goreng ini."kata Raka yang mulai menyantap nasi goreng yang ada di hadapannya.

"suruh asisten Chet itu datang kemari sekarang."

"maaf tuan, setelah selesai masak nasi goreng itu dia minta izin keluar sebentar."

"pergi kemana dia."

"tidak tau, tapi sebelum makan siang dia sudah kembali."

"baiklah, bawa dia menghadap ku saat dia datang."

"baik tuan."

"sekarang pergilah kalian, aku mau makan nasi goreng ini dulu."

"baik tuan."kata kepala chef dan para pelayan saji.

"apa mungkin ini masakan dia."

"masakan siapa yang boss maksud."

"diamlah, Alex berikan aku data lengkap tentang asisten chef ini sekarang."

"sekarang boss."

"enggak tahun depan, ya sekarang Alex, sudah sana cepat ambillah data itu, dan bawa kemari."

"tapi aku lapar bos, biarkan aku makan dulu."

"cepat carikan, setelah dapat makan semua makanan itu."

"apa benar aku boleh memakan makanan itu."

"iya, asal kamu mendapatkan data itu dalam waktu lima menit gak lebih."

"apa, bagaimana bisa mendapatkan data dalam waktu lima menit."

"terserah, kalau gak dapat makanannya aku kasihkan ke kucing."

"ya sudah baiklah,"kata Alex yang segera meminta data dari HRD.

Raka segera memakan nasi goreng itu dengan berlahan, dan merasakan nasi goreng yang ada di hadapannya.

sedangkan Alex sudah mendapatkan data tentang chef yang di minta Raka.

Tok tok tok.

"masuk."kata Raka sambil membaca data dan juga sertifikat memasak yang ada di hadapannya.

"tuan ini asisten chef yang membuat nasi goreng tadi padi."

"Hem."jawab singkat Raka sambil terus membaca data yang ada di hadapannya.

"apa benar tuan mencari saya."kata Zoya yang berdiri di samping kepala chef.

"suara ini...."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!