1/10

Merebut Hati Ceo Dingin

...****************...

Esoknya, semua orang dibuat meradang dengan video siaran langsung yang sudah ramai di media sosial, dimana seorang tunangan keluarga besar melakukan hal yang sangat vulgar di sebuah club malam bersama dua orang laki-laki.

Brak!

"Benar-benar memalukan! Yan Cheng, bagaimana kamu bisa membiarkan Yun Xiu Ying pergi ke tempat seperti itu?" seru tuan Lu, yang tak lain adalah ayah Lu Yan Cheng.

"Aku bahkan tidak tahu jika dia pergi ke tempat menjijikan itu. Dan lagi pula, wanita itu adalah pilihan kalian, bukan pilihanku. Jadi jangan pernah bertanya tentang wanita itu lagi padaku!"

Lu Yan Cheng menatap ayahnya dengan datar, sudah lama dia merasa sangat lelah menghadapi sikap ayahnya yang hanya ingin memperalat dirinya demi kekayaan.

"Kau! Semua itu demi kebaikanmu!" ucap tuan Lu dengan suara semakin keras.

Lu Yan Cheng yang jengah dengan perdebatan itu pun berdiri, masih banyak hal yang harus dia urus. Terutama mengeluarkan wakil direktur dari perusahaan New X Entertainment.

"Yan Cheng, apa kau akan membiarkan berita itu begitu saja?" ucap nyonya Lu yang merasa ikut khawatir.

"Kalian sudah melihat bagaimana dia di luar sana, dan kalian juga tahu jika aku tidak akan pernah menyentuh barang menjijikan seperti itu!"

Perkataan Lu Yan Cheng seolah menjadi sebuah keputusan bagi dua keluarga, dimana pertunangan antara Lu Yan Cheng dan Yun Xiu Ying akan berakhir.

Nyonya Lu yang terlihat cemas menatap suaminya.

"Kita harus meminta penjelasan pada keluarga Yun itu!" ucap tuan Lu.

Berita yang telah menyebar itu juga telah sampai pada keluarga dan perusahaan Yun, sehingga harga saham perusahaan mereka turun dengan cepat.

Sebenarnya di perusahaan Lu Yan Cheng pun mengalami penurunan harga saham, tetapi setelah sekertaris pribadi Lu Yan Cheng memposting sebuah penjelasan di akun perusahaan, harga saham mulai kembali. Bahkan mereka merasa simpati kepada Lu Yan Cheng atas apa yang dilakukan oleh tunangannya itu.

...----------------...

"Kau melakukan tugas dengan baik, Xin Xin!" ucap Tian An yang masih berada di atas tempat tidurnya.

"Aku tidak pernah membuatmu kecewa, nona. Tapi....."

"Ada apa? Apakah mereka mulai mencari tahu alamat akun yang kau buat?"

"Bukan, nona. Kemarin saat aku kembali, aku melihatmu duduk di atas lantai, dan kau terlihat sangat sedih. Apa telah terjadi sesuatu?"

"Kemarin Ceo dinginmu datang ke sini,"

"Apa? Lu Yan Cheng datang ke sini?"

"Benar, dan dia sudah tahu jika aku adalah Xia Liu An!"

"APAAAAAAA?"

Plak!

"Tidak bisakah kau tidak berteriak? Benar-benar sangat berbisik!"

"Maaf nona, aku hanya terkejut mendengar berita itu,"

Xin Xin mengusap kepalanya yang disentil oleh Tian An, "Tapi nona, bagaimana dia bisa tahu?"

"Aku lupa memberitahumu kalau dia bisa mengenali orang-orang yang dekat dengannya, hanya dengan beberapa kebiasaan dan sikap yang dia lihat. Dan dia menyadari itu ketika aku bertemu dengannya pertama kali,"

"Benarkah, kenapa dia seperti seorang pesulap atau yang punya ilmu pembaca diri?"

"Mungkin dia renkarnasi dari dewa pembaca manusia,"

"Nona, itu sama sekali tidak mungkin!"

Tian An mengusap kepala Xin Xin, "Jangan dipikirkan, biarkan saja jika dia sudah tahu. Aku ingin lihat bagaimana dia akan bertindak setelah tahu jika aku sudah kembali di dalam tubuh Yu Tian An ini,"

"Apakah dia akan memutuskan tunangannya dan kembali mengejarmu, nona?"

"Mereka adalah dua keluarga yang terkenal dan juga terhormat, mungkin akan sedikit memusingkan,"

"Tapi video wanita itu bersama dengan dua laki-laki di club malam yang aku sebarkan, sudah membuat hampir satu negara ini membahasnya,"

"Tenanglah Xin Xin, kita lihat saja apa yang akan terjadi. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan pulau milik Xia Liu An?"

"Pulau itu tidak pernah dihuni lagi nona, hanya sesekali Lu Yan Cheng datang ke sana,"

"Jadi dia masih datang ke sana?"

"Benar, di dalam cerita Lu Yan Cheng selalu datang ke sana setiap dia kembali dari luar negeri,"

"Sudahlah, jangan bahas lagi. Aku ingin berlibur hari ini!"

"Apa kita akan ke taman bermain, nona?"

"Taman bermain? Apa kau pikir aku masih anak-anak?"

"Tidak nona, hanya saja aku pikir kau memerlukannya. Karena di sana ada banyak permainan yang bisa membuatmu berteriak tanpa ada yang melihatmu seperti...."

Xin Xin berhenti bicara ketika kedua mata Tian An menatapnya, sebab Tian An tahu kelanjutan dari ucapan Xin Xin.

"Sebenarnya kau yang ingin ke taman bermain itu, bukan?" ucap Tian An.

"Nona, aku tidak...."

"Baiklah, karena kau sudah melakukan tugas dengan baik. Aku akan membawamu ke sana,"

Kedua mata Xin Xin terlihat berbinar, lalu terbang dan memeluk bahu Tian An, "Kau memang yang terbaik, nona!"

Tian An tersenyum melihat tingkat sistem kecilnya yang terkadang sikapnya seperti anak kecil itu.

"Baiklah, aku akan bersiap lebih dulu. Kau pikirkan ingin menjadi apa, agar kau terus bisa aku bawa untuk menaiki beberapa permainan di sana," Tian An berjalan ke kamar mandi.

"Baik, nona!"

Xin Xin membuka layar birunya untuk mencari tahu apa saja yang tidak boleh di bawa atau dipakai saat menaiki permainan di taman bermain, agar dia bisa selalu menikmati permainan yang Tian An naiki nanti.

Terpopuler

Comments

Reni

Reni

wahhh Xin Xin mau ke taman bermain jadi pingin 😅

2024-08-23

0

Bening

Bening

main ke taman hiburan, ada wahana roller coster naik itu. teriak sekencang-kencang nya nanti perasaan pasti lega deh

2024-07-31

0

Yun Weinuan❤❤

Yun Weinuan❤❤

main kepasar malem ya thor kan disitu banyak permainan tuh seru, mancing bebek tuh /Facepalm//Facepalm/

2024-07-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!