Eva membuka uang dalam kertas yang diberikan oleh Masayu setelah anggota keluarga nya keluar sebab Dokter akan memeriksa kondisi nya.
Ia kaget, ternyata itu bukan sekedar kertas sampul untuk uang. Melainkan ada tulisan disana.
DION SELINGKUH DENGAN PEREMPUAN DISAMPING MU
Eva tercengang, siapa yang dimaksud oleh Masayu? Wanita disampingnya ? Tadi sewaktu ada Masayu, hanya ada bapak dan Ibu tirinya. Apakah yang dimaksud Masayu adalah Melati?
Perasaan Eva mendadak tidak nyaman, kebetulan Tante Ayu datang bersama dengan Loli dan kedua rekannya.
" Tante "
Eva menyodorkan kertas yang berisi pesan dari Masayu. Tante Ayu menautkan kedua alisnya sembari menerima pemberian Eva. Ia tidak kalah terkejut dengan Eva.
Loli mengambil alih kertas tersebut, Dian dan Canaya nimbrung membaca isi kertas itu.
" Apakah yang dimaksud itu adalah Melati?" Terka Tante Ayu, ia sepemikiran dengan Eva.
Eva tidak menjawab.
" Lalu siapa lagi?" Tambah Loli .
" Gila sih kalau benar ? Eh Bukankah barusan Tante Melati minta kunci rumah. Katanya mau istirahat di rumah Mbak Eva " Sergah Dian .
Semua terkejut, mereka baru sadar akan hal itu.
" Tante, tolong bantu Eva.. Eva harus pulang sekarang juga"
Tante Ayu mengangguk setuju.
" Tapi Mbak, kalau Mbak pulang atas ijin dokter, Mas Dion pasti tahu" Celutuk Loli .
" Kita harus mengeluarkan Eva dari sini secara diam-diam " Tukas Tante Ayu.
Semua mengangguk setuju.
>>>
Masayu mengemudikan mobilnya dengan tenang, ia berharap Eva akan percaya atas pesan yang tertulis.
Lampu merah menyala, Masayu menghentikan laju mobilnya perlahan. Tiba-tiba ketika dia melihat ke spion di atas kepala nya, Masayu dikejutkan dengan kehadiran sesosok wanita kurus di kursi belakang.
Masayu sontak menoleh, tapi tidak ada siapa-siapa disana. Kembali Masayu menengok ke spion, dan benar tidak ada siapapun.
Masayu mulai bingung, tidak mungkin dia berhalusinasi.
Tok tok tok
Kembali Masayu dikejutkan oleh suara ketukan, ia reflek menoleh. Hampir saja jantung nya melompat keluar karena seorang wanita tua berambut kusut muncul sambil menengadahkan tangan nya.
Rupanya hanya seorang pengemis, Masayu mengatupkan kedua tangannya di dada sebagai tanda mohon maaf.
Tapi pengemis itu mengetuk pintu mobil lebih kencang, matanya melotot tajam.
Segera Masayu mengambil uang di dasbor mobil kemudian memberikan nya kepada wanita tua itu. Wanita tersebut mengulum senyum ngeri.
Masayu berusaha mengabaikan, dia segera melajukan mobilnya kembali. Karena lampu hijau sudah menyala.
Namun perasaan dia masih belum tenang, terpaksa Masayu menepikan mobil di bahu jalan. Mengambil air mineral di dalam dasbor lalu meneguk semua isinya hingga tandas.
Tiba-tiba sesuatu menjerat leher Masayu dari belakang. Dia berontak karena hampir saja ia kehabisan nafas.
" Aku peringatkan ! Jangan sekali-kali kau mendekati Dion. Kalau tidak ingin nyawa mu melayang "
Masayu mendengar suara yang cukup lembut di cuping telinganya. Setelah suara itu hilang, Cekikan di leher Masayu juga terlepas.
Masayu gelagapan, dia menghirup udara dengan rakus sembari mencari sebab dia tercekik. Tapi lagi-lagi Masayu tidak menemukan siapapun.
Apakah dia masih berhalusinasi ? Bola mata Masayu hampir melompat keluar, ketika dia melihat ada bekas memar di leher nya.
" Tidak !! Ini bukan halusinasi " Masayu menggeleng cepat. Segera dia menghubungi sang suami.
" Hallo Mas, Kamu dimana ?"
" Di Lobby sayang, sebentar lagi naik"
" Aku.. Aku tidak ada di hotel. Aku...."
BRAK!!!!!
