kebetulan yang tidak di sengaja.

Zoya mulai menjalani hari-harinya dengan kehamilan yang dia alami, dengan dukungan Bastian, Luisa Dani dan semua rekan kerjanya, dan itu membuat kehamilan Zoya terasa sedikit ringan.

Sementara itu di tempat lain,

"Alex, apa belum ada informasi dari tugas yang aku berikan."kata seorang pria yang baru saja melepaskan mantel lusuhnya.

"belum ada boss, karena sangat sulit mencari orang dengan ciri yang bos beri kan itu. Apa lagi namanya cuma satu kata Zoya, apa tidak ada nama belakangnya bos."

"tidak ada, apa kamu sudah mencari di gedung dekat pantai itu, yang di sewa untuk pernikahan atas nama zoya Zack."

"Kami sudah memeriksa semua gedung yang ada di daerah itu, tapi tidak ada yang menikah di hari itu atas nama Zoya."

"benarkah, coba periksa lagi sekarang."

"disini tidak ada nama Zoya, yang ada nama Zack dan Jessy yang menikah di hari yang bos katakan."

"periksa tentang pernikahan itu, dan laporkan padaku setengah jam lagi, tidak lebih."

"tapi bos..."kata Alex dengan wajah memelas.

"kamu mau dapat bonus atau aku kirim kamu ke Antartika, untuk mengurus cabang kita di sana."

"baiklah tuan James Raka Johannes Yusuf."

"Alex cepat lakukan awas kalau gak dapat informasi, sudah satu bulan lebih, infonya gak pernah beres."kata pria yang biasa di panggil Raka oleh keluarganya dan James oleh rekan kerjanya.

"salah siapa coba, menyuruh orang mencari orang informasinya cuma segitu, ya pasti sulit, apa lagi di negara yang luasnya seperti itu aneh."

"cepat kerjakan sekarang, atau mau aku kirim sekarang."

"iya iya ini di kerjakan sekarang, dasar cerewet."

"ya sudah cepat keluar, dan jangan lupa kalau masuk bawakan aku buah segar."

"iya dasar aneh."kata Alex yang langsung keluar dari ruangan itu.

"Zoya, sebenarnya kamu berada di mana sekarang. Kenapa kamu bisa pergi begitu saja, tanpa pamit padaku dulu. Ah anak itu membuatku penasaran saja. Zoya semoga kamu baik-baik saja."kata Raka sambil memejamkan matanya.

"bos kami menemukan informasinya bos."kata Alex yang langsung masuk saat arak membayangkan wajah Zoya.

"Alex... Apa tidak bisa kamu masuk dengan mengetik pintu dulu."

"bukannya setiap hari selalu seperti itu bos."

"kamu ini ya, cepat bilang apa informasinya itu, awas kalau gak valid."kata Raka sambil tetap bersandar di kursi CEO PT James company.

"dugaan bos benar tentang pernikahan dari Zack dan Jessy."

"maksud kamu apa."kata Raka yang langsung duduk tegak dan membuka matanya.

"baru sedikit informasi saja sudah bangun, bagaimana kalau semuanya."

"Alex cepat bicara, jangan ngomel sendiri."

"baiklah jangan marah begitu."

"Alex...."

"iya, pernikahan itu sebenarnya untuk Zoya dan Zack, tapi setengah jam sebelum acara di mulai, Zoya di kabarkan melarikan diri, dan sahabat baiknya menggantikan posisi Zoya untuk menikah."

"berikan informasi itu padaku, biar aku lihat sendiri."

"Ini boss, di situ juga ada foto Zoya dan ini foto pernikahan Zack dan Jessy."

"lalu informasi apa lagi yang kamu dapatkan."

"kata pihak hotel mengatakan, kalau Zoya minder dan kabur karena dia tidak percaya diri dengan tubuhnya itu."

"oh begitu, lalu."

"dari informan kita juga bilang, sepertinya alasan hotel itu di buat-buat untuk menutupi kelakuan pengantin prianya."

"memangnya apa yang di lakukan oleh calon suami Zoya itu."

