Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Tian An kembali ke ruangan yang mewah itu bersama dengan Lu Yan Cheng, dan di salah satu sofa sudah duduk seorang laki-laki paruh baya dengan mengenakan setelan tuxedo terkenal.
"Tuan Ming," ucap Lu Yan Cheng.
Laki-laki yang di panggil tuan Ming segera berdiri, lalu menatap Lu Yan Cheng.
"Direktur Lu, ini benar-benar membuat saya terkejut atas kedatangan anda kesini!" Ming mengulurkan tangannya pada Lu Yan Cheng.
"Aku hanya kebetulan lewat saja, dan aku ingat kita memiliki kerja sama yang cukup lama dan sangat baik,"
"Ah, hahaha! Anda terlalu segan. Dia...."
Ming menatap Tian An yang berdiri di belakang Lu Yan Cheng.
Lu Yan Cheng menatap Tian An lalu memeluk pinggangnya, "Dia kekasihku,"
"Kekasih? Bukankah anda..."
"Tuan Ming, kau sangat tahu bagaimana aku. Berita tentang wanita itu juga anda sudah tahu, jadi aku tentu harus mengenalkan siapa wanita yang sebenarnya aku cintai,"
Ming mengangguk sambil tertawa, dia memang tahu bagaimana Lu Yan Cheng yang tidak akan pernah menyentuh barang bekas, terlebih wanita itu melakukannya dengan beberapa laki-laki. Namun justru itu membuat Ming memiliki pemikiran yang berbeda terhadap Yun Xiu Ying, tunangan Lu Yan Cheng.
"Baik, baik. Silakan duduk tuan Lu," ucap Ming.
Lu Yan Cheng menggandeng tangan Tian An lalu duduk setelah melihat Tian An duduk di salah satu sofa kosong.
"Tuan Ming, aku mendengar suara teriakan dari dalam ketika aku datang. Apakah itu...."
"Hahaha. Direktur Lu, anda pasti tahu bagaimana saya. Wanita itu tidak mau mendengarkan apa yang saya katakan, jadi...."
"Jadi kau membunuhnya?" Tian An menatap Ming dengan dingin.
Raut wajah Ming seketika terlihat cemas, dia yakin jika wanita di depannya dan Lu Yan Cheng telah mengetahui semuanya.
"Di.... Direktur Lu, saya ingin mengatakan satu kesepakatan dengan anda," ucap Ming dengan nada khawatir.
"Oh, katakan! Jika kekasihku setuju, maka aku bisa mempertimbangkannya,"
Ming melihat Tian An yang sejak tadi diam menahan rasa kesalnya pada Lu Yan Cheng, yang sembarangan berkata jika dia adalah kekasihnya.
"Nona, saya...."
"Panggil dia nyonya muda Lu!" Lu Yan Cheng memotong ucapan Ming.
Tian An menatap Lu Yan Cheng dengan tajam, rasa kesalnya benar-benar sudah berada di ubun-ubun saat ini. Sementara Lu Yan Cheng hanya diam dan tersenyum hangat pada Tian An.
"Ba...baik, jadi nyonya muda Lu, saya memiliki sebuah hotel 36 lantai. Kebetulan hotel itu baru saja diresmikan beberapa bulan yang lalu. Jika anda berkenan, saya ingin membuat kesepakatan kerjasama dengan perusahaan besar milik tuan muda Lu," ucap Ming dengan hati-hati.
"Aku tidak mengerti tentang bisnis seperti ini, tapi jika kau ingin aku membicarakan hal ini dengan tuan muda Lu yang baik ini, maka kau bisa menggunakan ketulusanmu,"
Ming terlihat bingung dengan apa yang dikatakan oleh Tian An saat ini, ketulusan seperti apa yang dimaksud oleh wanita milik Lu Yan Cheng itu.
"Tuan Ming, maksud dari perkataan nyonya muda Lu adalah, nyonya muda mengenal wanita yang berada di dalam salah satu ruangan di rumahmu ini. Kau pasti mengerti maksudnya," ucap Lu Yan Cheng.
Kedua mata Ming terbelalak karena tidak percaya apa yang dia dengar.
"A....anda mengenal wanita itu, nyo....nyonya muda Lu?"
"Benar, aku sangat, sangat mengenalnya,"
Deg
Ming menatap Lu Yan Cheng dan Tian An dengan takut, dia mendapatkan wanita itu tidak mudah. Bahkan dia harus membuat keluarganya hidup sengsara terlebih dulu, tetapi tetap saja dia tidak bisa menikmati tubuh wanita itu.
Dan saat Ming merasa kesal karena wanita itu menolak ajakannya untuk melakukan hal menjijikan, dia pun memukulkan botol minuman pada wanita itu, sehingga saat ini wanita itu terkapar di dalam salah satu kamar di rumahnya.
"Jadi tuan Ming, apakah kau akan menunjukan ketulusan anda itu, atau anda memilih untuk....."
"Saya....saya akan membawa wanita itu ke rumah sakit. Saya juga akan memberikan kompensasi atas apa yang sudah saya lakukan terhadap wanita itu dan keluarganya. Saya harap itu bisa membuat nyonya muda Lu menerima ketulusan saya," ucap Ming dengan cepat dan gugup.
Kedua tangan Tian An mengepal dengan kuat mendengar ucapan Ming, kata-kata 'keluarga' yang Ming katakan mengartikan jika bukan hanya modelnya saja yang menderita, tetapi keluarga dia itu pun juga.
Lu Yan Cheng yang melihat betapa marahnya Tian An pada Ming, menyentuh dan menggenggam tangan wanita yang duduk di sampingnya itu.
Tian An menoleh pada Lu Yan Cheng, dan dapat dilihat jika kedua mata Tian An sudah sangat merah akibat menahan semua perasaannya.
"Aku akan melakukannya untukmu," ucap Lu Yan Cheng seolah mengerti arti tatapan Tian An yang ingin Lu Yan Cheng menghukum pria paruh baya itu.
Setelah berbicara, Ming memanggil seseorang lalu berbisik pada orang itu.
Tak lama, beberapa penjaga Ming membawa tubuh wanita keluar dari dalam kamar. Tian An menatap tubuh wanita itu dengan tatapan yang sulit di percaya.
Sementara Lu Yan Cheng tertegun melihat wanita yang telah membuat Tian An seperti itu, "Dia, dia adalah model terbaik yang paling dekat dengan Liu'er dulu. Pantas saja Liu'er terlihat sangat sedih. Ming, aku akan memberikan pelajaran yang sangat berharga untukmu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Oi Min
kwe kui sing pekok Yan Chen
2024-09-16
0
Reni
kasian model terbaik hancur ditangan hidung belang
2024-08-24
0
Bening
liat gr2 kmu lu yan cheng, bnyak orang terluka..
gedeg aku ma kmu
2024-07-31
0