Bab. 11

Perjalanan Gracia ke utara tidak mengalami kendala yang terlalu sulit. Ada beberapa kelompok bandit yang menghadang tapi dengan cepat dapat di atasi mereka.

Gracia adalah wanita yang pandai berpedang dan panah, tentu saja darah Jendral mengalir di nadinya yang membuat dia lebih kuat dari wanita lainnya.

Saat ini mereka sudah di depan gerbang benteng Himaye, mereka di hadang oleh penjaga gerbang.

Gracia turun dari kudanya, dia memberikan sebuah lencana yang dia dapat dari ruang bawah tanah ketika dia istana kerjaan.

Ketika dia masih bertunangan dengan Duke Andreas. Dia sering di bawa bermain ke istana oleh Andreas, dan dia meminta Andreas untuk membawanya ke tempat-tempat tersembunyi yang jarang di masuki oleh orang - orang di istana.

Pada suatu hari, dia dibawa Andreas ke ruang bawah tanah yang merupakan tempat pemakaman; Raja, Ratu serta pangeran dan putri terdahulu yang terlebih dahulu wafat. Jadi semua sejarah pemakaman ada di bawah istana terdalam.

Ketika dia melihat makam ibunda pangeran yang saat ini, Andreas malah mencemoohnya.

"Makam ini kosong, hanya simbolis, mayatnya tidak di temukan ketika Raja mencarinya ke utara." ucap Andreas kala itu dengan senyum mengejek.

Tapi Gracia tidak mendengarkan keseluruhan apa yang di katakan Duke Andreas, yang dia perhatikan adalah token yang menempel di pintu makan selir itu.

Tanpa sepengetahuan Andreas, Gracia mencongkelnya dan terlepas, dia pun menyembunyikannya di balik gaunnya.

Token terbuat dari tembaga yang melambangkan singa dan pedang. Bukan tanpa alasan Gracia mengambilnya.

Mimpi - mimpinya sering memperlihatkan token ini, entah mengapa wanita cantik yang ada di dalam makam itu sering masuk kedalam mimpinya semenjak pesta Debutnya di rayakan.

Dari saat itu, selalu saja ada mimpi yang mendatanginya, seperti bukan mimpi. Kisah seakan-akan nyata, hanya saja belum dia lalui.

Dalam mimpinya akan ada pemberontakan yang akan di lakukan Ratu untuk menjatuhkan Raja, dan bagaimana Ayah dan kakaknya di penggal dan bagaimana dia mati dengan racun.

Racun yang sama membunuh Raja, sedangkan pangeran, anak haram raja. Juga di gantung di alun - alun.

Semua kota tunduk dengan Ratu yang ber-aura hitam pekat, di dalam mimpinya, Ratu melakukan sihir hitam untuk menaklukan semua kota dan kerajaan.

Hanya saja bagian utara, yang di kuasai oleh Duke Brandon Himaye yang tidak mau tunduk kepadanya.

Dan dalam mimpi itu juga dia bertemu dengan wanita cantik berambut Silver dan mata bewarna yang sama, dia menyuruh Gracia pergi ke utara.

Di sana dia akan menemui seseorang sesuai petunjuk yang akan di berikan wanita itu.

Dan sekarang inilah dia tepat berdiri di depan gebang dari benteng utara.

Ketika Pengawal itu melihat token itu, mereka terkejut. Bukankah token ini sudah lama hilang? Dan wanita berambut hitam dengan potongan pendek membawanya.

Mustahil! Bukankah token ini seharusnya dibawah kendali istana Himaye.

Tapi mereka tidak banyak bertanya, pengawal itu mempersilahkan mereka memasuki gerbang dan mereka di bawa kekediaman Duke Himaye.

Ketika Duke mendengar kedatangan tamu, yaitu putri dari kediaman Jendral Randolph, dia sangat terkejut. Mengapa Jendral Randolph tidak menulis surat atas kedatangan putrinya?

Atau apakah kedatangan wanita ini bukan urusan dari istana? Atau bukan juga utusan dari sang Jendral?

"Suruh mereka masuk dan menghangatkan badan. Mereka biasa tinggal di daerah panas akan sangat kedinginan jika datang ke utara." ucap sang Duke.

Tapi dia di bisikkan lagi oleh pengawalnya. Membuat dia sangat terkejut.

"Bukankah itu token ibunda? Mengapa ada padanya?"

Terpopuler

Comments

kaylla salsabella

kaylla salsabella

lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰

2024-08-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!