Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Yu Tian An yang telah menikmati minumannya dan tidak peduli dengan tunangan Lu Yan Cheng itu, keluar dari club lewat pintu belakang. Dia berjalan menuju tempat parkir yang berada di bawah tanah club itu.
Setelah mengambil kunci motor dan helm miliknya pada petugas parkir di sana, Tian An segera melajukan motornya untuk kembali ke apartemen.
"Ah, aku lupa membelinya. Lebih baik putar balik saja," gumam Tian An yang melupakan sesuatu.
Motor yang Tian An kendarai kembali melaju setelah Tian An berbelok.
Sampai di sebuah kedai makanan, Tian An berhenti dan turun dari motornya. Banyak yang menatap motor Tian An dengan tatapan tidak percaya, terlebih setelah tahu jika yang mengendarai adalah seorang wanita.
Tian An berjalan masuk ke dalam kedai kecil itu, dia memesan beberapa makanan yang dia ingat sangat dia sukai ketika di dunia misi itu dulu.
"Sepertinya Xin Xin akan pulang sedikit terlambat, aku akan memberikan hadiah padanya nanti," ucap Tian An sambil menatap layar ponselnya.
Setelah membayar makanan yang dia pesan, Tian An keluar dari kedai itu dan berjalan menuju motornya.
"Hei nona, apa ini benar motormu?" ucap seorang laki-laki yang berdiri tak jauh dari motornya.
"Iya,"
"Kalau begitu bisa aku memakainya satu putaran?"
Tian An tersenyum, "Maaf, aku tidak biasa meminjamkan barangku pada orang lain, terlebih orang yang tidak aku kenal!"
"Jangan sombong begitu, kau tidak tahu siapa aku. Aku adalah....."
"Kalau kau ingin memakai motor itu, maka mintalah pada ayahmu untuk membelikannya. Jangan menganggu orang lain!"
Orang-orang yang mendengar ucapan Tian An tertawa, sementara kedua tangan laki-laki itu mengepal karena merasa sudah dipermalukan.
"Beraninya kau mempermalukanku!" seru laki-laki itu.
"Kau yang mempermalukan dirimu sendiri, tidak mempunyai motor lalu memaksa untuk meminjam pada orang yang tidak kau kenal! Jika kau merasa hebat dengan nama keluargamu, maka belilah sendiri!"
Tian An mendorong laki-laki itu untuk menjauh dari motornya, dengan tidak memperdulikan laki-laki itu, Tian An memakai helmnya lalu naik ke atas motor.
Bruuum
Bruuum
Tian An memainkan gas motornya di depan laki-laki itu, kemudian dia pergi dengan mengangkat bagian depan motornya yang membuat semua orang di sana bertepuk tangan dan berteriak akan gaya Tian An pergi.
Sementara laki-laki itu sangat kesal dengan sikap Tian An, awalnya dia berencana ingin meminjam dan memakai motor itu untuk balapan. Tapi dia salah memilih lawan dan membuatnya harus merasa malu sendiri.
Tian An terus melajukan motornya hingga dia sampai di depan apartemennya.
Setelah memarkirkan motor, Tian An berjalan dan menaiki lift menuju lantai 10 dimana tempat tinggalnya berada.
Ting!
Lift terbuka, Tian An berjalan di lorong apartemen. Setelah melewati beberapa pintu, Tian An berbelok dan kembali berjalan. Namun langkahnya terhenti saat dia melihat dua ada orang laki-laki berdiri di depan pintu apartemen kecilnya itu.
"Apa yang kalian lakukan di depan pintu rumahku?" ucap Tian An sambil berjalan mendekati dua laki-laki itu.
Lu Yan Cheng dan sekertaris pribadinya menatap Tian An yang berjalan semakin mendekati mereka.
"Jadi benar kau tinggal di sini, nona Yu?" ucap Lu Yan Cheng.
"Ada urusan apa direktur Lu kesini malam-malam seperti ini?"
Lu Yan Cheng menatap Tian An dari atas sampai bawah, melihat bagaimana penampilan wanita di depannya saat ini.
"Kau pergi ke club?" ucap Lu Yan Cheng yang menghirup aroma rokok dan minuman dari Tian An.
Tian An berjalan melewati Lu Yan Cheng dan sekertarisnya, "Itu bukan urusanmu, aku bukan lagi karyawan di perusahaanmu, jadi apapun yang aku lakukan tidak ada kaitannya denganmu,"
"Xia Liu An!"
Tian An yang tengah memasukan kunci kamarnya ke dalam lubang kunci seketika membeku saat Lu Yan Cheng memanggil namanya dulu.
Namun sedetik kemudian Tian An kembali tenang dan memasukan kunci apartemennya.
Klak
Suara kunci terbuka, namun Tian An tidak langsung membuka pintu itu.
"Jika tidak ada urusan lagi, silakan direktur Lu pergi. Aku ingin beristirahat," ucap Tian An tanpa berbalik.
Saat ini jantung Tian An berdetak dengan cepat tanpa alasan setelah Lu Yan Cheng memanggil dirinya dengan nama Xia Liu An.
Lu Yan Cheng yang masih berdiri di belakang Tian An segera mendekati wanita yang masih berdiri di deoan pintu.
Ceklek
Lu Yan Cheng membuka pintu apartemen lalu menarik Tian An masuk ke dalam, kemudian menutup kembali pintu itu dan menguncinya dari dalam.
Sekertaris Lu Yan Cheng yang masih berada di luar menjadi terkejut dengan sikap direkturnya. Namun dia tetap berdiri di sana untuk memastikan jika sang direktur baik-baik saja.
Di dalam apartemen, Lu Yan Cheng menatap Tian An dengan lekat. Saat ini dia sangat yakin jika wanita yang berada di depannya adalah wanita yang dulu telah meninggalkan begitu saja.
"Direktur Lu, apa yang anda lakukan? Keluar dari rumahku!" seru Tian An sambil menatap Lu Yan Cheng dengan tajam.
Lu Yan Cheng tidak memperdulikan tatapan dan suara keras Tian An, dia justru menatap Tian An dengan mata sendunya.
"Dulu aku pernah berkata padamu, jika aku memiliki sesuatu yang dapat merasakan seseorang yang dekat denganku, meski dia sudah lama pergi bahkan jika orang itu dikatakan meninggal. Dan kau, aku bisa merasakan dirimu, meski saat ini kau menjadi orang lain,"
Tian An terdiam, dia ingat jika dulu Lu Yan Cheng pernah berkata dia memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi orang-orang yang sangat dekat dengannya. Meski orang itu berubah atau menyamar, dia pasti akan tahu.
Dan saat ini, Lu Yan Cheng telah mengetahui siapa Tian An, mungkin ketika pertana bertemu Tian An melakukan gerakan atau kebiasaan yang Xia Liu An sering lakukan dulu. Sehingga Lu Yan Cheng dapat mengetahuinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Reni
direktur Chen secinta itu kah sama Xia sampai tau lho
2024-08-23
0
Bening
maaf ada typo kata di sini
itu pertana atau pertama
2024-07-31
0
Yun Weinuan❤❤
makasih thor udah up /Rose//Rose//Ok/
2024-07-23
2