1/7

Merebut Hati Ceo Dingin

...****************...

Tian An masuk ke dalam club itu tanpa memperdulikan tatapan orang-orang yang berada di luar club.

"Nona, kenapa orang-orang itu terus menatapmu?" ucap Xin Xin sambil melihat sekeliling.

"Biarkan saja, katakan dimana dia?"

"Dia ada di lantai dua, nona,"

Tian An menatap ke atas dimana masih terdapat ruang dansa, dan juga tempat duduk yang biasa di tempati oleh orang-orang yang biasa datang ke sana.

Dengan santai Tian An menaiki tangga, sambil kedua matanya mencari dimana keberadaan Yun Xiu Ying.

"Akhirnya ketemu!" Tian An menatap orang yang di carinya.

Xin Xin yang terbang di samping Tian An merasa sedikit gugup dan juga takut dengan apa yang ingin dilakukan oleh Tian An di tempat itu.

Tian An berdiri di salah satu tempat yang tidak ada orang sambil terus melihat ke arah Yun Xiu Ying.

"Nona, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" ucap Xin Xin sambil memegang bahu Tian An.

"Hanya ingin membuat sebuah kejutan kecil saja,"

"Kejutan kecil?"

"Kau siapkan saja dua ponsel yang mengarah pada wanita itu, letakan pada sudut yang berbeda tapi pastikan jika wajahnya terlihat dengan jelas,"

"Nona, apa yang kau ingin lakukan?"

"Tentu saja memberitahu dunia bagaimana kelakuan calon istri dari tuan muda keluarga Lu yang sangat kaya dan dihormati!"

Mendengar itu seketika tubuh Xin Xin merinding, "Nona, kau menakutkan!"

"Sudah lakukan saja, kau pasti tahu harus bagaimana,"

"Ba...baik nona,"

"Ingat, semuanya harus bertahan menjadi berita panas selama 3 hari!"

"Apa harus disebarkan lewat akun lain juga?"

"Kau semakin pintar, Xin Xin. Tentu saja lakukan itu, dua keluarga besar dan para pemegang saham di perusahaan mereka juga harus tahu,"

"Tapi bukankah itu akan membuat perusahaan milik pemeran pria kita menjadi kesulitan, nona?"

"Biarkan saja, anggap itu hukuman kecil karena dia sudah melepaskan tanggung jawab pada perusahaan yang aku berikan padanya itu!"

"Nona, kau benar-benar seorang pendendam!"

"Maka mereka harus berhati-hati denganku,"

Tian An menatap kembali Yun Xiu Ying sebelum dia pergi dari tempat yang penuh dengan asap dan bau alkohol itu. Sementara Xin Xin melakukan tugas yang diberikan oleh Tian An.

Dua ponsel sudah siap dan berada pada posisinya, tidak lupa Xin Xin juga telah mengaktifkan dua buah akun secara bersamaan untuk memperlihatkan kelakuan nona besar yang dikenal baik dan anggun itu.

"Salahkan dirimu yang sudah membuat nona marah!" ucap Xin Xin sambil menekan tombol start pada kedua kamera pada ponselnya.

Adegan dewasa yang dilakukan oleh Yun Xiu Ying di dalam sebuah club malam bersama dua orang laki-laki akan tersebar tanpa diketahui olehnya. Dan tentu saja besoj akan menjadi berita yang sangat menggemparkan bagi dua keluarga itu.

Tian An sendiri turun ke lantai satu, dan memesan satu minuman pada bartender sebelum dia memutuskan untuk pergi dari club itu.

...----------------...

Tak tak tak tak

Suara pantulan bolpoin yang dilakukan oleh Lu Yan Cheng terdengar nyaring di dalam ruangan yang hanya terdapat dirinya juga sekertaris pribadinya.

Saat ini Lu Yan Cheng tengah melihat laporan tentang seorang wanita yang beberapa hari lalu berani menatapnya dengan sepasang mata elangnya.

"Dia tinggal di apartemen yang kecil ini?" ucap Lu Yan Cheng dengan tidak percaya.

"Benar tuan, selama lebih dari 4 tahun dia sudah tinggal di sana,"

"Dia adalah salah satu artis di perusahaan kita, tapi tinggal di apartemen yang kecil seperti itu?" Lu Yan Cheng menatap sekertaris pribadinya dengan tajam.

Sekertaris Lu Yan Cheng terdiam sejenak, "Tuan, sebenarnya dia adalah artis yang tidak terkenal, jadi...."

"Meski tidak terkenal, tapi pendapatan yang dia dapatkan dari perusahaan sudah cukup untuk memiliki apartemen yang jauh lebih baik dari apartemennya yang sekarang!"

Saat ini sekertaris pribadi Lu Yan Cheng tidak bisa lagi berkata apa-apa, karena dia takut jika Lu Yan Cheng akan semakin marah kalau tahu alasan kenapa Tian An tidak mempunyai apartemen dan uang seperti artis lainnya di perusahaan itu.

Brak!

Lu Yan Cheng berdiri dan merapikan jasnya, "Ikut denganku!"

"Baik tuan,"

Sekertaris Lu Yan Cheng hanya bisa menuruti apa yang bosnya itu inginkan, meski saat ini sudah menunjukan pukul 10 malam.

Kedua pria itu keluar dari perusahaan dan menuju ke suatu tempat menggunakan mobil milik Lu Yan Cheng. Wajah Lu Yan Cheng terlihat sangat serius dengan aura yang menakutkan.

Sekertarisnya merasa jika saat ini Lu Yan Cheng terlihat seperti berada pada ketika saat-saat Xia Liu An baru meninggal beberapa minggu.

Terpopuler

Comments

Reni

Reni

gimana g tinggal ditempat kecil wong dikucilkan gaji dipotong karna g mau nurutin tunangan mu ckckk dasar

2024-08-23

0

Bening

Bening

wah, penasaran dengan yg terjadi selanjutnya

2024-07-31

0

Yun Weinuan❤❤

Yun Weinuan❤❤

jangan sama Lu Yan Cheng deh, terlalu tembek kayanya ngak bisa tegas gituh

2024-07-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!