Noah pun memegangi perut rata Berdenatte menggunakan sebelah tangan nya, mengangkat paksa perut itu ke atas.
Noah Floyd Bert
Tekuk kedua kaki mu ( Nafas tersengal-sengal sambil terus menambah kecepatan )
Dengan terpaksa Berdenatte pun menekuk kedua kakinya, seluruh tubuh nya terasa amat lemas, ia sudah kehilangan semua tenaganya akan tetapi sedari tadi Noah terus menggempur nya tanpa memberikan waktu istirahat untuk nya.
Cepat, cepat dan cepat. Noah pun terus menambah kecepatan hentakan nya, menusuk kuat lubang Berdenatte hingga mentok ke area paling dalam, erangan beratnya terdengar sexy di pendengaran Berdenatte, juga suara-suara ca-bul yang tercipta dari gesekan kulitnya dengan kulit Noah berhasil membuat Berdenatte semakin terisak kecil karena malu.
Berdenatte Adeline Alizandro
Aaahhhhhhhh~ ( Erangnya panjang )
Noah Floyd Bert
Hahaha, keluar lagi uh? ( Terkekeh kacau )
BRUK !
Tubuh kecil Berdenatte pun ambruk, dan hal itu pun membuat batang Noah keluar. Semakin tersengal-sengal nafas Berdenatte, sungguh ia merasa sangat lelah, ini sudah pukul tiga pagi dan Noah belum juga mengeluarkan cairan ej-akulasi nya.
PLAK !
Noah Floyd Bert
Payah ( Memukul bok-ong Berdenatte ) Ini sudah ke berapa kalinya kau keluar mendahului ku, uh?
Noah pun membalikkan tubuh Berdenatte menjadi terlentang, ia tatapi wajah pucat Berdenatte, kedua mata wanita itu sudah memerah juga bengkak karena terus menangis.
Noah Floyd Bert
Berhentilah menangis, bisa-bisa nanti besok kau tidak bisa membuka mata ( Mengusap kedua mata Berdenatte )
Berdenatte Adeline Alizandro
Sakit, tubuh ku sakit. Aku sep-seperti akan mati, No-noah ( Seraknya )
Berdenatte Adeline Alizandro
Stop, please ! ( Mohon nya ) Lanjut nanti saja, aku benar-benar sangat lelah, noah
Berdenatte Adeline Alizandro
Itu benar-benar sangat menyakitkan ! Sakit, sakit ! ( Suara bergetar )
Noah pun menatap lubang Berdenatte. Lubang yang tadinya tertutup rapat, kini menganga lebar seperti sumur, Lendir-lendir bening bercampur darah pun terus mengalir dari dalam sana, ia mengelus lembut bibir lubang Berdenatte lalu ia pun kembali menatap wajah Berdenatte.
Noah Floyd Bert
Tentu saja sakit jika daging mentah mu terkoyak dengan paksa
Noah Floyd Bert
Sakit ya? ( Tanya nya )
Berdenatte Adeline Alizandro
( Mengangguk kecil lalu mengusap kedua matanya )
Noah Floyd Bert
( Menghela nafas )
Noah pun turun dari ranjang, berjalan mendekati laci lalu ia raih tempat tissue, berjalan kembali mendekati Berdenatte sambil membawa tempat tissue.
Bruk !
Noah Floyd Bert
( Duduk di tepi ranjang ) Lebarkan kaki mu !
Berdenatte Adeline Alizandro
( Menggeleng kecil ) Ti-tidak bisa ( Seraknya )
Menghela nafas untuk kedua kalinya, Noah pun menarik beberapa lembar tissue, lalu ia pun mulai membersihkan lubang Berdenatte.
Noah Floyd Bert
Ya sudah, tidurlah ! Kali ini aku akan melepaskan mu, tapi jangan berharap di permainan selanjutnya aku akan melepaskan mu semudah ini
Noah Floyd Bert
Tidak ada yang berakhir sampai aku mengatakan semuanya sudah berakhir
Noah Floyd Bert
( Berdiri ) Tidur lah !
Berdenatte Adeline Alizandro
( Mata menyipit ) Kau ma-mau kemana?
Noah Floyd Bert
Kau tidak lihat ( Menunjuk batangnya ) Batang ku masih berdiri tegak, aku tidak bisa tidur dengan keadaan seperti ini ( Membalikkan badannya lalu berjalan mendekati kamar mandi )
Comments
JeonYulLii
🌚🌚🌚🌚
2024-07-17
0
Sal
no komen ah, soalnya bingung mau komen apa 🤦
2024-07-16
2
•🎀^ °∞° ^🎀•
lanjut kaaa
2024-07-15
0