"katanya sih, si Zack itu selingkuh dengan sahabat Zoya yang cantik itu bos."

"apa kamu bilang."

"ya itu, Zack selingkuh dengan wanita itu, siapa juga pria normal yang mau sama Zoya, aneh kalau dia mau sama Zoya."

"Alex jaga bicara kamu itu."

"itu benar bos, pria itu si tukang selingkuh itu, menggunakan Zoya hanya untuk mengambil gajinya saat Zoya kerja di luar negeri, makanya dia mau menikahi Zoya dengan cepat, sebelum Zoya pergi keluar negeri."

"apa yang kamu katakan Alex."

"ya itu boss Zack, dia itu mau mengambil hasil kerja Zoya di luar negeri dan di gunakan selingkuh dengan sahabat Zoya boss, dan lucunya itu di dukung oleh keluarga Zack. Aneh kan."

"ayo kita hancurkan mereka sekarang Alex."kata Raka yang langsung mengambil mantel buluk nya dan bersiap pergi.

"pergi kemana."

"ya menghancurkan keluarga kurang ajar itu Alex."

"percuma boss menghancurkan mereka sekarang,"

"memangnya kenapa, apa sulitnya bagi kita menghancurkan mereka Alex."

"gak sulit, boss dengar dulu semua informasinya, baru boss pikirkan caranya."

"baiklah, sekarang katakan ada informasi apa lagi."

"nah dari foto itu juga kita dapat informasi bawah Zoya sekarang tidak ada di negara itu."

"kalau begitu cari dia ke negara tempat dia pergi."

"tapi kita belum dapat informasi itu boss, makanya boss jangan dulu menghancurkan keluarga itu, kita cari dulu Zoya berada di mana."

"baiklah, cepat cari informasi itu sekarang juga, dan jangan ada satu pun yang ketinggalan."

"baik boss, mungkin sebentar lagi data itu akan masuk ke kita."

"dan juga aku sudah memiliki satu rencana untuk menghancurkan keluarga itu tanpa ampun."

"iya, lakukan saja terserah boss pokoknya. ini..."kata Alex saat membaca informasi yang masuk ke notebook nya.

"ada apa lagi Alex."kata Raka yang melihat reaksi Alex.

"baca saja sendiri."kata Alex yang kembali menyerahkan notebook nya pada Raka.

"apa sih sampai membuat kamu terkejut seperti itu."

"aneh sekali, kenapa bisa ada kebetulan seperti itu ya."kata Alex sambil menggoyangkan kepalanya.

"ini, bagaimana bisa ada ke betulan seperti ini, dan kenapa kita tidak menyadarinya Alex."

"iya boss aneh kan, pada hal kita satu pesawat, dia di kelas ekonomi dan kita di kelas eksekutif VVIP, tapi kenapa kita tidak bertemu dengan dia ya."

"ya jelas saja tidak ketemu Alex, kita lewat pintu VVIP sedangkan Zoya lewat pintu lewat pintu ekonomi, kamu ini memang aneh."

"iya juga ya. Tapi memang aneh sih."

"Alex sebarkan semua informasi ke penjuru Prancis cari wanita ini, lakukan secara diam-diam, jangan sampai keluargaku tau."

"tapi boss, Prancis itu luas banget boss, mau berapa lama kita menyusurinya dan itu butuh dana yang tidak sedikit."

"aku tidak perduli, lakukan dan jangan bocor, masalah dana kamu gunakan dana pribadiku."

"baiklah akan aku lakukan."jawab Alex dengan lesu.

"kenapa kamu lesu seperti itu."

"bagaimana gak lesu, tugasnya mengobok-obok Prancis boss, itu..."

"kerjakan atau aku..."

"iya iya aku kerjakan. terus si Zack bagaimana."

"awasi keluarga itu terus, dan kumpulkan semoga informasi tentang mereka, kita akan bermain-main dengan mereka."

"baiklah hanya itu dua tugas beratnya kan."

"tadi aku minta apa."

"buah...."

"mana sekarang."

"masih di belikan oleh OB."

"Alex..."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!