Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Setelah mengikuti arahan jalan dari Xin Xin, akhirnya Tian An kini berada di depan sebuah bangunan hotel 25 lantai.
Tian An melihat hotel itu cukup besar dan juga mewah, "Ini terlihat seperti hotel yang cukup mewah, tuan Ming itu pasti tidak membawa sembarangan wanita ke sini,"
"Benar nona, lebih baik sekarang kita masuk untuk mencari dimana dia,"
"Tapi jika hotelnya seperti ini, akan sulit untuk kita masuk ke dalam!"
"Nona, apakah kita perlu menyamar?"
"Menyamar?"
Xin Xin mengangguk membenarkan ucapan Tian An.
"Menyamar ya, jika begitu kita....."
Plak!
"Nona!"
Sebuah tangan yang tiba-tiba menepuk bahu Tian An membuat Tian An sangat terkejut begitu juga dengan Xin Xin yang langsung terbang ketika ada tangan yang akan menyentuhnya, saat dia berada di atas bahu Tian An.
Tian An menoleh untuk melihat siapa orang yang sudah membuatnya terkejut.
"Direktur Lu, kau benar-benar membuatku sangat...."
"Berhentilah di sini. Aku tidak akan membiarkanmu masuk ke dalam hotel itu sendirian," ucap laki-laki di belakang Tian An yang ternyata Lu Yan Cheng.
"Jadi apakah tuan muda Lu akan masuk ke dalam bersama dengan sekertarismu?"
"Tidak, kita akan menunggu di dalam mobil. Biarkan beberapa orangku yang melakukannya,"
Tian An menepis tangan Lu Yan Cheng yang ingin menyentuhnya, "Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri!"
"Liu An, aku tahu kau sangat ingin memberi pelajaran pada laki-laki itu. Tapi dia bukan laki-laki yang dengan mudah bisa kita tangkap dan siksa!"
Tian An menatap Lu Yan Cheng dengan tidak percaya, "Kau...kau memanggilku apa?"
Lu Yan Cheng memejamkan kedua matanya seraya mendongak, "Cukup kau menjadi orang lain, aku tahu jika dirimu adalah kau, Xia Liu An,"
"Jika kau sudah tahu bahwa ini adalah aku, lalu apa peduliku? Ini adalah masalahku dan modelku yang terpaksa harus keluar dari perusahaan yang aku berikan padamu, dan tidak bisa kau urus. Jadi ini bukan urusanmu, tuan Lu Yan Cheng!"
Lu Yan Cheng mengepalkan kedua tangannya, dia tidak menyangka jika wanita yang dia cintai akan mengatakan hal itu padanya.
"Lebih baik kau pergi, dan urus saja wanita yang....."
Plak!
Tian An tiba-tiba tak sadarkan diri setelah Lu Yan Cheng memukul tengkuknya.
"Maafkan aku sayang, tapi percayalah. Ming bukanlah orang yang mudah kita tangani. Tapi aku akan berusaha membuatnya menjalani kehidupan yang sangat indah selama sisa hidupnya," ucap Lu Yan Cheng yang tengah memeluk tubuh Tian An yang tidak sadarkan diri.
Dengan cekatan Lu Yan Cheng membawa Tian An ke dalam mobilnya, sementara sekertaris Lu Yan Cheng membawa motor milik Tian An.
Xin Xin yang melihat semuanya hanya bisa diam, dia sendiri tidak tahu bagaimana orang yang bernama Ming itu. Karena di dalam cerita tidak dijelaskan dengan detail.
Lu Yan Cheng mengendarai mobilnya menuju ke sebuah tempat yang cukup jauh dari hotel itu, sesekali dia melihat ke samping dimana Tian An duduk tak sadarkan diri.
"Kemana dia mau membawa nona pergi?" ucap Xin Xin dengan khawatir.
Mobil terus melaju dengan cepat, hingga sampai di sebuah pelabuhan yang cukup besar, mobil yang di kemudikan Lu Yan Cheng berhenti.
Lu Yan Cheng keluar dari mobil lalu berjalan mengitarinya, dengan pelan Lu Yan Cheng membuka pintu mobil yang satunya dan membantu Tian An melepas seat belt, kemudian dia mengangkat tubuh Tian An dengan sangat hati-hati.
Sekertaris Lu Yan Cheng membantunya menutup kembali pintu mobil, lalu mengikuti Lu Yan Cheng di belakang.
"Apa semua yang aku katakan sudah dilakukan?" ucap Lu Yan Cheng pada sekertarisnya tanpa menoleh.
"Sudah tuan, dan saya pastikan beberapa hari lagi kita akan mendapatkan kabar yang kita inginkan,"
Lu Yan Cheng hanya mengangguk. Saat ini mereka berjalan di atas dermaga dan di tengah dermaga berderet beberapa kapal berukuran cukup besar.
Lu Yan Cheng menaiki salah satu kapal itu lalu masuk ke dalamnya.
"Kita berangkat sekarang!" ucap Lu Yan Cheng yang berjalan menuju sebuah kamar yang ada di dalam kapal besar itu.
"Baik tuan,"
Selang beberapa menit setelah Lu Yan Cheng membaringkan Tian An di atas ranjang, kapal mulai bergerak menjauh dari dermaga itu.
"Aku harap kau tidak akan semakin marah padaku, karena membawamu dengan cara seperti ini," Lu Yan Cheng mengusap dengan lembut pipi Tian An.
Xin Xin yang sejak tadi memperhatikan Lu Yan Cheng dan Tian An mulai mengerti, jika saat ini mereka akan pergi ke pulau milik Xia Liu An yang berada di tengah laut.
Hati Xin Xin merasa senang namun juga cemas, karena dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Tian An setelah dia sadar nanti.
...----------------...
Sementara itu, di dalam hotel mewah. Ming yang sedang bersama dengan seorang wanita tengah tertawa senang atas apa yang sedang wanita itu lakukan untuk dirinya.
Dia merasa sangat bangga karena telah membuat wanita di depannya saat ini merangkak seperti seekor anj*ng, "Lu Yan Cheng, seharusnya kau bisa melihat ini dengan kedua matamu! Kau tidak menginginkannya, tapi tidak denganku. Hahaha!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Angel Ribka
waduh mantan tunangannya jadi jalang, pasti perusahaannya bangkrut
2024-08-30
0
Reni
pasti ini mantan tunangan direktur Cheng. yg diajak seneng2 ming astaga ngerinya hehhh
2024-08-24
0
Bening
wah, apa mantan tungan lu yang cheng sekarang jd lacur tua bangka ming
2024-07-31
0