Blade, Jack, dan Rull duduk di bangku mereka masing-masing.
"Wow, megah sekali acara ini," kata Rull kagum.
Jack berkata, "Lihatlah, Blade, banyak sekali makanan. Aku ingin mencoba yang ini dan juga yang ini."
"Jack, jaga sikapmu. Jangan membuat malu," tegur Blade.
Salah satu prajurit datang dan berkata, "Hadirin sekalian, beri hormat kepada Ratu Arendelle dan Putri Tsaritsa."
Ratu Arendelle menyambut mereka semua, "Terima kasih rakyatku tercinta. Di hari spesial ini, aku ingin merayakan ulang tahun putriku yang ke-17. Aku berterima kasih kepada Dewa Aonghus yang memberikan anugerah-Nya kepada putriku."
Rull melihat Putri Tsaritsa yang begitu muram. "Dia cantik, tapi mengapa wajahnya muram?" pikir Rull.
Ratu Arendelle melanjutkan, "Sekarang, mulailah acaranya dan nikmatilah hidangannya."
Mereka pun melihat dan menikmati acara tersebut.
Di acara yang ketiga, Rull melihat Arlecchino yang menunjukkan aksi bela dirinya. Dia terkesan dengan keahlian berpedang Arlecchino dan berkata, "Wow, dia hebat sekali."
"Hah, kau belum melihat keahlian pedangku, Rull," sahut Blade.
"Merusak suasana saja kau, Blade," keluh Jack.
Semua orang bertepuk tangan karena aksi Arlecchino berpedang. Setelah acara selesai arlecchino melirik ke arah Rull yang ikut bertepuk tangan, kemudian mengeluarkan suara dengusan tidak senang dan langsung pergi. Rull heran mengapa Arlecchino membencinya.
Di sisi lain, Blade dan Jack bertengkar karena sifat Jack yang terlalu rakus dan membuat Blade malu. Rull mencoba memisahkan mereka, "Blade, Jack, sudah, jangan bertengkar."
"Dasar rakus, lihatlah berapa banyak makanan yang kau habiskan," seru Blade.
"Minggir, Blade. Aku masih ingin memakan yang ini," balas Jack.
Rull yang mencoba memisahkan mereka berdua tiba-tiba melirik ke arah Tsaritsa. Tsaritsa tersenyum dan tertawa melihat tingkah laku Blade dan Jack. Rull memberanikan diri untuk menghampirinya.
"Halo, Putri Tsaritsa, boleh aku memperkenalkan diriku?" tanya Rull.
"Ehh, ba... baiklah," jawab Tsaritsa.
"Aku Rull, seorang pengembara," kata Rull. Tsaritsa terkejut, "Apa? Pengembara?"
"Eee.. iya, apa ada yang salah?" tanya Rull bingung.
"Bisakah kau menceritakan petualanganmu?" pinta Tsaritsa.
"Tentu saja, walaupun sedikit," ucap Rull dalam hati. Rull menjelaskan perjalanan dan keindahan dunia luar, membuat Tsaritsa terkesan. Tiba-tiba, Ratu menghampiri mereka.
"Maaf ya, sekarang sudah waktunya Tsaritsa istirahat. Ayo, Tsaritsa, ikut ibu," perintah Ratu.
"Tapi, ibu..." protes Tsaritsa.
"Tsaritsa," ucap Ratu dengan tegas.
Rull merasa heran mengapa sang Ratu selalu menghindari Tsaritsa dari orang lain.
Karena kegaduhan Blade dan Jack, mereka akhirnya diusir oleh prajurit. Salah satu prajurit menghampiri Rull, "Hei, apa kau bagian dari mereka?"
"Um.. ya," jawab Rull ragu. Dia juga diusir bersama mereka.
"Lihat, Jack, semua ini karena kau," gerutu Blade.
"Hah, mengapa aku? Aku hanya ingin menikmati makanan tapi kau menghalanginya," balas Jack.
"Arghhh... Karena kau, aku tidak bisa melihat Putri Tsaritsa lebih lama," Blade pun pergi dengan marah.
"Tunggu, Blade, kau mau kemana?" tanya Rull.
"Oh tenang saja, Rull. Aku tahu Blade akan pergi ke mana jika dia marah. Dia selalu pergi ke pohon beringin dan tiduran di sana. Ayo, ikut aku," ajak Jack.
Mereka pun pergi ke pohon beringin yang begitu nyaman dan indah, dengan pemandangan langit yang memukau. Jack berbicara dengan Blade, meminta maaf atas kesalahannya. Tiba-tiba, Rull mendengar suara pedang. Dia menghampiri suara itu dan melihat Arlecchino sedang berlatih.
"Arlecchino, mengapa dia berlatih di malam hari, dan lukanya juga belum sembuh total," gumam Rull dalam hati.
Rull yang bersembunyi di semak-semak tersandung karena tidak berhati-hati. Arlecchino menyadarinya. "Siapa itu? Keluar sekarang," serunya.
Rull keluar dan menghampiri Arlecchino. "Kau lagi, beraninya kau," kata Arlecchino marah.
"Maafkan aku, Arlecchino. Aku tidak berniat memata-matai mu. Aku hanya..."
"Darimana kau mengetahui namaku?" potong Arlecchino.
"Aku tahu karena kau cukup terkenal. Aku datang ke sini hanya ingin berterima kasih karena telah menyelamatkan ku," jelas Rull.
"Pergilah. Aku muak melihatmu," bentak Arlecchino.
"Tapi kenapa kau membenciku? Apa aku membuat salah denganmu?" tanya Rull bingung.
"Membuat salah denganku?" Arlecchino menghampiri Rull dan mengepal bajunya. "Karena kau ikut campur dengan buronan itu, aku jadi tidak naik pangkat. Jangan sok menjadi pahlawan untuk menyelamatkan ku. Aku tidak butuh pertolongan dari orang lemah sepertimu."
"Karena aku kau selamat dari maut, Arlecchino. Aku melihat kondisimu yang lemah, makanya aku membantumu," balas Rull.
"Oh ya? Kalau begitu, ambil pedang ini dan hadapi aku," tantang Arlecchino.
"Apa? Tapi aku..."
"Cepat ambil sebelum aku menyerangmu," desak Arlecchino.
"Aku tidak bisa," ujar Rull panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
PotatoBoy
di dunia sebelum nya rull pendiam dan tidak suka ikut campur, berpindah dunia ini kok rull aktif berbicara dan suka ikut campur urusan orang gak terkesan orang pendiam. kalo mau tau tentang dunia cukup dengerin omongan orang orang disekitar nya.
2024-08-22
1
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aduh thor, saya udah kecanduan dengan ceritanya, makin cepat update-nya ya!
2024-08-02
1