Danu melihat ke arah Mita, dan menjawab sapaannya.
"Ehm baik Mit..."
"Kamu apa kabar?!"
"Jangan didengerin omongan mama, lupa mama kalau udah punya mantu."
"Iya juga gak apa - apa mas." Jawab Mita yang membuat Danu merasa bingung.
Ada yang tidak beres. firasatku mengatakan, mama sedang merencanakan sesuatu. Batin Danu.
Dan benar saja pembahasan itu masih berlanjut.
"Mama memang sengaja bawa kamu kesini buat dinikahkan dengan Mita. Biar kamu bisa dapat keturunan."
"Mama udah tua mama pengen nimang cucu."
Tutur Sinta mama Danu.
"Mama....!!?" Bentak Danu.
"Apa yang ada difikiran mama, Aku dan Erin lagi brusaha ma...!!"
"Aku cinta mati ma sama Erin, walau dia gak bisa kasih keturunan buat aku."
"Aku gak mau menikah lagi."
"Dan kenapa mama gak bicarakan dulu semua sama aku.??!"
"Gimana kalau Erin tau ma?"
"Dia bisa marah besar dan ninggalin aku.!!"
"Enggak ma aku gak mau itu."
"Danu...!!?" Bentak Sinta dengan keras.
"Kamu dengerin mama sekali ni."
"Keputusan mama udah bulat, kalau kamu gak mau menikah dengan Mita, lebih baik mama mati. Dari pada hidup tapi medengar cibiran orang tentang istri kamu yang mandul."
Sinta melihat ada pisau buah didekat meja, spontan dia mengambilnya dan menggores pergelangan tangannya.
Semua orang menjerit histeris...
Mia dan Mita yang menyaksikan perdebatan ibu dan anak pun ikut menjerit.
"Lihat ini...!!"
"Ini yang kamu mau kan?!!
"Kamu lebih milih perempuan itu dari pada mama??"
"Jangan harap kamu bisa temuin mama lagi didunia ini."
Sinta kembali hendak menusuk dadanya dengan pisau buah tersebut, tetapi sebelum terjadi Danu langsung menangkap tangan mama nya dan merebut pisau itu, melemparkan jauh kesembarang arah.
"Ma ,,,, mama jangan kayak gini dong!!"
"Mama nyakitin aku, nyakitin diri mama juga hick hick..."
Buliran air mata Danu menetes tanpa bisa di bendung.
Sementara sinta kekeh pada pendiriannya...
Brukkk ,,,
Sinta langsung limbung ke pelukan Danu karena darah sudah keluar banyak dari pergelangan tangannya.
Mama Danu segera di larikan ke rumah sakit terdekat.
Melihat keadaan mamanya Danu merasa stress berat.
Apa yang harus di lakukan?
Menurut saja pada keinginan mamanya?
Tapi tidak ada cinta, dan bagaimana perasaan Erin?!
Semua bermonolog di hatinya.
☘️☘️☘️☘️☘️
Kini Danu sudah duduk di depan mamanya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit.
Nyonya Sinta tetap membuang mukanya dari tatapan Danu.
Danu membulatkan tekat menuruti keinginan mamanya, dia tidak ingin kehilangan satu - satu nya orang tuanya yang tersisa.
"Baiklah,,,, ! Danu akan turutin kemauan mama, tapi dengan satu syarat " ucap Danu sambil menengadahkan wajahnya kelangit langit ruangan agar air matanya tak jatuh...
"Apa itu?!" tanya Sinta mama Danu.
"Rahasiakan semuanya dari Erin?!"
"Tetap sayangi dia, jangan membedakannya,
karna dia cintanya Danu ma. Hidup mati nya Danu."
"Danu gak tau apa yang terjadi dengan Danu kalau sampai Erin membenci Danu. Mungkin mama yang akan kehilangan Danu."
Deg....
Jantung mama Sinta berdetak kecang.
Tapi keegoisannya mengalahkan rasa sayang nya kepada anaknya.
"Baik mama ikutin syarat dari kamu."
"Dan kamu juga harus perlakukan hal yang sama pada Mita."
"Dua hari lagi kalian menikah."
Air mata menggenang di plupuk matanya Danu.
"Dia brucap, hanya pernikahan sederhana dan tertutup."
Drettt.. Dreett..
ponsel Danu bergetar tanda panggilan masuk.
Tertera nama Erin.
Danu keluar dari ruangan, menjawab telpon dari istri tercintanya.
Hai hai kakak dan abang semoga suka ya...
Jangan lupa jempolnya...
Xera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Uneh Wee
itu mertua apa setan yh ingin cucu bikin dari tahu ....ga punya ahlak ..imn nya berkurang
2023-02-14
0