Noah terduduk di kursi kerjanya, hari ini ia tidak pergi ke perusahaan nya dan memilih mengerjakan semua pekerjaan nya di rumah.
Lincah-lincah jari jemarinya menekan-nekan keyboard laptopnya juga amat menusuk sorot matanya memandang.
Noah Floyd Bert
( Menatap pria di depannya )
Noah Floyd Bert
Pria tua itu ingin melarikan diri rupanya ( Menyenderkan kepalanya )
Noah Floyd Bert
Erlan ( Panggilnya )
Erlan Dellon ( Asisten Noah )
Ya, tuan ( Sopannya )
Noah Floyd Bert
Pria itu belum melarikan diri kan? Dia masih ada di rumah nya? ( Tanya nya )
Erlan Dellon ( Asisten Noah )
( Mengangguk kecil )
Noah Floyd Bert
Ajak beberapa bodyguard dengan mu, pergilah ke kediaman pria tua itu. Tangkap dia lalu bunuh istri, anak dan cucu nya di depan matanya ( Tersenyum miring )
Erlan Dellon ( Asisten Noah )
( Hanya diam )
Noah Floyd Bert
Ledak kan rumah nya lalu seret paksa pria tua itu ke hadapan ku
Erlan Dellon ( Asisten Noah )
Baik, tuan ( Menunduk )
Noah Floyd Bert
( Berdiri ) Pria tidak tahu di untung sepertinya pantas mati !
________________________________
Berdenatte pun terbaring lemas di atas ranjang, seluruh lehernya dipenuhi oleh bercak-bercak merah lalu seluruh tubuhnya pun sangat lah panas.
Nayara ( Pelayan pribadi )
Nyonya ( Memeras handuk kecil ) Demam anda tak kunjung turun, harus kah aku memanggilkan tuan kemari? ( Meletakkan handuk basah di dahi Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
( Menggelengkan kepalanya ) Jangan memberitahu nya ( Seraknya )
Berdenatte Adeline Alizandro
Sebentar lagi demam ku akan turun, tidak usah khawatir Nayara ( Tersenyum tipis )
Berdenatte Adeline Alizandro
Biarkan aku sendiri, aku takut kau tertular demam ku
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Menggelengkan kepalanya ) Aku tidak bisa meninggalkan nyonya dalam keadaan seperti ini
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Mengusap-usap telapak tangan Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
( Tersenyum tipis ) Terimakasih, Nayara
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Mengerjap-ngerjapkan matanya ) Kenapa nyonya berterimakasih pada ku?
Berdenatte Adeline Alizandro
Terimakasih karena kau sudah mau merawat ku ( Menatap sendu wajah Nayara ) Ke depan nya, bicaralah dengan santai pada ku
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Menggeleng kecil ) Tidak bisa, nyonya
Berdenatte Adeline Alizandro
( Mengusap lembut pipi chubby Nayara ) Kau seperti adik ku ( Mata berkaca-kaca ) Aku merindu- ( Terpotong )
Perlahan-lahan kedua mata Berdenatte pun tertutup kembali, dan hal itu pun membuat Nayara semakin khawatir.
Nayara ( Pelayan pribadi )
Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus memanggil tuan ( Berdiri )
Baru saja membalikkan badan nya, Nayara pun tersentak kaget, ia lihat majikan nya baru saja membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.
Noah Floyd Bert
Dia belum bangun? ( Melepas kancing-kancing kemeja nya )
Noah Floyd Bert
( Berjalan mendekati Berdenatte ) Kenapa wajah nya merah sekali? ( Tanyanya pada Nayara )
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Menunduk takut ) Nyonya demam, tuan ( Meremas pakaian nya ) Sedari tadi suhu tubuh nya semakin panas
Noah Floyd Bert
( Mata melotot ) KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KU ! ( Bentaknya )
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Mata berkaca-kaca )
Noah pun berjalan cepat mendekati Berdenatte, terduduk di tepi ranjang lalu ia tempelkan punggung tangan nya ke leher Berdenatte.
Noah Floyd Bert
[ Panas sekali ] Panggil sena kemari ! ( Menatap tajam wajah Nayara ) Setelah itu renungkan kesalahan mu, diam di kamar mu dan jangan pernah keluar tanpa izin ku ( Tegasnya )
Nayara ( Pelayan pribadi )
( Mengangguk kecil )
Noah Floyd Bert
Dan tidak ada jatah makan malam mu
Nayara ( Pelayan pribadi )
Baik, tuan ( Sopan nya )
Dengan cepat Nayara pun berjalan meninggalkan Noah dan Berdenatte.
Berdenatte Adeline Alizandro
Nnghhh ( Dahi mengkerut )
Noah Floyd Bert
( Mengusap lembut dahi Berdenatte ) Apa semua wanita lemah seperti ini?
Noah Floyd Bert
Hey, padahal kau tidak melakukan apa pun, bagaimana bisa kau demam tinggi begini ( Heran nya )
Noah Floyd Bert
( Menarik selimut hingga menutupi dada Berdenatte )
Noah Floyd Bert
( Mencubit pipi kiri Berdenatte ) Bangun ! Kau harus menjelaskan pada ku kenapa kau bisa sakit begini
Berdenatte Adeline Alizandro
( Mata perlahan-lahan terbuka )
Berdenatte Adeline Alizandro
Nggghhh seluruh tu-tubuh ku sakit ( Mata berkaca-kaca )
Noah Floyd Bert
Di bagian mana yang terasa sakit?
Noah Floyd Bert
Di sini kah? ( Memijat pelan pelipis Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
Seluruh tu-tubuh ku
Berdenatte Adeline Alizandro
Sa-sakit dan pegal ( Cicitnya )
Noah Floyd Bert
Kenapa bisa sakit begini? Kau makan dengan teratur kan?
Noah Floyd Bert
Kau tidak hujan-hujanan tapi dengan tiba-tiba kau demam begini, aneh ( Mengerutkan keningnya )
Comments
Fifi Amaliyah
antara bodo ama kga peka
2024-08-18
4
Alfaneysya Aurel
ko ngenjd anjg, 🤬😤
2024-07-29
1
🐥mami kookie97🐰
masih tanya lagi, yg buat sakit kan kamu sendiri Noah😤 dasar kaku kau, gk peka banget jadi laki lu😊
2024-07-19
10