Chapter 18

NovelToon
🌹 Happy reading guys 🌹
============================
•••
________________________________
Berdenatte terduduk di lantai yang terbuat dari kayu, ia menyenderkan kepalanya ke dada bidang Noah. Sedangkan Noah, pria itu terduduk di belakang tubuh kecil Berdenatte, bersandar juga ke dinding-dinding kayu, sesekali ia pun mendengus kesal karena sedari tadi kepangan yang ia buat tidak kunjung selesai-selesai.
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Bisa kau diam sebentar? ( Dengusnya kesal )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
( Mengerjap-ngerjapkan matanya ) Noah
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Umh ( Memeluk tubuh mungil Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Kau yang membawa buku-buku ini ke sini? ( Tanya nya )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Tentu saja, jika bukan aku yang menyimpan semua buku-buku ini lalu siapa, uh? Setan?
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Sedari sekolah dasar aku hanya membawa buku yang ingin selalu ku baca juga ku pelajari di sini, tidak juga ku sangka ternyata sudah sebanyak ini ( Melihat rak-rak buku yang berjejer rapi )
Berdenatte pun kembali mengambil buku-buku dari rak yang ada di sebelah nya. Ia menumpuk-numpuk buku yang membuat nya tertarik hingga setinggi dada nya dan tidak terlalu beraturan. Saat ia membuka salah satu buku, buku itu rupanya sudah pernah dibaca oleh Noah hingga banyak sekali kalimat-kalimat yang telah Noah tandai menggunakan bolpoin ataupun stabillo.
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Setelah kulihat-lihat, banyak sekali buku-buku tentang astronomi
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Tersenyum tipis ) Kau tahu, cita-cita ku dulu ingin menjadi astronot ( Menyenderkan dagunya ke pundak Berdenatte ) Aku membeli banyak buku yang membahas tentang alam semesta, tata surya dan benda langit
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Really? ( Tersenyum ) Lalu kenapa kau tidak menjadi astronot? Aku tahu, kau sangat pintar juga keluarga mu sangat mencukupi, kenapa kau malah menjadi pengusaha?
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Tersenyum kecut ) Andai aku mempunyai saudara, aku tidak akan ragu menjadi seorang astronot
Berdenatte pun mulai paham. Noah adalah anak tunggal, tidak memiliki seorang saudara, juga memiliki seorang ayah pengusaha yang memiliki usaha dimana-mana, dia adalah pewaris tunggal dari kekayaan ayah nya, kelak ia harus melanjutkan usaha-usaha dari sang ayah.
Ia balikkan tubuh nya, menatap serius wajah Noah yang kini tengah tersenyum manis menatap nya.
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
( Membelai kedua pipi Noah )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Why? ( Mengerjap-ngerjapkan matanya )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Pasti kau sangat sedih tidak bisa mencapai cita-cita mu ( Mata berkaca-kaca )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Aku tahu menjadi seorang anak tunggal kaya raya itu tidak mengenakan. Memiliki tanggung jawab yang besar juga menjadi harapan satu-satunya dari kedua orang tua
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Beban mu pasti berat
Noah pun ikut membelai kedua pipi Berdenatte hingga bibir kecil milik wanita itu sedikit monyong ke depan.
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Itu hanya mimpi masa kecil ku. Setiap tahun cita-cita ku selalu berganti-ganti
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Kenapa malah kau yang terlihat sedih?
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Daripada bersedih, bagaimana kalau kita ( Tersenyum miring )
CUP !
BRUK !
Berdenatte pun terdorong dan akhirnya ia pun terbaring di lantai kayu, melotot lebar kedua matanya kala bibir mereka saling tertempel.
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Hmmphh ! ( Mendorong kuat kedua bahu Noah )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Very sweet ( Melepaskan ciumannya )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Kau ini tidak sadar diri dengan tubuh mu kah? ( Melotot ) Tubuh mu itu seperti raksasa tahu, cepat menyingkir dari atas tubuh ku !
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Terkekeh kecil ) I want you
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Ini sudah hampir malam, kita harus segera pulang ( Duduk )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
I want you ! ( Memeluk pinggang Berdenatte ) I want to ra-pe you ! ( Mengusap-usap pinggang ramping Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Ini sudah pukul enam sore, Noah. Kita harus segera pulang sebelum langit menjadi semakin gelap
Berdenatte pun memutar bola matanya, lalu seketika kedua mata nya pun melotot, melotot amat lebar seperti ingin loncat dari tempatnya.
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
AKKHHH AKKHHH NOAH ( Jeritnya lalu menutup erat kedua matanya )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Tersentak kaget ) Why? Why? Why? ( Melepaskan pelukan nya )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
ITU APA? ITU APA, NOAH ( Jeritnya )
Mendadak jantung Berdenatte berdebar dengan sangat cepat, semakin erat ia menutup kedua matanya. Dengan tangan yang gemetar ia menunjuk ke arah jendela rumah gubuk itu.
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Melihat tunjukan Berdenatte ) Apa? Tidak ada apa pun di sana
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Kau ini kenapa? Jika tidak ingin berc-inta dengan ku, kau bisa menolak ku dengan halus, jangan membuat ku takut begini ( Merinding )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Itu ( Suara bergetar )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Apa? Tidak ada apa-apa di sana. Coba kau buka kedua mata mu, dan lihat ke arah jendela itu, tidak ada apa pun di sana
Perlahan kedua mata Berdenatte pun terbuka, semua bulu-bulu halus nya berdiri, mendadak kedua matanya pun memerah dan hampir menangis.
GREB !
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Ayo pulang, ayo pulang ! ( Cicitnya )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
Ada apa?
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Demi tuhan, Noah. Demi tuhan, tadi aku melihat seseorang yang mengintip kita melalui jendela itu, wajah nya penuh darah dan sebelah matanya bolong
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Aku takut, aku takut, Noah
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Hiks...hiks...ayo pulang !
Isakan Berdenatte pun mulai terdengar, sungguh ia melihat penampakan itu tadi. Seorang wanita tua, seluruh wajah nya dipenuhi oleh darah, juga sebelah matanya bolong.
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Menelan ludah nya ) Okay, ayo kita pulang ( Membawa tubuh Berdenatte untuk berdiri )
Noah pun menahan tubuh Berdenatte, mendadak tubuh wanita itu sangat lemas dan tak bisa berdiri dengan benar.
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
( Menggendong tubuh Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
Berdenatte Adeline Alizandro
Aku takut ( Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Noah )
Noah Floyd Bert
Noah Floyd Bert
That's okay. Aku bersama mu, jika makhluk itu muncul di depan ku, akan ku pukul habis dia untuk mu ( Berjalan dengan kaki gemetar )
~ Bersambung ~
Terpopuler

Comments

Maria Sebenan

Maria Sebenan

s🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍

2025-01-22

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Noah sok berani padahal kakinya aja udah gemetaran karena Takut🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 lucu

2024-08-19

3

Nur Hasanah

Nur Hasanah

ayooo lageeee

2024-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!