Dengan sigap, Key menggendong Sara dan membawa ke sofa tanpa sepengetahuan Sara. Begitu sadar Key mengangkat tubuhnya, Sara kaget, jantungnya pun berdebar. Wajah Sara dan Key kini sangat berdekatan.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Sara.
Key tidak menjawab. Setelah sampai di sofa, Key mendudukkan Sara dan langsung menelepon Nindy untuk membawakan perkakas P3K. Tidak lama kemudian, Nindy datang membawakan permintaan Key. Dengan telaten, Key mengoleskan obat ke luka Sara. Sara beberapa kali bergetar karena perih.
"Ini hanya lecet ringan." kata Sara.
Tanpa menjawab Sara, Key menelepon Nindy lagi untuk membawakan sepasang sepatu yang tidak ber-hak untuk Sara.
"Apa kamu bisu? Kenapa tidak menjawab pertanyaanku daritadi?!" bentak Sara.
"Hanya lecet ringan tapi kenapa darahnya banyak banget?" jawab Key.
"Mmm.." tiba-tiba Sara teringat tujuan utamanya datang ke ruangan Key. "Oya, Key. Aku denger katanya kamu mau aku jadi sekretaris menggantikan Nindy."
"Iya." jawab Key
Nindy masuk membawakan sepatu permintaan Key. Setelah Nindy keluar, tidak disangka Key memakaikan sepatu ke kaki Sara bak tuan putri.
"Tapi kenapa Key?" tanya Sara.
Bukannya Sara seharusnya marah? Kenapa dia santai dan tenang begini? Memang Sara berhati lembut. Tidak seperti wanita pada umumnya. gumam Key.
"Ya aku lihat di CV kamu tertulis bahwa hobi kamu itu mencatat omongan dosen kamu pas kuliah. Bukannya kurang lebih pekerjaan sekretaris seperti itu? Catat-mencatat?" jawab Key.
"Tapi itu hanya hobi aku Key. Bakatku ada di bidang akuntansi, aku kuliah selama 4 tahun di bidang akuntansi. Dan minatku hanya di bidang itu. Walaupun kamu menginginkan aku jadi sekretaris tapi kalau aku ga minat gimana?" balas Sara.
"Yang jadi bos aku atau kamu?" sahut Key.
Sejujurnya, Sara adalah tipe orang yang tidak suka kalau ada orang yang semena-mena terhadapnya, mementingkan kekuasaan dalam bertindak. Sara tahu bahwa dirinya memang tidak punya apa-apa dan Sara tidak bisa membantah itu.
"Ok aku tanya sekali lagi sama kamu. Ini pertanyaan terakhirku. Kenapa kamu pengen aku jadi sekretaris kamu? Bahkan aku belum sehari bekerja di keuangan. Baru beberapa jam, Key. Masalah sekretaris, kamu bisa cari orang yang lebih handal dibidang ini." tanya Sara.
"Kamu merasa dirimu handal di bidang keuangan?" tanya Key.
Hati Sara terasa sakit mendengarnya. Selama 4 tahun Ia belajar di Oxford University dengan sungguh-sungguh. Namun ternyata masih ada saja yang meragukannya.
"Aku merasa diriku handal di bidang keuangan daripada sekretaris." jelas Sara.
"2 minggu."
"2 minggu aku kasih kamu waktu untuk kerja di bidang keuangan. Tapi jika hasilnya tidak sehandal yang aku lihat, kamu harus jadi sekretaris. Ini perintah jadi tidak ada penolakan." perintah Key.
"Key! Akhirnya. Ok ok 2 minggu. Tunggu aku dalam 2 minggu." sahut Sara.
Sara bergegas meninggalkan ruangan Key. Namun selangkah sebelum keluar, Sara berbalik dan membungkukkan badannya. "Terima kasih." katanya. Setelah itu Ia keluar dan pintu tertutup.
Dibalik pintu tersebut, Key tersenyum atas perbuatan Sara. Jarang sekali Ia menemukan wanita seperti Sara, yang berhati lembut, sabar dan tahu cara berterima kasih.
Setelah keluar dari ruangan Key, raut wajah Sara sudah tidak seperti saat Ia mengentakkan kakinya berjalan menuju ruangan Key sampai kakinya berdarah. "Tunggu dan lihat aku, Key."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
💞𝑨𝒚𝒂 𝒄𝒉𝒂𝒏💞
Thor jujur klu aku ga di undang di grup ,, aku pasti lupa Thor,, ini aku lgi BCA ulang lgi Thor 😘😘😘😘
2020-07-05
2
Ummu Azkha Nuamoorea
sepertinya pernah baca novel ini,judulnya AKU BUKAN PELACUR ,apa mungkin judulnya di ganti ya thor
2020-05-06
3
Husnull Hotimah
hargai sebuah karya tidak semua orang mampu membuat,
2020-03-18
5