PART 11. Kerjasama Neotech (2)

Siang itu, pemaparan dilanjutkan oleh Arista. Gadis itu menjelaskan setiap poin dalam layar dengan lugas dan menunjukkan bahwa dia benar-benar menguasai hal tersebut.

Prok prok prok prok

Bunyi tepuk tangan menggema di ruangan tersebut, berasal dari tuan Navarro dan sekretarisnya. Jangan lupakan Tommy yang juga ikut tepuk tangan dan tersenyum bangga pada rekan sesama sekretarisnya itu.

"Saya sangat tertarik dengan kerjasama ini Tuan Gavin, mari kita lanjutkan terkait dengan kontrak kerja kita." Ucap Navarro sembari bangkit dan mengulurkan tangannya ke arah Gavin.

Tentu saja, mendengar kalimat itu Gavin tersenyum bahagia dan segera menyambut ukuran tangan dari Navarro.

"Baik Pak, kami juga sudah membuat kontrak kerjasama. Silahkan dilihat terlebih dahulu." Gavin memberikan map yang sudah dia siapkan sejak awal.

Terlihat Navarro mengangguk pelan, "Baik, saya setuju dengan kontrak ini tetapi Anda perlu untuk merevisinya terlebih dahulu Tuan."

"Apakah ada syarat yang Neotech ajukan?"

"Kerjasama ini hanya akan terjalin selama dua tahun, setelah itu kita bisa memperpanjangnya kembali dan Neotech tidak ingin terikat dengan apapun."

Gavin membulatkan matanya terkejut, tidak ingin terikat berarti mereka tidak bisa membatasi pergerakan dari Neotech.

"Terikat dalam hal apa Tuan? Bukankah sudah sewajarnya ketika sebuah perusahaan hanya menjalin kerjasama dengan satu perusahaan dengan bidang yang sama."

Navarro mengangguk, "Betul, tapi bukan itu maksud saya. Sebagai pengusaha saya tidak ingin dirugikan dalam hal apapun, jadi saya tidak mau terikat terlalu dalam dengan perusahaan Anda."

"Lalu?"

"Tambahkan poin di kontrak tersebut bahwa tidak ada sanksi apapun ketika Neotech memutuskan kerjasama secara sepihak asalkan ada alasan yang jelas."

"Tidak bisa seperti itu Tuan, ntah apa alasannya perusahaan yang memutus kontrak secara sepihak harus menanggung seluruh kerugian proyek dan mengganti biaya operasional yang telah dikeluarkan." Ucap Gavin tegas sembari bangkit dari duduknya. Pria itu menatap tajam pada Navarro yang masih duduk santai di kursinya.

"Tidak masalah, saya juga bisa menolak kerjasama yang kalian ajukan."

Setelah pernyataan terakhir dari Navarro, tidak ada lagi dari pihak Global Corp yang berniat membuka suara. Gavin terpaku memikirkan keputusan apa yang tepat untuk kerjasama ini. Jika dia setuju dengan syarat Navarro maka dimasa depan bisa saja perusahaan pria itu memutus kontrak secara sepihak. Sedangkan perusahaannya akan menanggung kerugian karena hal itu.

Disisi lain, berbeda dengan Gavin. Navarro justru sibuk bermain ponsel dan terlihat beberapa kali mengembangkan senyum. Terlihat jelas bahwa pria itu tidak peduli dengan hasil kerjasama ini. Setelah beberapa menit hanya ada keheningan diantara mereka, membuat Navarro berinisiatif untuk bangkit dan kembali memulai pembicaraan.

"Silahkan Anda pikirkan terlebih dahulu Tuan. Untuk selanjutnya Anda bisa menghubungi sekretaris saya. Perlu diingat bahwa yang membutuhkan kerjasama ini adalah perusahaan Anda." Ucap Navarro tegas, tangannya bergerak mengaitkan dua kancing jas yang dia kenakan.