Belum sempat Masayu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba mobilnya ada yang menabrak dari belakang. Benturan nya cukup kuat, hingga ponsel nya terlempar keluar dan mobil Masayu terseret beberapa meter.
" Sayang... Sayang "
Robert memanggil sang istri, namun tidak ada jawaban. Perasaannya mulai tidak tenang, ia segera melacak keberadaan Masayu.
Rupanya tidak jauh dari hotel, Robert segera berlari keluar. Tidak lupa ia menitipkan Tasya kepada petugas resepsionis untuk sementara waktu.
Benar saja, di jalan ada kerumunan. Robert mempercepat langkahnya, dia menyela dalam keramaian.
" Sayang " Pekik Robert, ia melihat Masayu tidak sadar kan diri. Segera ia menarik pintu mobil, macet !! Pintu tidak bisa dibuka.
Robert tidak menyerah, ia menarik sekuat tenaga sembari mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
Dan anehnya, pintu bisa dibuka. Robert bergegas mengeluarkan sang istri lalu digendongnya ke tempat aman.
>>>
Sepulang dari kantor, Dion langsung pulang ke rumah. Dia sudah menghubungi Eva jika terlambat datang karena ada meeting bersama Pak Robert.
Tapi sebenarnya dia hanya ingin bertemu dengan Melati. Baru saja bertemu di ambang pintu, Melati langsung memeluk Dion sembari melumat bibirnya.
Dion tidak menolak, justru dia melayani hasrat sang mertua tiri.
Melati menarik masuk Dion secara perlahan tanpa sedikitpun melepaskan bibirnya. Kemudian ia menutup pintu menggunakan kakinya.
Mereka terus berciuman panas di balik pintu.
Eva dan yang lainnya bersembunyi di sudut halaman yang cukup tidak terlihat. Mereka
menyaksikan semua adegan menjijikkan itu.
Hampir saja Eva ambruk, tubuhnya gemetaran. Namun untung Loli memeluk nya erat. Ia sebisa mungkin tidak menangis, karena takut nantiMbaknya akan lebih histeris.
" Kurang 4-jar, ini tidak bisa dibiarkan "
Tante Ayu beranjak keluar, cepat Canaya menarik nya dan kembali bersembunyi. Dian bertindak menutup mulut Tante Ayu. Sehingga perempuan itu hanya bisa meronta tanpa suara.
" STTTT"
Canaya memberikan isyarat supaya Tante Ayu diam, tidak ada pilihan. Tante Ayu pun mengikuti instruksi meskipun terpaksa.
" Kita harus bermain cantik, Loli ! Cepat kamu pergi ke rumah Pak RT! Dan Dian, jaga Mbak Eva bersama Tante Ayu "
" Terus kamu?" Tanya Loli .
" Aku akan merekam adegan mereka, supaya ada bukti lebih konkrit "
Semua setuju dengan tugas yang diberikan oleh Canaya , Tanpa sepengetahuan Dian , Eva dan Tante Ayu. Canaya menggunakan kekuatan nya. Dia masuk lewat pintu belakang, lalu merayap di atas plafon seperti cecak.
Rupanya Melati dan Dion bercinta di atas kursi panjang ruang tamu. Mereka sudah tidak memakai sehelai benang pun.
Anehnya, Ternyata Dimas juga menyaksikan adegan itu dari balik dinding. Tapi pria yang berstatus sebagai suami Melati itu tidak bertindak apapun. Bagaikan seekor ular yang sudah dicabut bisanya.
Miris ...
Canaya terus saja merekam adegan yang semakin hot. Keduanya saling berganti posisi, bertukar air liur. Mendesis dengan berbagai macam suara.
Di luar sana, ternyata Loli sudah tiba. Canaya cepat pergi setelah membuka kunci engsel pintu menggunakan kekuatan nya. Dia juga tidak lupa untuk memberikan hadiah kecil bagi pasangan mesum itu.
" Ayo Pak"
Loli berbicara dengan suara pelan, Pak RT mengangguk mengerti. Dia juga mengajak beberapa warga sekitar untuk membantu menggerebek Dion dan Melati.
Canaya dan yang lain juga turut keluar dari tempat persembunyian.
Mereka berkumpul di depan rumah tersebut bersiap masuk ke dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Yulay Yuli
keren thour
2024-10-06
1
Ass Yfa
deksek berarti Dion kena pelet Dimas juga
2024-07-26
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Pasangan menjijikan 😣
2024-07-22
0