"Aku menganggapmu lebih dari itu, Sar."
"Ya itu karena aku pernah memenuhi hasrat nafsumu beberapa kali."
"Bukan seperti itu."
"Trus? Seperti apa?"
"Seperti ingin menjagamu, melindungimu sampai akhir hidupmu, ingin menghabiskan sisa hidup bersamamu dan tidak ingin membuatmu menangis, membuatmu merasakan bahwa kamu tidak sendirian didunia ini, bahkan rasanya ingin menukar nyawa orang tuamu dengan nyawaku agar hidupmu lengkap dan bahagia seperti yang sering kamu bayangkan."
Sara terdiam mendengar perkataan Key itu. Sara tidak bisa berkata apa apa. Bagaimana bisa laki laki yang baru mengenalnya 2 minggu langsung mengutarakan perasaannya seperti itu? Mata Sara berkaca kaca.
"Aku serius, Sara." ucap Key sambil memegang tangan Sara.
"Key.." Sara tidak dapat menahan air mata. Key memeluk Sara seerat mungkin. Sara menangis sejadi jadinya dipelukan Key. Lalu Sara melepaskan pelukan Key dan berkata "Aku benar benar tidak menyangka akan ada seseorang didalam hidupku. Tapi maaf, Key, aku rasa aku tidak menganggapmu seperti itu." Sara pergi meninggalkan Key. Buru buru Ia memencet tombol turun dan masuk kedalam lift sebelum Key mengejarnya. Tapi, Key tidak mengejarnya. Ia masih berdiri seperti patung, mencerna kata kata Sara. Lagi lagi hatinya sakit.
Sesampainya Sara di lobi utama. Ia melihat hujan sangat deras. Bagaimana caranya aku pulang? gumam Sara.
"Pak, bisa tolong panggilkan taksi?" pinta Sara ke penjaga.
Akhirnya Sara pulang dengan taksi. Ia duduk dengan menatap air hujan yang mengalir di kaca jendela taksi. Memang bodoh kedengarannya, aku menolak seorang bos yang masih muda, kaya raya tapi lebih aneh jika aku menerimanya. Bagaimana seorang wanita yatim piatu biasa memiliki hubungan dengan bos? Maafkan aku Key, bukannya sombong sudah menolakmu, tapi aku tidak tau apa perasaanku yang sebenarnya. Jujur aku nyaman saat kamu memelukku saat tidur, membelai kepalaku, mengusap rambutku, mencium keningku, "melakukannya" bersamamu. Maaf. pikir Sara dalam hati.
Tubuh Sara gatal gatal. Saat Ia melihat tangannya, penuh bintik bintik merah, dikaki, diseluruh tubuhnya. Ya. Sara alergi cuaca ekstrem. Ia tidak bisa menghadapi cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas. Sudah semalaman tidur tanpa AC pun tetap saja.
Ting ting ting. Handphone Sara berbunyi. Nindy is calling.
"Halo, ada apa Nindy?"
"Tidak ada Sar. Aku mau kasih tau kamu tapi lupa. Pagi pagi biasanya Sir Key minta dibuatin minuman hangat. Didapur biasa ada kok tinggal kamu bikin aja."
"Oh gitu, Nin. Ok deh. Gimana pekerjaan ditempat barumu?"
"Semua baik baik aja kok. Tapi ternyata gaji disini lebih kecil Sar hahahah"
"Hahahaha Nindy!"
"Oh ya udah dulu ya Sar aku mau berangkat sekarang. Aku cuma mau kasih tau kamu itu"
"Ok Nin makasih ya"
Sesampainya di perusahaan, semua orang melihat ke arah Sara. Bagaimana tidak, Ia memakai scarf dilehernya, memakai masker di mulut, blazer dan kali ini Ia memakai celana panjang untuk menutupi alerginya. Saat Sara sudah sampai dimeja kerjanya, Ia meletakkan tas dan langsung bergegas ke dapur. Ia membuatkan teh hangat untuk Key dan kopi susu untuk dirinya.
Sara mengantarkan teh ke ruangan Key. Tetapi ruangannya kosong, Key belum datang. Tumben Key belum datang. Saat Sara membalikkan badannya untuk balik ke mejanya, tiba tiba ada Key diujung pintu.
"A..aku buatin kamu teh hangat. Kata Nindy pagi² kamu suka minum yang hangat². Aku balik dulu." kata Sara.
Namun kepergian Sara dicegah Key. Key memegang tangan Sara. "Kamu kenapa?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Aspilah Base
cinta d tolak kalo d ajak bercinta g pernah nolak aduh sara sara gimana sih kamu jdi perempuan 😀😀
2020-03-23
3
Helma Alip
novel aku suka
2020-03-13
1
Neneng Kurniatul Ainy
lnjutttt
2020-02-16
2