"Saya rasa pertemuan siang ini kita akhiri disini. Saya masih ada meeting penting setelah ini. Saya permisi."

Navarro berbalik dengan wajah datar, pria itu sama sekali tidak mengulurkan tangan kembali pada Gavin. Bahkan dia tidak menunggu jawaban dari Gavin atas pernyataannya itu.

"Tunggu."

Sebelum Navarro keluar dari ruang itu, seseorang sudah lebih dulu berucap membuat pria itu menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Tuan bisakah saya meminta waktu Anda sebentar? Ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan."

Navarro mengangkat alisnya, "Silahkan."

"Terkait dengan syarat yang Anda ajukan tadi, bolehkah saya memberikan pendapat?"

Kaget, tatapan tajam tertuju pada Arista setelah gadis itu mengucapkan hal tersebut. Chelsea dan Gavin menatap tak suka dengan kepanjangan Arista. Namun, berbeda dengan perwakilan dari Neotech yang justru tampak tertarik dengan pendapat yang akan gadis itu ajukan.

"Silahkan, bagaimana menurutmu?"

"Syarat yang Anda ajukan hanya akan memberatkan satu pihak saja Tuan. Tadi Anda menyebutkan bahwa Neotech dapat membatalkan kerjasama tanpa sanksi apapun asalkan dengan alasan yang jelas. Namun, menurut saya ini tidak bisa dijadikan syarat dalam kontrak karena itu masih terlalu luas. Jika bunyi kalimatnya seperti itu, maka alasan bagaimana yang dapat dianggap sebagai alasan yang jelas? Apakah alasan yang bisa dibuat oleh Neotech dengan bebas?" Kata Arista dengan tegas. Gadis itu sama sekali tidak mengedipkan matanya.

"Saya juga izin berbicara Tuan. Menurut saya apa yang dikatakan oleh Arista benar. Meskipun Anda mengajukan syarat seperti itu, kami juga berhak untuk mempertimbangkan alasan yang perusahaan Anda berikan jika ingin mengakhiri kontrak secara sepihak. Kami perlu mempertimbangkan kredibilitas dari alasan tersebut." Kali ini sekretaris Gavin, Tommy yang berbicara untuk mendukung pendapat yang diajukan oleh rekannya itu.

Arista menatap Navarro dan sekretarisnya yang tampak terdiam dan memikirkan sesuatu. Lalu tatapannya beralih pada Gavin yang saat ini juga menatapnya. Namun, tatapan yang tertuju padanya itu merupakan tatapan tajam dan tak suka sama seperti tatapan wanita disamping pria itu.

Aku hanya melakukan tugasku, aku tak ingin apa yang sudah diusahakan oleh Pak Ale harus sia sia. Tapi hatiku sakit melihatnya menatapku seperti itu. Arista

"Baiklah, apa yang kalian katakan ada benarnya. Saya akan buat spesifikasi terkait hal tersebut dan akan saya kirimkan ke Global Corp dalam waktu dekat ini." Ucap Navarro sembari tersenyum.

Gavin bangkit dari duduknya dan segera menghampiri Navarro yang masih berdiri di dekat pintu keluar ruangan itu. "Terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan Tuan."

"Ucapkan terimakasih pada dua karyawan mu itu. Pemaparan gadis itu tadi sangat bagus, pertahankan dia atau berikan dia pada Neotech." Ucap Navarro dengan sedikit bercanda.

"Tentu saja perusahaan kami tidak akan melepaskan karyawan dengan potensi tinggi seperti mereka." Kata Gavin membalas candaan dari Navarro.

"Baiklah Tuan Gavin, saya sudah terlambat untuk meeting selanjutnya. Saya permisi."

...----------------...

To be Continued

Terima kasih sudah membaca guyss, jangan lupa bukan tinggalin jejak dibawah ini yaaa🌹

Semoga hari kalian menyenangkan🥰

Terpopuler

Comments

Senjaaaa

Senjaaaa

lanjut lagi dong thorr, jangan kasi kendorrr

2024-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!