"Hei..pagi mel?!" Erin menyapah.
"Tumben jam segini baru datang?:
"Masih 8.30 WIB, biasanya juga datangnya keseringan jam 09.00 WIB.!!"
"Iya aku nginap dirumah camer tadi malam.
udah kemalaman gak di kasih pulang suruh nginap. Ya udah dech gini jadinya datang pagi bareng Erdan, sekalian dia brangkat kerja.
"Kan gila aja,kalau aku bangung siang dirumah camer,?!!"
"Jaga image juga dong...!!!"
"Iya dech iya, yang bentar lagi merried!!"
"Kalau dah merried jangan lupain aku ya?"
Canda Erin sambil berberes..
"Yee...Makanya cari jodoh buruan..?!!"
celetuk Amel.
Erin tertawa masam.
"Takut mel,,,takut disia - siain dan ditipu lagi.
Masih membekas dihati."
"Lagian siapa yang mau sama perempuan kayak aku. Udah bongkar mesin. he he he"
jawab Erin sekenanya..
Tanpa mereka sadari percakapan keduanya didengar oleh Yoan yang menuju dapur ingin meminta dibuatkan capucino dan omlet.
Sekalian ada alasan buat liat Erin 😋 pak boss mah pinter cari alasan, padahal bisa lewat sambungan telephon.
"Ekhem..."
Erin dan amel menoleh bersamaan.
"Erin kamu buatin saya capucino panas dan omlet ya?!"
"Anter keruangan saya, gak pake lama."
Yoan bergegas balik keruangan sebelum Erin menjawab Ya.
"What sejak kapan pak boss dingin suka masuk dapur?! "Celetuk amel sambil melirik Erin.
"Aku curiga jangan - jangan kamu ada sesuatu ya sama pak boss?!"
"Hushh...Jangan ngawur kamu, entar ada yang denger dan salah duga gimana?!"
"Aku gak ada apa - apa sama boss.
Udah ah aku mau buat pesenan pak boss."
Erin bergegas mengambil bahan yang di butuhkan.
Yoan pov
Dia manis sekali hari ini, adem liatnya.
Tapi apa tadi?!!
Dia takut memulai hubungan, takut di tipu dan disia -siakan?!
Aku semakin penasaran dengan masalalunya...
Perasaan apa ini?
Kenapa aku selalu memikiriannya?
Benarkah aku sudah tertarik dengannya?!
Selama ini banyak gadis - gadis cantik, seksi dan single pastinya yang mengejar ku tapi itu tidak membuatku tertarik dan melirik mereka.
Tapi justru begitu terbalik dengan Erin,
Dia seorang janda dan tidak berpenampilan seksi, malahan berpakain tertutup.
Tapi ku akui dia memang cantik.
Dia memiliki aura keibuan yang tidak gadis - gadis itu miliki.
itu yang membuatku melihatnya.
Yoan pov end
"Mel ,,,,,,, tolong anterin pesenan pak boss ya.
Didepan mulai banyak pengunjung cafe, aku mau lanjutin yang disana." ucap Erin.
"Yah rin ,,,,kan kamu yang disuruh kenapa jadi aku sich!!! Pak boss mukanya datar mulu malas aku."
"Enggak kok pak boss baik orangnya. Udah bentar aja."
Tok... tok.. tok..
"Masuk!!" Jawab Yoan.
"Ehm pak ini pesanannya saya letak dimana pak?" tanya Amel kikuk.
"Yoan menoleh dan mengatakan, letak aja dimeja dekat sofa."
"Kemana Erin?"
"Kenapa bukan dia yang antar pesanan saya?"
"Erin lagi sibuk didepan pak, pengunjung cafe lagi ramai, jadi dia minta tolong sama saya buat antarin pesanan bapak." Jawab Amel gugup.
Hmm...
"Lain kali Biar Erin aja yang nganterin pesanan saya. Suruh dia keruangan saya sekarang."
"Ish ,,,, si pak bos ma kayak gak bisa gak liat Erin ja walau sehari." Celetuk Amel yang mendapat tatapan tajam dari si boss.
"Ah maaf pak cuma becanda, saya permisi."
Mampus aku, boss kok sangar amat ya?!
Tapi beneran loh jangan jangan pak boss suka sama si Erin. Ah bodoh amat deh?!!Mending aku panggil Erin sebelum si boss marah, kata hati amel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
rin's
lanjut lagi kak
2020-08-15
2